A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling
untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, dan minat
mereka melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau tenaga
kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah. Salah satu kegiatan ekstra
kurikuler yang dilaksanakan di SMK N 1 Bawang, adalah ekstra kurikuler Pramuka, dimana
ekstrkurikuler Pramuka merupakan jenis ekstra kurikuler Krida (bersama Paskibra, PKS, PMR), yang
mempunyai visi berkembangnya potensi, bakat dan minat secara optimal, serta tumbuhnya
kemandirian dan kebahagiaan peserta didik yang berguna untuk diri sendiri, keluarga dan masyarakat.
Masalah pokok yang dilaporkan adalah bagaimanakah pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler Pramuka
di SMK N 1 Bawang
Pendekatan yang digunakan dalam laporan ini adalah Analisis deskriptif kualitatif
Sistematika Laporan Kegiatan Ekstrakurikuer ini terdiri dari Pendahuluan (Latar Belakang, Maksud
dan Tujuan, Masalah Pokok yang Dilaporkan, Pendekatan dan Sistematika Laporan), Data Peserta,
Data Kegiatan, Prestasi, Masalah yang Dihadapi, Analisis Masalah, Kesimpulan dan Saran.
B. Data Peserta
Peserta kegiatan ekstra kurikuler Pramuka adalah siswa/siswi SMK N 1 Bawang yang secara sukarela
megikuti kegiatan ekstra kurikuler Pramuka.
C. Data Kegiatan
Kegiatan-kegiatan ekstra kurikuler Pramuka yang telah dilaksanakan dalam tahun pelajaran
2006/2007, meliputi kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin, kegiatan-kegiatan yang bersifat khusus dan
kegiatan-kegiatan undangan dari pihak lain.
Kegiatan rutin yang diselenggarakan berupa, latihan rutin. Kegiatan yang bersifat khusus, berupa
kegiatan perkemahan sabtu minggu (persami), gladian pemimpin sangga (DIANPINSA), latihan
bersama gudep lain, dan kegiatan khusus lainnya. Sedangkan kegiatan undangan dari pihak lain,
berupa gladian pimpinan satuan (DIANPINSAT), Raimuna, dan Lomba.
D. Prestasi
Prestasi yang telah diraih Gugus Depan SMK N 1 Bawang, selama tahun 2006/2007 adalah:
1. Juara III Gudep Tergiat Putri pada kegiatan Raimuna Ranting Bawang di Lapangan Gemuruh
2. Juara I LCTK Kepramukaan dan Penanggulangan Narkoba pada kegiatan TKP3N se-eks
Karisidenan Banyumas di UMP Purwokerto
3. Juara II LKIR Kepramukaan dan Penanggulangan Narkoba pada kegiatan TKP3N se-eks
Karisidenan Banyumas di UMP Purwokerto
4. Tiga anggota terpilih mewakili Kwarcab Banjarnegara mengikuti Perkemahan Wirakarya Daerah
yang diadakan Kwarda Jawa Tengah di Klaten.
2. Belum adanya ruang Pramuka sehingga banyaknya peralatan Pramuka yang hilang, dan
administrasi yang tercecer.
F. Analisis Masalah
Dari masalah yang dihadapi dapat dianalisis beberapa penyebab permasalahan yang terjadi:
1. Pelaksanaan ekstra kurikuler Pramuka, yang dilaksanakan hari Jumat pukul 13.00-15.00,
pelaksanaanya bersamaan dengan ekstra kurikuler lainnya. Kegiatan ekstra kurikuler lain yang
dilaksanakan hari Jumat antara lain: PMR, Olah raga, Seni Tari, Seni Musik dan Rohis.
2. Memasuki semester kedua terjadi penurunan drastis jumlah peserta Pramuka, dikarenakan kegiatan
siswa yang padat, berupa kegiatan kewirausahaan.
3. Belum adanya ruang pramuka, mengakibatkan banyaknya peralatan Pramuka yang hilang, seperti
tali, pasak, lampu, kompor dan lain-lain. Selain itu karena belum adanya tempat penyimpanan yang
layak, kegiatan pramuka masih menginduk di ruang OSIS. Akan tetapi karena padatnya kegiatan
OSIS, dan juga longgarnya pengawasan, maka administrasi pramuka banyak yang tercecer. Akan
tetapi dikarenakan jumlah ruang di SMK, masih terlalu sedikit dibandingkan kebutuhan, sehingga
ruang untuk Pramuka belum dapat terrealisasi.
