Anda di halaman 1dari 10

qwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwerty

uiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasd
fghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzx
cvbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
(-: yosef laka :-)

vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmqwertyuiopasdfghjklzxc
vbnmqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmq
wertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyui
opasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopasdfg
hjklzxcvbnmrtyuiopasdfghjklzxcvbn
mqwertyuiopasdfghjklzxcvbnmqwert
yuiopasdfghjklzxcvbnmqwertyuiopas
Pendidikan Kesehatan Jiwa
pada Keluarga
Pendidikan kesehatan jiwa pada keluarga adalah
memberikan bimbingan dan penyuluhan kesehatan jiwa
kepada keluarga dalam rangka meningkatkan kesehatan jiwa
keluarga ,mencegah penyakit dan mengenali gejala gangguan
jiwa secara dini dan upaya pengobatannya. Pendidikan
kesehatan ini bertujuan untuk mencapai derajat kesehatan
yang optimal bagi seluruh keluarga. Untuk menapai tujuan
tersebut diharapkan keluarga dapat memberikan stimulasi
dalam perembangan anak, menumbuhkan hubungan
interpersonal, mengerti tentang kesehatan jiwa dan
ganguan kesehatan jiwa, mengetahui penyebab ganguan jiwa,
cirri – cirri ganguan jiwa, fungsi dan tugas keluarga, upaya
pencegahan ganguan jiwa oleh keluarga, upaya perawatan
pasien gangguan jiwa di Rumah Sakit Umum dan Puskesmas.
Evaluasi hasil pendidikan kesehatan dan proses
belajar dilakukan selama proses belajar dan pada akhir
proses belajar. Cara evaluasi dan mengajukan pertanyaan
lisan dan peragaan tindakan.

Tujuan Instruksional Pendidikan Kesehatan

Tujuan instruksional umum pendidikan kesehatan


jiwa kepada keluarga adalah keluarga mampu meningkatkan
derajat kesehatan jiwa yang optimal bagi individu dan
seluruh anggota keluarga. Sedangkan tujuan Khususnya
setelah menerima pendidikan kesehatan 10 kali pertemuan
masing – masing selama 60 menit keluarga akan mampu :

 Mejelaskan pengertian kesehatan jiwa


 Menjelaskan pengertian ganguan jiwa
 Menjelaskan pengertian masalah psikososial
 Menguraikan cirri – cirri orang – orang yang sehat jiwa
 Menguraikan penyebab ganguan jiwa
 Menguraikan cirri – cirri ganguan jiwa
 Menyadari fungsi dan tugas keluarga
 Menyadari fungsi keluarga dalam upaya mencegah
ganguan jiwa
 Melakukan upaya perawatan anggota keluarga dengan
ganguan jiwa
 Melakukan perawatan anggota keluarga dengan ganguan
jiwa di Rumah Sakit.

