Anda di halaman 1dari 15

Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP)

Nama Sekolah : SMK Swasta Mandiri


Mata Pelajaran : Matematika
Komp. Keahlian : Teknik Komputer Jaringan
Kelas/Semester : X/1
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 14 x 45 menit (7 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian Matematika`
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
3.4 Menentukan nilai maksimum dan minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua variabel
4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


IPK KD 3.1:
3.4.1 Menentukan himpunan penyelesaian dari Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel.
3.4.2 Merancang model matematika dari permasalahan (berbentuk soal cerita) Program
Linier
3.1.3 Menentukan nilai maksimum dan minimum permasalahan yang berkaitan dengan
program linier dua variabel

IPK KD 4.1
4.4.1 Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan nilai maksimum
4.4.2 Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan nilai minimum

D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi kelompok dan presentasi, siswa dapat Menentukan himpunan
penyelesaian dari Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel dengan tepat.
2. Dengan mengamati kasus kontekstual dan berfikir kritis, siswa dapat merancang model
matematika dari permasalahan Program Linier dengan cermat dan teliti.
3. Dengan membaca buku dan berdiskusi kelompok, siswa dapat menentukan aturan-
aturan yang berlaku dalam operasi logaritma secara teliti.
4. Dengan mengamati dan berfikir kritis siswa dapat menyajikan penyelesaian masalah
kontekstual yang berkaitan dengan nilai maksimum dengan tepat dan teliti.
5. Dengan mengamati dan berfikir kritis siswa dapat menyajikan penyelesaian masalah
kontekstual yang berkaitan dengan nilai minimum dengan tepat dan teliti.
E. Materi Pembelajaran
Kasus:
Pak Badrun seorang pengusaha mebel mengerjakan proses finishing 2 set kursi, yaitu
kursi tamu dan kursi makan. Dalam pengerjaannya ia dibantu beberapa karyawan. 1 set
kursi tamu memerlukan waktu 4 jam mengampelas dan 4 jam untuk mewarnai. 1 set kursi
makan memerlukan 3 jam untuk mengampelas dan 2 jam untuk mewarnai. Pak Badrun
memiliki waktu untuk mengerjakan pesanan selama 160 jam untuk mengampelas dan 100
jam untuk mewarnai. Keuntungan bersih masing-masing kursi adalah Rp 50.000,00 dan Rp
40.000,00. Permasalahannya sekarang adalah berapa jumlah masing-masing kursi
diproduksi agar diperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

1. Pertidaksamaan linier dua variabel


Pertidaksamaan adalah kalimat terbuka yang menggunaka tanda ketidaksamaan dan
mengandung variabel. Sedangkan pertidaksamaan linear adalah pertidaksamaan yang
berbentuk linear.

Contoh pertidaksamaan linear adalah

(i) 4x < 10
(ii) 2x + 5y  8
(iii) x + y + z  15
Sehingga bentuk umum pertidaksamaan linear adalah
ax + by > c, ax + by  c, ax + by < x, ax + by 
c
Dengan x, y variabel dan a, b, c konstanta.

Contoh kasus:
Atik memiliki uang sebesar Rp 30.000.000,- untuk modal berjualan sepatu pria dan
sepatu wanita. Jika harga sepasang sepatu pria adalah Rp 100.000,- . sedang harga
sepasang sepatu wanita adalah sebesar Rp 80.000,- maka tuliskanlah keterbatasan
kemampuan Atik dalam menyediakan stok barang dagangannya dengan model
matematika dengan banyak sepatu pria (x) dan banyak sepatu wanita (y)!
a. Penentuan daerah hasil pertidaksamaan linier
Contoh
Tentukan daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian pertidaksamaan x + 2y  8
dengan x, y  R!

