Anda di halaman 1dari 38

TATA BERACARA DALAM PERKARA PERSELISIHAN

HASIL PEMILIHAN UMUM


ANGGOTA DPR DAN DPRD, SERTA
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Oleh:
KASIANUR SIDAURUK

DISAMPAIKAN DALAM BIMTEK PERADI DALAM HUKUM ACARA PENYELESAIAN


PERKARA PERSELISIHAN HASIL PEMILU TAHUN 2019
DASAR HUKUM
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH
KONSTITUSI SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANG
NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG
NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI
2. UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM
3. PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG
TATA BERACARA DALAM PERKARA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN
UMUM ANGGOTA DPR DAN DPRD
4. PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 4 TAHUN 2018 TENTANG
TATA BERACARA DALAM PERKARA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN
UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
5. PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG
TAHAPAN, KEGIATAN, DAN JADWAL PENANGANAN PERKARA
PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM

2
PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
ANGGOTA DPR DAN DPRD

PESERTA PENETAPAN PENYELENGGARA


PEROLEHAN SUARA PEMILU
PEMILU
HASIL PEMILU
(PARPOL) SECARA NASIONAL (KPU)
OLEH KPU

3
3
PARA PIHAK
(PEMILU ANGGOTA DPR DAN DPRD)
PEMBERI KETERANGAN
PEMOHON
BAWASLU
1. Partai Politik Peserta Pemilu
untuk pengisian keanggotaan
DPR dan DPRD.
2. Perseorangan calon anggota
DPR dan DPRD dalam satu TERMOHON
Partai Politik yang sama yang PHPU
telah memeroleh persetujuan
secara tertulis dari ketua
KPU
umum dan sekretaris jenderal
atau sebutan lainnya dari
Partai Politik yang
bersangkutan
PIHAK TERKAIT
3. Partai Politik Lokal Peserta (yang berkepentingan terhadap permohonan Pemohon)
Pemilu untuk pengisian
keanggotaan DPRA dan DPRK. 1. Partai Politik Peserta Pemilu yang berkepentingan terhadap Permohonan;
4. Perseorangan calon anggota 2. Perseorangan calon anggota DPR dan DPRD dalam satu Partai Politik yang
DPRA dan DPRK dalam satu sama yang telah memeroleh persetujuan secara tertulis dari ketua umum dan
Partai Politik Lokal yang sama sekretaris jenderal atau sebutan lainnya dari Partai Politik yang bersangkutan
yang telah memeroleh yang berkepentingan terhadap Permohonan;
persetujuan secara tertulis dari 3. Partai Politik Lokal Peserta Pemilu yang berkepentingan terhadap
ketua umum dan sekretaris Permohonan yang diajukan oleh Pemohon;
jenderal atau sebutan lainnya 4. Perseorangan calon anggota DPRA dan DPRK dalam satu Partai Politik Lokal
dari Partai Politik Lokal yang yang sama yang telah memeroleh persetujuan secara tertulis dari ketua
bersangkutan umum dan sekretaris jenderal atau sebutan lainnya dari Partai Politik Lokal
yang bersangkutan yang berkepentingan terhadap Permohonan;

44
OBJEK PERKARA
(PEMILU ANGGOTA DPR DAN DPRD)

perolehan kursi
Penetapan Pemohon dan/atau
perolehan suara terpilihnya calon anggota
yang memengaruhi
hasil Pemilu secara DPR dan/atau DPRD di
nasional oleh KPU suatu daerah pemilihan

5
5
TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN
(PEMILU ANGGOTA DPR DAN DPRD)

Permohonan pembatalan paling lama 3 x 24 jam


penetapan hasil sejak diumumkan
penghitungan perolehan diajukan penetapan perolehan
suara secara nasional suara hasil Pemilu secara
oleh KPU
nasional oleh Termohon

