Disusun Oleh
Aspuri Primayu
Dedy Setiawan
M. Syaefudin
Novi Nuraeni
Sultoni Amin
2016
KATA PENGANTAR
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akuntansi Manajemen atau Akuntansi Manajerial adalah sistem
akuntansi yang berkaitan dengan ketentuan dan penggunaan informasi
akuntansi untuk manajer atau manajemen dalam suatu organisasi dan
untuk memberikan dasar kepada manajemen untuk membuat keputusan
bisnis yang akan memungkinkan manajemen akan lebih siap dalam
pengelolaan dan melakukan fungsi kontrol. Standar adalah suatu
benchmark atau "norma" untuk pengukuran kinerja. Dalam kehidupan
sehari-hari, kita sering menggunakan standar. Pertimbangkan apa yang
akan terjadi ketika seorang pengemudi duduk di kursi pengemudi mobil.
Pengemudi itu memasukkan kunci di kontaknya, memutar kunci dan
mesin mobil akan hidup. Harapan pengemudi (standar) bahwa mesin
mobil akan hidup, sehingga pengemudi tidak perlu membuka kap mobil
dan mengecek aki, kabel-kabel yang berhubungan, selang bensin dan
lain-lain. Jika pengemudi memutar kunci dan mesin mobil tidak mau
hidup, maka yang terjadi adalah ketidakcocokan (selisih). Selanjutnya
pengemudi harus menyelidiki mengapa mesin mobil tidak mau hidup.
Akan lebih bijaksana jika pengemudi menyelidiki penyebabnya jika
sudah menghidupkan mobil dua kali. Jika penyebabnya tidak ditemukan
dan diperbaiki, masalah yang lebih buruk akan muncul kembali.
Pengendalian biaya produksi dan penetapan harga pokok produksi yang
cermat dan tepat sangat penting, karena biaya produksi akan
memberikan pengaruh langsung terhadap harga pokok produksi yang
akhirnya berakibat juga pada laba yang diharapkan perusahaan.
Sehingga diperlukan suatu alat pengendalian yang diantaranya berupa
penetapan biaya standar. Biaya standar merupakan alat yang penting
didalam menilai pelaksanaan kebijakan yang ditetapkan sebelumnya.
Jika biaya standar ditentukan realistis, hal ini akan merangsang
pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan yang efektif, karena pelaksana
telah mengetahui bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan, dan
pada tingkat biaya berapa pekerjaan tersebut seharusnya dilaksanakan.
Sistem biaya standar juga memberikan pedoman kepada manajemen
berapa biaya yang seharusnya untuk melaksanakan kegiatan tertentu
sehingga memungkinkan mereka melakukan pengurangan biaya dengan
cara perbaikan metode produksi, pemilihan tenaga kerja, dan kegiatan
yang lain. Untuk dapat menentukan biaya standar, manajemen
membutuhkan suatu informasi biaya yang tepat dan wajar, sehingga
biaya standar dapat ditetapkan secara realistis. Jika terjadi
penyimpangan pada biaya standar, maka biaya standar ini dapat
dianalisis dan diketahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan. Dimana
ada batasan penyimpangan yang dapat diterima dari selisih biaya
produksi sesungguhnya dengan biaya produksi standar.
B. RUMUSAN PERMASALAN
Apa yang dimaksud Biaya Standar ?
Bagaimana Manfaat Sistem Biaya Standar Dalam Pengendalian Biaya?
Bagaimana Prosedur Penetapan Biaya Standar ?
Bagaimana Konsep Pengendalian ?
Bagaimana Standar Unit ?
Bagaimana Analisis Variansi : Deskripsi Umum ?
Bagaimana Analisis Variansi : Bahan Baku Dan Tenaga Kerja ?
Bagaimana Analisis Variansi : Biaya Overhead ?
1) Tujuan Penulisan :
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui lebih jauh
mengenai :
menjelaskan Biaya Standar ?
menjelaskan Manfaat Sistem Biaya Standar Dalam Pengendalian
Biaya?
menjelaskan Prosedur Penetapan Biaya Standar ?
menjelaskan Konsep Pengendalian ?
menjelaskan Standar Unit ?
menjelaskan Analisis Variansi : Deskripsi Umum ?
Bagaimana Analisis Variansi : Bahan Baku Dan Tenaga Kerja
Bagaimana Analisis Variansi : Biaya Overhead ?
2) Manfaat Penulisan :
Adapun manfaat yang dapat diraih dari penulisan makalah ini adalah
untuk :
Bagi Penulis adalah untuk Menambah pengetahuan, wawasan dan
memperdalam pemahaman untuk memahami bagaimana Biaya Standar
Sebagai Suatu Alat Pengendalian.
