METRITIS
Disusun oleh:
Kelompok 3
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2013
LAPORAN TUTORIAL
METRITIS
Kelompok 3:
Shoofii Dzakiyyah Ulhaq (10100112028),
Wianne Carima (10100112141),
Hanifatur Rohmah (10100112163),
Ulfa Rahmadanti Setiawan (10100112104),
Adhie Fauzan Akmandika (10100112080),
Annisa Dwi Ramdania Pamungkas (10100112116),
Dinda Kautsar (10100112157),
Serra Velly Metrika Rani (10100112019),
Ferry Akbar Somala (10100112054),
Batari Nandini (10100112106),
Assyifa Andani (10100112164).
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
2013
KATA PENGANTAR
MAMMARY GLAND
Anatomi
Breast quadrants
Untuk lokasi anatomi dan penjelasan dari tumor dan kista, permukaan dari
breast dibagi menjadi 4 kuadrant gambar B1.5.Untuk contoh catatan seorang ahli
psikolog menyatakan kemungkinan status;”suatu masa keras yang irregular yang
terasa pada bagian medial superior quadrant dari breast pada arah posisi arah jam
2,kurang lebih berjarak 2,5 cm dari margin areola.
Cabang mammary medial dari cabang perforate dan cabang dari anterior
intercostals dari internal thoracic arteri,yang berasal dari subclavian arteri
Posterior intercostals arteri, cabang dari thoracic aorta pada spasi intercostals ke
2,3, dan 4.
B. Drainase vena dari breast terutama menuju vena axillary, tapi ada beberapa
drainase menuju internal thoracic vena.
Kebanyakan dari pembuluh lymph yang tersisa secara particular dari medial
breast kuadran,berdrainase menuju ke parasentral lymph nodes atau menuju
ke oposit breast,sementara pembuluh lymph dari kuadran inferior mungkin
melewati secara dalam menuju abdominal lymph
nodes(subdiagphragmaticinferior phrenic lymph nodes)
Mammary gland terdiri dari 15-20 lobus, yang dipisahkan oleh beberapa
jaringan adipose.
Setiap lobus mengandung beberapa lobulus, yang berbentuk seperti anggur,
yang mensekresikan air susu, disebut Alveoli.
Alveoli di kelilingi oleh sel myoepitel, 4-6 lapisan, jika berkonyraksi
akan membantu mendorong air susu keluar.
Sirkulasi pengeluaran Air Susu
Susu di produksi di Alveoli Secondary tubule Mammary duct Lactiferous
sinus Lactiferous duct.
Epitelnya :
Lactiferous sinus :Epitel berlapis gepeng pd muaranya, dapat berubah
menjadi Epitel berlapis kuboid/silindris.
Lactiferous duct & interlobularis duct:Epitel selapis kuboid. Yang ditutupi
oleh sel myoepitel.
Nipple:Epitel berlapis gepeng.
Perkembang payudara :
1. Sebelum pubertas
kelenjar mammae pada kedua jenis kelamin terdiri atas :
sinus lactiferi didekat puting ,dengan cabang duktus kecil dari sinus ini
2. Pada saat pubertas
kadar estrogen meningkat sehingga menyebabkan membesarnya payudara
akibat akumulasi adiposit di jaringan ikat
meningkatnya pertumbuhan dan percabangan duktus.
puting membesar seiring pertumbuhan sinus lactiferi.
3. Pada wanita dewasa yang tidak hamil
struktur parenkim khas ,lobus terdiri atas lobulus yang disebut dengan unit
lobular ductus terminalis ,
setiap lobulus memliki sejumlah duktus yang bercabang kecil dan
rudimenter,dan sistem duktus terbenam dalam jaringan ikat vaskular
longgar dan jaringan ikat padat
sinus lactiferi dilapisi oleh epitel kuboid berlapis
lapisan ductus lactiferi dan ductus terminalis dilapisi oleh epitel kuboid
selpais yang dilapisi sel myoepitel yang berhimpitan erat.sel epitel akan
menjadi kolumnar pada saat kadar estrogen mencapai puncak yaitu
disekitar ovulasi dan pada masa pramenstruasi .
4. Pada saat kehamilan
karena efek dari hormon estrogen progesteron, prolaktin ,laktogen
plasenta manusia menyebabkan proliferasi Alveoli(dilapisi sel epitel
kubooid dan sel myoepitel) skretoris diujung duktus intralobular.
pada kehamilan lebih lanjut alveoli dan dan duktus kelenjar melebar oleh
tumpukan kolostrum
5. Setelah kelahiran (laktasi )
kadar estrogen dan progesteron menurun dan alveoli akrif memproduksi
air susuyang dipengaruhi oleh prolaktin dan hiposfisis anterior.
sel epitel alveoli membesar dan berperan aktif untuk mensintesis protein
dan lipid untuk disekresikan
6. Setelah berhenti menyusui
sebagian besar alveoli mengalami degenerasi .sistem duktus kembali
kembali ke keadaan yang inaktif sebelum kehamilan .
