Ekasyari
Ekasyari
Nirm : 1701036
Class : VI a Kep
setiap hari dan 3 atau lebih temperamen perkembangan anak terutama dalam hal
terjadi selama kurang lebih 15 menit kemandirian dan tanggung jawab. Orang
(Amelia Cevy, 2017). Penelitian lain di tua yang otoriter cenderung merugikan
Northwestern Feinberg berdasarkan survei karena anak tidak mandiri, kurang
dari hampir 1.500 orang tua, studi ini tanggung jawab, serta agresif, sedangkan
menemukan bahwa 84% dari anak-anak orang tua yang permisif mengakibatkan
meluapkan frustasinya dengan mengamuk anak kurang mampu menyesuaikan diri
dalam satu bulan terakhir dan 8,6% dengan lingkungan di luar rumah. Bentuk-
diantaranya memiliki temperamen sehari- bentuk pola asuh orang tua sangat erat
hari yang justru jika itu terjadi setiap hari hubungannya dengan kepribadian anak
merupakan tidak normal (Panjaitan setelah menjadi dewasa. Dengan demikian,
Nurprenty, 2015). Sedangkan di Indonesia, dapat disimpulkan bahwa pola asuh yang
biasanya mengalami ini dalam waktu satu diterapkan oleh orang tua sangat dominan
tahun, 23 sampai 83%. Beberapa penelitian dalam membentuk kepribadian anak sejak
menunjukkan bahwa temperamen terjadi dari kecil sampai anak menjadi dewasa
sekurangnya sekali seminggu pada 50-80% (Subhan Syam, 2013).
anak. Diperkirakan tiga perempat dari
seluruh perilaku temperamen terjadi di Penelitian oleh (Kirana Rizkia,
rumah, namun temperamen terburuk sering 2013) tentang temperamen dan kecemasan
ditujukan di tempat-tempat umum yang pada masa remaja yang bertujuan
menjamin anak mendapat perhatian untukmendapatkan gambaran awal
sebesarnya dengan membuat orang tua mengenai perilaku tantrum. Hasil
merasa malu (Hayes, Eileen. 2003). penelitiannya menunjukkan bahwa dari 33
Beberapa faktor penyebab orangresponden terdapat 26 orang (79%)
temperamen adalah terhalangnya keinginan melaporkan frekuensi temperamen remaja
untuk mendapatkan sesuatu, ketidak dalam kategori sering terjadi, dengan
mampuan remaja mengungkapkan diri, rincian 12 responden melaporkan
lelah, kurang tidur, pola asuh orangtua temperamen terjadi harian, dan 14
(Hasan, Maimunah 2011). Satu hal penting responden melaporkan temperamen terjadi
yang mempengaruhi temperamen adalah mingguan. Tujuh orang sisanya
pola asuh orang tua. Cara orang tua yang melaporkan frekuensi temperamen sangat
mengasuh anaknya berperan menyebabkan kurang, dari yang terjadi kurang sekali
temperamen misalnya, orang tua yang sebulan sampai yang tidak pernah.
terlalu memanjakan anak sehingga anak Hasil penelitian tersebut juga
mendapatkan apa keinginannya, bisa menemukan bahwa 10 responden
temperamen ketika permintaannya ditolak, melaporkan intensitas perilaku temperamen
orang tua yang terlalu mendominasi anak, anaknya dalam kategori berat, 16 responden
orang tua yang mengasuh tidak konsisten, dengan kategori sedang dan 6 responden
ayah dan ibu yang tidak sependapat dalam kategori ringan. (Dinantia Fadila,
(Hasan, Maimunah 2011). 2014) tentang komposisi perilaku
Pola asuh merupakan cara keluarga temperamen pada remaja. Penelitian ini
membentuk perilaku anak sesuai dengan bertujuan untuk mengidentifikasi kemarahan
norma dan nilai yang baik dan sesuai dan distress utama yang independen dengan
dengan kehidupan masyarakat. Baumrind emosi serta unsur utama dari temperamen.
mengelompokkan pola asuh menjadi 4 Hasil penelitiannya
tipe, yaitu: demokratis, otoriter, permisif menunjukkan bahwa prevalensi
dan Neglectful. (Fathi, 2010) mengatakan temperamen meningkat dari 87% pada usia
bahwa pola asuh demokratis lebih kondusif 18-24 bulan menjadi 91% pada usia 30-36
dalam mendidik anak. Orang tua yang bulan dan kemudian menurun menjadi 59%
demokratis lebih mendukung pada usia 42- 48 bulan.
