Anda di halaman 1dari 6

Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No.

1 (2015) 42-47
ISSN 2302 934X

Planning and Production System


Analisa Peramalan Permintaan Air Minum Dalam Kemasan Pada PT. XYZ
Dengan Metode Least Square dan Standard Error of Estimate

Budhi Santri Kusuma


Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, STT Harapan-Medan, Sumatera Utara-Indonesia
*
Corresponding Author: budhisk@yahoo.com

Abstrak – Meramalkan permintaan dari pasar yang dimasuki oleh perusahaan adalah suatu pekerjaan yang
perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan dalam rangka memprediksi berapa besar peluang pasar yang
tersedia di masa depan. Peramalan permintaan merupakan usaha untuk mengetahui jumlah produk atau
sekelompok produk di masa yang akan datang dalam kendala satu set kondisi tertentu. Kesalahan mendasar
yang sering terjadi dalam membuat semua rencana penjualan sulit direalisasi adalah kesalahan dalam
pembuatan prediksi penjualan yang tepat. Apabila prediksi penjualan dibuat terlalu besar maka biaya produksi
akan membengkak dan seluruh investasi yang ditanamkan menjadi kurang efisien. Sebaliknya, bila prediksi
penjualan di buat terlalu kecil maka perusahaan akan menghadapi kehabisan persediaan (Stock Out), sehingga
pelanggan terpaksa menunggu terlalu lama untuk produk yang diinginkan. Tidak dapat dipungkiri bahwa di
Indonesia saat ini marak penjualan air minum dalam kemasan (AMDK). Sehingga banyak terjadi persaingan
bagaimana memproduksi air minum yang layak dikonsumsi masyarakat. PT XYZ dalam memproduksi air minum
dalam kemasan (AMDK) harus memperhitungkan permintaan pasar. Data sales tahun 2014 AMDK dijual
sebanyak 1242 gallon dari 12 bulan penjualan. Dengan menggunakan peramalan metode least square dan
Standart Error of Estimate maka direncanakan produksi tahun 2015 sebesar 1248 gallon. Copyright © 2015
Department of industrial engineering. All rights reserved.

Kata Kunci: Peramalan, Least square, Produksi

1 Pendahuluan permintaan secara statistikaini dapat dikerjakan


dengan omputer. Dalam hal peenggunaan komputer,
1.1 Latar belakang pemakai perangkat lunak harus waspada terhadap
Banyak perusahaan melakukan peramalan lima hal yang dapat mengacaukanvaliditas atau
berdasarkan data penjualan masa lalu. Asumsi yang di kegunaan persamaan statistika permintaan,Yaitu (1)
gunakan adalah hubungan sebab – akibat (Cosual observasi yang terlalu sedikit (2) terlalu banyak
system), yaitu bahwa apa yang terjadi di masa lalu Variabel independen yang saling berkolerasi tinggi; (3)
akan terulang pada saat ini. Hubungan sebab-akibat penyimpangan asumsi normal; (4) Hubungan
tersebut tidak diterangkan pada saat menurunkan kausalitas dua arah; dan (5) munculnya variabel baru
model statistika. Dengan asumsi itu maka pola yang tidak diperhitungkan sebelumnya. PT XYZ sebagai
penjualan masa lalu digunakan sebagai dasar untuk produsen air minum dalam kemasan (AMDK) harus
meramalkan penjualan masa datang; dengan catatan memproduksi air dalam satuan galon untuk memenuhi
bahwa hubungan sebab-akibat masa lalu tersebut permintaan pelanggannya. Kebijakan pengetatan arus
belum berubah. Pada dasarnya peramalan peminta modal mengharuskan manajemen melakukan
diturunkan dengan mencocokanpersamaan terbaik ke perhitungan pengeluaran biaya dengan menggunakan
dalam data hiostori atau data tabulasi silang. Koefisien peramalan produk.
persamaan diestiminasidengan menggunakan metode
Least Square. Persamaan terbaik adalah persamaan 1.2 Rumusan masalah
yang meminimasi jumlah kuadrat deviasidata aktual Dari latar belakang tersebut maka dirumuskanlah
dengan hasil peramalan. Persamaan data diturunkan permasalahan yaitu berapa jumlah AMDK dalam
nelalui formula standart. Analisis peramalan satuan gallon yang harus diproduksi pada tahun 2015