7. Setelah menopause
ukuran alveoli dan duktus kelenjar payudara berkurang dan terjadi
pengurangan fibroblas ,kolagen ,dan serat elastin di stroma .
Secara singkat, perkembangan kelenjar mammary adalah :
1. Sebelum pregnancy, kelenjar tidak aktif, duct masih kecil dan alveoli masih sedikit
dan kecil.
2. Alveoli berkembang dan mulai tumbuh di early pregnancy
3. Pada mid-pregnancy, alveoli dan ducts membesar dan lumennya berdilatasi.
4. Saat parturisi dan selama laktasi, alveoli greatly dilated dan maximally active utk
produksi komponen susu
5. Setelah berhenti masa menyusui, alveoli dan duct mengalami regresi (kembali ke
bentuk semula) dengan cara apoptosis.
KOLOSTRUM
Definisi :
Kolostrum adalah cairan yang berwarna kuning tua,seperti jeruk nipis yang di sekresi oleh
payudara,pada awal masa nifas, kolostrum mengandung lebih banyak mineral dan
globulin serta sedikit gula dan lemak, kolostrum mengandung zat kekebalan terutama igA
yabf berfungsi untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.
Komponen kolostrum / volume :
ASI merupakan suspensi lemak dan protein dalam suatu larutan kabohidrat-
mineral. Seorang ibu menyusui dapat dengan mudah memproduksi 600ml/ hari air susu.
Latosa berasal dari proses sintesis glukosa yang berada di sel-sel sekretorik
alveolus dengan bantuan latosa sintase sedangkan asam lemak disintesis dialveoli dari
glukosa.
Laktasi
Sekresi ASI
Pada saat plasenta sudah dilahirkan, suplai progesteron dan estrogen mencuat menurun hingga
menyebabkan terpacunya stimulus hormon prolaktin ke hipothalamus, dan menyebabkan sekresi
prolaktin oleh hipofisis menjadi meningkat. Prolaktin yang meningkatkan ini akan memace sel-sel
alveolar pada payudara yang dapat mensekresikan ASInya dengan substrat yang berasal pada
usus dan liver dari maternal. Penurunan progesteron dan estrogen akan memacu hilangnya faktor
yang dapat menghambat lactalbumin sehingga proses sekresi laktosa pun terjadi. Selanjutnya
proses sintesis protein secara de novo dan lipid.
Pada saat estrogen yang masih aktif dihasilkan oleh pasenta saat hamil, sekresi prolaktin juga
sudah mulai terjadi. Kombinasi estrogen dan prolkatin ini akan bersifat sinergis pada saat
pertumbuhan dan perkembangan payudara (pada mammogenesis), dan sebaliknya pada fase
galaktopoiesis yang bersifat antagonis.
Keterangan:
I. Protein, gula kompleks, micronutrien (laktosa, sitrat, Ca) melewati exocytotic pathway
II. Lipid dan lipid-assosiated protein melewati cytoplasmic lipid droplet yang dihasilkan
oleh apocrine-like process)
III. Makromolekul (Ig, Albumin, dan trasferrin), hormon endocrine (insulin, prolaktin, IGF-
1), dan beberapa agen stromal (IgA, cytokines, lipoprotein lipase) melewati
transcytotoxicpathway
IV. Membran transport pathway
V. Membran tra;;;ion, molekur kecil (seperti glukosa, asam anmino dan air) melewati
para celullar
Ketika bayi mulai menyusui ibunya, terdapat delay 30 detik dalam pengeluaran ASI ibu karena
terdapat implus sensory yang berjalan ke nipple hingga nanti terdapat saraf somatik ke bagian
spinal cord dari ibu. Dari spinal cord mengirimkan stimulus sampai ke hipothalamus.
Hipothalamus mengirimkan stimulusnya ke hipofisis. Pada bagian hipofisis anterior mulai
menghasilkan prolaktin, yang nanti langsung menstimulus alveolar pada epitel sel payudara
hingga sel-sel tersebut dapt menghasilkan ASI. Sedangkan pada posterior hipofisis, memacu
pengeluaran oxytocin yang berpengaruhi pada myoepitel payudara untuk bisa dapa tberkontraksi.
Hingga ASI pun berpindah dari alveoli ke duktus.
