Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUTORIAL

Disusun Oleh :

Kelompok 6

Bahrul Hidayat, S.kep

Muhammad Taufik Hidayat, S.Kep

Muhammad Yamin, S.Kep

Muja Amelia, S.Kep

Yulita Zulailiah, S.Kep

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAM DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN

2019/2020
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS

TUTORIAL KLINIK

Tanggal pengkajian : 30 Juni 2020


Tempat : S.parman
Data Pasien
Nama Pasien : Tn I
Jenis Kelamin : Laki
Golongan darah :-
Umur : 65 tahun
Tempat & tanggal lahir : Banjarmasin, 15-05-1955
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Alamat : S.parman
Diagnose medis : Riwayat Jantung

Keluhan Utama :
Saat pengkajian pada tanggal 30 Juni 2020, klien mengatakan bahwa kadang dadanya
nyeri, saat nyeri datang pasien tidak mampu melakukan apa apa.

Riwayat Kesehatan :
- Pasien pernah dirawat di RS Anshari Saleh pada pada tahun 2019 yang lalu
karena penyakit jantung. klien mengatakan tidak terlalu paham betul dengan
penyakit jantungnya yang jelas kadang dalam waktu 1 atau 2 minggu
dadanya ada nyeri sampai tembus ke belakang Seperti ditekan ,nyeri dirasa
Hilang timbul dengan skala nyeri 6. sehingga pasien minum obat nyeri untuk
jantungnya. Saat diberikan pertanyaan terkait penyakitnya pasien lebih
banyak mengatakan tidak tahu. Dan saat pengkajian fungsi kognitif SPMSQ
skor 3 pasien hanya mengalami kerusakan ringan. Dengan hasil TTV: Nadi :
90x/menit, Suhu: 37,00C , Respirasi : 18x/menit, TD: 140/95 mmHg. Hasil, klien
jarang kontrol kerumah sakit, klien selalu mengerjakan sholat lima waktu dan
klien selalu befikir positip, menganggap penyakit yang di deritanya adalah sebuah
cobaan, klien jarang keposyandi lansia keposyandu lansia dikarenakan harus
berdagang di rumah dan pada saat terjadi pandemi covid 19 klien tidak lagi ke
posyandu lansia
Problem Hypotesis Mechanism More info Don’t Learning
know issue
DS : 1. Nyeri kronik  Pasien - Bagaima Mencari
- Klien mengatakan nyeri b.d agen memiliki na literatur
dada jika penyakit cedera pemeriksaan intervens terbaru terkait
jantungnya kambuh biologis Rontgen dan i dengan
- Skala Nyeri PQRST : (penyakit Cardiografi keperaw intervensi
- P : nyeri akibat sakit jantung) namun sudah atan dari keperawatan
jantung hilang diagnosa dari diagnosa
- Q : Seperti ditekan 2. Defisiensi  Pasien juga keperaw yang
- R : Pada dada sampai pengetahuan ada atan ditegakkan
tembus ke belakang b.d kurangnya mengkonsums yang
- S : Skala nyeri 6 berat informasi i obat ISDN muncul
(skala nyeri 1 – 10) yang siaga tersebut?
- T : Hilang timbul selalu beliau - Bagaima
- Penjelasan: saat nyeri bawa na diet
datang, klien mengatakan kemanapun pada
sangat sakit, sampai tidak untuk penyakit
bisa apa-apa. antisipasi jika jantung
DO : nyeri datang - Penatala
- Klien siaga obat ISDN ksanaan
ketika nyeri kambuh dirumah
- hasil TTV: ?
 Nadi : 90x/menit,
 Suhu: 37,00C ,
 Respirasi :
18x/menit,
 TD: 140/95 mmHg
DS :
- Klien mengatakan
kurang mengerti tentang
penyakit yang
dideritanya
- Klien mengatakan
setelah keluar RS tidak
pernah kotrol lagi
- klien jarang keposyandi
lansia keposyandu lansia
dikarenakan harus
berdagang di rumah dan
pada saat terjadi pandemi
covid 19 klien tidak lagi
ke posyandu lansia
DO :
- Klien tampak tidak
mengerti dengan
pertanyaan terkait
penyakit jantung
TUTORIAL KLINIK SESI II

PROBLEM SOLVING

1. Penatalaksanaan dirumah.

Penatalaksanaan Menurut, Hermawatirisa,2014 :

a. Hindari makanan kandungan kolesterol yang tinggiKolesterol jahat LDL


di kenal sebgai penyebab utana terjadinya prosesaterosklerosis, yaitu proses
pengerasan dinding pembuluh darah,terutama di jantung, otak, ginjal, dan
mata.

b. Konsumsi makanan yang berserat tinggi

c. Merubah gaya hidup, memberhentikan kebiasaan merokok

d. Olahraga dapat meningkatkan kadar HDL kolesterol dan memperbaiki


kolaterol koroner sehingga PJK dapat dikurangi, olahraga bermanfaatkarenaf.
Memperbaiki fungsi paru dan pemberian  ke miokard

e. Menurunkan berat badan sehingga lemak lemak tubuh yang berlebihberkurang


bersama-sama dengan menurunnya LDL kolesterolh.