Manuscript received March 3, 2015, revised April 1, 2015 Copyright © 2015 Department of Industrial Engineering. All rights reserved.
43
Analisa Peramalan Permintaan Air Minum Dalam Kemasan Pada PT. XYZ Dengan Metode
Least Square dan Standard Error of Estimate

2 Tinjauan Pustaka murni yang lebih mudah diserap sehingga tidak


memberatkan kerja ginjal.
2.1 Air Mineral c. Air reverse osmosis. Merupakan proses
penyaringan air yang dialirkan melalui suatu
membran halus yang diberi tekanan sebesar 50-60
Air mineral, barangkali kita sudah tidak asing lagi
psi. Hampir serupa dengan air destilasi, metode ini
dengan sebutan ini. Biasanya yang terlanjur latah juga memisahkan kandungan zat serta partikel-
dengan menyebutkan air minum dalam kemasan partikel dalam air sehingga massa-nya akan lebih
dengan sebutan air mineral atau aqua, padahal aqua ringan dibanding air pada umumnya. Namun perlu
sendiri merupakan merek salah satu produk air minum Anda ketahui bahwa kekurangan mineral bisa
dalam kemasan. berdampak pada terhambatnya proses
Air mineral dan air minum dalam kemasan sendiri pertumbuhan, osteoporosis, tekanan darah tinggi,
punya perbedaan. Untuk lebih jelas mengenai dan sebagainya.
d. Air oksigen. Setelah melalui proses reverse
perbedaan air mineral, air minum dalam kemasan,
osmosis, kemudian air dicampurkan dengan
dan yang lainnya, berikut ini pengertian/definisi air
oksigen sebanyak 20-30 ppm dalam 380 – 400 ml
menurut SNI 01-3553-2006 yaitu: air sebelum akhirnya dikemas,” Ferry
1. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) adalah air mengungkapkan. Air yang ditambah oksigen
baku yang telah diproses, dikemas, dan aman secara perlahan akan melepaskan kembali kadar
diminum mencakup air mineral.. oksigennya ke udara setelah kemasan air dibuka
2. Air Baku adalah air yang telah memenuhi dan kembali menjadi air biasa. Air ini dipercaya
persyaratan kualitas air bersih sesuai peraturan memberi manfaat lebih karena suplai oksigennya
yang berlaku. yang tinggi, namun tetap membutuhkan
3. Air Mineral adalah air minum dalam kemasan pengkajian lebih dalam untuk membuktikan
yang mengandung mineral dalam jumlah tertentu efektivitasnya.
tanpa menambahkan mineral. e. Air hexagonal. Menurut sebagian orang, air
4. Air mineral/Air Murni/Non Mineral adalah air dengan rangkaian molekul Hexagonal (H2O)6
minum dalam kemasan yang diperoleh melalui identik dengan molekul cairan dalam sel tubuh
proses pemurnian seperti destilasi, deionisasi, manusia sehingga lebih mudah diserap sel-sel
reverse osmosis dan proses setara. tubuh. Nutrisi serta oksigen pun akan lebih mudah
terangkut. Sama seperti air oksigen, air hexagonal
Semua AMDK harus memenuhi proses ultravisasi juga dipercaya memberi manfaat lebih, karena
dengan disinari oleh ultraviolet dan ozonisasi sifat suplai oksigennya yang membantu proses
(dicampurkan dengan O3). Tujuannya adalah peredaran darah. Hal ini memang benar, namun
mematikan kuman-kuman yang terkandung dalam air. tetap membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk
Dari bermacam jenis air minum yang dapat kita jumpai membuktikan kebenaran teori serta khasiat dari
di pasaran, secara umum dapat dikelompokkan air ini.
sebagai berikut [1]:
2.2 Peramalan
a. Air mineral. Merupakan air yang mengandung
unsur mineral yang penting bagi tubuh Anda Perusahaan dapat melakukan peramalan dengan
seperti besi, kalsium, mangan, fluor. Usai berpaling pada para pakar. Pakar dalam konteks ini
melakukan aktivitas berat yang mengeluarkan ialah perwakilan penjualan (dealer), distributor,
banyak cairan -seperti olahraga- tubuh pemasok, konsultan pemasaran dan kelompok dagang.
memerlukan kembali mineral-mineral yang ikut Perusahaan menanyai para dealernya tentang
keluar bersama keringat. Mineral diperlukan peramalan jangka pendek mereka secara periodik.
untuk mengontrol suhu tubuh dan membantu Perkiraan para perwakilan penjualan lebih memiliki
proses metabolisme. kekurangan dan kelebihan yang sama dengan
b. Air destilasi. Adalah suatu proses penguapan yang perkiraan para salesman.
bertujuan untuk memisahkan air (H2O) dengan
logam dan mineral-mineral alami yang terdapat Peramalan adalah prediksi, proyeksi atau estimasi
pada air. Uap dari air yang dipanaskan dengan tingkat kejadian yang tidak pasti dimasa yang akan
suhu 180° akan ditampung yang kemudian dikenal datang [2]. Peramalan merupakan prediksi nilai-nilai
dengan istilah air destilasi. Air destilasi baik untuk sebuah variabel berdasarkan kepada nilai yang
dikonsumsi oleh mereka yang mempunyai diketahui dari variabel tersebut atau variabel yang
gangguan ginjal, karena air ini merupakan H2O berhubungan. Banyak juga perusahaan yang membeli