Penyelesaian:

Sebelum kita menentukan daerah penyelesaiannya, kita perlu melukis batas-batas


daerahnya yaitu grafik x + 2y = 8, dengan cara:

1) Menentukan titik potong dengan sumbu x, berarti y =


0 x + 2y =8

 x+20 =8

 x =8

Titik potong dengan sumbu x adalah (8,0)

2) Menentukan titik potong dengan sumbu y berarti x =


0 x + 2y =8

 0 + 2y =8

 2y =8

 y =4

titik potong dengan sumbu y adalah (0,4)

Hal ini dapat diringkas dalam sebuah tabel, yaitu:

x + 2y = 8 x + 2y = 8

x 0 ……. X 0 8

y ……… 0 Y 4 0

titik (x,y) ……… …….. (x,y) (0,4) (8,0)


Sehingga grafiknya

8 x
x + 2y = 8

Untuk menentukan daerah penyelesaian, maka kita pilih satu titik yang tidak dilewati
garis x + 2y = 8, misalnya (0,0). Kemudian substitusikan ke dalam pertidaksamaan x
+ 2y  8. Sehingga diperoleh:

(0,0) x + 2y  8

 0 + 20  8

 0  8 (merupakan pernyataan yang salah)

Karena pernyataan tersebut salah, maka daerah yang ada titik (0,0) bukan merupakan
daerah penyelesaian. Daerah penyelesaiannya adalah daerah yang tidak mengandung
titik (0,0) dan dibatasi garis x + 2y  8.
y

DP 4 catatan: dalam buku ini DP/HP


x
adalah daerah yang tidak diarsir
8

Dari contoh di atas, diperoleh langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah


tersebut, yaitu:

1. Gambar grafik ax + by = c
2. Ambil titik sembarang p (x1, y1) yang terletak di luar garis ax + by = c dan
substitusikan titik P ke dalam pertidaksamaannya.
Menentukan himpunan penyelesaiannya dengan melihat apabila pertidaksamaan
benar, maka daerah yang memuat titik P(x1,y1) adalah himpunan penyelesaiannya.
Jika pertidaksamaan salah, maka daerah lain yang tidak memuat titik P(x1,y1) adalah
himpunan penyelesaian

b. Penentuan daerah hasil sistem pertidaksamaan linier


Contoh:
Tentukan daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian sistem pertidaksamaan
linear x + y ≤ 10, x + 4y ≤ 12, x ≥ 0, y ≥ 0 untuk x, y ∈R.
Penyelesaian:
Himpunan penyelesaian diatas dapat diselesaikan dengan langkah-langkah:
1. Gambar grafik x + y = 10 dan x + 4y = 12
2. Ambil sembarang titik P(x1,y1), misal titik (0,0) dan substitusikan ke dalam
pertidaksamaannya.
3. Tentukan daerah penyelesaian berdasarkan langkah 2
4. Arsirlah daerah yang bukan merupakan himpunan penyelesaian sehingga
diperoleh:
1. x + y = 10 x + 4y = 12

x 0 10 x 0 12

y 10 0 y 3 0

(x,y) (0,10) (10,0) (x,y) (0,3) (12,0)

2. (0,0) x + y 10 (0,0) x + 4y 12
x + 0 10 (benar) 0 + 0 12 (benar)
Berarti daerah yang memuat (0,0) merupakan daerah penyelesaian.
3. Arsir daerah yang bukan himpunan penyelesaian
diperoleh