Faktor pendukung pengeluaran ASI antara lain saat ibu menimang bayi dan ketika mendengan
tangisan dari bayi. Hal ini sukup bisa membuat stimulus sampai pada hipothalamus. Sedangkan
faktor yang dapat menghambar dalam pengerluaran ASI adalah stres, duktus yang terhambat, dan
ketika jarang menyusui. Ibu yang jarnag menyusui akan membuat prolaktin berhenti untuk
diproduksi sehingga hormon-hormon gonadotropin mulai aktif kembali (estrogen dan
progesteron) sehingga siklus menstruasi mulai terjadi kembali. Normalnya seorang ibu akan
kembali subur pada 7-9 bulan setelah dia melahirkan bayinya.
Colostrum
Merupakan cairan petama yang dihasilkan oleh payudara. Biasa berwarna kuning lemon agak
gelap. Aktif diproduksi sampai lima hari setelahh melahirkan pada hari pertama sekitar 100 ml
perhari, sedangkan pada hari ke-4 bisa mencapai 500 ml perhari. Dapat mulai berubah menjadi
mature milk pada 4 minggu. Colostrum banyak berisi resistamce factor (complement, makrofag,
limfosit, lactoferrin, lactoperoxidase, lysozyme). Hal yaang jelas membedakan colostrum dengan
ASI yaitu terdapat adanya kandungan IgA yang berfungsi untuk proteksi bayi baru lahir dari
esthresia coli yang dapat menyebabkan lethal diarrhea, infeksi enterin, atopic dermatitis, infeksi
rota virus yang dapat menyebabkan gastroenteritis.
Perbedaan kolostrum dan ASI lebih jelas terdapat pada tabel dibawah ini.
ASI
1. Kandungan
- Merupakan suspensi lemak dan protein dalam larutan karbohidrat dan mineral.
- Ibu menyusui dapat dengan mudah mengeluarkan 600ml/hari.
- Bersifat isotonik terhadap plasma.
- Mengandung :
Asam amino esensial diambil dari darah, dan asam amino nonesensial
sebagian dari darah/ disintesis di kelenjar mammae.
Asam lemak hati : linoleat dan linolenat.
Mayor protein yaitu a-laktalbumin, B-laktalglobulin, dan kasein.
Semua jenis vitamin kecuali vitamin K (vitamin D rendah : 22 IU/ml)
Prolactin dan EGF (Epidermal Growth Factor) memicu untuk pertumbuhan
dan perkembangan atau pematangan intestinal mucosa.
2. Produksi ASI
Pada kira-kira hari ke 3-5 postpartum, payudara akan membesar, keras, nyeri. Ini
menandai permulaan sekresi air susu dan apabila areola di pijat maka cairan
berwarna putih akan keluar dari puting susu.
3. Perbedaan dengan susu formula
- Bayi yang diberi susu formula terancam obesitas karena susu formula
adalah susu sapi yang mengandung protein lebih tinggi dibanding manusia.
- Dapat mengakibatkan diare karena laktosa.
- Susu formula banyak makanan yang tidak dapat dicerna sehingga tinja
lebih banyak mengandung makanan.
4. Keuntungan menyusui
Keuntungan untuk bayi :
- ASI banyak mengandung antibody untuk mencegah infeksi.
- ASI mengandung selenium sehingga mencegah terjadinya karies gigi bayi.
- ASI mencegah resiko dan melindungi bayi dari penyakit.
- ASI dapat meningkatkan kemampuan kognitif (mengandung AA dan DHA)
dan membantu perkembangan saraf sebab mengandung cystein, taurin
dan methionin.
- Menyusui dapat membina hubungan hati ibu dan anak.
Keuntungan untuk ibu :
- Menyusui dapat mempercepa tinvolusi rahim dengan meningkatkan
kontraksi rahim karena sekresi oksitosin saat merangsang myometrium
sehingga kadang menyusui didampingi dengan rasa sakit pada perut.
- Menyusui mengurangi risiko pendarahan postpartum, kanker payudara,
ovarium dan endometrium danjuga osteoporosis.
- Menyusui menstabilkan maternal endometrosis.
- Menyusui mengurangi keperluan insulin pada ibu yang diabetes.
- Menyusui dapat membakar kalori sehingga penurunan berat badan akan
lebih cepat.
- Menyusui sangat praktis dan ekonomis, dapat diberikan kapan saja dan
tidak perlu susu formula.
- Menyusui secara benar dan teratur dapat bermanfaat sebagai alat
kontrasepsi.
- Penyakit arteri koroner 23% lebih rendah.
5. Perbedaan ASI dan Kolostrum
Warna
K : kuning lemin tua
A : putih kekuning-kuningan
Waktu pengeluaran
K : pada hari kedua pertama nifas payudara mengandung kolostrum.
A : pada hari ketida payudara membesar, mengeras, dan nyeri.
Berat Jenis
K : BJ : 1.040-1.060 dan reaksinya alkalis
A : BJ : 1.026-1.036 dan reaksinya alkalis
Mikroskopis
K : tampak benda-benda halus melayang-layang yang merupakan sel-sel epitel
yang mengalami degenerasi lemak.