f. Menurunkan tekanan darah

g. Meningkatkan kesegaran jasmani

h. Berhenti merokok dan membatasi asupan alkohol Anda.


i. Menjaga berat badan yang sehat.
j. Mengurangi stres dan berlatih teknik relaksasi secara teratur.
k. Mengkonsumsi suplemen seperti omega-3 suplemen, koenzim Q-10, vitamin D
dan L-carnitine setelah berkonsultasi dengan dokter Anda. Asam lemak
omega-3, membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah, memperlambat
perkembangan aterosklerosis dan mengurangi resiko serangan jantung dan
stroke pada mereka yang menderita penyakit jantung.
l. Waktu tidur yang cukup. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of
American Medical Association menemukan bahwa setiap tambahan jam tidur
menurunkan resiko pengembangan kalsifikasi arteri koroner sebesar 33%

2. Diet pada penyakit jantung :


Batasi lemak, kolesterol dan garam dalam diet Anda. Mengganti lemak jenuh
dalam diet Anda dengan lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal. Misalnya,
menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti mentega, margarin dan lemak
hewan lainnya. Sebuah studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical
Nutrition menemukan bahwa hanya dua sendok makan minyak zaitun extra-virgin
dalam diet harian Anda secara signifikan dapat membantu mengurangi resiko
penyakit jantung.
3. Mengurangi nyeri
a. Teknik relaksasi napas dalam
Teknik relaksasi merupakan salah satu terapi nonfarmakologis yang digunakan
dalam penatalaksanaan nyeri (Tamsuri, 2007). Relaksasi merupakan suatu
tindakan untuk membebaskan mental maupun fisik dari ketegangan dan stres
sehingga dapat meningkatkan toleransi terhadap nyeri (Andarmoyo, 2013).
Teknik relaksasi yang sederhana terdiri atas napas abdomen dengan frekuensi
yang lambat dan berirama (Smeltzer & Bare, 2002). Latihan napas dalam yaitu
bentuk latihan napas yang terdiri dari pernapasan abdominal (diafragma) dan
pursed lip breathing (Lusianah, Indaryani, & Suratun, 2012).

Distraksi
a. Guided imagery adalah tehnik relaksasi yang diberikan kepada seseorang
denagan memfokuskan seseorang untuk membayangkan atau
mengimajinasikan tentang hal-hal yang mereka sukai. Bayangan yang
terbentuk tersebutkan dijalankan kebatang otak menuju sensor thalamus.
Dithalamus rangsangan diformat sesuai dengan bahasa otak, sebagian
kecil rangsangan itu ditranmisikan ke amigdada ke korteks serebri,
didalam korteks serebri terjadilah proses asosiasi pengindraan dimana
rangsanagan dianalisis dan disusun menjadi sesuatu yang nyata sehingga
otak mengenali objek dan arti kehadiran tersebut. Hipokkampus berperan
sebagai penentu sinyal yang dianggap penting atau tidak sehingga jika
hipokampus memutuskan sinyal yang masuk adalah penting maka sinyal
tersebut akan disimpan sebagai ingatan.(Helmi,Zain,2012; )
b. Prosedur imajinasi terbimbing yaitu:
c. 1) Membina hubungan saling percaya terlebih dahulu

d. 2) Menjelaskan prosedur, tujuan, posisi, waktu dan peran perawat sebagai


pembimbing terapi

e. 3) Mengintruksikan pasien untuk mencari posisi yang paling nyaman

f. 4) Duduk bersama klien tanpa menggangu

g. 5) Melakukan pembimbing dengan tehnik :

h. a. Memulai dengan proses relaksasi pada umumnya meminta kepada klien


untuk menutup mata dan focus pada pernafasan,

i. b. Mendorong klien agar rileks, mengosongkan pikirannya dan memenuhi


dengan hal yang dapat membuat menyenangkan,

j. c. Meminta klien untuk membayangkan tempat yang disukai (misalnya:


pengunungan, pantai, air terjun, atau tempat yang menyenangkan), tempat
yang dapat membuat klien merasa lebih nyaman dan bebas dari segala
gangguan.
a d. pendengaran klien difokuskan pada semua detail dari
pemandangantersebut, pada apa yang terlihat, terdengan dan mencium
dimanapun mereka berada.

b e. Klien didorong untuk menikmati setiap imajinasi yang telah dirasakan.