Copyright © 2015 Department of Industrial Engineering. All rights reserved. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No.1 (2015) 42-47
44
Budhi Santri Kusuma

peramalan ekonomi dan industri dari perusahaan- Karakteristik Peramalan yang baik.
perusahaan peramalan ekonomi terkemuka. Spesialis Peramalan yang baik mempunyai beberapa
peramalan ini memilikiposisi yang ebih baik di kriteria yang penting antara lain sebagai berikut [5]:
bandingkan perusahaan itu sendiri karena mereka a. Akurasi. Akurasi dari suatu hasil peramalan diukur
memiliki data yang lebih banyak dan ahli peramalan dengan kebiasaan dan konsistensi peramalan tersebut.
secara khusus. Selain itu biasanya perusahaan Hasil peramalan dikatakan bias bila peramalan
tersebut juga menugaskan satu kelompok khusus tersebut terlalu tinggi atau terlalu rendah
untuk membuat ramalan tertentu. dibandingkan dengan kenyataan yang sebenarnya
terjadi. Hasil peramalan dikatakan konsisten bila
Peramalan (forecasting) adalah seni dan ilmu besarnya kesalahan peramalan relatif kecil. Peramalan
untuk memperkirakan kejadian di masa depan. Hal ini yang terlalu rendah, akan mengakibatkan kekurangan
dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data persediaan, sehingga permintaan konsumen tidak
masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan dapat dipenuhi segera, akibatnya adalah perusahaan
datang dengan suatu bentuk model matematis. Bisa dimungkinkan kehilangan pelanggan dan kehilangan
juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subjektif. keuntungan penjualan. Peramalan yang terlalu tinggi
Atau bisa juga dengan menggunakan kombinasi model akan mengakibatkan terjadinya penumpukan
matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan persediaan, sehingga banyak modal yang terserap sia-
yang baik dari seorang manajer. sia. Keakuratan dari hasil peramalan ini berperan
penting dalam menyeimbangkan persediaan yang
Setelah mengenai beberapa teknik peramalan di ideal, yaitu meminimasi penumpukan persediaan dan
bab ini, Anda akan melihat bahwa tidak ada satu memaksimasi tingkat pelayanan.
metode tunggal yang paling unggul. Sesuatu yang
berjalan dengan baik di suatu perusahaan pada suatu b. Biaya. Biaya yang diperlukan dalam pembuatan suatu
set kondisi tertentu mungkin bisa menjadi bencana peramalan bergantung kepada jumlah item yang
bagi organisasi lain, atau bahkan pada departemen diramalkan, lamanya periode peramalan, dan metode
yang berbeda di perusahaan yang sama. Sebagai peramalan yang dipakai. Ketiga faktor pemicu biaya
tambahan, Anda akan melihat keterbatasan dari apa tersebut akan mempengaruhi berapa banyak data
yang dapat diharapkan dari'suatu peramalan. Sangat yang dibutuhkan, Bagaimana pengolahan datanya,
jarang peramalan memberikan hasil yang sempurna. yaitu secara manual atau komputerisasi, bagaimana
Peramalan juga menghabiskan banyak biaya dan penyimpanan datanya, dan siapa tenaga ahli yang
waktu untuk persiapan dan pengawasan. diperbantukan. Pemilihan metode peramalan harus
disesuaikan dengan dana yang tersedia dan tingkat
Hanya sedikit bisnis yang dapat menghindari akurasi yang ingin didapat, misalnya item-item yang
proses peramalan dan hanya menunggu apa yang penting akan diramalkan dengan metode yang canggih
terjadi untuk kemudian mengambil kesempatan. dan mahal, sedangkan item-item yang kurang penting
Perencanaan yang efektif baik untuk jangka panjang bisa diramalkan dengan metode yang sederhana dan
maupun pendek bergantung pada peramalan murah. Prinsip ini merupakan adopsi dari Hukum
permintaan untuk produk perusahaan tersebut. Pareto (Analisis ABC).

