Anda di halaman 1dari 4

Dampak Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru

(PPDB) Sistem Zonasi di Kota Tanjungpinang


(Studi Kasus : SMP di Kota Tanjungpinang)

A. BIODATA RESPONDEN

Nama :
Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan (coret yang tidak perlu)
Usia :
Tanggal Pengisian :
Pendapatan/tahun :
Pekerjaan :

B. PEDOMAN WAWANCARA

Seperti yang kita ketahui mengacu pada Permrndikbud No. 51 tahun 2018 tentang
Penerimaan Peserta Dididk Baru Pada Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau Bentuk Lain
Yang Sederajat. Dengan ini dinyatakan bahwa penerimaan peserta didik baru di tahun ini
telah menerapkan sistem zonasi yang didasarkan pada jarak tempat tinggal siswa dengan
letak sekolah. Di terapkannya sistem zonasi ini bertujuan untuk meminimalisir jarak dan
biaya yang dibutuhkan untuk menuju sekolah dan pemerataan pendidikan. Tetapi,
kenyataanya sistem zonasi tersebut banyak menimbulkan permasalan.

1. Apakah tujuan dari dibuatnya sistem Zonasi dalam Penerimaan Peserta Dididk Baru
di wilayah Tanjungpinang?
2. Menurut bapak, apakah penerapan sistem zonasi ini merupakan langkah yang tepat
untuk pemerataan pendididknan di Kota Tanjungpinang?
3. Berapa persentasi instansi pendidikan di Kota Tanjungpinang sudah melaksanakan
sistem zonasi ini?
4. Menurut bapak, dengan diterapkannya sistem zonasi ini apa target yang ingin di capai
dalam penerimaan peserta didik baru?
5. Bagaimana kesiapan daerah Tanjungpinang mengenai penerapan sistem Zonasi ini?
6. Apakah kebijakan ini dilaksanakan sesuai dengan Permendikbud No.51 tahun 2018?
7. Sejauh ini apa hambatan yang didapatkan dalam pengimplementasian kebijakan
sistem zonasi ini ?
8. Bagaimana tanggapan bapak mengenai reaksi masyarakat yang menolak kebijakan
sistem zonasi ini ?
9. Siapa sajakah aktor yang dilibatkan dalam pelaksanaan sistem zonasi ini?
10. Apakah sejauh pelaksanaan ini, para aktor tersebut melakukan tugasnya sesuai dengan
Permendibud No. 51 tahun 2018?
11. Bagaimana strategi Para pelaksana kebijakan untuk memperlancar dalam berjalanya
pengimplementasikan sistem zonasi?
12. Menurut pandangan bapak, apa solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi ketidak
merataan pembagian zonasi
13. Apakah kebijakan ini menurut bapak harus dilakukan evaluasi kembali ?
Dampak Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) Sistem Zonasi di Kota Tanjungpinang
(Studi Kasus : SMP di Kota Tanjungpinang)

A. BIODATA RESPONDEN

Nama :
Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan (coret yang tidak perlu)
Usia :
Tanggal Pengisian :
Pendapatan/tahun :
Pekerjaan :

B. PEDOMAN WAWANCARA

Seperti yang kita ketahui mengacu pada Permrndikbud No.14 tahun 2018 tentang
Penerimaan Peserta Dididk Baru Pada Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau Bentuk Lain
Yang Sederajat. Dengan ini dinyatakan bahwa penerimaan peserta didik baru di tahun ini
telah menerapkan sistem zonasi yang didasarkan pada jarak tempat tinggal siswa dengan
letak sekolah. Di terapkannya sistem zonasi ini bertujuan untuk meminimalisir jarak dan
biaya yang dibutuhkan untuk menuju sekolah dan pemerataan pendidikan. Tetapi,
kenyataanya sistem zonasi tersebut banyak menimbulkan permasalan.

1. Bagaimana pendapat anda mengenai penerapan sistem zonasi di Kota Tanjungpinang?


2. Menurut anda, apakah penerapan sistem zonasi ini merupakan langkah yang tepat
untuk pemerataan pendididknan di Kota Tanjungpinang?
3. Bagaimana tanggapan anda mengenai reaksi penolakan masyarakat terhadap
penerapak sistem zonasi?
4. Setelh diterapkannya sistem zonasi, apakan ada pembatasan dalam penerimaan
peserta didik baru?
5. Bagaimana koordinasi antara pihak sekolah dengan dinas pendidikan untuk
menyukseskan pengimplementasian sistem zonasi ini?
Dampak Implementasi Kebijakan Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) Sistem Zonasi di Kota Tanjungpinang
(Studi Kasus : SMP di Kota Tanjungpinang)

A. BIODATA RESPONDEN

Nama :
Jenis Kelamin : Laki-Laki / Perempuan (coret yang tidak perlu)
Usia :
Tanggal Pengisian :
Pendapatan/tahun :
Pekerjaan :

B. PEDOMAN WAWANCARA

Seperti yang kita ketahui mengacu pada Permrndikbud No.14 tahun 2018 tentang
Penerimaan Peserta Dididk Baru Pada Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah
Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan atau Bentuk Lain
Yang Sederajat. Dengan ini dinyatakan bahwa penerimaan peserta didik baru di tahun ini
telah menerapkan sistem zonasi yang didasarkan pada jarak tempat tinggal siswa dengan
letak sekolah. Di terapkannya sistem zonasi ini bertujuan untuk meminimalisir jarak dan
biaya yang dibutuhkan untuk menuju sekolah dan pemerataan pendidikan. Tetapi,
kenyataanya sistem zonasi tersebut banyak menimbulkan permasalan.

1. Bagaimana pendapat anda mengenai penerapan sistem zonasi di Kota Tanjungpinang?


2. Apakah info mengenai penerapan sistem zonasi ini sudah anda pahami sebelumya
terkait sistem yang diberlakukan dalam poses pendaftaran?
3. Bagaimana reaksi anda ketika mengethaui bahwa tempat tinggal anda masuk ke
wilayah Balnk zone?
4. Apakah anda pernah melaporkan ke pihak terkait mengenai masalah anak anda tidak
dapat mendaftar di sekolah negeri?
5. Apa harapan anda kepada pemerintah terkait sistem zonasi ini?

Anda mungkin juga menyukai