Anda di halaman 1dari 10

Cari penyakit, gejala, dan pengobatan

Nyeri punggung, diabetes, sakit kepala

Pencarian populer

LANSOPRAZOLE SAKIT KEPALA FLU SINGAPUR WASIR CARI

doctor

Ditulis oleh

HONESTDOCS EDITORIAL TEAM

doctor

Ditinjau oleh

AHMAD MUHLISIN

CHF (Congestive Heart Failure) Gagal Jantung Kongestif

Update terakhir: OCT 13, 2019 Tinjau pada OCT 13, 2019 Waktu baca: 7 menit

Telah dibaca 1.422.736 orang

Bagikan artikel ini

Gagal Jantung Kongestif (CHF) adalah ketidakmampuan (kegagalan) jantung dalam memompa darah
secara optimal. Hal ini terjadi akibat ruang-ruang pompa utama jantung (ventrikel) menjadi lebih besar
atau lebih tebal, dan otot-otot jantung tidak dapat berkontraksi (mengempis) ataupun berdilatasi
(melebar) sebagaimana mestinya. Kondisi ini akan memicu penumpukan cairan, terutama di paru-paru,
kaki dan perut yang terlihatgt;bengkak.

Penyebab utama CHF yaitu penyakit jantung koroner, hipertensi, kardiomiopati dan penyakit jantung
lainnya. Dari sejumlah penyebab tersebut, penyakit jantung koroner (biasanya disertai dengan riwayat
serangan jantung sebelumnya) adalah yang paling umum. Faktor-faktor utama yang berkontribusi pada
penyakit jantung koroner meliputi: kegemukan, diet tinggi lemak jenuh dan kolesterol, tekanan darah
tinggi, diabetes, merokok, dan aktivitas fisik.
Iklan dari HonestDocs

Beli Simvastatin via HonestDocs!

Simvastatin berfungsi untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi pada pasien – pasien dislipidemia.
Dapatkan GRATIS ongkir tanpa mininum belanja dan untuk semua jenis pengantaran!

Pesan Sekarang

Gagal jantung kongestif (CHF) lebih sering terjadi pada orang lanjut usia. Tingkat kelangsungan hidup
untuk orang-orang dengan gangguan ini tergantung pada tingkat keparahannya. Penanganan CHF yang
dapat digunakan termasukgt;obat-obatan, perubahan gaya hidup dan (kadang-kadang) operasi.

Penyebab Terjadinya CHF

Jantung adalah pompa ganda yang terdiri dari empat ruang. Darah yang kaya karbondioksida karena
oksigen sudah terpakai oleh tubuh akan memasuki ruang kanan atas (atrium kanan) kemudian turun ke
ruang kanan bawah (ventrikel kanan), dan kemudian dipompa ke paru-paru. Di paru-paru sel darah
merah akan melepaskan karbondioksida dan menangkan oksigen. Darah kaya oksigen dari paru-paru
kemudian memasuki ruang atas kiri (atrium kiri) dan kemudian memasuki ruang kiri bawah (ventrikel
kiri). Darah kemudian dipompa ke seluruh tubuh oleh jantung dengan tekanan tertentu untuk disalurkan
melalui arteri.

Pada orang dengan CHF, ventrikel kiri tidak kosong dengan benar, masih banyak darah yang tidak
terpompa keluar, sedangkan darah terus mengalir ke arah jantung. Hal ini menyebabkan peningkatan
tekanan di atrium (ruang atas) dan pembuluh darah di dekatnya. Darah yang menuju jantung menjadi
tertahan dan memicu retensi atau penumpukan cairan (edema) di paru-paru, organ perut dan kaki. Hal
ini juga mempengaruhi ginjal, mengganggu fungsi ginjal dan menyebabkan retensi garam dan air,
menyebabkan edema.

Pada beberapa orang dengan gagal jantung kogestif (CHF), yang terjadi bukan gagal ventrikel kiri, tetapi
ada juga gagal relaksasi (dilatasi) dari ventrikel kiri. Hal ini juga menyebabkan sulitnya darah untuk
mengisi ventrikel dan yang terjadi adalah sama, penumpukan darah dan cairan.

CHF dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, termasuk:


Serangan jantung koroner - dapat menyebabkan jaringan parut pada otot jantung kinerja otot jantung
menjadi lemah. Ini adalah penyebab gagal jantung congestif yang paling.