6
6
PENGAJUAN PERMOHONAN
1. Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dan ditandatangani oleh
Pemohon sebanyak 4 rangkap
2. Permohonan diajukan oleh kuasa hukum, permohonan ditandatangani oleh kuasa hukum
3. Permohonan memuat:
a. nama dan alamat Pemohon dan/atau kuasa hukum, alamat surat elektronik (e-mail), serta
nomor telepon dan seluler, serta NIK sesuai KTP dan kartu tanda anggota bagi advokat
sebagai kuasa hukum.
b. Uraian yang jelas mengenai:
b.1 kewenangan Mahkamah
b.2 kedudukan hukum Pemohon, penjelasan sebagai Partai Politik Peserta Pemilu dan
calon anggota DPR dan DPRD peserta Pemilu;
b.3 tenggang waktu pengajuan permohonan
b.4 pokok permohonan, mengenai kesalahan hasil penghitungan suara yang ditetapkan
oleh Termohon dan hasil penghitungan suara yang benar menurut Pemohon
b.5 petitum, mengenai permintaan untuk membatalkan penetapan hasil penghitungan
perolehan suara oleh Termohon dan menetapkan hasil penghitungan perolehan suara
yang benar menurut Pemohon

7
7
Lanjutan ...
4. Permohonan dilengkapi dengan alat bukti yang mendukung
permohonan dan daftar alat bukti
5. Alat bukti berupa surat atau tulisan sebanyak 4 rangkap (1 rangkap
asli dibubuhi meterai dan 3 rangkap penggandaan)
6. Alat bukti diberi tanda bukti dan ditempelkan label pada alat bukti
dimaksud sesuai dengan daftar alat bukti.
7. Permohonan Pemohon beserta daftar alat bukti juga diserahkan dalam
bentuk softcopy word (.doc) yang disimpan dalam 1 (satu) unit flash
disk.

8
8
JAWABAN TERMOHON
JAWABAN 2 hari sebelum sidang
TERMOHON diajukan paling lama
Pemeriksaan Pendahuluan

1. Jawaban Termohon diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia ditandatangani oleh Termohon atau
kuasa hukum sebanyak 4 rangkap
2. Jawaban Termohon memuat:
a. nama dan alamat Termohon dan/atau kuasa hukum, alamat surat elektronik (e-mail), serta nomor
telepon dan seluler, serta NIK sesuai KTP dan kartu tanda anggota bagi advokat sebagai kuasa hukum.
b. uraian yang jelas mengenai tanggapan Termohon terhadap:
1. kewenangan Mahkamah;
2. kedudukan hukum Pemohon;
3. tenggang waktu pengajuan permohonan;
4. Keputusan Termohon mengenai penetapan perolehan suara hasil Pemilu anggota DPR dan DPRD
secara nasional yang diumumkan oleh Termohon; dan
5. petitum mengenai permintaan kepada Mahkamah untuk menyatakan Keputusan Termohon tentang
penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu telah benar
3. Jawaban Termohon dilengkapi dengan alat bukti dan daftar alat bukti.
4. Alat bukti berupa surat atau tulisan, disampaikan sebanyak 4 (empat) rangkap
(1 rangkap asli dibubuhi meterai dan 3 rangkap penggandaan)
5. Setiap alat bukti diberi tanda bukti dan ditempelkan label pada alat bukti dimaksud sesuai dengan daftar
alat bukti
6. Jawaban Termohon beserta daftar alat bukti juga diserahkan dalam bentuk softcopy word (.doc) yang
disimpan dalam 1 (satu) unit flash disk

99
KETERANGAN PIHAK TERKAIT
Permohonan sebagai 2 hari sebelum sidang
diajukan paling lama Pemeriksaan Pendahuluan
Pihak Terkait

disertai Keterangan Pihak Terkait

1. Permohonan sebagai Pihak Terkait dan Keterangan Pihak Terkait diajukan secara tertulis dalam Bahasa
Indonesia ditandatangani oleh Pihak Terkait atau kuasa hukum sebanyak 4 rangkap
2. Keterangan Pihak Terkait memuat:
a. nama dan alamat Pihak Terkait dan/atau kuasa hukum, alamat surat elektronik (e-mail), serta nomor
telepon dan seluler, serta Nomor Induk Kependudukan (NIK) sesuai Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan
kartu tanda anggota bagi advokat sebagai kuasa hukum;
b. uraian yang jelas bahwa Pihak Terkait merupakan Partai Politik Peserta Pemilu;
c. uraian yang jelas mengenai tanggapan Pihak Terkait terhadap kewenangan Mahkamah, kedudukan
hukum Pemohon, tenggang waktu pengajuan permohonan, serta pokok permohonan;
d. Petitum, memuat mengenai permintaan kepada Mahkamah untuk menyatakan Keputusan Termohon
tentang penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu telah benar
3. Keterangan Pihak Terkait dilengkapi dengan alat bukti dan daftar alat bukti.
4. Alat bukti berupa surat atau tulisan, disampaikan sebanyak 4 (empat) rangkap
(1 rangkap asli dibubuhi meterai dan 3 rangkap penggandaan)
5. Setiap alat bukti diberi tanda bukti dan ditempelkan label pada alat bukti dimaksud sesuai dengan
daftar alat bukti.
6. Keterangan Pihak Terkait beserta daftar alat bukti juga diserahkan dalam bentuk softcopy word (.doc)
yang disimpan dalam 1 (satu) unit flash disk.