Hal iniidapat dilakukan dengan duduk maupun tidur dengan langkah-
langkah sebagai berikut:memejamkan mata, memfokuskan pada pernafasan,
relakkan otot, Kosongkan pikiran dan penuhi dengan bayangan yang
membuat damai dan tenang, libatkan semua panca indra (penglihatan,
pendengaran, penciuman, perabaan, pengecapan, (Kneale,Julia,2011)

Terapi Moratal Quran


Mengenai terapi murottal atau pembacaan ayat yang sama dengan
terapi usik. Pada penelitian tiga pria dan dua perempuan, Robb (2000)
menemukan bahwa mereka mendapatkan ketenangan sebanyak 65% ketika
mendengarkan murottal meski tidak memahami Bahasa Arab dan tidak diberi
tahu bahwa yang diperdengarkan adalah ayat Al Quran. Responden hanya
mendapatkan ketenangan sebanyak 35% ketika mendengarkan alunan bahasa
Arab yang bukan dari Al Quran. Izzat dan Arif (2011) mengatakan bahwa
terapi murottal dapat menurunkan tekanan darah. Di Pakistan, mendengarkan
Al Quran telah dijadikan sebagai salah satu terapi pengobatan untuk berbagai
penyakit

Terapi Musik Klasik

Terapi musik berguna untuk proses penyembuhan karena dapat


menurunkan nyeri dan membuat relaksasi. Rangsangan musik meningkatkan
pelepasan endorfin sehingga mengurangi kebutuhan obat analgesik. Musik
dapat memperlambat dan menyeimbangkan gelombang otak, bahkan
memengaruhi irama pernapasan, denyut jantung, dan tekanan darah
(Campbell, Mainos, & Looney, 2001).

1. Nyeri kronik b.d agen cedera biologis (penyakit jantung)

Setelah 2x kunjungan rumah diharapkan 1. Kaji nyeri secara kompherensif


klien dapat mengatasi nyeri termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
Kriteria Hasil: frekuensi, kualitas dan factor
● Mampu mengontrol nyeri (tahu presipitasi
penyebab nyeri, mampu menggunakan 2. Observasi reaksi nonverbal dari
teknik nonfarmakologi untuk ketidaknyamanan
mengurangi nyeri, mencari bantuan) 3. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam
● Melaporkan bahwa nyeri berkurang dan pengaturan aktivitas
dengan menggunakan manajemen 4. Ajarkan teknik kompres dengan air
nyeri hangat
● Mampu mengenali nyeri (skala, 5. Kolaborasi obat yang diberikan saat
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) nyeri datang
● Menyatakan rasa nyaman setelah
nyeri berkurang

2. Defisiensi pengetahuan b.d kurangnya informasi

Setelah 2x kunjungan rumah diharapkan 1. Kaji pengetahuan klien tentang


pengetahuan klien terpenuhi Penyakit Jantung
Kriteria Hasil: 2. Jelaskan tentang apa itu penyakit
● Klien dan keluarga menyatakan Penyakit Jantung dengan
pemahaman tentang penyakit, kondisi, menggunakan bahasa yang mudah
prognosis dan program pengobatan dipahami
● Klien dan keluarga mampu menjelaskan 3. Jelaskan tentang apa penyebab dan
kembali apa yang dijelaskan perawat/tim tanda gejala penyakit Penyakit
kesehatan lainnya Jantung
4. Jelaskan tentang cara perawatan
Penyakit Jantung

Sumber : Huda A, Kusuma H. (2016)


DAFTAR PUSTAKA

Huda A, Kusuma H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Edisi Revisi Jilid 1. Jogja :
Mediaction
Center for Disease Control and Prevention. 2017. Chronic Diseases: The Leading
Causes of Death and Disability in the United
States.http://cdc.gov/chronicdisease/overview/index.htm. Diakses tanggal 25
Desember 2018

Health, j Glob. 2015. Prevalence of rhemathoid arthritis in low-and middle-income


countries: A systematic review and analysis.
http://www.nebi.nlm.nih.gov/pubmed/25969732.Diakses tanggal 25 Desember 2018

Jafari, H., Zeydi, A.E., Khani, S., Esmaeili, R., & Soleimani, A. (2012). The effects
of listening to preferred music on painintensity after open heart surgery. Iranian
Journal of Nursing andMidwifery Research, 17(1), 1- 6.

Liu, H.Y., Chang, Y.M., & Chen, H. C. (2010). Effects of music theraphy on labour
pain and anxiety in Taiwanese first-time mothers. Journal of Clinical Nursing, 19(7-
8), 1065- 1072. McGrath, B., Elgendy, H., Chung, F.,

Ranggakayo. (2012). Mekanisme penanganan nyeri dengan menggunakan terapi


musik.
Surabaya: Media Mustika.

Robb, S.L. (2000). Murottal assisted progressive muscle relaxation, progressive


musclerelaxation, music listening, and silence: A comparison on relaxation
techniques. Journal of Music Therapy, 37(1), 2-21.

Sodikin., Irawaty, D., & Sukmarini, L. (2012). Pengaruh terapi bacaanAl-Quran


melalui media audio terhadap respon nyeri pasien post operasi herniadi RS Cilacap.
Tesis Magister FIK UI, Depok. Diperoleh dari: http://lib.ui.ac.id/file?
file=digital/2030791 3-T%2031400-Pengaruh%20terapi-full%- 20text.pdf
Banjarmasin, Juni 2020
Preseptor Akademik

(Mariani, Ns., M. Kep)

Anda mungkin juga menyukai