Pembelajaran (RPP)
A. Kompetensi Inti
3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan
lingkup kajian Matematika pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah,
dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4 : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur
kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang
kajian Matematika`
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak
mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menentukan nilai maksimum dan minimum permasalahan kontekstual yang berkaitan
dengan program linear dua variabel
4.4 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan program linear dua variabel
IPK KD 4.1
4.4.1 Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan nilai maksimum
4.4.2 Menyajikan penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan nilai minimum
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi kelompok dan presentasi, siswa dapat Menentukan himpunan
penyelesaian dari Sistem Pertidaksamaan Linier Dua Variabel dengan tepat.
2. Dengan mengamati kasus kontekstual dan berfikir kritis, siswa dapat merancang model
matematika dari permasalahan Program Linier dengan cermat dan teliti.
3. Dengan membaca buku dan berdiskusi kelompok, siswa dapat menentukan aturan-
aturan yang berlaku dalam operasi logaritma secara teliti.
4. Dengan mengamati dan berfikir kritis siswa dapat menyajikan penyelesaian masalah
kontekstual yang berkaitan dengan nilai maksimum dengan tepat dan teliti.
5. Dengan mengamati dan berfikir kritis siswa dapat menyajikan penyelesaian masalah
kontekstual yang berkaitan dengan nilai minimum dengan tepat dan teliti.
E. Materi Pembelajaran
Kasus:
Pak Badrun seorang pengusaha mebel mengerjakan proses finishing 2 set kursi, yaitu
kursi tamu dan kursi makan. Dalam pengerjaannya ia dibantu beberapa karyawan. 1 set
kursi tamu memerlukan waktu 4 jam mengampelas dan 4 jam untuk mewarnai. 1 set kursi
makan memerlukan 3 jam untuk mengampelas dan 2 jam untuk mewarnai. Pak Badrun
memiliki waktu untuk mengerjakan pesanan selama 160 jam untuk mengampelas dan 100
jam untuk mewarnai. Keuntungan bersih masing-masing kursi adalah Rp 50.000,00 dan Rp
40.000,00. Permasalahannya sekarang adalah berapa jumlah masing-masing kursi
diproduksi agar diperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
(i) 4x < 10
(ii) 2x + 5y 8
(iii) x + y + z 15
Sehingga bentuk umum pertidaksamaan linear adalah
ax + by > c, ax + by c, ax + by < x, ax + by
c
Dengan x, y variabel dan a, b, c konstanta.
Contoh kasus:
Atik memiliki uang sebesar Rp 30.000.000,- untuk modal berjualan sepatu pria dan
sepatu wanita. Jika harga sepasang sepatu pria adalah Rp 100.000,- . sedang harga
sepasang sepatu wanita adalah sebesar Rp 80.000,- maka tuliskanlah keterbatasan
kemampuan Atik dalam menyediakan stok barang dagangannya dengan model
matematika dengan banyak sepatu pria (x) dan banyak sepatu wanita (y)!
a. Penentuan daerah hasil pertidaksamaan linier
Contoh
Tentukan daerah yang memenuhi himpunan penyelesaian pertidaksamaan x + 2y 8
dengan x, y R!
Penyelesaian:
x+20 =8
x =8
0 + 2y =8
2y =8
y =4
x + 2y = 8 x + 2y = 8
x 0 ……. X 0 8
y ……… 0 Y 4 0
8 x
x + 2y = 8
Untuk menentukan daerah penyelesaian, maka kita pilih satu titik yang tidak dilewati
garis x + 2y = 8, misalnya (0,0). Kemudian substitusikan ke dalam pertidaksamaan x
+ 2y 8. Sehingga diperoleh:
(0,0) x + 2y 8
0 + 20 8
Karena pernyataan tersebut salah, maka daerah yang ada titik (0,0) bukan merupakan
daerah penyelesaian. Daerah penyelesaiannya adalah daerah yang tidak mengandung
titik (0,0) dan dibatasi garis x + 2y 8.
y
1. Gambar grafik ax + by = c
2. Ambil titik sembarang p (x1, y1) yang terletak di luar garis ax + by = c dan
substitusikan titik P ke dalam pertidaksamaannya.
Menentukan himpunan penyelesaiannya dengan melihat apabila pertidaksamaan
benar, maka daerah yang memuat titik P(x1,y1) adalah himpunan penyelesaiannya.