10
ALAT BUKTI

a. Surat atau tulisan


b. Keterangan para pihak
c. Keterangan Saksi
d. Keterangan Ahli
e. Keterangan pihak lain
f. Alat bukti lain; dan/atau
g. Petunjuk

11
Lanjutan …
Alat Bukti Surat atau Tulisan
a. Keputusan Termohon tentang rekapitulasi hasil penghitungan suara
b. Keputusan Termohon tentang penetapan Peserta Pemilu anggota DPR dan
DPRD beserta lampirannya
c. Keputusan Termohon tentang penetapan nomor urut Peserta Pemilu anggota
DPR dan DPRD beserta lampirannya
d. Berita Acara dan Salinan rekapitulasi hasil penghitungan suara yang
ditandatangani oleh Penyelenggara Pemilu sesuai dengan tingkatannya:
1. KPPS atau KPPSLN
2. PPK atau PPLN
3. KPU/KIP kabupaten/kota
4. KPU/KIP provinsi; dan/atau
5. KPU
e. Salinan putusan pengadilan yang telah memeroleh kekuatan hokum tetap
dan/atau
f. Dokumen tertulis lainnya

12
Lanjutan …
Alat Bukti Keterangan Saksi
a. keterangan saksi yang ditugaskan secara resmi oleh Pemohon dan
Pihak Terkait
b. keterangan dari saksi yang berasal dari pemantau Pemilu yang mendapat
sertifikat akreditasi dari Bawaslu
c. saksi lain
Saksi dapat dihadirkan oleh Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait
Mahkamah dapat memanggil saksi dan saksi lain

Alat Bukti Keterangan Ahli


 Ahli dapat diajukan oleh Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait
 Ahli terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Mahkamah sebelum
 Mahkamah dapat memanggil ahli

13
Lanjutan …

Alat Bukti Keterangan Pihak Lain


 Keterangan yang disampaikan oleh pihak lain yang dipandang perlu
oleh Mahkamah
(atas perintah Mahkamah atau atas permintaan para pihak untuk
didengar keterangannya sebagai pemberi keterangan terkait dengan
permohonan yang sedang diperiksa)
Alat Bukti Lain
Informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau disimpan secara
elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu
Alat Bukti Petunjuk
Merupakan hasil pengamatan hakim terhadap rangkaian data,
keterangan, perbuatan, keadaan, dan/atau peristiwa yang sesuai dengan
alat bukti lain

14
PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

PESERTA PENETAPAN
PENYELENGGARA
PEMILU PEROLEHAN SUARA PEMILU
(Pasangan Calon HASIL PEMILU
Presiden dan SECARA NASIONAL (KPU)
Wakil Presiden) OLEH KPU

15
15
PARA PIHAK
(PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN)
PEMBERI
KETERANGAN

BAWASLU

PEMOHON TERMOHON
Pasangan Calon Presiden
PHPU
dan Wakil Presiden
KPU

PIHAK TERKAIT
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden
yang berkepentingan terhadap permohonan
yang diajukan oleh Pemohon

16
16
OBJEK PERKARA
(PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN)

 pasangan calon
Presiden dan Wakil
Presiden yang berhak
mengikuti putaran
Penetapan
kedua Pemilu Presiden
perolehan suara yang memengaruhi dan Wakil Presiden;
hasil Pemilu
atau
oleh KPU
 terpilihnya pasangan
calon Presiden dan
Wakil Presiden

17
17
TENGGANG WAKTU PENGAJUAN PERMOHONAN
(PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN)

Permohonan pembatalan paling lama 3 hari


penetapan hasil setelah penetapan
penghitungan perolehan diajukan perolehan suara hasil
suara secara nasional Pemilu Presiden dan
oleh KPU
Wakil Presiden oleh
Termohon

