Reksa Dana
Manulife
www.klikmami.com
Tapi coba tanya sekali lagi, kenapa sih, kita memiliki anak-anak? Kenapa kita rela pergi pagi pulang midnite buat mereka? Sambil
malu-malu, kita akan mengakui di dalam hati: supaya mereka jadi orang, lalu ketika aku tua nanti, mereka bisa menanggung
hidupku. Hayo, ngaku!
Jadi kesimpulannya, kita membesarkan anak-anak kita agar mereka bisa membalas budi kelak? Agar mereka bisa menanggung
beban ketika kita tak kuat lagi bekerja dan mengais rejeki sendiri? Pamrih, dong? Sama dong, anak-anak kesayangan kita
dengan sapi perah? Yuk, keluar dari lingkaran paham sadis ini.
Ada dua kewajiban kita kepada anak-anak kita: menyiapkan mereka agar mampu mandiri menjalani hidup dan menyiapkan diri
kita agar tak menjadi beban bagi mereka. Yang pertama, topik untuk lain kali. Yang kedua, mari kita selesaikan di sini.
Hidupku, bebanku
Coba tilik, berapa banyak kakak dan adik yang dimiliki orangtua kita? Bandingkan dengan berapa banyak kakak dan adik yang
kita miliki. Sejalan waktu, orang cenderung memiliki lebih sedikit anak. Maklum, biaya hidup dan biaya pendidikan naik terus
pantang turun. Nah, dengan jumlah anak bak kesebelasan sepak bola, orangtua zaman dulu bisa nyaman mengandalkan
anak-anaknya bergotong-royong, untuk mengongkosi hidupnya semasa pensiun nanti.
Orangtua zaman sekarang–alias kita-kita ini beda lagi ceritanya. Punya anak satu atau dua, kita enggak bisa berharap anak-anak
kita akan mampu melakukan hal yang sama. Ingatlah, bahwa mereka juga akan berkeluarga dan memiliki tanggung jawabnya
masing-masing, dengan beban yang lebih berat karena biaya hidup kian tinggi.
Langkah pertama, tentu menghitung berapa dana pensiun yang cukup. Untuk menjamin kelangsungan dana pensiun, pastikan
kita punya sejumlah uang yang bunganya cukup untuk dimakan setiap bulan. Asumsi, biaya hidup sebulan kita adalah Rp1 juta
(sama dengan Rp12 juta setahun), sementara bunga deposito (netto setelah pajak) adalah 4% per tahun. Maka, untuk
menghasilkan Rp12 juta setahun, kita perlu pokok untuk didepositokan sejumlah Rp300 juta.
Jika biaya hidup kita Rp2 juta, artinya kita perlu mengumpulkan Rp600 juta. Jika biaya hidup kita Rp10 juta, artinya kita perlu
mengumpulkan Rp3 miliar. Dengan memiliki jumlah dana pensiun cukup, kita dapat mempertahankan pokoknya dan hanya
mengonsumsi bunganya (ini penting, karena kita nggak tau sampai usia berapa kita akan hidup). Kaget dengan besarnya uang
yang perlu dikumpulkan? Sama. Saya juga kaget ketika pertama berhitung, mules! Tapi kita cuma punya dua pilihan: berusaha
mewujudkan rencana ini atau mengorbankan anak-anak kesayangan kita.
Yuk, rencanakan masa tua kita dan bersiaplah menjadi papa-mama dan opa-oma favorit.
#yaREKSADANAaja #SekarangAja