A. Dokumen Kelengkapan kendaraan berupa BPKB dan STNK pada saat pemeriksaan
sedang dalam proses kepengurusan yang mana telah dibuktikan dengan adanya Faktur
pajak dan lampiran kertas gesekan nomor rangka dan nomor mesin setiap kendaraan.
Memang benar bahwa pada saat pengurusan BPKB dan STNK, dokumen tersebut tidak
langsung ada (masih berproses). Keterlambatan pengurusan dokumen BPKB dan STNK
dikarenakan terlambatnya kepengurusan surat ijin domisili demi kepentingan alamat
resmi pada BPKB dan STNK tersebut.
Saat ini, dokumen kendaraan tersebut berupa BPKB dan STNK sudah resmi keluar dan
sudah dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
B. PPK tidak melakukan pengujian/analisa terhadap hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh
Panitia Pemeriksaan Hasil Pekerjaan (PPHP).
PPK dan PPHP adalah setara sesuai dengan PERPRES No. 16 Tahun 2018 Pasal 58
(1) PPK menyerahkan barang/jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 57 kepada PA/KPA.
(2) PA/KPA meminta PjPHP/PPHP untuk melakukan pemeriksaan administratif terhadap barang/jasa yang akan
diserahterimakan.
(3) Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam Berita Acara.
A. DENDA KETERLAMBATAN
1. Sesuai poin 7a, 11 unit KPH sudah di PHO dan dari 11 (sebelas) unit KPH tersebut
ada 4 unit UPT KPH yang pekerjaannya mengalami keterlambatan dan untuk itu
semua sudah kami kenakan denda dan selanjutnya akan kami administrasikan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
286.714.91 78,2
1 AFGRO PUTRA 402.998.212 366.362.011 79.647.101 21,74 0 6 0,001 8 2.293.719
291.179.55 80,4
2 NDOA PUTRA 397.983.987 361.803.625 70.624.068 19,52 7 8 0,001 8 2.329.436
B. PHO sudah dilakukan untuk Kabupaten Manggarai, Kabupaten Sikka (1), Kabupaten
Sikka (2) dan Kabupaten TTU
C. PEKERJAAN DI KABUPATEN ALOR, pembayarannya dilakukan 86,26% sesuai
dengan progres fisik pekerjaan.