1b Pertumbuhan Dan Perkembangan Rev1
1b Pertumbuhan Dan Perkembangan Rev1
com 1
Perkembangan :
o Adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih
sempurna pada makhluk hidup.
o Perkembangan bersifat kwalitatif , artinya tidak dapat diukur.
o Tumbuhan dan hewan dikatakan dewasa apabila sudah dapat
berkembang biak ( bereproduksi ).
o Perkembangan lebih dilihat sebagai proses pembentukan jaringan dan
organ sehingga individu mempunyai bentuk morfologi yang khas
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup merupakan hasil interaksi antara faktor dari
dalam tubuh makhluk itu sendiri (internal) dan faktor yang berasal dari luar tubuh (eksternal).
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dari proses perkecambahan ( semai
muda ). Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
1. Pertumbuhan Primer
Yaitu pertumbuhan yang terjadi sebagai akibat pembelahan sel-sel
penyusun jaringan meristem ( jaringan yang sel-sel penyusunnya selalu
aktif membelah ).
Terjadi pada ujung akar dan ujung batang.
Pertumbuhan primer menyebabkan pertumbuhan akar dan batang
memanjang
Jaringan meristem yang tumbuh memanjang disebut meristem apikel.
Kecepatan pertumbuhan akar tidak sama. Bagian akar yang paling cepat
tumbuh adalah pada bagian tepat dibelakang titik tumbuh yang terdapat di
ujung akar. Makin jauh dari ujung akar, pertumbuhannya makin lambat
Created by ettylis@yahoo.com 2
2. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan yang terjadi sebagai akibat aktifitas titik tumbuh sekunder,
yaitu kambium. Jadi pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan
yang memiliki kambium, misalnya pohon yang tergolong tumbuhan dikotil
(mangga, rambutan dsb).
Pertumbuhan sekunder menyebabkan akar dan batang membesar.
Jaringan meristem yang tumbuh membesar disebut meristem lateral.
Kecepatan pertumbuhan sekunder pada akar dan batang lebih cepat pada
musim hujan dari pada musim kemarau. Perbedaan kecepatan
pertumbuhan ini dapat dilihat pada lingkaran tahun.
Keterangan gambar :
Lumut mempunyai 2 alat kelamin, yaitu :
o Anteridium (alat kelamin jantan), yang menghasilakan sel kelamin jantan
(spermatozoid)
o Arkegonium (alat kelamin betina), yang menghasilkan sel kelamin betina
(sel telur).
Apabila spermatozoid membuahi sel telur, maka terbentuklah zigot, yang kemudian
tumbuh dan berkembang menjadi sporogonium, yaitu tumbuhan baru berupa tangkai
dengan kotak spora diujungnya.
Sporogonium menghasilkan spora yang yang jika jatuh ditempat yang sesuai akan
berubah menjadi benang-benang halus dan berkuncup yang disebut protonema.
Protonema akan tumbuh dan berkembang menjadi lumut. Dan demikian siklus
tersebut terus berulang.
Tumbuhan baru yang berasal dari spora disebut tumbuhan generasi sporofit.
Sedangkan tumbuhan baru yang tumbuh dan berkembang dari peleburan
spermatozoid dan sel telur disebut generasi gametofit.
Pada tumbuhan lumut, generasi yang dominan adalah gametofit.
SPORA
PROTONEMA
Anteridium Arkegonium
zigot
SPORA
Keterangan Gambar :
Spora yang jatuh di tempat yang lembab dan subur akan berubah menjadi protalium,
yang memiliki rhizoid yang berfungsi untuk melekatkan diri pada tanah untuk mengisap air
dan tanamam.
Protalium mempunyai 2 alat kelamin, yaitu :
1. Anteridium (alat kelamin jantan),menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoid).
2. Arkegonium ( alat kelamin betina), yang menghasilkan sel kelamin betina (sel telur).
Spermatozoid yang membuahi sel telur menghasilkan zigot, yang kemudian tumbuh dan
berkrmbang menjadi tumbuhan paku muda dan kemudian protalium mati.
Tumbuhan paku muda tumbuh menjadi dewasa yang menghilkan spora, dan demikian
siklus tersebut terus berlangsung.
Pada Pteridophyta, generasi yang dominan adalah sporofit.
SPORA
Anteridium Arkegonium
zigot
Tumb.paku muda
SPORA
Ada 2 faktor yang sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tubuh pada hewan
(juga manusia), yaitu faktor hereditas ( genetik atau keturunan) dan faktor makanan.
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia terdiri atas 2 fase, yaitu :
a. Fase embrionik : Pertumbuhan dan perkembangan selama masa
embrio, yang diawali dengan pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sperma
sehingga menghasilakn sebuah sel yang disebut zigot.