A : tampak benda-benda halus yang melayang-layang dalam cairan susu yang
jernih yang merupakan tetes lemak.
Kandungan
K : - mengandung lebih banyak asam amino dan mineral
- Lebih banyak mengandung protein dan garam
- Kandungan gula/ laktosa sama dengan ASI.
- Lemaknya lebih sedikit dibanding ASI
A : ASI pada mulanya sedikit lemak namun pada akhir nya lemak akan lebih banyak
yang nanti nya memberi rasa kenyang/puas pada bayi.
ASI EKSKLUSIF
Definisi
- ASI eksklusif adalah bahwa bayi hanya menerima ASI dari ibu, atau pengasuh
yang diminta memberikan ASI dari ibu, tanpa penambahan cairan atau
makanan padat lain, kecuali sirup yang berisi vitamin, suplemen mineral atau
obat. (WHO, 2006)
- ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi tanpa diberi makanan dan
minuman lain sejak dari lahir sampai usia 6 bulan, kecuali pemberian obat dan
vitamin. (Depkes, 2003)
Kebijakan pemerintah
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tentang
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
Penatalaksanaan
- Pemberian ASI oada bayi meliputi hal-hal berikut:
1. Setelah bayi dilahirkan segera diberikan ASI (dalam waktu ½ -1 jam), memberikan
kolostrum
2. Tidak memberikan makanan atau minuman kepada bayi sebelum diberikan ASI
3. ASI diberikan sesuai kemauan bayi tanpa perlu dibatasi waktu dan frekuensinya
dan memberikan ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan
- Penggunaan ASI perah
a. Memerah ASI dengan tangan
Sebelum memerah ASI, kompres payudara dengan air hangat agar otot-
ototnya melunak. Lalu pegang payudara dengan sebelah tangan dan lakukan
pemijatan dari bagian atas payudara menuju puting (pijat menyeluruh).
Tekan perlahan-lahan pada area belakang areola dengan ibu jari dan
telunjuk. Setelah itu, tekan kedua jari bersamaan lalu tekan ke arah puting
agar ASI keluar
b. Memerah ASI dengan pompa elektrik
Cara ini lebih mudah dan cepat dibandingkan menggunakan tangan
c. Menyimpan ASI perah
Simpan di bagian lemari es bawah atau freezer. aSI dapat disimpan selama
72 jam di kulkas dan/ 2 minggu di freezer (tapi dapat mengurangi jumlah
antibody ASI). Jangan lupa untuk mencatat tanggal dan waktu pada ASI
yang akan disimpan
d. Cara mengatasi ASI yang beku
Rendam ASI di air panas sampai mencair seluruhnya. Periksa suhu ASI
sebelum diminumkan pada bayi dan berikan sesegera mungkin.
Note: jangan melelehkan ataupun menghangatkan ASI di microwave karena
kaan menghancurkan zat-zat penting dalam ASI
Saat minum:
- Bayi harus dalam keadaan lapar, kering, jangan terlalu dingin atau panas, dan
dipegang dalam posisi yang enak, setengah duduk untuk kesenangan bayinya
dan untuk mengurangi gas lambung tanpa muntah
- Bayi digendong secara enak dengan wajah ditahan dekat payudara ibu oleh satu
lengan dan tangan yang lain memegang payudara sehingga putting mudah
dimasukkan ke mulut bayi dan tidak menyumbat pernafasan hidung bayi
- Areola maupun puting harus masuk ke dalam bibir bayi
Bayi ingin minum ASI ketika lapar sehingga akan menangis dan berhenti minum
ketika nafsu makan bayi terpenuhi
Saat lahir, bayi normal punya reflex yang dihubungkan untuk mendapatkan
makanan:
1. Refleks mencari
- Bayi mencium payudara ibu -> menggerakkan kepala untuk mencari sumbernya
- Pipi bayi disentuh objek halus (payudara ibu) -> berputar ke arah objek ->
membuka mulutnya (mencari puting)
- Reflex ini membawa seluruh daerah areolar kedalam mulut -> kontak puting
terhadap palatum dan posterior lidah -> penghisapan atau penyusuan
2. Reflex mengisap
- Proses pemerasan sinus areola
- Adanya impuls aferen di hipotalamus ibu -> anterior pituitary mengeluarkan
prolaktin -> sekresi susu dalm sel kuboid asinus ibu -> susu pada mulut bayi ->
Reflex menelan
3. Reflex kenyang
Kebanyakan bayi sehat menjadi penyusu yang baik pada hari keempat
Ketika bayi tidak lepas dari payudara -> selipkan jari kedalam sudut mulut bayi
untuk mengurangi isapan dan memudahkan pelepasan
Akhir menyusui:
- Bayi dipegang tegak pada bahu ibu atau diatas pangkuan dengan ditepuk-tepuk
halus pada punggung untuk membantu mengeluarkan udara yang tertelan
sehingga bayi akan bersendawa
Menyusui selesai:
- Bayi ditempatkan dalam box dengan posisi telentang atau miring ke kanan
untuk memudahkan pengosongan lambung kedalam usus dan mengurangi
peluang regurgitasi atau aspirasi
Satu atau kedua payudara per minum
- Bayi harus mengosongkan setidak-tidaknya satu payudara pada setiap minum
agar payudara terangsang untuk terisi lagi
- Kedua payudara harus digunakan pada setiap minum di minggu-minggu awal
sehingga produksi ASI maksimal
- Setelah persediaan ASI terbentuk, penggunaan payudara diselang-seling pada
minum berikutnya
Penentuan kecukupan pasokan ASI
- Pasokan ASI yang cukup ketika bayi puas sesudah setiap periode menyusui,
tidur 2-4 jam, dan pertumbuhan berat badan sesuai
MASA NIFAS
Definisi
Nifas adalah periode selama dan segera setelah melahirkan, mencakup 6 minggu
berikutnya saat terjadi involusi kehamilan normal.