G. Kesimpulan
Kegiatan ekstra kurikuler Pramuka di SMK Negeri 1 Bawang, telah dilaksankan dengan sebaik
mungkin, kegiatan yang direncanakan dalam progrram kerja, telah dilaksankan dengan baik dan
dibuktikan dengan beberapa prestasi yang telah diraih, akan tetapi masih ada maslah berkaitan dengan
kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, yaitu minimnya minat siswa/siswi SMK Negeri 1 bawang dan
belum adanya ruang khusus tempat penyimpanan perangkat administrasi dan peralatan Pramuka.
H. Saran
Saran yang dapat disampaikan untuk pengembangan kegiatan ekstra kurikuler Pramuka selanjutnya:
1. Perlunya tempat/ruang khusus untuk kegiatan ekstra kurikuler Pramuka, supaya administrasi dan
peralatan bisa lebih tertata dan meminimalkan resiko kehilangan peralatan
2. Perlunya sosialisasi lebih gencar untuk lebih menarik minat siswa/siiswi SMK Negeri 1 Bawang
mengikuti kegiatan ekstra kurikuler Pramuka.
BAB I
1. Latar Belakang
Gerakan pramuka merupakan wadah yang tepat dalam pengembangan diri untuk
seluruh anggota pramuka. Anggota pramuka tersebut harus mendapatkan berbagai
kegiatan pramuka yang bersifat mendidik. Karena pramuka adalah tempat untuk
menjalankan aktivitas para anggota pramuka tersebut.
Segala kegiatan yang ada di dalamnya juga harus terencana dengan baik, memiliki
persiapan yang matang, serta bisa dinilai baik dari segi pendidikan maupun
kejiwaan para anggota pramuka. Berdasarkan penjelasan tersebut maka evaluasi
pelaksanaan gerakan pramuka ini disesuaikan dengan program gugus depan SMP
Gunung Jati Bandung yang dibuat dalam laporan tertulis.
1. Sasaran kegiatan
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan latihan mingguan adalah para anggota pramuka
dari SMP Gunung Jati yang berada di gugus depan. Baik yang berasal dari kelas 7
dan 8, maupun yang berasal dari penggalangan inti kelas 7,8 dan 9.
2. Manfaat kegiatan
Manfaat kegiatan gerakan pramuka ini secara umum adalah untuk mengukur
kemajuan kepramukaan di lingkungan gugus depan SMP Gunung Jati.
3. Pembiayaan pelaksanaan kegiatan
Pembiayaan kegiatan pramuka ini dibiayai oleh SMP Gunung Jati itu sendiri yang
dialokasikan dari dana Bantuan Operasional Sekolah atau BOS.
BAB II
Laporan Kegiatan Pengembangan Diri Kepramukaan SMP Gunung Jati
1. Materi, waktu, tempat serta kegiatan latihan dari awal hingga akhir.
2. Materinya saja
• Waktu
Waktu pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan keadaan, namun waktu yang
pasti dari kegiatan latihan adalah pukul 4 sore setiap hari Senin.
• Tempat
Tempat pelaksanaan kegiatan latihan mingguan dilaksanakan di sekolah SMP
Gunung Jati, jika tidak di lapangan maka latihan dilakukan di dalam salah satu
kelas.
• Isi kegiatan
Pelaksanaan kegiatannya mudah saja yang penting diisi dengan kegiatan yang
mendidik dan juga menghibur agar para anggota pramuka tersebut tidak bosan.
• Hasil yang dicapai
Hasil yang dicapai oleh para anggota pramuka yang mengikuti kegiatan pelatihan
ini ternyata mendapat hasil yang cukup memuaskan karena sekitar 75% dari
anggota pramuka ini memahami dan dapat menangkap materi yang diberikan.
Yang lebih baik dari pemahaman materi ini adalah pengaplikasiannya di kehidupan
sehari-hari pada lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan lingkungan
sekolah tanpa melupakan ajaran moral yang diberikan oleh orang tua di rumah.
Dari 25% yang kurang memahami materi yang disajikan biasanya disebabkan oleh
keterbatasan sarana dan prasarana yang mendukung yang berkaitan dengan latihan
kepramukaan yang telah dilaksanakan.
Bukan tidak mungkin bahwa hambatan akan muncul pada kegiatan kepramukaan
ini, hambatan yang terjadi di kegiatan latihan ini diantaranya sebagai berikut :
• Kurangnya semangat beberapa anggota pramuka dalam kegiatan pelatihan
kepramukaan tersebut.