c. Penentuan Model Matematika


Contoh permasalahan:
Pak Badrun seorang pengusaha mebel mengerjakan proses finishing 2 set kursi, yaitu
kursi tamu dan kursi makan. Dalam pengerjaannya ia dibantu beberapa karyawan. 1
set kursi tamu memerlukan waktu 4 jam mengampelas dan 4 jam untuk mewarnai. 1
set kursi makan memerlukan 3 jam untuk mengampelas dan 2 jam untuk mewarnai.
Pak Badrun memiliki waktu untuk mengerjakan pesanan selama 160 jam untuk
mengampelas dan 120 jam untuk mewarnai. Keuntungan bersih masing-masing kursi
adalah Rp 50.000,00 dan Rp 40.000,00. Maka model matematika dari permasalahan
diatas adalah...
Jawab:
Untuk dapat menentukan model matematika dari sebuah permasalahan program
linier dapat ditempuh melalui beberapa tahapan:
1) Menentukan variabel 𝑥 dan 𝑦
Pada kasus ini
Banyak Kursi Tamu : 𝑥
Banyak kursi makan : 𝑦
2) Membuat tabel bantuan dan Mengisinya
Banyak Kursi Tamu Banyak Kursi Makan
Variabel Batasan
(𝑥) (𝑦)
Mengampelas 4 jam 3 jam 160 Jam
Mewarnai 4 Jam 2 Jam 120 Jam
Tujuan Rp 50.000,- Rp 40.000,-
3) Menentukan model matematika
Mengampelas:
4𝑥 + 3𝑦 ≤ 160
Mewarnai:
4𝑥 + 2𝑦 ≤ 120
𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0
Fungsi Tujuan (Mendapatkan Keuntungan)
(𝑥, 𝑦) = 50000𝑥 + 40000𝑦
d. Menentukan Nilai Max/ Min Program Linier
Berdasarkan Soal pada poin c diatas tinggal dilanjutkan dengan
4) Menentukan daerah hasil sistem pertidaksamaan
4𝑥 + 3𝑦 ≤ 160
4𝑥 + 2𝑦 ≤ 120
𝑥 ≥ 0; 𝑦 ≥ 0
Sbb;
4𝑥 + 3𝑦 = 160 4𝑥 + 2𝑦 = 120
𝑥 0 40 𝑥 0 30
𝑦 53,33 0 𝑦 60 0

60

53,33
C

30 40

5) Menentukan Nilai Maximum


Metode titik Sudut daerah hasil;
Titik Sudut 𝑓 (𝑥, 𝑦) = 50000𝑥 + 40000𝑦
𝑓(0,53.33) = 50000(0) +
(0 , 53.33)
40000(53.33)
= 2.133.333,32 (MAX)
𝑓(0,53.33) = 50000(30) + 40000(0)
(30 , 0)
= 1.500.000
C (10, 40) 𝑓(10,40) = 50000(10) +
40000(40)
= 2.100.000

Menentukan koordinat C
4𝑥 + 3𝑦 = 160
4𝑥 + 2𝑦 = 120
= 40
Subs 𝑦 = 40;
4𝑥 + 3𝑦 =
160
4𝑥 + 3(40) = 160
4𝑥 = 160 − 120
4𝑥 = 40
𝑥 = 10
Jadi, koordinat C adalah (10 , 40)

F. Model/ Metode Pembelajaran


Model Pembelajaran : Discovery Learning
Pendekatan : Scientific
Metode : Penugasan, diskusi, presentasi

G. Media, Alat, dan Sumber Belajar


Media, alat
1. Lembar kerja
2. Lembar penilaian
3. Laptop dan LCD
Sumber Belajar
Buku guru kelas X. Kemendikbud. 2013
Buku siswa kelas X. Kemendikbud. 2013

