( S.A.P. )
Tujuan
1. Tujuan Institusional
Menjadi rumah sakit yang prima dalam pelayanan, pendidikan, dan penelitian
di bidang kesehatan tingkat regional pada tahun 2011.
2. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit, klien dan
keluarga dapat mengetahui dan memahami tentang diet nutrisi pasien setelah
menjalani pembedahan agar status gizi pasien segera kembali normal untuk
mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti proses penyuluhan 1 x 45 menit klien dan keluarga dapat:
a. Menyebutkan tujuan melakukan diet bagi pasien setelah menjalani pembedahan
b. Menyebutkan syarat-syarat diet bagi pasien setelah menjalani pembedahan
c. Menyebutkan jenis makanan yang harus diberikan
d. Menyebutkan hal yang perlu diperhatikan dalam memilih makanan
e. Membenarkan persepsi yang salah tentang nutrisi setelah operasi
ANALISA TUGAS
Know
Definisi Nutrisi
Tujuan Diet
Syarat Diet
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Perawatan Post operasi
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan, peserta didik mampu menyebutkan dan menjelaskan:
Definisi Nutrisi
Tujuan Diet
Syarat Diet
Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
Perawatan Post Operasi
POKOK BAHASAN
”Diet Nutrisi Post Operasi”
ALOKASI WAKTU
Waktu yang dialokasikan sebanyak 45 menit terdiri atas:
a. Pembukaan : 5 menit
b. Penyampaian materi : 15 menit
c. Tanya jawab : 10menit
d. Evaluasi : 5 menit
e. Kesimpulan : 5 menit
f. Penutup : 5 menit
STRATEGI INSTRUKSIONAL
Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah memberi pemahaman
pada peserta didik.
Saat diskusi, penyuluh memberi stimulus sekaligus menggali wawasan dan
keaktifan peserta didik.
Menjelaskan materi – materi penyuluhan setelah diskusi.
Saat memberikan materi penyuluhan, penyuluh tidak berdiam diri di satu titik
tapi berjalan ke beberapa tempat, diselingi humor agar tidak tegang.
Melakukan pengulangan bersama peserta didik dalam menyebutkan materi
penyuluhan agar lebih mudah dipahami.
Mengadakan tanya jawab secara lisan dan tulisan untuk mengetahui sejauh
mana pemahaman peserta didik.
Tidak men-judge atau menyatakan salah kepada peserta didik yang belum
tepat menjawab pertanyaan.
Sementara memberikan penyuluhan, penyuluh tetap memperhatikan kondisi
audience, apakah ada yang tidak atau kurang memperhatikan dan mencoba berinteraksi
agar audience kembali fokus.
Membagikan leaflet berisi pengertian diet, tujuan diet, syarat diet, jenis dan
indikasi pemberian serta perawatan post operasi
A. Materi Penyuluhan
Tujuan melakukan diet nutrisi pasien setelah menjalani pembedahan, syarat-syarat
diet nutrisi pasien setelah menjalani pembedahan, jenis makanan yang harus diberikan,
hal yang perlu diperhatikan dalam memilih makanan.
B. Kegiatan penyuluhan
1. Pembukaan selama 5 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan umum
d. Kontrak waktu
e. Mengkondisikan keluarga untuk berkonsentrasi
2. Kegiatan inti selama 15 menit
a. Menjelaskan tujuan melakukan diet bagi pasien setelah menjalani pembedahan
b. Menjelaskan syarat-syarat diet bagi pasien setelah menjalani pembedahan
c. Menjelaskan jenis makanan yang harus di berikan
d. Menjelaskan hal yang perlu diperhatikan dalam memilih makanan
3. Kegiatan penutup selama 10 menit
a. Klien dan keluarga diberikan kesempatan untuk menyimpulkan materi
keseluruhan secara bertahap
b. Mengevaluasi ulang tentang materi yang disampaikan
c. Mengakhiri dengan salam penutup
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Flipchart
2. Leaflet
E. Evaluasi
1. Prosedur : Setelah penjelasan materi
2. Jenis : Lisan
3. Bentuk : Uraian kegiatan
4. Alat evaluasi :
a. Apa tujuan melakukan diet bagi pasien setelah menjalani pembedahan
b. Apa syarat-syarat diet bagi pasien setelah menjalani pembedahan
c. Apa jenis makanan yang harus di berikan
d. Apa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih makanan
F. Sumber
Definisi
1. Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer
Konstantinides).
2. Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya
(Cristian dan Gregar 1985).
Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh
menggunakannya. Masyarakat memperoleh makanan atau nutrien esensial untuk
pertumbuhan dan pertahanan dari seluruh jaringan tubuh dan menormalkan fungsi dari semua
proses tubuh. Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam
makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh.
Tujuan Diet
Tujuan diet pascabedah adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera
kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan
tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut:
• Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)
• Menggantikan kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain
• Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan
Syarat Diet
Syarat diet pascabedah adalah memeberikan makanan secara bertahap mulai dari
bentuk cair, saring, lunak, dan biasa. Pemberian makanan dari tahap ke tahap tergantung pada
macam pembedahan dan keadaan pasien seperti:
• Pascabedah Kecil
Makanan diusahakan secepat mungkin kembali seperti biasa atau normal
• Pascabedah Besar
Makanan diberikan secara berhati-hati disesuaikan dengan kemampuan paien untuk
menerimanya.
Setelah operasi sering terjadi peningkatan ekskresi nitrogen dan natrium yang dapat
berlangsung selama 5-7 hari atau lebih pasca-operasi. Peningkatan ekskresi kalsium terjadi
setelah operasi besar, trauma kerangka tubuh, atau setelah lama tidak bergerak (imobilisasi).
Demam meningkatkan kebutuhan energi, sedangkan luka dan perdarahan meningkatkan
kebutuhan protein, zat besi, dan vitamin C. Cairan yang hilang perlu diganti.
Diet Pasca-operasi adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani
pembedahan. Pengaturan makanan sesudah pembedahan tergantung pada macam
pembedahan dan jenis penyakit penyerta.
Tujuan diet pasca-operasi adalah untuk mengupayakan agar status gizi pasien segera
kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan daya tahan
tubuh pasien, dengan cara sebagai berikut :
1. Memberikan kebutuhan dasar (cairan, energi, protein)
2. Mengganti kehilangan protein, glikogen, zat besi, dan zat gizi lain
3. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan
4. Mencegah dan menghentikan perdarahan
Diet yang disarankan adalah :
1. Mengandung cukup energi, protein, lemak, dan zat-zat gizi
2. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan penderita
3. Menghindari makanan yang merangsang (pedas, asam, dll)
4. Suhu makanan lebih baik bersuhu dingin
5. Pembagian porsi makanan sehari diberikan sesuai dengan kemampuan dan
kebiasaan makan penderita.
Mitos:
1. Tidak boleh makan daging, ayam, telur, karena akan menyebabkan luka operasi
basah atau gatal.
2. Tidak boleh banyak bergerak.
3. Waktu makan setelah operasi: menunggu sampai kentut
Kraker 50 5 bh bsr
Havermouth 50 6 sdm
Ketupat 150 1 bh
Protein
Tabel data nutrisi makanan penukar URT sumber protein nabati
Bahan makanan Berat (gram) URT
Kacang hijau 25 2,5 sdm
Kacang kedelai 25 2,5 sdm
Kacang merah 25 2,5 sdm
Kacang tanah terkupas 20 2 sdm
Keju kacang tanah 20 2 sdm
Kacang tolo 25 2,5 sdm
Oncom 50 2 ptg sdg
Tahu 100 1 bj sdg
Tempe 50 1 ptg sdg
sdm : sendok makan ptg : potong
bj : biji sdg : sedang