• Ada banyak anggota yang berdomisili di tempat yang cukup jauh dari sekolah
sehingga agak sulit jika harus bolak balik sekolah dan rumah di hari yang sama.
• Kurangnya kesadaran para anggota akan pentingnya kegiatan kepramukaan.
• Kurangnya dukungan dari orang tua anggota pramuka yang masih beranggapan
kegiatan kepramukaan itu termasuk kegiatan yang berbahaya misalnya berada di
alam terbuka.
Saran yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan pramuka selanjutnya yaitu :
• Meminta dukungan dari seluruh wali kelas agar memotivasi anak-anak muridnya
tentang pentingnya kegiatan kepramukaan ini.
• Diharapkan ada dukungan dari orang tua untuk mendukung dan memberi izin
pada anak-anaknya untuk melaksanakan kegiatan kepramukaan tersebut.
Rabu, 23 Maret 2011
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasional
Gerakan Pramuka sebagai wadah pengembangan diri dari peserta didik telah mendapat tempat
dalam menjalankan aktivitasnya untuk menunjang Program Pemerintah khususnya Pendidikan Luar
Sekolah dan sekaligus merupakan pendidikan non formal, Gerakan Pramuka dalam pelaksanaannya
menggunakan Prinsif Dasar Metodik Kepramukaan.
Gugus Depan sebagai ujung tombak tempat pembinaan jatidiri peserta didik merupakan
kegiatan yang dapat dipertanggung jawabkan dan bernilai pendidikan sehingga kegiatannya harus
berencana, dipersiapkan, dilaksanakan dan dapat dinilai dari segi pendidikan maupun kejiwaan.
Berdasarkan penjabaran rasional di atas, maka evaluasi pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
program kerja Gugus Depan 01.003 – 01.004 Wali Songo Pangkalan SMP 2 Ngabang dibuat dalam
bentuk laporan tertulis.
B. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan laporan Gugus Depan 01.003 – 01.004 Wali Songo
Pangkalan SMP 2 Ngabang secara tertulis adalah untuk mengetahui hasil yang telah dicapai pada
pelaksanaan kegiatan latihan mingguan semester ganjil masa bakti 2009/2010.
C. Sasaran
Sasaran evaluasi pelaksanaan kegiatan latihan mingguan adalah peserta didik yang
tergabung dalam Gugus Depan 01.003 – 01.004 Wali Songo Pangkalan SMP 2 Ngabang
baik penggalang kelas 7 dan penggalang kelas 8 maupun penggalang inti yang terbentuk pada kelas
7, 8 dan 9.
D. Manfaat
Manfaat dilaksanakannya evaluasi semesteran yang dijabarkan ke dalam bentuk laporan
tertulis adalah untuk mengukur kemajuan Kepramukaan dilingkungan Gugus Depan 01.003 – 01.004
Wali Songo Pangkalan SMP 2 Ngabang.
BAB II
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN DIRI KEPRAMUKAAN
SEMESTER GANJIL PADA SMP 2 NGABANG
GUGUS DEPAN WALI SONGO
01.003 – 01.004
PANGKALAN SMP 2 NGABANG
MASA BAKTI 2009/2010
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari semua kegiatan latihan kepramukaan yang dijabarkan dalam bentuk laporan tertulis ini
dapat ditarik suatu kesimpulan :
1. Memandang perlu membentuk kepengurusan Gugus Depan untuk masa bakti tertentu agar kinerja
tenaga pendidik maupun kependidikan yang terlibat dalam kepengurusan Gugus Depan lebih
terorganisir keberadaannya.
2. Masih kurangnya sarana pendukung dalam kegiatan kepramukaan.
3. Siswa masih enggan untuk mengikuti kegiatan latihan kepramukaan mingguan karena masih belum
memahami arti pentingnya kepramukaan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Mengharapkan semua pihak agar dapat membantu terlaksanannya kegiatan latihan
mingguan, baik pihak sekolah yang terlibat langsung maupun pihak orang tua melalui wadah komite
sekolah.
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN
KEGIATAN LATIHAN MINGGUAN PRAMUKA
SEMESTER GANJIL
GUDEP 01.003 – 01.004 WALI SONGO
PANGKALAN SMP 2 NGABANG
MASA BAKTI 2009/2010
Mengetahui
MARIYANI, A.Md
NIP. 19540517 197603 2 001