Anda di halaman 1dari 3

ROLE PLAY

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA BAYI DAN IBU BAYI

Diruangan Anak di rumah sakit X. Datanglah Ny. R membawa By.D dengan demam
tinggi. setelah diperiksa oleh dokter suhu By. D 38, 5 C dan dokter memberikan resep obat
untuk By. D. Lalu perawat yang berdinas pagi memberikan obat kepada By. D.

PERAWAT : Assalamu’Alaikum Buk.


IBU PASIEN : Wa’alaikum salam sus.
PERAWAT : Perkenalkan nama saya Selvi Radiatul Mardiah, ibuk bisa panggil saya
perawat selvi. saya mahasiswa dari stikes alifah padang dan saya yang akan
merawat ibuk mulai dari sekarang pukul 07.00 pagi sampai 02.00 siang nanti.
Kalau boleh saya tahu, nama dan bayi ibuk siapa?
IBU PASIEN : Nama saya ibuk R dan bayi saya bernama D.
PERAWAT : Baik ibuk R. Apakah masih panas bayi D nya buk R?
IBU PASIEN : Iya Sus, Anak saya masih panas badannya. Saya khawatir nanti terjadi apa-
apa kepada anak saya.
PERAWAT : Ibuk R tidak boleh khawatir, sesuai dengan orderan dokter tadi buk. Saya
akan memberikan obat kepada By. D yaitu Paracetamol dengan dosis 0,6ml.
IBU PASIEN : Bagaimana cara menentukan dosisnya sus?
PERAWAT : Baik buk R, saya ajarkan ya. Jadi gini caranya buk. (perawat membuka obat).
Disini ada pipet yang gunanya untuk mengatur tetesan obatnya buk. Jadi
masukkan pipet kedalam botol obat lalu pencet ujung pipet, pastikan sampai
angka 0.6 ml ya buk. Lalu teteskan ke mulut By. D . Apakah ibuk R paham?
IBU PASIEN : Oh begitu ya sus. Saya paham sus. Terimakasih sus.
PERAWAT : Sama-sama buk R. Nanti saya akan cek suhu By. D jam 10.00 ya buk R.
IBU PASIEN : Baik sus.
JAM 09.00 IBU R PANIK SUHU BADAN ANAKNYA TIDAK TURUN-TURUN,
LALU PERGI KE NURSE STATION

IBU PASIEN : Sus.. Sus.. bagaimana ini sus? badan anak saya masih panas sekali sus.
Bahkan setelah minum obat tadi. Sekarang dia rewel sus, dari tadi menangis
terus. Saya takut terjadi apa-apa pada anak saya sus.

PERAWAT : Ibuk R tenang dulu ya. (perawat mengambil termometer, lalu bergegas
pergi ke kamar pasien).

SETIBA DI KAMAR PASIEN

PERAWAT : (Perawat memasukkan termometer ke ketiak By. D memeriksa suhu By. D)

10 MENIT KEMUDIAN

PERAWAT : Ibuk R, SUHU BADAN By. D yaitu 38 C buk. Masih panas , tapi sudah
berkurang dari tadi pagi buk R. Karena waktu minum obatnya belum saatnya
Buk R, maka dari itu, kita Kompres air hangat dulu ya buk R. Apakah buk R
tahu bagaimana cara kompres air hangat?

IBU PASIEN : Tidak sus, saya belum pernah melakukannya.

PERAWAT : Baik buk R, saya siapkan alatnya dulu ya buk R.

5 MENIT KEMUDIAN

PERAWAT MEMBAWA PERALATAN UNTUK KOMPRES AIR HANGAT KE


RUANGAN KAMAR PASIEN.

PERAWAT : Oke jadi begini Buk R.

1. Pertama-tama, sediakan baskom kecil berisi air hangat, disesuaikan saja


hangatnya ya buk R. Jangan terlalu panas jangan terlalu dingin. Lalu
basahi waslap dengan air hangat tersebut
2. Bukalah baju anak ibuk saat mengompres. Letakkan handuk hangat
jangan di dahi saja ya buk, karena kurang efektif. Letakkan juga di
lipatan-lipatan pembuluh darah, seperti di ketiak dan lipatan paha agar
panas tubuh dapat cepat keluar lewat pori-pori.
3. Kompres bagian tubuh tersebut kurang lebih selama 10 menit. Bila
handuk sudah tidak lagi hangat, rendam lagi handuk dalam air hangat.

IBU PASIEN : Berapa kali kompres air hangatnya sus?

PERAWAT : Sampai suhu badan D tidak panas lagi buk R.

4. Selesai mengompres, keringkan bagian tubuh yang dikompres dengan cara


menekan-nekan kulit dengan handuk kering. Ingat buk R jangan digosok.
5. Terakhir, ambil baju bayi yang tipis dan longgar untuk membantu proses
penguapan panas. Apabila si kecil kedinginan, selimuti si kecil dengan
selimut tipis ya buk R. Apakah Ibuk R paham?

IBU PASIEN : Baik sus, saya paham sekali dengan apa yang suster lakukan serta suster
jelaskan.

PERAWAT : baik kalau begitu buk. Apakah ada lagi yang ibuk R tanyakan?

IBU PASIEN : Tidak suster, terimakasih perawat selvi

PERAWAT : Sama-sama buk R. Kalau ada keluhan lainnya, silahkan pergi ke ruang
perawat ya buk R. Semoga D cepat sembuh. Jangan lupa minum Obatnya ya
buk R. Saya pamit dulu ya buk. Assalamu’Alaikum

IBU PASIEN : Baik perawat selvi. Wa’Alaikum salam.

THE END.

Anda mungkin juga menyukai