Periode Masa Nifas
1. Puerpurium dini
Kepulihan dimana telah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan. Dalam
agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2. Puerpurium Intermedial
Kepulihan menyeluruh alat-alat genetalia yang lamanya 6-8 minggu.
3. Remote puerpurium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila selama
hamil atau waktu peralihan mempunyai komplikasi waktu untuk sehat
sempurna bila berminggu-minggu, bulanan atau tahunan.
Ciri-Ciri Nifas
Pada masa nifas alat genetalia external dan internal akan berangsur-angsur pulih.
Seperti keadaan sebelum hamil.
1. Vagina Dan Cervix
- Beberapa hari setelah persalinan ostium serviks hanya dapat dilalui oleh 2
jari. Serviks berwarna merah dan konsistennya lunak.
- Vagina sangat renggang saat persalinan, kembali mencapai ukuran normal
dan minggu ke-3 regae nampak kembali.
2. Uterus
- Bagian tempat implantasi plasenta merupakan suatu luka yang kasar dan
menonjol ke dalam kovum uteri (diameter 7,5 cm), setelah 2 minggu
diameter menjadi 3,5 cm dan minggu ke-6 menjadi 2,4 cm dan akhirnya
pulih.
- Pembuluh-pembuluh darah yang berada diantara anyaman otot 3 uterus
akan terjepit sehingga menghentikan pendarahan setelah plasenta
dilahirkan.
3. Endometrium
- Dalam 2-3 hari setelah persalinan, desi dua yang tersisa berdiferensiasi
menjadi 2 lapisan. Lapisan superfisial menjadi nekrotik dan meluruh masuk
ke dalam lokia. Lapisan basal yang berdekatan dengan miometrium tetap
utuh dan merupakan sumber endometrium baru.
4. Luka
- Bila tak disertai infeksi akan sembuh dalam 6-7 hari.
5. Ligamen
- Meregang sewaktu kehamilan dan partus. Setelah kelahiran berangsur
kembali seperti sedia kala kala.
6. Temperatur
- Sesudah partus dapat naik hingga 38o C (setelah 12 jam kembali normal)
7. After Pain
- Mules atau nyeri setelah partus akibat kontraksi uterus selama 2-3 hari
post partum dan lebih terasa saat menyusui.
8. Hemokonsentrasi
- Terdapat hubungan pendek antara sirkulasi ibu dan plasenta (terjadi pada
3-5 post partum)
9. Lokia
- Sekret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa nifas
- Berisi darah segar, sisa-sisa epitel, eritrosit, sel epitel dan bakteri. (Rubra)
1-2 post partum
- Berwarna merah – kuning berisi darah lendir. 3-7 post partum
- Berwarna kuning, cairan tidak berdarah lagi pada 7-14 post partum
(Serosa)
- Berwarna putih atau putih kekuningan (Alba)
10. Laktasi
INVOLUSI UTERUS
Selama nifas, terjadi dekstruksi dan dekontruksi uterus, dimana 2 hari setelah
pelahiran uterus mulai berinvolusi.
SUBINVOLUSI UTERUS
Merupakan keadaan terhentinya atau retardasi dalam proses involusi yang diikuti
oleh memanjangnya pengeluaran lokia dan pendarahan uterus yang ireguler atau
berlebihan yang terkadang sangat banyak jumlahnya. Pada pemeriksaan bimanual, uterus
menjadi lebih besar dan lebih lunak.
Subinvolusi bisa disebabkan oleh retensi sisa plasenta ataupun infeksi pelvis.