2
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 7 Nomor 2, November 2019 (ISSN:2302-1152)
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
dengan pendekatan cross sectional. Cross
sectional adalah penelitiana yang
3
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 7 Nomor 2, November 2019 (ISSN:2302-1152)
tidak setuju diberi nilai 3 dan jikajawaban Tabel 2. Distribusi responden berdasarkan
sangat tidak setuju diberi nilai 4. SMP Negeri umur siswa/siswi SMP Negeri 1 Sonder
1 Sonder yang merupakan wilayah penelitian Umur n %
untuk melakukan penelitian ini. Untuk 12 tahun 25 24,0
memperoleh data tentang pola asuh orang tua 13 tahun 71 67,6
dengan temperamen yang ada SMP Negeri 1 14 tahun 9 8,4
Sonder maka peneliti mendatangi SMP Total 105 100
tersebut kemudian peneliti menjelaskan
maksud dan tujuan datang kesana serta Tabel 2 menunjukan bahwa umur
menunjukkan surat persetujuan untuk responden paling banyak yakni umur 13
melakukan penelitian. Setelah memperoleh tahun yang berjumlah 71 responden
data dari SMP Negeri 1 Sonder, maka pada sedangkan umur responden paling sedikit
tanggal 11 maret 2019 peneliti mulai yakni 14 tahun yang berjumlah 9 responden.
melakukan penelitan dengan cara
mengumpulkan siswa yang akanmenjadi
2.Analisis Univariat
responden dalam penelitian ini berdasarkan
Tabel 3. Distribusi frekuensi responden
data dari SMP Negeri 1 Sonder.
berdasarkan pola asuh orang tua di SMP
Prosedur pengambilan data yang Negeri 1 Sonder
dilakukan adalah sebagai berikut: Editing: Pola Asuh n %
Untuk memeriksa data apa sudah sesuai
Otoriter 33 31,4
dengan harapan serta memerika kelengkapan
Permisif 28 26,7
dan keseragaman data. Coding: untuk
Demokratis 24 22,9
mempermudah pada saat analisis data dan
Neglectful 20 19,0
juga mempercepat pada saat entry data.
Total 105 100
Processing: Dilakukan setelah seluruh
variabel diberi kode. Data yang telah diberi Tabel 3 menunjukan bahwa distribusi
kode kemudian dimasukkan terlebih dahulu frekuensi responden paling banyak yakni
dalam master table. Cleaning: Proses ini pola asuh otoriter yang berjumlah 33
meyakinkan bahwa data yang telah sedangkan yang paling sedikit yakni pola
dimasukkan betul-betul bersih dari asuh neglectful yang berjumlah 20.
kesalahan (Setiadi, 2013)
Tabel 4. Distribusi frekuensi reponden
berdasarkan temperamen pada remaja di
HASIL dan PEMBAHASAN SMP Negeri 1 Sonder
1. Karakteristik Responden Temperamen n %
Tabel 1. Distribusi Jenis Kelamin Responden Remaja
Jenis Kelamin n % Sulit 0 0
Laki-laki 49 47,0 Sedang 76 72,4
Perempuan 56 53,3 Mudah 29 27,6
Total 105 100 Total 105 100
4
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 7 Nomor 2, November 2019 (ISSN:2302-1152)
5
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 7 Nomor 2, November 2019 (ISSN:2302-1152)
6
Jurnal Keperawatan (JKp) Volume 7 Nomor 2, November 2019 (ISSN:2302-1152)
7
Nama : Ekasyari Rahmadiyani
Nirm : 1701036
Class : VI a Kep
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian kepada siswa-siswi SMP Negeri 1 Sonder, maka dapat ditarik
kesimpulan yaitu pola asuh yang digunakan orangtua pada siswa-siswi SMP Negeri 1 Sonder
lebih banyak pola asuh otoriter. Temperamen remaja pada siswa-siswi SMP Negeri 1 Sonder
lebih banyak nilai sedang dan Tidak terdapat hubungan antara pola asuh orangtua dengan
temperamen remaja pada siswa-siswi SMP Negeri 1 Sonder.