H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Model
Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
(Discovery Waktu
Learning)
Pendahuluan 1. Siswa memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa 10 menit
untuk menciptakan suasana kelas yang religius,
kemudian guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
2. Sebagai motivasi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diberikan permasalahan
kontekstual yang berkaitan dengan program linier
seperti berikut:
Setiap pengusaha pasti selalu menginginkan keuntungan
sebanyak-banyaknya. Sebagai contoh Pak Badrun
seorang pengusaha mebel mengerjakan proses finishing
2 set kursi, yaitu kursi tamu dan kursi makan. Dalam
pengerjaannya ia dibantu beberapa karyawan. 1 set
kursi tamu memerlukan waktu 4 jam mengampelas dan
4 jam untuk mewarnai. 1 set kursi makan memerlukan 3
jam untuk mengampelas dan 2 jam untuk mewarnai. Pak
Badrun memiliki waktu untuk mengerjakan pesanan Literasi
selama 160 jam untuk mengampelas dan 120 jam untuk
mewarnai. Keuntungan bersih masing-masing kursi
adalah Rp 50.000,00 dan Rp 40.000,00.
Permasalahannya sekarang adalah berapa jumlah
masing-masing kursi diproduksi agar diperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya`
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu menemukan konsep perpangkatan
PPK
4. Guru meminta siswa untuk memungut sampah-sampah
yang ada di sekitar tempat duduk siswa
Inti Stimulation 1. Guru memberikan sebuah contoh permasalahan 70 menit
(stimulasi / kontekstual berkaitan dengan bagaimana menentukan
pemberian daerah hasil sebuah pertidaksamaan linier dengan soal:
rangsangan) Ayuk memiliki uang sebesar Rp 30.000,-. Dengan Literasi
menggunakan uang itu, ani ingin membeli pulpen
dengan harga Rp 3.500,-. Berapa pulpen kah yang
bisa di beli ani?
2. Siswa mengamati contoh tersebut dan
mencoba memberi jawaban dan guru
membimbing siswa menemukan jawabannya
3. Guru memberikan dua permasalahan lagi untuk tingkat
permasalahan lebih kompleks yaitu:
 Tentukan daerah yang memenuhi kendala
HOT’s
pada kasus berikut ini:
Atik memiliki uang sebesar Rp 30.000.000,- untuk
modal berjualan sepatu pria dan sepatu wanita. Jika
harga sepasang sepatu pria adalah Rp 100.000,- .
sedang harga sepasang sepatu wanita adalah sebesar
Rp 80.000,- maka pasangan banyak sepatu pria (x)
dan banyak sepatu wanita (y) yang mungkin dapat
dibeli Ani?
 Tentukanlah daerah hasil yang memenuhi
sistem pertidaksamaan berikut ini;
x + y ≤ 10, x + 4y ≤ 12, x ≥ 0, y ≥ 0 untuk x, y
∈R.
4. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri atas 3-4 orang.
Problem
Statement 5. Siswa dalam kelompok mulai menelaah permasalahan-
(pernyataan/ permasalahan yang mungkin dapat dimanfaatkan dalam
identifikasi menyelesaikan masalah yang diberikan guru
masalah) diantaranya;
 Bagaimana cara menyelesaikan/ menentukan daerah
Critical Thinking
D
a
t
a Collection hasil pertidaksamaan linier dua variabel
(pengumpulan
 Bagaimana keterkaitan daerah hasil
data)
pertidaksamaan linier dua variabel dengan daerah
hasil sistem pertidaksamaan linier
 Bagaimana cara menentukan daerah hasil
sistem pertidaksamaan linier
Data
Processing 6. Siswa dalam kelompok mencari materi terkait
(pengolahan hasil identifikasi masalah yang telah didapat Literasi
data) dengan membaca buku, googling (browsing
internet).
7. Berbagai data yang didapat, dikumpulkan menadi
satu untuk digunakan dalam memecahkan masalah
yang diberikan oleh guru

8. Dari hasil pengumpulan data yang telah didapat oleh Creative


Verification kelompok, siswa dalam kelompok mencoba
(pembuktian) menggunakan aturan-aturan yang telah mereka dapat
untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang telah diberikan sebelumnya.
9. Siswa menuliskan hasil yang telah mereka peroleh Collaborative
dari diskusi dan latihan soal dalam bentuk laporan
kelompok.
Generalization
(Menyimpulkan)

10.Salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusi Communicative


yang telah mereka dapatkan yang telah mereka susun
dalam laporan kelompok
11.Kelompok lain menanggapi dan menambahi jika belum
sesuai atau memiliki alternatif jawaban yang lebih
baik.