Jika pertidaksamaan salah, maka daerah lain yang tidak memuat titik P(x1,y1) adalah
himpunan penyelesaian
x 0 10 x 0 12
y 10 0 y 3 0
2. (0,0) x + y 10 (0,0) x + 4y 12
x + 0 10 (benar) 0 + 0 12 (benar)
Berarti daerah yang memuat (0,0) merupakan daerah penyelesaian.
3. Arsir daerah yang bukan himpunan penyelesaian
diperoleh
60
53,33
C
30 40
Menentukan koordinat C
4𝑥 + 3𝑦 = 160
4𝑥 + 2𝑦 = 120
= 40
Subs 𝑦 = 40;
4𝑥 + 3𝑦 =
160
4𝑥 + 3(40) = 160
4𝑥 = 160 − 120
4𝑥 = 40
𝑥 = 10
Jadi, koordinat C adalah (10 , 40)
H. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Model
Pembelajaran Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
(Discovery Waktu
Learning)
Pendahuluan 1. Siswa memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa 10 menit
untuk menciptakan suasana kelas yang religius,
kemudian guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
2. Sebagai motivasi untuk mendorong rasa ingin tahu dan
berpikir kritis, siswa diberikan permasalahan
kontekstual yang berkaitan dengan program linier
seperti berikut:
Setiap pengusaha pasti selalu menginginkan keuntungan
sebanyak-banyaknya. Sebagai contoh Pak Badrun
seorang pengusaha mebel mengerjakan proses finishing
2 set kursi, yaitu kursi tamu dan kursi makan. Dalam
pengerjaannya ia dibantu beberapa karyawan. 1 set
kursi tamu memerlukan waktu 4 jam mengampelas dan
4 jam untuk mewarnai. 1 set kursi makan memerlukan 3
jam untuk mengampelas dan 2 jam untuk mewarnai. Pak
Badrun memiliki waktu untuk mengerjakan pesanan Literasi
selama 160 jam untuk mengampelas dan 120 jam untuk
mewarnai. Keuntungan bersih masing-masing kursi
adalah Rp 50.000,00 dan Rp 40.000,00.
Permasalahannya sekarang adalah berapa jumlah
masing-masing kursi diproduksi agar diperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya`
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu menemukan konsep perpangkatan
PPK
4. Guru meminta siswa untuk memungut sampah-sampah
yang ada di sekitar tempat duduk siswa
Inti Stimulation 1. Guru memberikan sebuah contoh permasalahan 70 menit
(stimulasi / kontekstual berkaitan dengan bagaimana menentukan
pemberian daerah hasil sebuah pertidaksamaan linier dengan soal:
rangsangan) Ayuk memiliki uang sebesar Rp 30.000,-. Dengan Literasi
menggunakan uang itu, ani ingin membeli pulpen
dengan harga Rp 3.500,-. Berapa pulpen kah yang
bisa di beli ani?
2. Siswa mengamati contoh tersebut dan
mencoba memberi jawaban dan guru
membimbing siswa menemukan jawabannya
3. Guru memberikan dua permasalahan lagi untuk tingkat
permasalahan lebih kompleks yaitu:
Tentukan daerah yang memenuhi kendala
HOT’s
pada kasus berikut ini:
Atik memiliki uang sebesar Rp 30.000.000,- untuk
modal berjualan sepatu pria dan sepatu wanita. Jika
harga sepasang sepatu pria adalah Rp 100.000,- .
sedang harga sepasang sepatu wanita adalah sebesar
Rp 80.000,- maka pasangan banyak sepatu pria (x)
dan banyak sepatu wanita (y) yang mungkin dapat
dibeli Ani?
Tentukanlah daerah hasil yang memenuhi
sistem pertidaksamaan berikut ini;
x + y ≤ 10, x + 4y ≤ 12, x ≥ 0, y ≥ 0 untuk x, y
∈R.
4. Siswa dibagi menjadi 8 kelompok yang masing-masing
kelompok terdiri atas 3-4 orang.
Problem
Statement 5. Siswa dalam kelompok mulai menelaah permasalahan-
(pernyataan/ permasalahan yang mungkin dapat dimanfaatkan dalam
identifikasi menyelesaikan masalah yang diberikan guru
masalah) diantaranya;
Bagaimana cara menyelesaikan/ menentukan daerah
Critical Thinking
D
a
t
a Collection hasil pertidaksamaan linier dua variabel
(pengumpulan
Bagaimana keterkaitan daerah hasil
data)
pertidaksamaan linier dua variabel dengan daerah
hasil sistem pertidaksamaan linier
Bagaimana cara menentukan daerah hasil
sistem pertidaksamaan linier
Data
Processing 6. Siswa dalam kelompok mencari materi terkait
(pengolahan hasil identifikasi masalah yang telah didapat Literasi
data) dengan membaca buku, googling (browsing
internet).