18
18
PENGAJUAN PERMOHONAN
1. Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dan ditandatangani oleh
Pemohon sebanyak 12 rangkap
2. Permohonan diajukan oleh kuasa hukum, permohonan ditandatangani oleh kuasa hukum
3. Permohonan memuat:
a. nama dan alamat Pemohon dan/atau kuasa hukum, alamat surat elektronik (e-mail), serta
nomor telepon dan seluler, serta NIK sesuai KTP dan kartu tanda anggota bagi advokat
sebagai kuasa hukum.
b. Uraian yang jelas mengenai:
b.1 kewenangan Mahkamah
b.2 kedudukan hukum Pemohon, penjelasan sebagai pasangan calon Presiden dan Wakil
Presiden peserta Pemilu;
b.3 tenggang waktu pengajuan permohonan
b.4 pokok permohonan, mengenai kesalahan hasil penghitungan suara yang ditetapkan
oleh Termohon dan hasil penghitungan suara yang benar menurut Pemohon
b.5 petitum, mengenai permintaan untuk membatalkan penetapan hasil penghitungan
perolehan suara oleh Termohon dan menetapkan hasil penghitungan perolehan suara
yang benar menurut Pemohon

19
19
Lanjutan ...

4. Permohonan dilengkapi dengan alat bukti yang mendukung


permohonan dan daftar alat bukti
5. Alat bukti berupa surat atau tulisan sebanyak 12 rangkap (1 rangkap
asli dibubuhi meterai dan 11 rangkap penggandaan)
6. Alat bukti diberi tanda bukti dan ditempelkan label pada alat bukti
dimaksud sesuai dengan daftar alat bukti.
7. Permohonan Pemohon beserta daftar alat bukti juga diserahkan dalam
bentuk softcopy word (.doc) yang disimpan dalam 1 (satu) unit flash
disk.

20
20
JAWABAN TERMOHON
JAWABAN 2 hari sebelum sidang
TERMOHON diajukan paling lama
Pemeriksaan Pendahuluan

1. Jawaban Termohon diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia ditandatangani oleh Termohon atau
kuasa hukum sebanyak 12 rangkap
2. Jawaban Termohon memuat:
a. nama dan alamat Termohon dan/atau kuasa hukum, alamat surat elektronik (e-mail), serta nomor
telepon dan seluler, serta NIK sesuai KTP dan kartu tanda anggota bagi advokat sebagai kuasa hukum;
b. uraian yang jelas mengenai tanggapan Termohon terhadap:
1. kewenangan Mahkamah;
2. kedudukan hukum Pemohon;
3. tenggang waktu pengajuan permohonan;
4. Keputusan Termohon mengenai penetapan perolehan suara hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
yang diumumkan oleh Termohon; dan
5. petitum mengenai permintaan kepada Mahkamah untuk menyatakan Keputusan Termohon tentang
penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu telah benar
3. Jawaban Termohon dilengkapi dengan alat bukti dan daftar alat bukti.
4. Alat bukti berupa surat atau tulisan, disampaikan sebanyak 12 (dua belas) rangkap
(1 rangkap asli dibubuhi meterai dan 11 rangkap penggandaan)
5. Setiap alat bukti diberi tanda bukti dan ditempelkan label pada alat bukti dimaksud sesuai dengan daftar
alat bukti
6. Jawaban Termohon beserta daftar alat bukti juga diserahkan dalam bentuk softcopy word (.doc) yang
disimpan dalam 1 (satu) unit flash disk.

21 21
KETERANGAN PIHAK TERKAIT
Permohonan sebagai 2 hari sebelum sidang
diajukan paling lama Pemeriksaan Pendahuluan
Pihak Terkait

