Pertanyaan :
1. Dari refarat yang dibawakan tadi, bagaimana kita bisa melihat tanda dan gejala dari
LQTS tersebut?
Jawaban:
Gejala-gejala sindrom long QT congenital dapat terjadi pada bulan pertama kelahiran
ataupun juga pada usia pertengahan. Umumnya gejala-gejala Long QT ini dialami
pada saat usia 40 tahun. Kematian sebahagian besar terjadi pada penderita berumur
11 tahun sampai 30 tahun. Pingsan merupakan gejala utama , penderita bisa jadi
mengalami serangan satu sampai ratusan kali serangan. Yang menjadi menarik ialah
beberapa pasien yang mengalami beberapa kali serangan namun tidak mengalami
kematian, pada pasien lain kematian dapat terjadi hanya pada serangan pertama kali
terjadi. Gejala-gajala yang dapat timbul sebelum pingsan ialah berkunang-kunang,
berdebar-debar atau irama jantung yang tidak teratur, kelemahan dan pandangan
kabur. Kejang dapat terjadi jika irama jantung yang tidak teratur terus terjadi
sehingga otak mengalami kekurangan oksigen yang kemudian dapat berlanjut
menjadi kejang umum
2. Selain obat anti malaria, obat2an dan keadaan apa saja yang bisa menimbulkan
terjadinya LQTS?
Jawaban:
Beberapa obat yang dapat mengakibatkan terjadinya perpanjangan interval QT
diantaranya adalah obat antiaritmia, antipsikotik, antibiotic tertentu, dan sejumlah
antidepresan. Beberapa faktor risiko yang berpengaruh terhadap perpanjangan QT
diantaranya adalah jenis(lebih sering terjadi pada wanita), usia lanjut (> 65 tahun),
gangguan elektrolit seperti hypokalemia dan hipomagnesemia , obat-obatan yang
berpotensi memperpanjang QT jika dikonsumsi secara bersamaan, serta beberapa
keadaan penyakit seperti hipertensi, diabetes, stroke.
3. Dari jurnal tersebut kan di bahas efek dari hydroxycloroquin dan chloroqin dgn long
qt syndrome. Selain itu apa sja efek samping lainnya yg bisa ditimbulkan dari kedua
obat tersebut?
Jawab:
Efek samping cloroquin:
klorokuin dapat menyebabkan efek seperti:
1. ketidaknyamanan perut,
2. mual, muntah, dan diare.
3. Klorokuin terkadang dapat menyebabkan gejala neurologis, misalnya kebingungan
mental, kejang, dan koma,
4. dan kardiovaskular gejala seperti hipotensi, vasodilatasi, penekanan fungsi
miokard, dan aritmia jantung,
5. sakit kepala, buram penglihatan, dan ruam likenoid
6. Klorokuin dapat menghambat masuknya potasium ke dalam sel-sel juga memiliki
efek pada pemblokiran saluran natrium. juga terjadinya efek samping pada jantung
dan gastrointestinal.
7. Sensasi gatal dan menyengat
Absensi :
Dokumentasi Refarat
Dokumentasi Telaah Jurnal