12.Bersama-sama dengan bimbingan guru, siswa


membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Penutup 1. RANGKUMAN 10 menit
Dengan bantuan presentasi komputer, guru memberikan
penguatan dengan menayangkan apa yang telah
dipelajari dan disimpulkan mengenai Penentuan Daerah
hasil sistem pertidaksamaan
2. UMPAN BALIK
a. Memberikan motivasi untuk mengembangkan
pemahaman dan pemecahan masalah
b. Guru memberikan tugas membaca dan menuliskan satu
buah permasalahan sistem pertidaksamaan linier
beserta penyelesaiannya
c. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesan untuk tetap menjaga semangat dalam menuntut
ilmu.

Pertemuan ke-2
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
(Discovery
Learning)
Pendahuluan 1. Siswa memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa 10 menit
untuk menciptakan suasana kelas yang religius,
kemudian guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
2. Guru mengingatkan materi pada pertemuan
sebelumnya yaitu tentang cara menentukan solusi/
daerah hasil dari sebuah sistem pertidaksamaan:
 Guru memberikan sebuah soal kontekstual dari
sebuah pertidaksamaan linier:
Atika memiliki gandum sebanyak 20kg, jika Atika
ingin menggunakan gandum tersebut untuk
membuat 2 jenis kue, yaitu Bolu dan Caramel. Jika
untuk membuat kue bolu dibutuhkan terigu 4kg
dan kue caramel butuh 2 kg, maka daerah yang
memenuhi keterbatasan dalam membuat kue diatas
adalah...
 Guru Menanyakan tahapannya apa saja
 Guru membimbing penyelesaiannpermasalahn
dengan bantuan jawaban siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu menentukan model matematika dari
permasalahan kontekstual program linier, beserta
pentingnya penguasaan kompetensi ini dalam
pembelajaran selanjutnya.
4. Guru meminta siswa untuk memungut sampah-sampah
yang ada di sekitar tempat duduk siswa
Inti Stimulation 1. Guru memberikan sebuah contoh 70 menit
(stimulasi / permasalahan kontekstual berkaitan dengan
pemberian permasalahan kontekstual program linier:
rangsangan) Pak Badrun seorang pengusaha mebel mengerjakan
proses finishing 2 set kursi, yaitu kursi tamu dan kursi
makan. Dalam pengerjaannya ia dibantu beberapa
karyawan. 1 set kursi tamu memerlukan waktu 4 jam
mengampelas dan 4 jam untuk mewarnai. 1 set kursi
makan memerlukan 3 jam untuk mengampelas dan 2
jam untuk mewarnai. Pak Badrun memiliki waktu
untuk mengerjakan pesanan selama 160 jam untuk
mengampelas dan 120 jam untuk mewarnai.
Keuntungan bersih masing-masing kursi adalah Rp
50.000,00 dan Rp 40.000,00. Permasalahannya
sekarang adalah berapa jumlah masing-masing kursi
diproduksi agar diperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya!
2. Siswa mengamati contoh tersebut dan mencoba
menerka/ bagaimana cara menyelesaikan
permasalahan tersebut sedang guru memberikan
arahan untuk menentukan model matematikanya
terlebih dahulu
dengan diakhiri dengan kata tanya bagaimana cara
menentukan model matematika permasalahan seperti
diatas?(Untuk memancing rasa ingin tahu siswa).
Problem
3. Siswa diminta duduk berkelompok sebagaimana
Statement
(pernyataan/
kelompok yang telah dibentuk sebelumnya dan
identifikasi kemudian mengidentifikasi masalah yang perlu di
masalah) cari untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut.
4. Siswa dalam kelompok mempersiapkan diri untuk
menyusun laporan kelompok

Data 5. Guru memberi waktu siswa untuk mengumpulkan


Collection informasi selama 30 menit (Siswa bebas kemana saja
(pengumpulan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya
data)
untuk menyelesaikan permasalahan).