7. Berbagai data yang didapat, dikumpulkan menadi
satu untuk digunakan dalam memecahkan masalah
yang diberikan oleh guru
Pertemuan ke-2
Kegiatan Model Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
(Discovery
Learning)
Pendahuluan 1. Siswa memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa 10 menit
untuk menciptakan suasana kelas yang religius,
kemudian guru memeriksa kehadiran siswa, kebersihan
dan kerapian kelas sebagai wujud kepedulian
lingkungan.
2. Guru mengingatkan materi pada pertemuan
sebelumnya yaitu tentang cara menentukan solusi/
daerah hasil dari sebuah sistem pertidaksamaan:
Guru memberikan sebuah soal kontekstual dari
sebuah pertidaksamaan linier:
Atika memiliki gandum sebanyak 20kg, jika Atika
ingin menggunakan gandum tersebut untuk
membuat 2 jenis kue, yaitu Bolu dan Caramel. Jika
untuk membuat kue bolu dibutuhkan terigu 4kg
dan kue caramel butuh 2 kg, maka daerah yang
memenuhi keterbatasan dalam membuat kue diatas
adalah...
Guru Menanyakan tahapannya apa saja
Guru membimbing penyelesaiannpermasalahn
dengan bantuan jawaban siswa
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai yaitu menentukan model matematika dari
permasalahan kontekstual program linier, beserta
pentingnya penguasaan kompetensi ini dalam
pembelajaran selanjutnya.
4. Guru meminta siswa untuk memungut sampah-sampah
yang ada di sekitar tempat duduk siswa
Inti Stimulation 1. Guru memberikan sebuah contoh 70 menit
(stimulasi / permasalahan kontekstual berkaitan dengan
pemberian permasalahan kontekstual program linier:
rangsangan) Pak Badrun seorang pengusaha mebel mengerjakan
proses finishing 2 set kursi, yaitu kursi tamu dan kursi
makan. Dalam pengerjaannya ia dibantu beberapa
karyawan. 1 set kursi tamu memerlukan waktu 4 jam
mengampelas dan 4 jam untuk mewarnai. 1 set kursi
makan memerlukan 3 jam untuk mengampelas dan 2
jam untuk mewarnai. Pak Badrun memiliki waktu
untuk mengerjakan pesanan selama 160 jam untuk
mengampelas dan 120 jam untuk mewarnai.
Keuntungan bersih masing-masing kursi adalah Rp
50.000,00 dan Rp 40.000,00. Permasalahannya
sekarang adalah berapa jumlah masing-masing kursi
diproduksi agar diperoleh keuntungan yang sebesar-
besarnya!
2. Siswa mengamati contoh tersebut dan mencoba
menerka/ bagaimana cara menyelesaikan
permasalahan tersebut sedang guru memberikan
arahan untuk menentukan model matematikanya
terlebih dahulu
dengan diakhiri dengan kata tanya bagaimana cara
menentukan model matematika permasalahan seperti
diatas?(Untuk memancing rasa ingin tahu siswa).
Problem
3. Siswa diminta duduk berkelompok sebagaimana
Statement
(pernyataan/
kelompok yang telah dibentuk sebelumnya dan
identifikasi kemudian mengidentifikasi masalah yang perlu di
masalah) cari untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut.
4. Siswa dalam kelompok mempersiapkan diri untuk
menyusun laporan kelompok
Problem
Statement 4. Siswa diminta duduk berkelompok sebagaimana
(pernyataan/ kelompok yang telah dibentuk sebelumnya dan
identifikasi kemudian mengidentifikasi masalah yang perlu di cari
masalah) solusinya untuk dapat menyelesaikan masalah tersebut.
5. Siswa dalam kelompok mempersiapkan diri untuk
menyusun laporan kelompok
Data
Collection 6. Guru memberi waktu siswa untuk mengumpulkan
(pengumpulan informasi selama 30 menit (Siswa bebas kemana saja
data) untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya
untuk menyelesaikan permasalahan).