Tekanan darah tinggi (hipertensi) - tekanan tinggi dalam arteri berarti jantung harus terus memompa
lebih kuat. Ini mungkin tidak dapat untuk tetap up.

Penyakit katup jantung - katup jantung yang rusak dapat memungkinkan darah mengalir balik atau
mungkin menghalangi laju aliran darah ke dan dari jantung.

Penyakit jantung bawaan - kelainan jantung mungkin sudah ada sejak lahir, seperti katup yang rusak
atau hubungan yang abnormal antara bilik jantung, misalnya jantung bocor.

Kardiomiopati - kondisi ini ditandai dengan pembesaran otot jantung, dimana ventrikel kiri membesar
untuk mengkompensasi kontraksi yang buruk, kondisi bisa menyebabkan jantung bengkak.

Miokarditis - virus atau infeksi lain dapat merusak otot jantung.

Jantung aritmia - denyut jantung yang cepat dengan frekuensi tak teratur, selama jangka waktu yang
panjang, juga dapat menyebabkan kontraksi tidak efisien dan gagal jantung.

Penyakit tiroid - kelenjar tiroid yang menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin( baca: hipertiroid). Hal
ini meningkatkan kerja jantung dan dapat menyebabkan gagal jantung ketika jantung sudah kelelahan.

Gejala Gagal Jantung Kongestif (CHF)

Orang dengan gagal jantung kongestif terkadang tidak menduga bahwa dirinya memiliki masalah dengan
jantung atau memiliki gejala tidak enak badan namun tidak mengetahui bahwa itu disebabkan oleh
masalah jantung.

Gejala awal CHF mungkin termasuk sesak napas, batuk, atau perasaan tidak mampu untuk tarik napas
dalam-dalam, terutama ketika berbaring. Jika seseorang memang sudah memiliki masalah pernapasan,
seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik( PPOK ), atau emfisema, biasanya mereka menduga bahwa
gejala tersebut bersumber dari penyakit yang sudah ada itu tanpa menyadari adanya gangguan jantung.

Gejala gagal jantung kongestif yang utama adalah sebagai berikut:

Keterbatasan aktifitas fisik


Seseorang mungkin tidak dapat mentolerir jenis olahraga tertentu seperti jalan cepat atau lari, bahkan
aktivitas fisik ringan yang sebelumnya sering dilakukan sekarang menjadi tidak mampu untuk
melakukannya. Hal ini terjadi karena tubuh membutuhkan oksigen dan nutrisi lainnya selama aktivitas
fisik. Sedangkan pada gagal jantung CHF, jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memberikan
nutrisi bagi tubuh.

Ketidakmampuan berolahraga, atau bahkan untuk berjalan pada kecepatan normal, mungkin dibatasi
oleh rasa lelah ( fatigue ) dan sesak napas.

Sesak napas

Jika seseorang memiliki gagal jantung kongestif, ia mungkin mengalami kesulitan bernapas (dyspnea),
terutama ketika aktif secara fisik. Kegiatan biasa, seperti menyapu atau bahkan berjalan di sekitar
rumah, mungkin sulit atau tidak mungkin. Sesak napas akibat CHF seperti ini biasanya akan lebih baik
dengan istirahat.

Ketika gagal jantung kongestif memburuk, bisa terjadi penumpukan cairan di dalam paru-paru dan
mengganggu oksigen untuk masuk ke dalam darah, menyebabkan dyspnea pada saat istirahat dan pada
malam hari (ortopnea). Jika seseorang memiliki gagal jantung kongestif, ia bisa terbangun di malam hari
akibat sesak napas dan harus duduk atau berdiri untuk bisa meringankan sesak. Kondisi ini dikenal
sebagai paroxysmal nocturnal dyspnea. Beberapa bantal (bantal tinggi) dapat membantu untuk tidur
lebih nyaman. Terkadang mereka lebih memilih tidur di kursi daripada di tempat tidur. Ketika
penumpukan cairan di paru-paru menjadi sangat parah, maka bisa terjadi batuk dengan dahak
bercampur darah berwarna merah muda.