Peramalan penjualan adalah suatu perkiraan atas Meramalkan permintaan dari pasar yang
ciri kuantitatif termasuk harga dari perkembangan dimasuki oleh perusahaan adalah suatu pekerjaan
pasaran dari suatu produk yang di produksi oleh yang perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan
perusahaan pada jangka waktu tertentu di masa yang dalam rangka memprediksi berapa besar peluang
akan datang “. Dari penjelasan di atas, dapat pasar yang tersedia di masa depan. Peramalan
disimpulkan bahwa peramalan penjualan adalah permintaan merupakan usaha untuk mengetahui
kegiatan penyusunan perkiraan tentang sifat atau ciri jumlah produk atau sekelompok produk di masa yang
tertentu di masa yang akan datang [3]. akan datang dalam kendala satu set kondisi tertentu.
Hal yang perlu diingat adalah bahwa aktivitas
Pendapatan seseorang merupakan daya beli peramalan permintaan tidaklah dapat diartikan
terhadap barang yang dihasilkan oleh orang lain. hal sebagai aktivitas yang bertujuan untuk mengukur
ini mengakibatkan timbulnya permintaan akan barang permintaan di masa yang akan datang secara pasti,
dan jasa oleh orang yang ingin memiliki barang dan melainkan sekedar usaha untuk mengurangi
jasa tersebut [4]. kemungkinan terjadinya hal yang berlawanan antara
keadaan yang sungguh-sungguh terjadi di kemudian
hari dengan apa yang menjadi hasil peramalan.
Dengan kata lain, hasil maksimal dari aktivitas
peramalan adalah melakukan minimisasi

Copyright © 2015 Department of Industrial Engineering. All rights reserved. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No.1 (2015) 42-47
45
Analisa Peramalan Permintaan Air Minum Dalam Kemasan Pada PT. XYZ Dengan Metode
Least Square dan Standard Error of Estimate

ketidakpastian yang mungkin terjadi di masa yang Average Method) dan Metode Kuadrat Terkecil (Least
akan datang. Square Method). Dalam hal ini akan lebih dikhususkan
untuk membahas analisis time series dengan metode
Pada dasarnya peramalan tidak terlepas daripada kuadrat terkecil yang dibagi dalam dua kasus, yaitu
perencanaan di mana kemampuan para perencana kasus data genap dan kasus data ganjil.
dalam meramalkan harus sesuai dengan situasi dan
kondisi saat ini dan data yang ada agar rencana atau 2.4 Metode Least Square (Kuadrat terkecil)
kebijakkan yang di ambil dapat dijalankan secara
efektif dan tepat. Metode ini paling sering digunakan untuk
meramalkan Y, karena perhitungannya lebih teliti.
2.3 Metoda Peramalan Persamaan garis trend yang akan dicari ialah

Secara umum, peramalan diklasifikasikan Y ‘ = a0 +bx ,


menjadi 2 macam, yaitu [6]: dimana:
1. Peramalan yang bersifat subyektif
2. Peramalan yang bersifat obyektif a = ( ∑Y ) / n
b = ( ∑XY ) / ∑x2
Perbedaan antara kedua macam peramalan ini
didasarkan pada cara mendapatkan nilai-nilai ramalan. dengan :
Para ahli ditanya dari sudut pandang yang berlainan Y = data berkala (time series)
dengan diminta untuk membuat ramalan secara Y ‘ = taksiran nilai trend.
kelompok (metode diskusi kelompok) ; atau mereka a0 = nilai trend pada tahun dasar.
diminta untuk memberikan perkiraan pribadi dan b = rata-rata pertumbuhan nilai trend tiap tahun.
kemudian sekelompok analisis menggabungkan x = variabel waktu (hari, minggu, bulan atau tahun).
pendapat mereka menjadi perkiraan tunggal (metode
gabungan perkiraan-perkiraan individual). Mereka Dengan menggunakan metode Least Square kita
dapat juga diminta untuk memberikan pandangan mencocokan fungsi sekumpulan data. Fungsi ini
pribadi dan asumsi yang kemudian akan dikaji dan berbentuk [9]:
direvisi oleh analisis perusahaan, dan diteruskan
dengan perkiraan yang lebih dalam (metode Delphi). Y 1  F t 

