NOTA KESEPAHAMAN
ANTARA,
BADAN WAKAF INDONESIA
DAN
KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/
BADAN PERTANAHAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 002/BWI/MOU/2019
NOMOR = 25/SKB-HK.03.01/1X/2019
TENTANG 4
PERCEPATAN SERTIPIKASI TANAH WAKAF
Pada hari ini, Rabu tanggal sebelas bulan September tahun dua ribu sembilan
belas (11-09-2019), bertempat di Jakarta, yang bertanda tangan dibawah ini:
1. MOHAMMAD NUH : Ketua Badan Pelaksana Badan Wakaf Indonesia,
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
Badan Wakaf Indonesia, yang berkedudukan di
Gedung Bayt Al Quran Taman Mini Indonesia
Indah (TMI) Jalan Raya TMII Pintu 1 Jakarta
Timur 13560, selanjutnya disebut sebagai PIHAK
KESATU.
Il. SOFYAN A. DJALIL —: Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan
Pertanahan Nasional, dalam hal ini bertindak
untuk dan atas nama Kementerian Agraria dan
Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, yang
berkedudukan di Jalan Sisingamangaraja Nomor 2
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110,
selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.-2-
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut
PARA PIHAK dan secara sendiri-sendiri disebut PIHAK, terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut:
1. PIHAK KESATU merupakan lembaga negara independen yang di bentuk
berdasarkan undang-undang yang mempunyai_tugas untuk
mengembangkan dan memajukan perwakafan di Indonesia.
2. PIHAK KEDUA merupakan Kementerian yang mempunyai tugas
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan
tata ruang.
3. Dalam rangka menjamin kepastian hukum hak atas tanah wakaf, perlu
melakukan Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf di seluruh wilayah Republik
Indonesia.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk
menandatangani Nota Kesepahaman tentang Percepatan Sertipikasi Tanah
Wakaf, yang selanjutnya disebut Nota Kesepahaman, dengan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 1
MAKSUD DAN TUJUAN
(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah sebagai dasar pelaksanaan kerja
sama bagi PARA PIHAK dalam rangka Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf
untuk menjamin kepastian hukum hak atas tanah wakaf.
(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini adalah menyinergikan tugas dan fungsi serta
Kewenangan PARA PIHAK dalam melaksanakan kerja sama guna
mendorong Percepatan Sertipikasi Tanah Wakaf.
Pasal 2
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Nota Kesepahaman ini, meliputi:
a. sosialisasi dan pembinaan percepatan sertipikasi tanah wakaf;
b. pertukaran data dan/atau informasi terkait tanah wakaf;
c. penanganan sengketa/konflik tanah wakaf; dan
d. _ kegiatan lain yang disepakati PARA PIHAK.(Q)
(2)
()
(2)
(3)
Ea
Pasal 3
PELAKSANAAN
Nota Kesepahaman ini merupakan pernyataan kehendak PARA PIHAK
berkenaan dengan maksud, tujuan, dan ruang lingkup, sedangkan teknis
pelaksanaan Nota Kesepahaman ini akan ditindaklanjuti dengan Perjanjian
Kerja Sama yang akan dilakukan oleh pejabat yang berwenang dari PARA
PIHAK.
Tindak lanjut dari Nota Kesepahaman ini akan dituangkan dalam Perjanjian
Kerja Sama paling lambat 6 (enam) bulan sejak ditandatanganinya Nota
Kesepahaman ini,
Pasal 4
PENANGGUNG JAWAB
Penanggung jawab Nota Kesepahaman ini dilaksanakan oleh PARA PIHAK
dengan menunjuk wakil-wakilnya.
Wakil PARA PIHAK sebagaimana dimaksud pada ayat (1):
a. PIHAK KESATU
1. Sekretaris Badan Wakaf Indonesia;
2. Divisi Pendataan dan Sertipikasi Wakaf; dan
3. Divisi Kelembagaan, Tata Kelola dan Advokasi.
b. PIHAK KEDUA
1. Sekretaris Jenderal;
2. Direktur Jenderal Infrastruktur Keagrariaan;
3. Direktur Jenderal Hubungan Hukum Keagrariaan; dan
4. Direktur Jenderal Penanganan Masalah Agraria, Pemanfaatan
Ruang dan Tanah.
Penanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2)
dilaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing PARA
PIHAK.eae
Pasal 5.
PEMBIAYAAN
Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari pelaksanaan Nota Kesepahaman ini
akan diatur dalam Perjanjian Kerja Sama sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Pasal 6
JANGKA WAKTU
(1) Jangka waktu Nota Kescpahaman ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak
tanggal ditandatangani dan dapat diperpanjang serta diakhiri sesuai
kebutuhan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK
(2) Nota Kesepahaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat:
a. diperpanjang melalui pemberitahuan secara tertulis oleh salah satu
pihak kepada pihak lainnya, paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum
berakhirnya Nota Kesepahaman; atau
b. diakhiri sebelum berakhimnya jangka waktu dengan ketentuan bahwa
pihak yang akan mengakhiri, menyampaikan pemberitahuan tertulis 3
(tiga) bulan sebelumnya kepada pihak lainnya.
Pasal 7
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur dan
ditetapkan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK yang dituangkan secara
tertulis dalam kesepakatan tambahan (adendum) yang merupakan satu
kesatuan dan menjadi bagian tidak terpisahkan dari Nota Kesepahaman ini.
(2) Apabila terjadi perbedaan penafsiran dalam pelaksanaan Nota
Kesepahaman ini, maka penyelesaiannya dilakukan bersama-sama dengan
cara musyawarah untuk mufakat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.(1)
(2)
eee
Pasal 8
KETENTUAN PENUTUP
Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan
dan tahun sebagaimana tersebut pada awal Nota Kesepahaman, dibuat
dalam rangkap 2 (dua) asli bermeterai, dibubwhi cap dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
Nota Kesepahaman ini mulai berlaku sejak ditandatangani oleh PARA
PIHAK.
PIHAK KESATU, PIHAK KEDUA,
SOFYAN A. DJALIL 4
4;