Materi Pendidikan Kesehatan Jiwa

1. Pengertian kesehatan jiwa. Kesehatan jiwa menurut ilmu


kedokteran saat ini adalah suatu kondisi yang
memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan
emosional yang optimal dari seseorang dan
perkembangan itu berjalan selaras dengan orang lain.
2.Pengertian ganguan jiwa. Ganguan jiwa adalah perubahan
perilaku yang terjadi tanpa alas an yang masuk akal,
berlebihan, berlangsung lama, dan menyebabkan kendala
terhadap individu tersebut dan orang lain.
3.Pengertian masalah psikososial. Masalah psikososial
adalah masalah psikis atau kejiawaan yang timbul akibat
terjadinya perubahan social.
4.Cirri – cirri orang yang sehat jiwa.
a. Bebas dari ganguan jiwa
b. Tahan terhadap stress
c. Mampu baradaptasi dengan orang lain secara
harmonis
d. Hidup produktif
5. Penyebab Gangguan jiwa. Ganguan jiwa dapat
disebabkan oleh berbagai factor sbb ;
a. Suasana rumah antara lain(sering bertengkar, salah
pengertian diantara anggota keluarga, kurang
kebahagian, dan kepercayaan diantara anggota
keluarga ) sehingga dapat menimbulkan efek pyang
tdk diinginkan pada seorang individu.Apabila sedang
menghadapi stres dan kehidupannya,dapat
menyebabkan sakit karena kurang mampu
beradaptasi dan kurang trampil dalam menghadapi
situasi dan pengendalian emosi.
b. Pengalaman masa kanak – kanak. Kasih sayang yang
cukup, bimbingan yang sesuai, memberikan semangat
dan disiplin merupakan hal yang penting untuk
pertumbuhan yang sehat dari seseorang. Bila tidak
memadai dan terdapat pengalaman yang tidak
menyenangkan secara berulang pada masa kanak –
kanak, dapat menyebabkan ganguan jiwa pada
kehidupan dewasa.
c. Factor keturunan. Pada beberapa kasus ganguan jiwa,
kemungkinan di dapatkan pula anggota keluarga
lainnya, yang menderita penyakit yang sama. Pada
beberapa kasus gangguan jiwa lainnya, tidak
mememukan seorangpun dalam keluarganya dengan
ganguan yang serupa. Kecenderungan untuk
berkembangnya suatu ganguan jiwa dapat diturunkan
pada seorang individu. Tetapi apakah orang tersebut
akan sakit bergantung pada factor lain yang dapat
mempengaruhi.
d. Perubahan dalam otak. Setiap perubahan dalam
struktur / fungsi otak, dapat menyebabkan gangguan
jiwa . Perubahan biokimia pada sel – sel adalah

penyebab yang banyak dari gangguan psikotik.


Kerusakan otak yg dapat menyebabkan gangguan , ;
infeksi, luka, gangguan peredaran darah ,
perdarahan,tumor , pemakaian alkohol jangka panjang
,kekurangan vitamin, epilepsi yg tdk diobati,
keracunan .