REGENERASI ENDOMETRIUM
Dalam 2 atau 3 hari setelah pelahiran, desidua yang tersisa akan berdiferensiasi menjadi
dua lapisan:
Pada awal masa nifas, peluruhan jaringan desidua menyebabkan timbulnya lokia. Lokia
tersebut terdiri dari eritrosit, potongan jaringan desidua, sel epitel dan bakteri.
- Pada beberapa hari setelah pelahiran, lokia berwarna merah karena adanya darah
dalam jumlah yang cukup banyak. Lokia jenis ini disebut sebagai lokia rubra.
- Setelah 3-4 hari lokia menjadi pucat, disebut sebagai lokia serosa.
- Kira-kira hari ke 10, lokia menjadi berwarna putih kekuningan karena mengandung
campuran leukosit dan penurunan kandungan cairan. Lokia jenis ini disebut lokia
alba.
Diawali pada paat dalam masa kehamilan, kapasitas bladder akan meningkat yang
disebabkan karena peningkatan GFR. Peningkatan kapasitas ini menyebabkan
insensitifitas terhadapt perubahan tekanan dan menyebabkan:
1. Overdistensi
2. Incomplete emptying
3. Residual urine berlebih (hal ini menyebabkan terjadinya peningkatan resiko
infeksi)
Tetapi pada minggu ke 2-8 setelah kelahiran, ureter dan pelvis renal yang berdilatasi akan
kembali pada keadaan sebelum hamil.
Meletakkan tangan pada daerah fundus dan mencatat frekuensi interval dan
durasi
Cohen dengan electromyography, secara tidak langsung pemantauan interval
janin melalui electrode kulit kepala. Pengukuran voltase elektrik di akibatkan
kontraksi uterus dengan teknik uterine electromyography yang mirip EKG yang
lebih sederhana dan akurat tanpa resiko
Besar rahim
Besar janin
Berat badan ibu
Tetapi tidak ada perbedaan pengukuran tek.Intravenous kalaII pada wanita obese/tidak
Kontraksi uterus, frekuensi, intesitas dan durasi tidak dapat dipercaya untuk
mengukur kemajuan persalinan ataupun indeks normalitas.
Yang mengatakan pemendekan interval antara kontraksi dan peningkatan regulasi
kontraksi merupakan prediksi keberhasilan satu augmentasi oksitosin dan
persalinan pervaginam.
o Pada normalnya servikrs dapat sedikit digerakan tanpa menimbulkan rasa sakit,
pada pemeriksaan bimanual servical motion tenderness
o Nyeri pada gerakan serviks yang disertai nyeri tekan pada adneksa menunjukan
inflamasi pelvis. Contoh nya yaitu penyakit yang diakibatkan oleh infeksi menular
seksual pada :
Tuba dan ovarium ( salpingo - ooforitis), infeksi ini dapat terjadi setelah
melahirkan bayi atau menjalani pembedahan.
Sekresi oxytosin ↑
Oxytosin menstimulasi kontraksi uterin
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda mulai
persalinan dan ditunggu satu jam sebelum terjadi in-partu.Sebagian besar ketuban pecah
dini terjadi pada kehamilan aterm lebih dari 37 minggu, sedangkan kurang dari 36 minggu
tidak terlalu banyak.Ketuban pecah dini merupakan masalah kontroversi obstetri.
Penyebabnya adalah sebagai berikut,
1. Serviks inkompeten
2.Overdistensi uterus
3.Faktor keturunan
5.Masa interval sejak ketuban pecah sampai terjadi kontraksi disebut fase laten
Adapun pengaruh ketuban pecah dini terhadap ibu dan janin adalah :
1. Infeksi intapartal
2. Infaksi puerperalis
3. partus lama
1. Prematuritas
3. Prolaps funiculi
4. Asfiksia neonatorum
INFEKSI NIFAS
1. Definisi
Infeksi Nifas adalah infeksi bakteri pada daerah reproduksi yang terjadi setelah
melahirkan, dintai dengan kenaikan suhu sampai 38°C atau bahkan lebih, selama 2 hari
dalam 10 hari pertama pasca persalinan (24 jam pertama tidak dihitung).
Organisme yang menyerang bekas implantasi placenta atau laserasi akibat
persalinan adalah penghuni normal cervix dan jalan lahir, mungkin juga dari luar.
Dalam beberapa hari setelah melahirkan suhu badan ibu sedikit naik antara 37,2 –
37,8 ‘C, oleh karena resorpsi benda-benda dalam rahim dan mulainya laktasi, disebut
demam resorpsi.
Infeksi Nifas adalah keadaan yang mencakup semua peradangan alat-alat genitalia
dalam masa nifas. Masuknya kuman-kuman dapat terjadi dalam kehamilan, waktu
persalinan, dan masa nifas.