Retensi cairan dan pembengkakan

Bengkak atau pembengkakan (edema) bisa terjadi di kaki, tungkai bawah, dan pergelangan kaki,
terutama pada akhir hari atau setelah duduk lama. Seringkali, pembengkakan lebih terlihat di
pergelangan kaki atau tungkai bawah di depan tulang tibia.

Pitting edema dapat terjadi ketika menekan kulit di daerah bengkak. Edema pitting ditandai dengan
lekukan yang tetap terlihat selama beberapa menit setelah penekanan. Edema pitting tidak identik
dengan gagal jantung;dapat memiliki penyebab lain, termasuk gagal hati dan gagal ginjal. Edema
Nonpitting umumnya tidak disebabkan oleh gagal jantung.

Pembengkakan mungkin begitu parah sehingga mencapai pinggul, skrotum, dinding perut, dan akhirnya,
pada rongga perut(ascites).

Cek berat badan setiap hari diperlukan pada orang dengan gagal jantung karena jumlah retensi cairan
biasanya tercermin dari bertambahnya jumlah berat badan secara drastis dan meningkatnya sesak
napas. Orang dengan gagal jantung harus tahu berat kering sebelumnya, yaitu berat badan ketika tidak
ada edem, ascites atau sesak nafas.

Berat ringannya gejala atau keterbatasan fisik di atas tergantung pada kemajuan penyakit. Untuk itu The
New York Heart Association (NYHA) mengklasifikasikan pasien CHF berdasarkan keterbatasan fisik.
Klasifikasi CHF berdasarkan NYHA adalah sebagai berikut:

Kelas I: Bila pasien dapat melakukan aktivitas berat tanpa keluhan CHF

Kelas II: Bila pasien tidak dapat melakukan aktivitas lebih berat dari aktivitas sehari hari tanpa keluhan

Kelas III: Bila pasien tidak dapat melakukan aktivitas sehari hari tanpa keluhan CHF

Kelas IV: Bila pasien sama sekali tidak dapat melakukan aktivits apapun dan harus tirah baring.

Mereka yang Lebih Berisiko Terkena CHF

Berdasarkan sebuah studi klinis, ditetapkan bahwa satu dari lima orang akan mengembangkan gagal
jantung. Beberapa faktor risiko yang paling umum untuk gagal jantung meliputi:

Usia

Hipertensi

Aktivitas fisik

Diabetes

Kegemukan

Merokok

Sindrom metabolik

Riwayat keluarga gagal jantung

Pembesaran ventrikel kiri

Beberapa jenis penyakit katup jantung, termasuk infeksi

Penyakit arteri koroner

Kolesterol tinggi dan trigliserida

Konsumsi alkohol yang berlebihan


serangan jantung sebelumnya

eksposur tertentu, seperti radiasi dan beberapa jenis kemoterapi

Infeksi otot jantung (biasanya virus)

Penegakan Diagnosis CHF

Dengan memperhatikan setiap gejala yang muncul dan dari pemeriksaan fisik yang dilakukan, seorang
dokter sudah dapat mencurigai bahwa seseorang memiliki CHF, namun untuk memastikan hal itu, maka
diperlukan pemeriksaan penunjang sebagai berikut:

EKG atau rekam jantung yang dapat mendeteksi kelistrikan jantung, pembesaran jantung, dan otot-otot
jantung.

Rontgen dada; dapat menunjukkan pembesaran jantung, bayangan dapat menunjukkan dilatasi /
hipertropi bilik atau perubahan pembuluh darah mencerminkan peningkatan tekanan pulmonalis.

Kateterisasi Jantung; digunakan untuk mengukur tekanan di dalam ruang jantung. tekanan abnormal
merupakan indikasi dan membantu membedakan gagal jantung kanan versus kiri, stenosis atau
insufisiensi, juga mengkaji potensi arteri koroner.

Pemeriksaan Elektrolit; untuk mendeteksi perubahan elektrolit dalam tubuh, akan terlihat perubahan
karena adanya perpindahan cairan / penurunan fungsi ginjal.

Langkah Pengobatan

Anda dan dokter dapat mempertimbangkan perawatan yang sesuai dengan kondisi Anda. Karena
pengobatan bisa berbeda tergantung pada kondisi kesehatan secara keseluruhan dan seberapa jauh
kondisi CHF telah berkembang.

