Anda di halaman 1dari 2

22 PETUAH ALHABIB ABDULLAH BIN ALWI ALATTAS DALAM MENDIDIK ANAK

--------------------------------------

1. “Apabila kalian ingin agar anak-anak kalian menjadi anak yang cerdas dalam
berfikir (tangkas), maka lazimkan agar banyak bergerak.”
2. “Apabila kalian ingin agar mereka menjadi anak yang sehat maka lazimkan agar
bangun akhir malam.”
3. “Apabila kalian ingin agar mereka bercahaya hatinya dan pemahamannya terbuka,
maka lazimkan agar sedikit makan dan rasa lapar.”
4. “Apabila kalian ingin agar mereka berakhlaq bagus maka lazimkan untuk berteman
dengan teman yang bagus serta kalian jaga dari teman-teman yang jahat.”
5. Apabila kalian ingin agar mereka memiliki rasa kasih sayang, maka lazimkan
mereka untuk mencari ilmu di selain kampungnya dan carikanlah guru selain kalian.”
6. Apabila kalian ingin agar mereka menjadi anak yang shaleh, maka jangan kalian
agungkan urusan dunia di hadapan mereka.”
7. “Apabila kalian ingin agar mereka menjadi waliyullah dan selalu dalam hidayah,
maka lazimkan mereka untuk makan makanan halal, serta kalian jaga dengan sungguh-
sungguh ¬ dari perkara syubhat.”

8. “Apabila kalian ingin agar mereka mempunyai sifat dari sifat-sifatnya orang
mulia, maka pilihlah baginya ibu dari keluarga yang mulia.”
9. “Apabila kalian ingin agar mereka menghormati dan memuliakan kalian, maka jangan
banyak berkata kasar yang memberatkan mereka dan jangan banyak berkata lembut yang
membuat mereka meremehkannya. Akan tetapi berkatalah kepada mereka seperlunya
saja.”
10. “Apabila kalian ingin agar urusan mereka selau dipegang oleh Allah Swt., maka
jangan memperbanyak lemah lembut/kasihan kepada mereka.”
11. “Apabila kalian ingin agar mereka selalu beruntung dalam urusan agama dan
dunianya, maka wajib untuk kalian selalu ikhlas dalam segala amal dan jauhilah
perkara haram dan syubhat.”
12. Apabila kalian ingin agar mereka menjadi pemberani, maka lazimkan kepada mereka
untuk dermawan.”
13. “Apabila kalian ingin agar mereka bebas dari sifat-sifat munafik, maka lazimkan
mereka untuk shalat berjamaah di masjid pada awal waktu.”
14. “Apabila kalian ingin agar mereka selalu khusyuk dan takut kepada Allah Swt.,
maka lazimkanlah kepada mereka al-Quran di waktu sahur.”
15. “Apabila kalian ingin agar mereka dijaga dari setiap bencana, maka lazimkan
mereka untuk beristighfar di waktu sahur (sebelum Shubuh).”
16. “Apabila kalian ingin agar mereka kaya (kaya hati), tercapai segala cita-cita
dan dijaga dari segala bencana, maka lazimkanlah mereka agar selau membaca shalawat
kepada Nabi Saw. dengan cara dibaca waktu malam 92 kali dan siang 92 kali, yakni
shalawat Thibbil Qulub:
‫حب ِِه َو َس ِل ّ ْم‬
ْ ‫عل َى آلِ ِه َو َص‬ َ ‫ َو‬, ‫ان َو ِشفَا ِئ َها‬
ِ ‫عا ِفيَ ِة اال َبْ َد‬
َ ‫ َو‬, ‫ َون ُ ْو ِر اال َبْ َص ِار َو ِضيَا ِئ َها‬, ‫ب َو َد َوا ِئ َها‬ َ ‫ا َلل ّ َ ُه ّمَ َص ِل ّ َعل َى َس ِي ّ ِدنَا ُم‬
ّ ِ ‫ح ّ َم ٍد ِط‬
ِ ‫ب الْقُل ُْو‬
(Allaahumma sholli ‘alaa sayyidinaa muhammadin thibbil quluubi wadawaa-ihaa
wanuuril abshoori wadhiyaa-ihaa wa‘aafiyatil abdaani wasyifaa-ihaa wa‘alaa aalihi
washohbihi wasallim).”
17. “Apabila kalian ingin agar mereka mendapatkan husnul khatimah ketika meninggal,
maka lazimkan mereka membaca 41 kali:
‫ت‬ َ ْ ‫يَا َح ُّي يَا قَي ُّ ْو ُم ال َ اِل ََه اِال َّ اَن‬
(Yaa Hayyu Yaa Qayyuumu Laa Ilaaha Illa Anta). Dibaca di antara shalat Qabliyah
Shubuh dan shalat Shubuh.”
18. “Apabila kalian ingin agar mereka panjang umur, maka bersedekahlah untuk
mereka, dan ajarkan kepada mereka hal tersebut agar mereka mengerjakannya setelah
kalian.”
19. “Apabila kalian ingin agar mereka menjadi kuat dan penyabar, maka jauhkan
mereka dari kampung halaman untuk menziarahi orang-orang shaleh yang masih hidup
ataupun yang sudah meninggal untuk mendapatkan keberkahan dari mereka.”
20. “Apabila kalian ingin agar mereka selalu berprasangka baik kepada orang-orang
pilihan Allah Swt., dan jauh dari berprasangka buruk, maka larang mereka untuk
duduk dengan orang-orang bodoh yang tidak peduli dengan perkara agama mereka.”
21. “Apabila kalian ingin agar mereka menjadi seorang pemimpin kaum (orang
terpandang), maka jauhkan mereka dari orang-orang bodoh yang tidak peduli dengan
perkara agama mereka.”
22. “Apabila kalian menghendaki mereka menjadi pemuka agama (tokoh agama dan
masyarakat) maka cegahlah mereka dari pada berkumpul atau ¬bergaul dengan perempuan
dan orang tua dan lazimkan bagi mereka berkata benar atau jujur serta tawadhu’
(merendah).”

Anda mungkin juga menyukai