BAB III
Pada dasarnya Rocsience Slide adalah salah satu program didalam paket
cukup tinggi dan mempunyai banyak variabel. Selain itu akurasi kestabilan
akurasinya pun tidak maksimal. Oleh karena itu analisis kestabilan lereng
43
44
atau seberapa landai suatu lereng untuk memastikan lereng itu akan
tetap stabil.
geometri lereng, struktur batuan, sifat fisik dan mekanik batuan serta
gaya luar yang bekerja pada lereng tersebut. Suatu cara yang umum
antara gaya penahan yang membuat lereng tetap stabil, dengan gaya
aktivitas lain, maka tanah atau batuan itu akan berusaha untuk
kestabilan lereng.
asli tertentu, seperti sudut geser dalam (angle of internal friction), gaya
kohesi dan bobot isi yang juga sangat berperan dalam menentukan
pada tanah atau batuan dan juga sifat-sifat fisik aslinya. Dengan
berikut :
berikut :
tinggi lereng dan lebar jalan angkut atau berm pada lereng tersebut.
c. Kohesi (c)
3. Faktor Luar
(terutama bila memerlukan data γdry atau bobot satuan isi tanah kering,
lereng terdiri dari sifat fisik dan sifat mekanik dari batuan
dinyatakan dalam satuan berat per volume. Bobot isi batuan juga
Semakin besar bobot isi pada suatu lereng tambang maka gaya
Bobot isi batuan pada kondisi asli, kondisi kering dan Bobot isi
b. Kohesi
τnt = σn tan ϕ + c
Dimana :
σn = Tegangan Normal
C = Kohesi
di lapangan.
2. Struktur Geologi
3. Geometri lereng
berm (b), baik itu lereng tunggal (Single slope) maupun lereng
(Single slope) jika dibentuk oleh satu jenjang saja dan disebut
5. Iklim
terjadi kelongsoran.
6. Gaya luar
53
Menurut Made Astawa Rai, Dr. Ir, (1998) longsoran pada kegiatan
yaitu :
perlapisan batuan.
(dapat sama jenis atau berbeda jenis) yang berkembang dan saling
berpotongan.
lebih besar dari pada sudut geser dalam (ϕ) dan lebih kecil dari
umum terjadi di alam, terutama pada tanah dan batuan yang telah
kedudukannya.
Pada dasarnya longsoran akan terjadi karena dua sebab, yaitu naiknya
adalah:
manusia.
lereng.
56
1. Keadaan atau rona awal, memang sudah rendah dari awal disebabkan
Metode yang dibahas pada tulisan ini yaitu metode Bishop (Bishop
yang tidak terlalu keras atau lunak dan berpotensi membentuk longsoran
tambang.
1. Metode Bishop
Untuk profil lereng yang kompleks atau yang terdiri dari banyak
merupakan perkalian antara tinggi h dan berat jenis tanah atau batuan
58
(), tekanan air yang dihasilkan dari perkalian antara tinggi muka
air tanah dari dasar elemen (hw) dan berat jenis air (w) dan
faktor keamanan yang paling tepat dari bidang longsor yang telah
dibuat.
2. Metode janbu
tetapi gaya geser antar irisan diabaikan atau bernilai nol (XL -XR =
kesetimbangan horizontal.
3. Metode Spencer
suatu bidang tertentu yang disebut dengan bidang gelincir (slip surface).
Kestabilan lereng tergantung pada gaya penggerak dan gaya penahan yang
Dimana:
tinggi muka air tanah pada lereng tersebut, getaran akibat kegiatan
beroperasi.
Dengan ketentuan :
AutoCAD.
AutoCAD.
menarik garis secara vertikal sejauh nilai Th pada data tunggal yang
pada toolbar.
63
Commond: pedit
bench tersebut.
65
geometri overall.
Kemudian tarik lagi garis dari bawah polylines ke arah kiri sejauh 90,
11. Membuat garis water table dengan bantuan polyline dan arc.
AutoCAD2007.dxf.
4. Akan muncul kotak pencarian data import. Kemudian cari data atau
Pada kotak import pilih water table dan material boundary lalu
Akan muncul kotak pencarian data import. Kemudian cari data atau
Kemudian klik ok
72
Maka akan muncul kotak import data material yang berisi informasi-
cohesion, dan fraction angle. Setiap data memilite tipe warna yang
Kemudian klik pada salah satu ujung garis material boundary tarik
15. Untuk input gambar pilih salah satu opsi pada langkah 14, kemudian
pilih image.
16. Pilih cell yang akan ditambahkan gambar lalu pada image in any cell
klik set..
add.
18. Untuk membuat layout berupa teks pilih salah satu opsi pada langkah
19. Pilih cell yang akan ditambahkan lalu ketik layout yang ingin di ketik.
76
79
77
80
Jumlah jenjang
OVERALL TUNGGAL (n) Wb
Oh Oa Sudut Th Ta Sudut
= Oh/Th
= 35/7 = ((Oa – (ta x n))/(n – 1))
4 5
35 41,7859 0 7 5,8737 0 =5 = 34,444
3.4.1 Geometri Lereng
Soil 0
19.87 o
1. Soil 31.1 kPa 14.23
kN/m3
Sand 7,37
17.95
2. Claystone 56.1 kPa 18.23 o
kN/m3 Silt
14,51
22.67 Coal
3. Siltstone 61.1 kPa 18.17 o 5.9
kN/m3
Clay 5,2
21.74
4. Sandstone 55.1 kPa 19.13 o
kN/m3
18
Coal
12.80
5. Coal 57.1 kPa 18.07 o
kN/m3 -
Clay
81
analisis ini lebih kecil dari satu, sehingga dapat dikategorikan lereng
longsor.
analisis ini lebih kecil dari satu, sehingga dapat dikategorikan lereng
longsor.