Obat Gagal Jantung

Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengobati CHF:

angiotensin-converting enzyme inhibitor (ACE inhibitor) fungsinya untuk membuka penyempitan


pembuluh darah sehingga akan meningkatkan aliran darah .Vasodilator adalah pilihan lain jika tidak bisa
mentolerir inhibitor ACE.

Beta-blocker dapat menurunkan tekanan darah dan memperlambat irama jantung yang cepat.
Diuretik mengurangi isi cairan tubuh sehingga akan mengurangi pembengkakan pada tungkai kaki,
perut, dan mengatasi sesak akibat edema paru. Contoh obatnya furosemide, HCT, dan sebagainya.

Jika diperhatikan, sebagian sama dengan obat darah tinggi.

Operasi untuk CHF

Jika obat-obatan tidak cukup efektif mengatasi gejala, maka prosedur yang lebih invasif mungkin
diperlukan. Angioplasty, prosedur untuk membuka arteri yang tersumbat, adalah salah satu pilihan. Ahli
jantung juga dapat mempertimbangkan operasi perbaikan katup jantung untuk membantu katup agar
fungsi membuka dan menutup berjalan dengan benar.

Gagal jantung kongestif (CHF) dapat diperbaiki dengan obat atau operasi seperti penjelasan di atas.
Prospek keberhasilan terapi tergantung pada seberapa parah CHF yang Anda dimiliki dan apakah ada
penyakit lain yang menyertai, seperti diabetes atau hipertensi. Semakin dini penyakit ini didiagnosis dan
diterapu, maka akan semakin baik pula prospek keberhasilan terapi. Selalu berkonsultasilah dengan
dokter untuk menentukan rencana pengobatan yang terbaik untuk Anda.

Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?

(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)

Rata-rata penilaian: 4,2 berdasarkan 26.212 ulasan

Bagikan artikel ini

Penyakit Yang Banyak Dibaca

Pertanyaan dan jawaban lain tentang kondisi ini

doctor

Dokter, saya memiliki bradikardi, atau sering disebut jantung lemah. Saya suka olahraga futsal, tapi
selalu gagal saat tes kesehatan. Bagaimana agar saat tes jantung (ekg) saya normal? Selain itu, beberapa
orang mengatakan bahwa futsal tidak baik untuk jantung, apa benar dok? Terima kasih.

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis


1

doctor

doctor

doctor

doctor

Dok, suara detak jantung saya tidak normal. Padahal saya sedang santai, tapi detak jantungnya bersuara
nyaring. Tapi pola detak jantungnya normal, hanya suaranya yang keras. Apa itu artinya jantung saya
bermasalah, dok?Terima kasih.

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis

doctor

doctor

doctor

doctor

Pagi, dok. Saat kecil saya pernah mengalami jantung berdebar. Sejak saat itu, tiap tahun saya
merasakannya. Cara menanganinya bagaimana, dok? Apa saya kena kelainan jantung?

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis

doctor

doctor

doctor

doctor

Dok, saya ada beberapa pertanyaan yang ingin saya tanyakan pada dokter. Pertama, operasi apa yang
dilakukan pada orang yang mengalami benturan di dada saat kecelakaan dan dia punya riwayat sakit
jantung? Kedua, penderita sakit jantung obatnya apa? Ketiga, Apa benar kalau penyakit jantung
beresiko...

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis

1
doctor

doctor

doctor

Bagaimanakah cara untuk menjaga kesehatan jantung? Apakah tidur larut malam itu dapat mengganggu
kesehatan jantung?

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis

Selamat malam dok, saya umur 26th, rasa haus saya sangat besar 1 galon (19 liter) bisa habis dalam
jangka hanya 1-2 hari kebiasaan itu sudah terjadi semenjak saya berusia 10th atau waktu masih SD.

sampai dengan sekarang begitu pun dengan kencing sangat sering sekali tapi tidak menimb...

Pertanyaan ini telah dijawab oleh seorang ahli medis

REFERENSI

American Heart Association AHA. Congestive Heart Failure and Congenital Defects.

American Heart Association AHA. Types of Heart Failure.

Macon, B. & Cherney, K. Healthline (2018). Congestive Heart Failure (CHF).

Lengkapnya

Punya pertanyaan?

TANYA DOKTER

Penyakit

Obat

Shop
Tanya Dokter

Anda mungkin juga menyukai