Sel telur
Sperm
(ovum)
a
zigot
embrio
Proses peleburan inti ovum dan inti sperma disebut fertilisasi (pembuahan). Pada
proses pembuahan ini terbentuklah zigot, yang sel-selnya terus berkembang
membelah diri secara mitosis, sehingga menjadi embrio.
Embrio melekat pada dinding uterus ( rahim ibu) dan dilengkapi dengan jaringan
yang disebut plasenta untuk memperoleh makanan serta oksigen melalui peredaran
darah.
Sel-sel penyusun embrio terus terus bertambah dan berkembang dan terdeferensiasi/
perubahan bentuk membentuk organ-organ tubuh tertentu.
Setelah berusia 9 bulan, bayi siap dilahirkan.
1. Masa Balita
Merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan dari lahir hingga usia di
bawah lima tahun.
Tahap dari lahir hingga bayi berusia 1minggu dikenal dengan istilah neonatal /
neonatus, yaitu massa yang paling rentan, karena merupakan masa penyesuaian
diri di luar uterus (rahim ibu)
Pertumbuhan sel-sel penyusun tubuh pada masa balita ini paling cepat dibanding
pada massa-massa yang lain.
Volume otak bayi yang baru lahir berkisar antara 300 – 400 mL.
2. Masa Remaja
Sering disebut masa akil balik atau adolesens
Merupakan masa peralihan dari massa kanak-kanak menjadi dewasa.
Umumnya diawali pada usia 10 – 12 tahun dan berakhir pada usia 20 tahun.
Ditandai dengan beberapa perubahan fisik
o Anak perempuan :
- Terjadi lonjakan pertumbuhan, dan mulai menurun pada usia 13
tahun.Tinggi mencapai maksimum pada usia sekitar 16 – 18 tahun
- Terjadinya beberapa perubahan fisik dan peningkatan produksi
kelenjar minyak diwajah
- Mengalami menarche ( menstruasi yang pertama) dan terjadi siklus
menstruasi sekitar 28 hari sekali.
o Anak lelaki
Created by ettylis@yahoo.com 8
3. Masa Dewasa
Dibagi dalam 3 tahap , yaitu :
a. Masa puncak I ( 20 – 35 tahun ):
o Merupakan puncak reproduksi dan prestasi fisiologis
b. Masa puncak II (35 – 45 tahun)
o Merupakan masa puncak prestasi psikologis.
o Reproduksi dan fisiologis mulai berkurang
c. Masa peralihan (45 – 60 tahun)
o Kemampuan organ tubuh mulai berkurang
o Kulit berbintik-bintik hitam dan keriput terlihat dengan sangat jelas.
o Rambut putih, gigi ompong, tulang rapuh, mata rabun dan daya ingat
menurun dst.
d. Masa Manula ( 65 tahun keatas) :
o Masa menjelang tutup usia
o Masa tak berdaya dan kembali seperti balita.
======================================
Hormon adalah zat kimia yang dihasilkaln oleh suatu kelenjar di dalam tubuh makhluk hidup dan
berperan penting dalam mengendalikan kerja alat tubuh.
2. Giberelin, hormon ini pertama kali ditemukan pada jamur Giberella Fujikuroi, menggunakan
nama penemunya Fujikuroi Kurusawa. Giberelin berperan dalam :
a. Merangsang aktifitas kambium dan mempercepat pertumbuhan & perpanjangan
sel.
b. Menyebabkan tumbuhan menjadi lebih tinggi dari normal.
c. Merangsang pertumbuhan buah tanpa dibuahi sehingga dihasilkan buah yang
tidak mengandung biji dan berbunga lebih cepat.
3. Sitokinin, hormon yang dihasilkan oleh akar, embrio dan buah. Sitokinin berperan dalam :
a. Menggiatkan pembelahan sel.
b. Mempengaruhi pertumbuhan tunas, akar dan pelebaran daun.
c. Mengatur pembentukan bunga dan buah.
d. Menghambat proses penuaan dengan menunda pengguran daun, bunga dan
buah.
5. Asam Absitat,
Created by ettylis@yahoo.com 9
6. Dormin
Fungsi hormon ini berlawanan dengan sitokinin dan giberelin
Dormin berfungsi mengatur proses gugurnya daun.
7. Asam traumalin
Disebut juga hormon luka atau kambium luka.
Berfungsi merangsang pembelahan sel tumbuhan dikotil dibagian yang luka sehingga akan
cepat menutup kembali.
Kemampuan tumbuhan untuk memperbaiki bagian tubuhnya yang terluka disebut restitusi /
regenerasi.