disertai Keterangan Pihak Terkait

1. Permohonan sebagai Pihak Terkait dan Keterangan Pihak Terkait diajukan secara tertulis dalam Bahasa
Indonesia ditandatangani oleh Pihak Terkait atau kuasa hukum sebanyak 12 rangkap
2. Permohonan memuat:
a. nama dan alamat Pihak Terkait dan/atau kuasa hukum, alamat surat elektronik (e-mail), serta nomor
telepon dan seluler, serta NIK sesuai KTP dan kartu tanda anggota bagi advokat sebagai kuasa
hukum
b. uraian yang jelas bahwa Pihak Terkait merupakan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden
Peserta Pemilu;
c. uraian yang jelas mengenai tanggapan Pihak Terkait terhadap kewenangan Mahkamah, kedudukan
hukum (legal standing) Pemohon, tenggang waktu pengajuan permohonan, serta pokok permohonan;
d. Petitum, memuat mengenai permintaan kepada Mahkamah untuk menyatakan Keputusan Termohon
tentang penetapan hasil penghitungan perolehan suara Pemilu telah benar
3. Keterangan Pihak Terkait dilengkapi dengan alat bukti dan daftar alat bukti.
4. Alat bukti berupa surat atau tulisan, disampaikan sebanyak 12 (dua belas) rangkap
(1 rangkap asli dibubuhi meterai dan 11 rangkap penggandaan)
5. Setiap alat bukti diberi tanda bukti dan ditempelkan label pada alat bukti dimaksud sesuai dengan
daftar alat bukti.
6. Keterangan Pihak Terkait beserta daftar alat bukti juga diserahkan dalam bentuk softcopy word (.doc)
yang disimpan dalam 1 (satu) unit flash disk.
22
22
ALAT BUKTI

a. Surat atau tulisan


b. Keterangan para pihak
c. Keterangan Saksi
d. Keterangan Ahli
e. Keterangan pihak lain
f. Alat bukti lain; dan/atau
g. Petunjuk

23
Lanjutan …
Alat Bukti Surat atau Tulisan
a. Keputusan Termohon tentang rekapitulasi hasil penghitungan suara
b. Keputusan Termohon tentang penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil
Presiden beserta lampirannya
c. Keputusan Termohon tentang penetapan nomor urut pasangan calon Presiden
dan Wakil Presiden beserta lampirannya
d. Berita Acara dan Salinan rekapitulasi hasil penghitungan suara yang
ditandatangani oleh Penyelenggara Pemilu sesuai dengan tingkatannya:
1. KPPS atau KPPSLN
2. PPK atau PPLN
3. KPU/KIP kabupaten/kota
4. KPU/KIP provinsi; dan/atau
5. KPU
e. Salinan putusan pengadilan yang telah memeroleh kekuatan hokum tetap
dan/atau
f. Dokumen tertulis lainnya

24
Lanjutan …
Alat Bukti Keterangan Saksi
a. keterangan saksi yang ditugaskan secara resmi oleh Pemohon dan
Pihak Terkait
b. keterangan dari saksi yang berasal dari pemantau Pemilu yang mendapat
sertifikat akreditasi dari Bawaslu
c. saksi lain
Saksi dapat dihadirkan oleh Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait
Mahkamah dapat memanggil saksi dan saksi lain

Alat Bukti Keterangan Ahli


 Ahli dapat diajukan oleh Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait
 Ahli terlebih dahulu mendapat persetujuan dari Mahkamah sebelum
 Mahkamah dapat memanggil ahli

25
Lanjutan …

Alat Bukti Keterangan Pihak Lain


 Keterangan yang disampaikan oleh pihak lain yang dipandang perlu
oleh Mahkamah
(atas perintah Mahkamah atau atas permintaan para pihak untuk
didengar keterangannya sebagai pemberi keterangan terkait dengan
permohonan yang sedang diperiksa)
Alat Bukti Lain
Informasi yang diucapkan, dikirimkan, diterima, atau disimpan secara
elektronik dengan alat optik atau yang serupa dengan itu
Alat Bukti Petunjuk
Merupakan hasil pengamatan hakim terhadap rangkaian data,
keterangan, perbuatan, keadaan, dan/atau peristiwa yang sesuai dengan
alat bukti lain

26
TAHAPAN PENANGANAN PERKARA
PERSELISIHAN HASIL PEMILU DPR DAN DPRD SERTA
PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN
1. Pengajuan Permohonan Pemohon;
2. Pemeriksaan Kelengkapan Permohonan Pemohon
(untuk PHPU anggota DPR dan DPRD);
3. Perbaikan Kelengkapan Permohonan Pemohon
(untuk PHPU anggota DPR dan DPRD);
4. Pencatatan Permohonan Pemohon dalam BRPK;
5. Penyampaian Salinan Permohonan Pemohon dan Pemberitahuan Sidang
kepada para pihak;
6. Pemeriksaan Pendahuluan;
7. Pemeriksaan Persidangan;
8. Rapat Permusyawaratan Hakim;
9. Sidang Pengucapan Putusan; dan
10. Penyerahan salinan Putusan dan Pemuatan Putusan dalam laman (website).