Data 6. Berbagai data yang didapat, dikumpulkan menadi


Processing satu untuk digunakan dalam memecahkan masalah
(pengolahan yang diberikan oleh guru.
data) 7. Siswa dalam kelompoknya masing-masing menyusun
jawaban beserta caranya dengan sistematika yang
mereka pahami dan dapatkan.
8. Siswa menuliskan hasil yang telah mereka peroleh dari
diskusi dan latihan soal dalam bentuk laporan
kelompok.
Verification
(pembuktian)
13.Salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusi
yang telah mereka dapatkan yang telah mereka susun
dalam laporan kelompok
14.Kelompok lain menanggapi dan menambahi jika belum
sesuai atau memiliki alternatif jawaban yang lebih
baik.

Generalization 15.Bersama-sama dengan bimbingan guru, siswa


(Menyimpulkan) membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Penutup 1. RANGKUMAN 10 menit
Dengan bantuan presentasi komputer, guru
memberikan penguatan dengan menayangkan apa yang
telah dipelajari dan disimpulkan mengenai Penentuan
Model matematika permsalahan program linier
2. UMPAN BALIK
i. Memberikan motivasi untuk mengembangkan
pemahaman dan pemecahan masalah
ii. Guru memberikan tugas membaca dan menuliskan
satu buah permasalahan Penentuan model
matematika program linier beserta
penyelesaiannya
iii. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap menjaga semangat
dalam menuntut ilmu.
Pertemuan ke-3
Model
Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
(Discovery Waktu
Learning)
Pendahuluan 1. Siswa memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa 10 menit
untuk menciptakan suasana kelas yang religius,
kemudian guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
2. Guru mengingatkan materi pada pertemuan
sebelumnya yaitu tentang cara menentukan Model
matematika permasalahan program linier:
 Guru memberikan sebuah soal kontekstual dari
sebuah permasalahan penentuan model
matematika permasalahan kontekstual program
linier:
Pak Badrun seorang pengusaha mebel
mengerjakan proses finishing 2 set kursi, yaitu
kursi tamu dan kursi makan. Dalam
pengerjaannya ia dibantu beberapa karyawan. 1
set kursi tamu memerlukan waktu 4 jam
mengampelas dan 4 jam untuk mewarnai. 1 set
kursi makan memerlukan 3 jam untuk
mengampelas dan 2 jam untuk mewarnai. Pak
Badrun memiliki waktu untuk mengerjakan
pesanan selama 160 jam untuk mengampelas
dan
120 jam untuk mewarnai. Keuntungan bersih
masing-masing kursi adalah Rp 50.000,00 dan Rp
40.000,00. Permasalahannya sekarang adalah
berapa jumlah masing-masing kursi diproduksi
agar diperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya!Guru Menanyakan tahapannya apa saja
 Guru membimbing penyelesaiannpermasalahan
dengan bantuan jawaban siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu menentukan Nilai maksimum/ minimum
dari permasalahan program linier
4. Guru meminta siswa untuk memungut sampah-sampah
yang ada di sekitar tempat duduk siswa
Inti Stimulation 1. Guru memberikan sebuah contoh permasalahan 70 menit
(stimulasi / kontekstual berkaitan dengan permasalahan program
pemberian linier yang pada pertemuan sebelumnya telah di
rangsangan) tentukan model matematikannya:
Pak Badrun seorang pengusaha mebel mengerjakan
proses finishing 2 set kursi, yaitu kursi tamu dan kursi
makan. Dalam pengerjaannya ia dibantu beberapa
karyawan. 1 set kursi tamu memerlukan waktu 4 jam
mengampelas dan 4 jam untuk mewarnai. 1 set kursi
makan memerlukan 3 jam untuk mengampelas dan 2
jam untuk mewarnai. Pak Badrun memiliki waktu
untuk mengerjakan pesanan selama 160 jam untuk
mengampelas dan 100 jam untuk mewarnai.
Keuntungan bersih masing-masing kursi adalah Rp
50.000,00 dan Rp 40.000,00. Permasalahannya
sekarang adalah berapa jumlah masing-masing kursi
diproduksi agar diperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya!
2. Guru meminta siswa untuk mengamati ulang
permasalahan tersebut, dan kemudian diminta untuk
agar siswa benar-benar menyelesaikan permasalahan
tersebut sampai benar-benar didapatkan jawaban yang
tepat, berkaitan dengan penentuan keuntungan
maksimal!
3. Guru memberikan pancingan dengan pertanyaan,
bagaimana cara menentukan keuntungan maksimal
yang dapat di hasilkan oleh Pak Badrun? (Untuk
memancing rasa penasaran dan rasa ingin tahu
siswa)

