Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

Anemia merupakan suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah
daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Hemoglobin
adalah zat warna di dalam darah yang berfungsi mengangkut oksigen dan karbon dioksida dalam
tubuh. Anemia dapat disebabkan Salah satu penyebab anemia adalah adanya penyakit kronik.

Anemia akibat penyakit kronik adalah penurunan kadar Hb sekunder akibat penyakit
kronik (inflamasi kronik, infeksi atau keganasan) dan merupakan komorbiditas yang paling
sering terjadi pada penyakit kronik. Jenis anemia ini ditandai dengan kelainan metabolisme besi,
sehingga terjadi hipoferemia dan penumpukan besi di makrofag.

Anemia pada penyakit kronik merupakan jenis anemia hipokromik mikrositer yang
paling sering nomor dua setelah anemia defisiensi besi, jadi anemia pada penyakit kronik
tergolong anemia yang cukup sering dijumpai baik di klinik maupun lapangan. Penyakit yang
paling sering menyebabkan anemia pada penyakit kronis adalah Chronic Kidney Disease (CKD),
Inflammatory Bowel Disease (IBD), Rheumatoid Arthritis (RA), dan Congestive Heart Failure.

Dilaporkan pada suatu studi bahwa telah ditemukan prevalensi yang cukup tinggi yaitu
77% laki-laki tua dan 68% perempuan tua dengan kanker menderita anemia. Studi lain juga
menunjukan anemia terjadi pada 41% pasien tumor solid. Di rumah sakit Sanglah Denpasar
penyebab tersering anemia pada penyakit kronik adalah Tuberkulosis paru. Epidemiologi anemia
pada penyakit kronik di Indonesia hingga saat ini memang belum banyak dipublikasikan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi

Anemia merupakan suatu keadaan kadar hemoglobin (Hb) di dalam darah lebih rendah
daripada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Hemoglobin
adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport oksigen
dari paru-paru.

Tabel 1. Definisi anemia


berdasarkan nilai hemoglobin menurut WHO

Sedangkan anemia akibat penyakit kronik adalah penurunan kadar Hb sekunder akibat
penyakit kronik (inflamasi kronik, infeksi atau keganasan) dan merupakan komorbiditas yang
paling sering terjadi pada penyakit kronik.

Anda mungkin juga menyukai