Morbiditas Puerpularis adalah kenaikan suhu badan sampai 38 ‘C atau lebih
selama 2 hari dalam 10 hari pertama postpartum, keculi pada hari pertama.
2. Ciri – ciri :
- demam suhu mencapai 38˚C atau lebih.
- Penyulutan pernapasan
- Pielonefritis (infeksi ginjal)
disebabkan oleh tingginya diuresis yang normalnya dimulai pada awal nifas.
3. Etiologi
- Staphylococcus aureus
Masukny secara eksogen, infeksi sedang, banyak ditemukan
sebagai penyebab infeksi di rumah sakit.
- E. coli
Sering berasal dari kandung kemih dan rectum, menyebabkan
infeksi terbatas.
Hal-Hal lainnya :
1. Definisi
Hemorragic Post Partum (HPP) adalah hilangnya darah >500 ml dalam 24 jam
pertama setelah lahirnya bayi (Williams 1998).
2. Etiologi
Atonia uteri
Retensi placenta
Sisa placenta
Trauma jalan lahir
Inverse uteri
3. Manifestasi klinis
Kehilangan darah banyak
Nadi lemah
Lochia berwarna merah
Merasa haus, pusing, gelisah, letih
Tekanan darah rendah
Mual
4. Patofisiologi
5. Klasifikasi
Early postpartum
Terjadi 24 jam pertama setelah bayi lahir.
Late postpartum
Terjadi >24 jam pertama setelah bayi lahir.
6. Penatalaksanaan
Perdarahan post partum karena atonia
Sebelum placenta lahir
1. Pasang infuse.
2. Pemberian uterotonika intravena 3-5 unit oksitosin.
3. Kosongkan kandung kemih.
4. Keluarkan placenta dengan perasat Crede bila gagal lanjutkan dengan
placenta manual.
Setelah placenta lahir
1. Pemberian uterotonika intravena 3-5 unit oksitosin
2. Kosongkan kandung kemih.
3. Menekan uterus
4. Tahan fundus uteri.
Dilakukan jika kemampuan dan fasilitas penolong memungkinkan, jika
tidak ada segera rujuk untuk melakukan histerektomi. Dengan terlebih
dahulu diberikan cairan infuse dan pemberian uterotonika.
Perdarahan post partum akibat robekan
1. Periksa daerah robekan dengan speculum dan lampu penerangan.
2. Jahit luka dengan benang katgut dan jarum bulat.
3. Jika luka dalam beri tampon dan rujuk.
4. Dengan terlebih dahulu diberikan cairan infuse dan pemberian uterotonika.
LACTATION DISORDER
1. Breast Engorgement
Wanita yang tidak menyusui mungkin mengalami engorgement, kebocoran
air susu dan nyeri pada payudara. Akibat kelenjar yang tidak dikosongkan dengan
sempurna sehingga terjadi pembendungan air susu. Dimana payudara terasa
panas, keras, dan nyeri pada perabaan. Puncak nya 3-5 hari setelah melahirkan.
10% wanita menyatakan sakit yang sangat hingga hari ke-14. Untuk mengurangi
sakit ketidaknyamanan ini harus menggunakan pakaian dalam yang well-fitting.
Penggunaan farmakologikal dan agen hormonal tidak direkomendasikan untuk
menekan laktasi. Bisa menggunakan ice pack dan oral analgesic untuk 12-24 jam
untuk mengurangi ketidaknyamanan.
2. Milk Fever
Puerperal fever karena breast engorgement merupakan hal yang biasa.
13% wanita mengalami demam 37,8-39 derajat Celcius setelah melahirkan karena
engorgement. Demamnya jarang berlangsung lebih lama dari 4-16 jam. Insiden
dan keparahan engorgement dan demam akan lebih rendah pada wanita
menyusui.
3. Mastitis
a. Definisi
Mastitis adalah infeksi parenkim kelenjar mammae yang terjadi kurang
dari 1%. Gejala mastitis jarang muncul sebelum akhir minggu pertama
setelah melahirkan. Infeksi hampir selalu unilateral dan ditandai oleh
engorgement yang biasanya didahului inflamasi. Gejalanya yaitu menggigil
yang diikuti demam dan takikardi. Payudara akan menjadi lebih keras dan
merah serta terasa sangat sakit.
b. Etiologi
Mastitis biasanya disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Sumber dari
organisme penyebab mastitis ini biasanya berasal dari hidung dan
tenggorokan bayi. Bakteri masuk ke payudara melalui nipple, fisura
maupun luka kecil.
c. Treatment
Terapi yang tepat untuk mastitis dilakukan sebelum adanya nanah.
Infeksi biasanya tertangani selama 48 jam.