Problem
Statement 4. Siswa diminta duduk berkelompok sebagaimana
(pernyataan/ kelompok yang telah dibentuk sebelumnya dan
identifikasi kemudian mengidentifikasi masalah yang perlu di cari
masalah) solusinya untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut.
5. Siswa dalam kelompok mempersiapkan diri untuk
menyusun laporan kelompok

Data
Collection 6. Guru memberi waktu siswa untuk mengumpulkan
(pengumpulan informasi selama 30 menit (Siswa bebas kemana saja
data) untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya
untuk menyelesaikan permasalahan).

Data 7. Berbagai data yang didapat, dikumpulkan menadi


Processing satu untuk digunakan dalam memecahkan masalah
(pengolahan yang diberikan oleh guru.
data) 8. Siswa dalam kelompoknya masing-masing menyusun
jawaban beserta caranya dengan sistematika yang
mereka pahami dan dapatkan, seperti:
 Menentukan model matematikanya (Kendala
dan Fungsi Obyektif (Fungsi tujuan)nya
(Penentuan Model Matematikanya)
Verification  Menentukan nilai maksimum/ minimumnya
(pembuktian) dengan Metode titik ujung/ Metode garis
selidik
9. Siswa menuliskan hasil yang telah mereka peroleh dari
diskusi dan latihan soal dalam bentuk laporan
kelompok.
10. Salah satu kelompok menyampaikan hasil diskusi
yang telah mereka dapatkan yang telah mereka susun
dalam laporan kelompok
11. Kelompok lain menanggapi dan menambahi jika
belum sesuai atau memiliki alternatif jawaban
yang
lebih baik.

Generalization 12. Bersama-sama dengan bimbingan guru, siswa


(Menyimpulkan) membuat kesimpulan dari pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
Penutup 1. RANGKUMAN 10 menit
Dengan bantuan presentasi komputer, guru
memberikan penguatan dengan menayangkan apa yang
telah dipelajari dan disimpulkan mengenai Penentuan
Model matematika permsalahan program linier
2. UMPAN BALIK
a. Memberikan motivasi untuk mengembangkan
pemahaman dan pemecahan masalah
b. Guru memberikan tugas membaca dan menuliskan
satu buah permasalahan Penentuan nilai minimum
program linier beserta penyelesaiannya
c. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap menjaga semangat
dalam menuntut ilmu.

I. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian: pengamatan, tes tertulis
2. Instrumen penilaian:
Terlampir (Lampiran I: Rencana Penilaian)
3. Remidial
 Bagi siswa yang belum memenuhi KKM yaitu nilai 75 diberikan remidial pada poin-
poin permasalahan yang belum di kuasai dan dilaksanakan di dalam kelas atau di luar
kelas disesuaikan dengan banyaknya siswa yang remidial.
 Bagi siswa yang sudah memenuhi KKM diberikan pengayaan berupa tugas
menyusun sebuah permasalahn kontekstual berkaitan dengan sistem pertidaksamaan
linier beserta penyelesaiannya.

Anda mungkin juga menyukai