PENDAHULUAN
1|magang 1
1.2 RUMUSAN MASALAH
2|magang 1
BAB II
PEMBAHASAN
PERLAKUAN ORANG TUA DAN PERILAKU MORAL SISWA
2.1 Keluarga dan Perlakuan Orang Tua
1. Pengertian Keluarga
3|magang 1
Terdapat beberapa karakteristik kehidupan keluarga yang
mempengaruhi prilaku moral siswa. karakteristik tersebut seperti yang di
kemukakan oleh Moh. Surya (Rohmatin. N, 1995: 32) adalah sebagai berikut:
(1) susunan keluarga, yaitu besar kecilnya keluarga, siapa yang lebih
berkuasa, jumlah anak, perbandingan anak laki laki dan perempuan; (2)
peranan peranan social dalam keluarga, yaitu setiap peran sosial yang
dimaikan oleh setiap anggota keluarga. Peranan sosial ini dipengaruhi oleh
sikap dan harapan orang tua terhadap anaknya, factor umur, dan jenis
kelamin; (3) keanggotaan kelompok,yaitu sejauh mana para anggota keluarga
merakan sebagian bagian dari kelompok ; (4) kohesi keluarga, yaitu kekuatan
pertautan antara anggota kelarga yang satu dengan yang lainnya.
a. Fungsi edukasi
Fungsi edukasi adalah fungsi keluarga yang berkaitan dengan pendidikan
anak khusunya dalam pendidikan serta pembinaan anggota keluarga pada
umumnya
b. Fungsi sosialisasi
Orang tua atau keluarga dalam melaksanakan fungsi sosialisasi ini
mempunyai kedudukan sebagai pengubung anak dengan kehidupan soaial
dan norma norma sosial, yang meliputi penerangan, penyaringan dan
penafsirannya ke dalam bahasa yang dapat di mengerti dan di tangkap
maknanya oleh anak.
c. Fungsi proteksi atau fungsi perlindungan
Mendidik pada hakekatnya bersifat melindungi, yaitu melindungi anak
dari tindakan tindakan yang bai dan dari hidup yang menyimpang dari
norma norma.
d. Fungsi afeksi atau fugsi perasaan
Secara intuitif anak bias merasakan atau menangkap suasana perasaan
yang melingkupi orang tuanya pada saat berkomunikasi dengan mereka
4|magang 1
e. Fungsi religious
Keluarga berkewajiban mengikutsertakan anak dan anggota keluarga
lainnya kepada kehidupan beragama .
f. Fungsi ekonomis
Fungsi ekonomis keluarga menliputi pencarian nafkah, pencariannya serta
pembelanjaan dan pemanfaatanya.
g. Fungsi rekreasi
Rekreasi akan di nikamati jika rekreasi itu dirasakan tenang, damai, jauh
dari ketegangan batin , egar dan santai dan kepada yang bersangkutan
memberikan perasaan yang bebas tidak terkekang atau tertekan, suasana
dimana masing masing dapat kembali kepada dirinya sendiri dalam
suasana yang bebas dan nyaman atas kemauan dan kesenangan sendiri
h. Fungsi biologis
Fungsi biologis ini keluarga berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan
kebutuhan biologis anggota keluarga
3. Perlakuan orang tua dan terhadap siswa
Hubungan antara otang tua dan anak d dalam keluarga secara
fungsional melibatkan sikap dan perilaku tertentu dari ayah dan ibu baik
secara sendiri sendiri maupun bersama sama . Sikap dan Perilaku ini di
wujudkan melalui hubungan dengan anak berkenaan dengan tugasnya
sebagai orang tua. Secara fungsional tugas orang tua meliputi upaya
mendidik, merawat, melindungi, dan mengajar anak agar anak dapat
tmbuh dan berkembang secara optimal.
Pada umumnya orang tua dalam memperlakukan anak anaknya
dapat di golongkan kedalam bentuk prilaku otoriter, demokratis , dan acuh
tak acuh . Setiap perlakuan mempunyai karakteristik tertentu sehingga
akibat yang ditimbulkannya di perkirakan akan berlainan, hal ini dapat
dilihat dari sikap dan prilaku sehari hari .
Pada perlakuan otoriter akan terlihat kesempatan dibatasi oleh
peraturan yang mengarahkan prilaku anak. Pada pola perilaku demokratis
terlihat perlakuan yang memberikan kesempatan bagi anak untuk
berkembang. Sedangkan pola perlakuan acuh tak acuh terlihat perlakuan
5|magang 1
orang tua yang cenderung membiarkan, kurang peduli, menyerahkan saja
pada anak , melepas tanpa kontrol dan cenderung mengalah .
Secara empiris,tidak terdapat perlakuan yang benar benar murni
otoriter, demokratis, dan acuh tak acuh, sehingga ada beberapa ahli yang
berbeda dam memberikan pandangan dalam membagi tipr atau jenis
prlakuan orang tua kepada anak anaknya berserta dampak yang di
timbulkannya terhadap prilaku anak.
