Anda di halaman 1dari 19

Apa Itu Web Hosting?

Pengertian, Cara
Kerja & Jenisnya

Web Hosting adalah…


Pada artikel ini kami akan membahas dengan lengkap pengertian web hosting, web hosting
adalah sebuah komputer yang terhubung ke internet & dipergunakan untuk menyimpan data
website agar dapat diaskes secara online.

Nah, berikut penjelasannya…

Pernahkan Anda berpikir bagaimana sebuah website dapat menampilkan informasi?  Di mana
seluruh informasi tersebut disimpan agar kemudian dapat ditampilkan?

Segala informasi disimpan di sebuah tempat yang disebut server web hosting. 
Agar dapat terus tersambung ke internet dan dapat diakses oleh semua orang, server web hosting
dikelola dalam ruang penyimpanan data bernama data center. Sebenarnya Anda pun dapat
menjadikan PC di rumah Anda sebagai server penyimpanan data. Namun, cara ini dipandang
sangat merepotkan terutama dalam soal pengelolaan, sehingga tidak banyak orang
melakukannya. Lazimnya, para pemilik website menggunakan layanan penyedia hosting
unlimited murah yang banyak tersedia di internet.

Apabila Anda ingin mengenal lebih jauh paduan dasar website, bisa cek di artikel ini .

Istilah web hosting sendiri merujuk pada set aktivitas atau layanan penyimpanan informasi suatu
website hingga akhirnya bisa ditampilkan ketika Anda akses.

Tak jarang, istilah web hosting malah digunakan untuk menyebut si perusahaan penyedia
layanan web hosting secara umum.

Bagaimana Cara Kerja Web Hosting?


Ketika Anda mengakses sebuah website (baik menggunakan IP Address maupun nama domain)
melalui browser yang menggunakan network protocol HTTP, internet akan mengirimkan
permintaan akses kepada server hosting. Selanjutnya, server akan mengirimkan informasi file
yang diminta ke komputer melalui internet yang selanjutnya diterjemahkan oleh web browser
dalam bentuk tulisan dan gambar.

Kami memiliki gambaran ilustrasinya untuk Anda.


Ketika Anda ingin mengakses suatu website, maka Anda perlu mengetikkan alamat website pada
browser yang Anda gunakan.

Kemudian, perintah dari browser akan diteruskan internet ke server hosting untuk dieksekusi
sesuai permintaan. Hasil dari aktivitas ini adalah tampilan gambar dan informasi website yang
ingin diakses, yang akan diteruskan oleh internet agar dapat tampil pada browser Anda. Sehingga
Anda mendapatkan tampilan halaman website yang Anda butuhkan, begitulah cara kerja web
hosting.

Jenis-jenis Layanan Hosting


Setelah mengetahui cara kerja web hosting, Anda perlu mengetahui jenis layanan Ada beragam
jenis-jenis hosting yang tersedia yang penggunaannya menyesuaikan kebutuhan penyimpanan
file website Anda, yaitu:

1. Shared Hosting

Shared hosting adalah layanan hosting dimana sebuah server digunakan secara bersama-sama
oleh banyak pengguna sekaligus. Para pengguna layanan shared hosting tersebut berbagi
resource & kapasitas server bersama-sama.

User memiliki hak akses terbatas ke server dan setting server sudah ditentukan oleh pengelola
server.

Shared Hosting ibarat menyewa sebuah rumah bersama teman-teman Anda.

Masing-masing memiliki kamar sendiri, tapi dapur dan kamar mandinya dipergunakan bersama.
Jadi jika misalnya seseorang menggunakan kamar mandi atau dapur terlalu lama, maka
berpotensi menganggu aktivitas teman Anda yang lainnya.
Pada contoh ini Anda dan teman Anda diibaratkan sebagai akun hosting, sementara kamar mandi
dan dapur adalah resource hosting Anda.

Kelebihan shared hosting:

 Dari sisi biaya, menyewa shared hosting cukup hemat dan ekonomis dibanding menyewa
VPS atau Dedicated Server.
 Untuk pemula menggunakan shared hosting cukup memudahkan, karena Anda tidak
perlu direpotkan dengan setting server sendiri.
 Dari sisi support, biasanya layanan hosting menyediakan support yang siap membantu
Anda selama 24 jam.
 Jika ada permasalahan pada server Anda tidak perlu turun tangan sendiri, penyedia server
akan memperbaiki permasalahan tersebut.