BAB II
PEMBAHASAN
D. KONSEP PENGENDALIAN
Pengendalian dibutuhkan dalam setiap pekerjaan untuk
mengevaluasi kegiatan yang telah dilakukan agar sesuai dengan yang
direncanakan semula. Pengendalian adalah melihat ke belakang,
memutuskan apakah yang sebenarnya telah terjadi dan
membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya
(Hansen dan Mowen, 2006). Menurut Rony (1990), pengendalian
berkaitan dengan usaha, prosedur, metode, dan langkah yang harus
ditempuh agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik
untuk mencapai sasaran yang ditetapkan.
Biaya produksi harus dapat dikendalikan agar tidak terjadi pemborosan.
Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang dapat mengendalikan
biaya produksi agar berjalan secara efisien. Menurut Kuswadi (2005),
penentuan biaya standar dilakukan untuk mencapai produktivitas yang
maksimum dengan biaya serendah-rendahnya.
E. STANDAR UNIT
Dua keputusan yang harus dibuat dalam penentuan biaya standart
yaitu:
(1) jumlah input yang seharusnya digunakan per unit output (keputusan
kuantitas)
(2) jumlah yang seharusnya dibayar untuk kuantitasinput yang
digunakan (keputusan harga). Standar harga adalah tanggung jawab
gabungan dari operasional, pembelian, personalia, dan akuntansi.
Pertimbangan diskon, biaya pengiriman, dan kualitas; personalia, di lain
pihak, harus mempertimbangkan pembayaran pajak pendapatan, fasilitas
tambahan, dan kualifikas merupakan hal-hal yang terkait dalam
pembuatan standart harga dan pembelian.
Standar umumnya diklasifikasikan dalam dua bagian:
1. Standar ideal (ideal standards) yaitu membutuhkan efisiensi
maksimum dan hanya dapat tercapai jika segala sesuatu beroperasi
secara sempurna. Tidak ada mesin yang rusak, menganggur, atau
kurangnya keterampilan (bahkan jika hanya sementara) yang dapat
ditoleransi.
2. Standar yang saat ini dapat tercapai (currently attainable standards),
bisa dicapai dengan beroperasi secara efisien. Kelonggaran diberikan
untuk kerusakan normal, gangguan, keterampilan yang lebih rendah dari
sempurna, dan lainnya. Standar-standar ini sangat menantang tetapi
dapat dicapai. Sistem Biaya Standar Diterapkan untuk:
a. Perencanaan danPengendalian Sistem perhitungan biaya standar
memperbaiki perencanaan dan pengendalian serta memperbaiki
pengukuran kinerja.
b. Perhitungan Biaya Produk. Dalam sistem perhitungan biaya standar,
biaya-biaya dibebankan pada produk dengan menggunakan standar
kuantitas dan harga
Variansi total mengukur perbedaan antara biaya actual bahan baku dan
tenaga kerja serta biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktivitas aktual.
1. Variansi Bahan Baku Langsung
Harga bahan baku (material price variance-MPV) mengukur perbedaan
antara berapa yang harus dibayar untuk bahan baku dan berapa yang
secara aktual dibayar. Rumus untuk perhitungan varian bahan baku
langsung adalah :
MPV = (AP x AQ) – (SP x AQ)
Atau secara faktor, kita memiliki :
MPV = (AP – SP) AQ
dimana : AP = Harga aktual per unit
SP = Harga standar per unit
AQ = Kuantitas aktual bahan baku yang digunakan
B. SARAN
Estimasi biaya produk. Dalam hal ini standar dikembangkan
untuk konsumsi per unit suatu produk akan bahan baku, tenaga kerja dan
overhead. Standar ini akan bermanfaat bagi penentaan diterima tidaknya
suatu pesanan dari pelanggan.
Anggaran biaya dan pengelaran. Total biaya yang mencerminkan
konsumsi untuk setiap aktivitas dapat diprediksi berdasarkan jumlah
standar konsumsi untu setiap aktivitas untuk menghasilkan produk dan
jasa. Namun manajemen harus berhati-hati karena kemngkinan
adanya time lag antara saat anggaran disusun dan saat pelaksanaannya.
Pengendalian biaya relatif terhadap standar. Dalam hal ini biaya
aktual dibandingkan dengan biaya standar, dengan harapan bahwa biaya
aktual akan tetap sejalan dengan standar. Perbedaan atau selisih antara
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/47731/H11waw.
pdf (Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi No.3 Tahun Ke-1 September-
Desember 2010)
http://jurnal.wima.ac.id/index.php/JIMA/article/.../246/241.pdf (Jurnal
Ilmiah Mahasiswa Akuntansi – Vol. 1, No. 4, Juli 2012)
http://www.ccsenet.org/journal/index.php/ijbm/article/download/5928/4
697 (International Journal of Business and Management)