27
TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN
(PEMILU ANGGOTA DPR DAN DPRD)
3 x 24
jam
(sejak) Permohonan Lengkap
Pengajuan
Permohonan
(offline) BRPK
Pengumuman
Pengumuman
penetapan Pemeriksaan
8 Mei 2019
kelengkapan
AP3
perolehan s.d
suara hasil permohonan 27 Mei 2019
Pemilu secara Pemohon
nasional oleh
KPU Pemohon
memperbaiki
ARPK
APBL
Pengajuan
8 Mei 2019 Permohonan berkas
s.d. daring permohonan
22 Mei 2019 (online)* Permohonan
3 x 24 jam
Belum 9 Mei 2019
3 x 24 (sejak diterima APBL)
Lengkap s.d 1 Juli 2019
jam 8 Mei 2019 8 Mei 2019 31 Mei 2019
(sejak) s.d s.d
25 Mei 2019 28 Mei 2019

* Penyerahan Permohonan asli dilakukan dalam jangka waktu paling lama 3 x 24 (tiga kali dua puluh
empat) jam sampai berakhirnya tenggang waktu pengajuan perbaikan Permohonan

Keterangan:
AP3 : Akta Pengajuan Permohonan Pemohon
APBL : Akta Permohonan Belum Lengkap
BRPK : Buku Registrasi Perkara Konstitusi
ARPK : Akta Registrasi Perkara Konstitusi
28
28
PENARIKAN KEMBALI PERMOHONAN

Sebelum Akta Pembatalan Penerimaan


Penarikan BRPK Permohonan Pemohon
kembali
secara
disertai dengan pengembalian
tertulis berkas permohonan
paling lama
pada sidang
terakhir Setelah Ketetapan
BRPK Penarikan Kembali

29
29
MANAJEMEN PENANGANGAN PERKARA
DAN PERSIDANGAN
Pemberitahuan Hari Sidang Pertama

Pemohon
Termohon
Parpol Peserta Pemilu paling lama 1 (satu) hari setelah
permohonan dicatat dalam BRPK
Bawaslu

paling cepat 7 hari (sejak)

menyampaikan Salinan
menyampaikan Jawaban
Permohonan  TERMOHON Termohon dan keterangan
Permohonan  PARPOL
PESERTA Persidangan
dicatat dalam PEMILU
BRPK paling lama 1 (satu) hari setelah  BAWASLU paling lama 2 (dua) hari sebelum
permohonan dicatat dalam BRPK sidang Pemeriksaan Pendahuluan

paling lama 30 hari kerja (sejak) Putusan

Permohonan diunggah ke laman MK:


www.mahkamahkonstitusi.go.id

30
30
PERSIDANGAN
(PEMERIKSAAN PERKARA)
SIDANG PANEL SIDANG PANEL
SIDANG
RPH
Pemeriksaan Pemeriksaan PLENO
Pendahuluan Persidangan

Putusan Sela

• memeriksa 1. Sidang 15-18 Juli 2019 • membahas perkara


Putusan
kelengkapan dan  memeriksa permohonan • mengambil putusan
kejelasan materi Pemohon; • menyusun putusan
permohonan  memeriksa Jawaban
• mengesahan alat Termohon, Keterangan Pihak
31 Juli 2019 6 Agustus 2019
bukti Pemohon Terkait, dan/atau Keterangan
s.d s.d
Bawaslu; 5 Agustus 2019 9 Agustus 2019
9 Juli 2019  mengesahkan alat bukti
s.d  memeriksa alat bukti tertulis;
12 Juli 2019
2. Sidang 19-30 Juli 2019
 mendengar keterangan saksi;
Keterangan:
 mendengar keterangan ahli;
 memeriksa alat bukti lain; RPH : Rapat Permusyawaratan Hakim
 memeriksa rangkaian data,
keterangan, perbuatan,
keadaan, dan/atau peristiwa
yang sesuai dengan alat bukti
lain yang dapat dijadikan
petunjuk.
15 Juli 2019 s.d 30 Juli 2019
31
31
Lanjutan …