6|magang 1
a. Tingkat I : Pra konvesional
Pada tahap ini anak mengenal baik buruk benar atau salah suatu
perbuatan, dari sudut konsekuensi (dampak atau akibat),
menyenangkan (ganjaran) atau menyakiti (hukuman) secara fisik,
atau enak tidaknya akibat perbuatan yang di terima.
b. Tingkat II : konversioanal
Pada tingkat ini anak memandang perbuatan itu baikbenar, atau
berharga bagi dirinya apa bila dapat memenuhi
harapan/persetujuan keluarga, kelompok atau bangsa. Disini
perkembangan sikap komformitas, loyalitas atau penyesuaian diri
terhadap keinginan kelompok , atau aturan sosial masyarakat
c. Tingkat III : pasca konvensional
Pada tingkat ini ada usaha individu untuk mengartikan nilai nilai
atau prinsip prinsip moral yang dapat diterap atau di laksanakan
terlepas dari otoritas kelompok, pendukung, atau orang yang
memegang prinsip prinsip moral tersebut juga terlepas apakah
individu yng bersangkutan termasuk kelompok itu atau tidak.
7|magang 1
6. Menyesuaikan diri untuk menghindar penghukuman atas diri
sendiri
a. Keluarga
Keluarga merupakan wadah utama dan pertama dalam pembinaan
pribadi anggota keluarga.
b. Lingkungan sekolah
Sekolah merupakan lingkungan tempat pendidikan setelah keluarga
c. Lingkungan masyarakat
Sebagai lingkungan yang terbesar setelah keluarga dan sekolah
lingkungan masyarakat juga mempunyai tanggung jawab guna
membina ke pribadian siswa.
8|magang 1
Masa remaja merupakan masa peralihan dri masa kanak kanan
menuju dewasa yang mandiri. Zakiyah D menyebutkan bahwa usia remaja
berkisar antara 12/13 tahun sampai 21/22 tahun. Rentang masa remaja itu I
bagi menjadi dua yaitu masa remaja awal antara usia 12/13 tahun sampai
17/18 tahun dan masa remaja akhir antara usia 17/18 tahun sampai 21/22
tahun. Karakteristik perkembangan moral remaja dari kedua masa tersebut
yang sejalan dengan perkembangan penghayatan keagamaan
a. Remaja awal
Masa remaja awal merupakan kelanjutan dari masa kanak kanak
yang terkenal tenang dan tidak banyak menentang dan memasuki masa
goncang. Kegoncangan ini terjadi karena perkembangan yang terlalu
cepat pada semua aspek pribadinya.
Penanaman nilai agama yang disampaikan kepada remaja akan di
terima begitu saja, tanpa memahami terlebih dahulu. Penanaman nilai
ini sejalan dengan perkembangan kecerdasan remaja yang telah
mampu memahami hal hal yang abstrak sesuai dengan usia mereka
b. Remaja akhir
Pada masa remaja akhir ini pertumbuhan jasmani dan kecerdasanya
sudah mendekati sempurna. Moral sebagai standar yang muncul dari
nilai nilai masyarakat, member konsep yang baik dan buruk, patut dan
tidak patut, layak dan tidak layak secara mutlak.
Miapiare memiliki pandangan bahwa pada satu pihak, siswa tidak
begitu saja menerima konsep konsep yang di maksud, tetapi di
pertengkarannya dengan citra diri dang stuktur kognitif yang di
milikinya
.
5. Keterkaitan lingkungan keluarga dan perilaku orang tua dengan
kecenderungan perilaku moral siswa
9|magang 1
baik yang di tampankan dalam moralnya yang mulia. Sedangkan sisi
lain, kita menemukan kehidupan siswa yang banyak terlibat dalam
penyalah gunaan obat obatan terlarang, perkelahian pelajar, atau
tindak criminal lainya. Tindakan tindakan siswa seperti inilah yang
kemudian menjadi sumber permasalaha.
10 | m a g a n g 1
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat di ambil kesimpulan bahwa
bagian besar siswa mempersepsi perlakuan orang tua demokratis berperilaku
moral baik, sedangkan sebagian siswa yang mempersepsi perlakuan orang tua
acuh tak acuh dan otoriter berprilaku cukup baik. Hasil penelitian tersebut
bertentangan dengan data teoritis yang menyatakan bahwa peralkuan orang
tua yang di persepsi siswa acuh tak acuh dan otoriter berdampak pada prilaku
moral siswa kurang baik. Perbedaan tersebut mungkin adanya factor lain yang
mempengaruhinya, antara lain instrument penelitian yang kurang sempurna,
respondennya kurang terbuka, dan factor lingkungan di luar perlakuan orang
tua misalnya faktor teman sebaya yang paling besar siswa kelas 11 SMU
Negeri 1 Margahayu Bandung berperilaku moral cukup baik, artinya mereka
sudah cukup jujur terhadap diri, orang tua, dan orang lain; patuh pada ajaran
agama, orang tua, dan aturan pemerintah, cukup adil dalam memperlakukan
keluarga, guru, dan teman; sopan dalam bertutur kata, penampilan, dan
kepada orang lain; serta cukup peduli pada lingkungan sekitarnya.
11 | m a g a n g 1