6. Factor Lain. Bila seorang individu tidak mendapat


kesempatan yang cukup untuk hidup sebagai anggota
masyarakat yang diterima dan dihargai, kemiskinan,
penganguran, ketidakadilan, ketidakamanan, persaingan
yang berat dan diskriminasi social dapat menimbulkan
ganguan jiwa.
7. Cirri – cirri ganguan jiwa. Cirri ini meliputi :
a. Perubahan yang berulang dalam pikiran, daya ingat,
persepsi dan daya tilikan yang bermanifestasi
sebagai kelainan bicara dan perilaku.
b. Perubahan ini menyebabkan tekanan batin dan
penderitaan pada indifidu dan orang lain
dilingkungannya.
c. Perubahan perilaku, akibat dari penderitaan ini
menyebabkan ganguan dalam hidup sehari – hari,
efisiensi kerja, dan hubungan dengan orang lain
( hendaknya dalam bidang social dan pekerjaan )
contoh:
 Kebanyakan pelajar menjadi cemas pada saat
ujian. Mereka Khawatir tidak lulus dan takut
gagal. Diantara mereka ada sebagian yang
merasa cemas, sehingga tidak bias belajar,
mereka mengeluh lupa segala sesuatu yang telah
dibaca, dan sering kali tidak dapat engikuti
ujian. Mereka tidak dapat tidur nyenyak dan
tambah memcemaskan kesulitannya. Kelompok
ini dapat dikategorikan mengalami gangguan
jiwa.
 Seorang ibu wajar sedih bila anak atau salah
satu keluarganya meninggal. Ibu tersebut
mungkin tidak enak tidur/makan dan menjadi
tidak tertarik pada kehidupan sehari – hari.
Perasaa ini dapat berlangsung selama 3 – 4
minggu. Setelah itu ia harus secara bertahap
menerima kehilangan / peristiwa tersebut dan
mulai kegiatan sehari – hari kembali seperti
biasa. Namun, bila dia terus – menerus merasa
sedih dengan kejadian itu sehingga sering
menangis dan menelantarkan anak – anak yang
lain serta pekerjaan rumah tangganya, maka
kesedihan dianggap tidak normal dan dianggap
ganguan jiwa.
8. Fungsi dan tugas keluarga .gambaran umum tentang
fungsi keluarga dalam kesehatan jiwa antara lain ialah :
 Pendewasaan kepribadian dari para anggota keluarga
 Pelindung dan pemberi keamanan bagi anggota
keluarga
 Fungsi sosialisasi yaitu kemampuan untuk
mengadakan hubungan antar anggota keluarga dengan
keluarga lain/ masyarakat.
9. Fungsi keluarga dalam upaya mencegah gangguan jiwa .
upaya pencegahan gangguan jiwa dalam keluarga. Ada
beberapa upaya yang dapat dilaksanakan oleh keluarga
untuk memcegah terjadinya ganguan jiwa. Tugas
keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan .
a.Mengenal adanya penyimpangan awal sedini
mungkan.b. Mengambil keputusan dalam mencari
pertolongan atau bantuan kesehatan untuk anggota
keluarga . c. Mencari perawatan bagi anggota keluarga
yg sakit, cacat atau memerlukan bantuan dan
menanggulangi keadaan darurat kesehatan . d.
Menciptakan lingkungan keluarga yg sehat. e.
Memanfaatkan sumber yg ada di masyarakat. Fungsai
keluarga dalam pencegahan gangguan jiwa : a.
Menciptakan lingkungan yg sehat jiwa bg anggota
keluarga . b. Saling mencintai dan menghargai antar-
anggota keluarga . c. Saling membantu dan memberi
antar-anggota keluarga. d. Saling terbuka dan tdk
diskriminasi . e. memberi pujian pd anggota keluarga
untuk segala perbuatannya yg baik dari pada
menghukumnya pd waktu membuat kesalahan . f.
Menghadapi ketegangan dengan tenang serta
menyelesaikan masalah kritis/darurat secara tuntas
dan wajar. g. Menunjukan empati serta memberi
bantuan kepada anggota keluarga yg mengalami
perubahan perilaku, gangguan pertumbuhan dan
perkembangan terlambat ( retardasi mental ) serta
lansia. h. Saling menghargai dan mempercayai. i.
Membina hubungan dg anggota masyarakat lainnyai. j.
Berekreasi bersama anggota keluarga untuk
menghilangkan ketegangan dalam keluarga. k.
Menyediakan waktu untuk bersamaan antar-anggota
keluarga.
10. Upaya p erawatan pasien d g gangguan jiwa dalam
keluarga . keluarga merupakan sistem pendukang utama
yg memberikan perawatan dasar langsung pd setiap
keadaan ( sehat-sakit ) pasien. Keluarga juga
merupakan suatu unit pelayanan dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien dan masyarakat.
Upaya perawata pasien dengan ganguan jiwa dalam keluarga. Keluarga merupakan system
pendukung utama yang memberikan perawatan dasar langsung pada setiap keadaan (sehat/sakit)
pasien. Keluarga juga merupakan suatu unit pelayanan dalam memberikan pelayanan kesehatan
pada pasien dan masyarakat.
11. Upaya perawatan pasien dengan gangguan jiwa di
Rumah sakit. Sejak awal keluarga perlu dilibatkan
dalam penatalaksanaan pasien dengan gangguan jiwa.
Tugas keluarga dalam masalah kesehatan : a. Mengenal
adanya gangguan kesehatan sedini mungkin , b.
Mengambil keputusan dalam mencari pertolongan atau
bantuan kesehatan bagi anggota keluar yang sakit.
c.memberi perawatan pd anggota keluarga yg
sakit,cacat maupun yg tidak sakit tapi memerlukan
bantuan . d, menanggulangi keadaan darurat kesehatan.
e, menciptakan lingkungan keluarga yg sehat .f.
memanfaatkan sumber yg ada di masyarakat.

Metode dan Alat bantu

Metode dipergunakan untuk mencapai tujuan


kemampuan keluarga melakukan perawatan anggota keluarga
dengan gangguan jiwa. Metode ceramah dan diskusi
menjelaskan dengan bahasa yang sederhana dan mudah
dimengerti tentang hal – hal yang berkaitan dengan
kesehatan jiwa , kemudian dilakukan dengan Tanya jawab.
cara minum Obat.
Daftar Pustaka

Suliswati,et al,Konsep dasar keperawatan kesehatab jiwa. Jakarta EGC. 2005.

Anda mungkin juga menyukai