Analisis trend merupakan suatu metode analisis 1


Dimana Y adalah fungsi peramalan yang terbentuk
yang ditujukan untuk melakukan suatu estimasi atau 1
dari variabel independen waktu t. Fungsi Y tersebut
peramalan pada masa yang akan datang. Untuk cocok jika Standart Error of Estimate fungsi tersebut
melakukan peramalan dengan baik maka dibutuhkan terkecil.
berbagai macam informasi (data) yang cukup banyak
dan diamati dalam periode waktu yang relative cukup Ketepatan garis regresi dapat dilihat apabila semua
panjang, sehingga dari hasil analisis tersebut dapat sebaran titik mendekati garis regresi. Penyebaran dan
diketahui sampai berapa besar fluktuasi yang terjadi penyimpangan titik-titik tersebut dari garis regresi
dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi disebut dengan standard error of estimate.
terhadap perubahan tersebut.
Secara teoristis, dalam analisis time series yang Biegel mendefinisikan Standart Error of Estimate
paling menentukan adalah kualitas atau keakuratan sebagai:
dari informasi atau data-data yang diperoleh serta
waktu atau periode dari data-data tersebut ( y1  y 2) 2
dikumpulkan [8].
SEE   (n  f )

Jika data yang dikumpulkan tersebut semakin


banyak maka semakin baik pula estimasi atau Dimana :
peramalan yang diperoleh. Sebaliknya, jika data yang SEE = Standart Error of Estimate
dikumpulkan semakin sedikit maka hasil estimasi atau Yt = Permintaan aktual pada periode ke t
peramalannya akan semakin jelek. Y’t = Permintaan hasil peramalan pada periode
ke t
Metode yang digunakan untuk analisis time series N = Jumlah data yang dignakan
adalah Metode Garis Linier Secara Bebas (Free Hand F = Derajat kebebasan fungsi tersebut.
Method), Metode Setengah Rata-Rata (Semi Average
Method), Metode Rata-Rata Bergerak (Moving

Copyright © 2015 Department of Industrial Engineering. All rights reserved. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No.1 (2015) 42-47
46
Budhi Santri Kusuma

Meminimasi Standart Error of Etimate berarti tersebut menggunakan derajat kebebasan (f) sama
meminimasi jumlah kuadrat selisih nilai permintaan dengan satu; yaitu derajat kebebasan yang digunakan
aktual dan nila fungsi peramalan pada periode t. untuk fungsi konstan.
1
Sampai saat ini tidak dibicarakan bentukfungsi Y = f(t).
Kenyataannya fungsi tersebut dapat menyatakan Standart Error of Estimate dapat
hubungan fungsional apa saja. Untuk kemudahan diinterprestasikan sebagai ekspektasi permintaan
pembahasan. Diasumsikan bahwa t ialah bilangan terletak dalam selang antara 92 unit (permintaan rata-
bulat berurutan. Dengan demikian bentuk akhir fungsi rata dikurangi satu kali Standart Error of Estimate) dan
peramalan yang terjadi tidak mungkin diterapkan pada 114 unit permintaan rata-rata ditambah satu kali
6
situasi di mana t bukan bilangan bulat berurutan. Standart Error of Estimate ialah sebesar 0,68 . Cara
Selain itu juga diperlukan pembatasan fungsi lain menyatakan hal diatas ialah terdapat tingkat
peramalan. Jika tidak dibatasi, fungsi tersebut akan kepercayaan sebesar 68% bahwa permintaan akan
bekerja secara tidak memuaskan. terletak antara 92 dan 114 unit.

2.5 Metode least square untuk pola data konstan Tingkat kepercayaan dapat dipertinggi jika selang
etimasi permintaan ditambah. Sebagai contoh, tingkat
Jika permintaan cendrumg konstan tetapi kepercayaan ekspektasi permintaan terletak dalam
memiliki variasi acak, maka fungsi peramalan konstan selang antara 83 sampai dengan 123 unit ialah 95%.
cocok untuk digunakan. Fungsi peramalan untuk fungsi Atau tingkat kepercayaan permintaan pada bulan-
konstan adalah: bulan tersebut akan terletak pada selang antara 72
sampai dengan 135 unit ialah sebesar 99,7 %.
Y1  y
Tabel 2. Perhitungan Standart Error of Estimate
Dengan f pada Standart Error of Estimate Peramalan
(persamaan diatas) sama dengan 1 (satu).