Pemeriksaan Pendahuluan
Pemohon dan/atau kuasa hukum tidak hadir
tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara patut

Ketetapan (Gugur)
diucapkan dalam sidang pleno
terbuka untuk umum

Pemeriksaan Persidangan
Pemohon dan/atau kuasa hukum tidak hadir
tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara patut

Putusan (Tidak dapat diterima)


diucapkan dalam sidang pleno
terbuka untuk umum

32
TATA CARA PENGAJUAN PERMOHONAN
(PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN)
3 hari
(setelah) 11 Juni 2019
Pengajuan
Permohonan
(offline)

Pengumuman
penetapan 23 Mei 2019
perolehan
suara hasil
s.d
25 Mei 2019
BRPK
Pemilu oleh KPU
Pengajuan
Permohonan
8 Mei 2019 daring
s.d. 3 hari (online)*
22 Mei 2019 (setelah)

* Pemohon atau kuasa hukum menyerahkan Permohonan asli dalam


jangka waktu paling lama 3 (tiga) hari sampai berakhirnya tenggang ARPK
waktu pengajuan Permohonan
Keterangan:
BRPK : Buku Registrasi Perkara Konstitusi 33
ARPK : Akta Registrasi Perkara Konstitusi
33
PENARIKAN KEMBALI PERMOHONAN

Sebelum Akta Pembatalan Penerimaan


Penarikan BRPK Permohonan Pemohon
kembali
secara
disertai dengan pengembalian
tertulis berkas permohonan
paling lama
pada sidang
terakhir Setelah Ketetapan
BRPK Penarikan Kembali

34
34
MANAJEMEN PENANGANGAN PERKARA
DAN PERSIDANGAN
Pemberitahuan Hari Sidang Pertama

Pemohon
Termohon
Pihak Terkait paling lama 1 (satu) hari sejak
permohonan dicatat dalam BRPK
Bawaslu

paling lama 3 hari (setelah)

menyampaikan Salinan
menyampaikan Jawaban
Permohonan
 TERMOHON Termohon dan keterangan
Permohonan  PIHAK Persidangan
dicatat dalam TERKAIT
BRPK paling lama 1 (satu) hari sejak  BAWASLU paling lama 2 (dua) hari sebelum
permohonan dicatat dalam BRPK sidang Pemeriksaan Pendahuluan

paling lama 14 hari kerja (sejak) Putusan

Permohonan diunggah ke laman MK:


www.mahkamahkonstitusi.go.id

35
35
PERSIDANGAN
(PEMERIKSAAN PERKARA)
SIDANG PLENO SIDANG PLENO
SIDANG
RPH
Pemeriksaan Pemeriksaan PLENO
Pendahuluan Persidangan

Putusan Sela

• memeriksa 1. Sidang 17 Juni 2019 • membahas perkara


Putusan
kelengkapan dan  memeriksa permohonan • mengambil putusan
kejelasan materi Pemohon; • menyusun putusan
permohonan  memeriksa Jawaban 28 Juni 2019
• mengesahan alat Termohon, Keterangan Pihak 24 Juni 2019
bukti Pemohon Terkait, dan/atau Keterangan s.d
Bawaslu; 27 Juni 2019
14 Juni 2019  mengesahkan alat bukti
 memeriksa alat bukti tertulis
2. Sidang 18 - 21 Juni 2019
 mendengar keterangan saksi
 mendengar keterangan ahli Keterangan:
 memeriksa alat bukti lain RPH : Rapat Permusyawaratan Hakim
 memeriksa rangkaian data,
keterangan, perbuatan,
keadaan, dan/atau peristiwa
yang sesuai dengan alat bukti
lain yang dapat dijadikan
petunjuk.
36
36
17 Juni 2019 s.d 21 Juni 2019
Lanjutan …

Pemeriksaan Pendahuluan
Pemohon dan/atau kuasa hukum tidak hadir
tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara patut

Ketetapan (Gugur)
diucapkan dalam sidang pleno
terbuka untuk umum

Pemeriksaan Persidangan
Pemohon dan/atau kuasa hukum tidak hadir
tanpa alasan yang sah meskipun telah dipanggil secara patut

Putusan (Tidak dapat diterima)


diucapkan dalam sidang pleno
terbuka untuk umum

37
SEKIAN
TERIMA KASIH

38

Anda mungkin juga menyukai