4. Breast Abscess
Abses dapat dicurigai ketika demam tidak turun selama 48-72 jam
setelah pemberian treartment untuk mastitis atau jika adanya massa yang
teraba saat palpasi. Pengobatan alternativenya yaitu dengan aspirasi
sonographic dengan anastesi local yang tingkat kesuksesannya 80-90%
5. Galactocele
Dalam beberapa kasus duktus-duktus tersumbat oleh hasil sekresi air
susu dan air susu mungkin terakumulasi pada 1 atau lebih lobus mammae.
Jumlahnya biasanya terbatas, tapi jika berlebihan dapat membentuk massa
yang menonjol (galactocele) dan tampak adanya abses. Galactocele dapat
dikeluarkan secara spontan ataupun memerlukan aspirasi.
6. Accessory breast tissue
Extra-breast (polymastia) atau extra-nipple (polythelia) terjadi pada
0,22-6% pada populasi umum. Payudara mungkin sangat kecil atau tanpa
nipple pada lymphadenopathy atau lipoma. Polymastia tidak ada efek yang
signifikan walaupun pembesaran setelah melahirkan mengakibatkan
ketidaknyamanan.
7. Nipple
a. Bloddy nipple discharge
Pada beberapa hari pertama setelah melahirkan, colostrum berwarna
merah karena meningkatnya pembuluh darah pada ductus-ductus
payudara selama kehamilan dan hilang dalam beberapa hari. Darah
mungkin ada karena pecahnya (crack) nipple, trauma pada payudara atau
lainnya. Hal ini dapat terdeteksi pada kotoran bayi yang berdarah. Adanya
darah dalam air susu merupakan tanda adari kanker payudara.
b. Nipple color change
Perubahan warna pada nipple terjadi karena kontriksi pembuluh darah
di nipple yang menyebabkan nipple berwarna putih dan terasa sakit. Hal ini
biasa terjadi selama dan setelah menyusui.
c. Painful nipples
Nipple menjadi lebih sensitive selama kehamilan dan paling tinggi pada
4 hari setelah melahirkan.
8. Kelanian pada pengeluaran susu
- Agalaksia : tidak ada air susu yang keluar
- Oligogalaksia : hanya sedikit air susu yang keluar
- Poligogalaksia : air susu keluar sangat banyak
- Galaktorea
BAKTERI
1. Peptosterptococcus
Merupakan bakteri gram positif , coccus, dan menghasilkan asam laktat pada
fermentasi karbohidrat dalam juml;ah yang besar. Bakteri ini hidup pada mulut,
kulit, gi tract, vagina, urinary tract, dan merupakan bakteri floral alami. Pada
keadaan imun yang menurun dan trauma, organisme ini dapat menjadi patogen
dan menyebabkan infeksi pada cranial nerve system, kepala, liver, dada,
abdomen, pelvis, kulit, tulang, sendi dan abses pada otak, liver, payudara dan
paru-paru.
2. Streptococcus (streptococcus agalactiae)
Organisme ini merupakan anggota flora normal traktus genitalia wanita dan penyebab
penting sepsis dan meningitis pada neonates.
Penicillin G
Ampicillin
Clindamycin
Erythromycin
NIPPLE INVERSION
CRACKED NIPPLE
Bila terdapat retakan pada puting, hal tersebut disebabkan oleh akumulasi ASI
yang mengering. Cara penanganannya :
1. Bersihkan puting sebelum dan setelah menyusui dengan kapas yang sudah diberi
air hangat dan sabun lembut.
2. Lembabkan puting dengan baby oil.
Prosedur :
Gelombang suara yang di pancarkan oleh alat USG di pantulkan kembali oleh fetus atau
suatu objek, lalu tertangkap oleh receiver dan di gambarkan ke monitor.
Jenis USG yang digunakan dalam obstetric ada 2 macam :
BHP
1. Prenatal care untuk ibu apabila ingin mempunyai anak lagi. Gunanya untuk mengetahui
keadaan janin pada saat kehamilan sehingga apabila terdapat suatu keabnormalan dapat
di lakukan pencegahan dan penanganan lebih dini.
• Memberikan instruksi pada ibu, untuk makan makanan yang bergiazi seimbang dan di
secara keseluruhan kondisi ibu butuhkan selama ibu menyusui termasuk olah raga yang
ideal di sesuaikan kondisi fisik ibu
5. Imunisasi bayi
IIMC
Al.Hafidz Ibnu Katsir membawakan perkataan Amir bin Maimudi dalam tafsirnya:
“ tidak ada sesuatu yang lebih baik bagi perempuan nifas kecuali kurma kering dan kurma
basah” kandungan gula dan Vit B1 pada kurma membantu untuk mengontrol laju gerak
rahim banyak mengandung kalsium dan besi.