3 Metodologi Penelitian

Metode penelitian dilakukan dengan


mengumpulkan data dan mengolah data dengan
menggunakan metode peramalan produksi.

4 Hasil dan Pembahasan

Tabel 1 menyajikan data permintaan Tahun 2014.


½ ½
SEE = (1184-(12-1)) = (107,4) = 10,2
Tabel 1. Data permintaan Tahun 2014.
Tabel 3. Peramalan untuk Periode 2015

Sehingga niai fungsi peramalannya adalah:


I
Y = total Demand/Jumlah Periode
= 1238/12 Peramalan (forecasting) permintaan akan produk
=103,25 unit per bulan. dan jasa di waktu mendatang dan bagian-bagiannya
adalah sangat penting dalam perencanaan dan
Jika persamaan ini digunakan sebagai fungsi pengawasan produksi. Peramalan yang baik adalah
peramalan, maka kita akan meramalkan bahwa esensial untuk efisiensi operasi-operasi manufacturing
permintaan produk adalah sebanyak 103 unit tiap dan jasa.
bulan selamabeberapa bulan berikutnya.
Manajemen produksi/operasi menggunakan
Dengan fungsi peramalan sebagaimana di atas hasil-hasil peramalan dalam membuat keputusan-
maka Standart Error of Estimate (lihat persamaan) keputusan yang menyangkut pemilihan proses,
dapat dihitung sebagaimana Tabel 2 persamaan perencanaan kapasitas, dan layout fasilitas, serta
untuk berbagai keputusan yang bersifat terus menerus

Copyright © 2015 Department of Industrial Engineering. All rights reserved. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No.1 (2015) 42-47
47
Analisa Peramalan Permintaan Air Minum Dalam Kemasan Pada PT. XYZ Dengan Metode
Least Square dan Standard Error of Estimate

berkenaan dalam perencanaan, scheduling dan


persediaan.

5 Kesimpulan dan Saran

Dengan penggunaan metode Least Square untuk


meramalkan penjualan air minum dalam kemasan di
periode yang akan datang dengan berdasarkan data
penjualan tahun 2014 maka PT XYZ harus
memproduksi AMDK untuk tahun 2015 sebesar 1248
agar kebutuhan pelanggan dapat dipenuhi

Daftar Pustaka

[1]. http://www.menshealth.co.id/kesehatan/antar.kita/air.minum
.dalam.kemasan/004/004/195.
[2]. Rambe, Muhammad Ihsan Fauzi, 2003. Perancangan Aplikasi
Peramalan Persediaan Obatobatan Menggunakan Metode
Least Square (Studi Kasus : Apotik Mutiara Hati ), Pelita
Informatika Budi Darma Vol 6.
[3]. Yamit, 2003. Manajemen Operasi dan Operasi, Edisi Kedua,
Yogyakarta: Ekonisia.
[4]. Assauri, Sofyan, 1991. Teknik dan Metode Peramalan. LPFE. UI.
Jakarta.
[5]. Gaspersz, V. 1998. Production Planning And Inventory Control
Berdasarkan Pendekatan Sistem terintegrasi MRP II dan JIT
Menuju Manufakturing 21. Jakarta: Gramedia Pustaka.
[6]. Iman, S., Effendi, U., dan Fauziya, C. 2007. Penerapan Jaringan
Syaraf Tiruan untuk Peramalan Permintaan Komoditas Karet di
PT. Perkebunan Nusantara XII Surabaya, Jurnal Teknologi
Pertanian, Vol. 8 No.1, hal: 46-54.
[7]. Kusrini, EmhaTaufiq Luthfi, 2010. Algoritma Data Mining,
ANDI, Yogyakarta.
[8]. Kusuma Hendra, 2004. Manajemen Produksi, ANDI,
Yogyakarta.
[9]. Muslich. 2003. Ekonomi Manajerial: Alat Analisis Strategi dan
Kebijaksanaan Bisnis. Edisi kedua.Yogyakarta: Ekonisia.

Copyright © 2015 Department of Industrial Engineering. All rights reserved. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol.4 No.1 (2015) 42-47

Anda mungkin juga menyukai