Kekurangan shared hosting:


 Karena dipergunakan bersama – sama, jika salah satu pengguna menyebabkan overload
atau gangguan pada server maka pengguna yang lain berpotensi terkena dampaknya.
 Pengguna shared hosting memiliki akses yang sangat terbatas pada server dan hanya
dapat mengakses serta mengelola filenya sendiri.
 Seluruh setting batasan / limit sudah ditentukan oleh pengelola server, Pelanggaran pada
ketentuan pengelola server dapat mengakibatkan penahanan hingga penghapusan akun
hosting.

Shared Hosting cocok untuk anda yang baru memulai membuat website namun penggunaan
resourcenya tidak terlalu tinggi.

2. VPS Hosting/VPS Server

VPS Hosting/VPS Server merupakan server hosting fisik yang dibagi-bagi kembali menjadi
server virtual dan difungsikan sebagai server hosting tersendiri.

Pengguna memiliki root akses VPS server masing-masing dan memiliki wewenang penuh
melakukan pengaturan server VPS-nya. Untuk mengelola server VPS, Anda membutuhkan
pengetahuan dasar mengenai server.

Bila diibaratkan, VPS adalah sebuah gedung apartemen.

Masing – masing kamar memiliki fasilitasnya sendiri, seperti kamar mandi, dapur, ruang tamu
dll. Sehingga semua penghuni memiliki kebebasan akses dalam mengatur dan menggunakan isi
kamar apartemennya.

Walaupun begitu, karena masing-masing apartemen berada pada gedung yang sama, maka listrik
dan sumber airnya masih berbagi dan dipergunakan bersama-sama.
Ini dia kelebihan dan kekurangan jika Anda menggunakan VPS:

Kelebihan VPS:

 Dari sisi harga VPS masih jauh lebih terjangkau dibandingkan Dedicated Server.
 Anda bisa & bebas mengcustomisasi server VPS yang Anda miliki.
 Pada jenis VPS managed, ada tim support yang akan membantu Anda 24 jam.
 Memiliki akses root server VPS.
 Scalable, Anda dapat menurunkan atau meninggikan resource tanpa harus mengalami
downtime.

Kekurangan VPS:
 Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
 Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
 Harus menginstal control panel sendiri.

VPS hosting cocok untuk pengguna hosting yang pengunaan resource hostingnya sudah tidak
dapat ditampung dengan shared hosting biasa atau membutuhkan module module tertentu yang
pada layanan shared hosting biasanya tidak ada / dinonaktifkan.

Dedicated Server & Colocation Server

Dedicated server dan Colocation Server sebenarnya merupakan server yang sama, yang
membedakan adalah komponen hardware Dedicated Server menyewa milik datacenter,
sedangkan Colocation server, server fisik dan semua komponennya dibeli sendiri, mulai dari
hardware, software, firewall hingga komponen lainnya dan diletakkan di data center untuk
dikelola & dirawat. Pengguna memiliki root access server dan memiliki wewenang penuh
memanajemen server-nya. Untuk mengelola Dedicated dan Colocation Server, Anda juga
membutuhkan pengetahuan tentang server.

Bila diibaratkan Dedicated Server maupun Colocation server  adalah sebuah gedung yang
Anda tempati sendiri.

Anda bebas menggunakan dan mengatur segala fasilitas didalamnya. Gedung ini terletak di
sebuah kompleks yang disebut data center. Walaupun bebas, jika terjadi sesuatu dengan data
center Anda maka gedung/server yang Anda miliki dapat terkena imbasnya misalnya mati listrik
atau bencana alam.
Analogi Dedicated & Colocation Server

Seperti Shared hosting dan VPS Hosting, Dedicated Server juga memiliki kelebihan dan
kekurangan, di antaranya …

Kelebihan Dedicated/Colocation Server

 1 Server fisik yang hanya dipergunakan untuk Anda.


 memiliki akses root server.
 Anda yang menerapkan aturan sendiri.
 Kontrol penuh untuk meningkatkan spesifikasi server sendiri.
 Resource yang besar untuk Anda sendiri.

Kekurangan Dedicated/Colocation Server
 Diperlukan pengetahuan dasar tentang server dan sistem operasi.
 Biaya yang dikeluarkan lebih tinggi dari shared hosting.
 Harus menginstall control panel sendiri.
 Jika melakukan upgrade/downgrade maka akan mengalami downtime karena server harus
dimatikan.

Dedicated/Colocation server cocok untuk perusahaan besar yang membutuhkan resource yang
besar serta memiliki traffic website yang tinggi, module tertentu yang tidak ditemukan di alyanan
shared hosting serta tingkat keamanan data yang tinggi.

Spesifikasi yang Perlu Anda Perhatikan Ketika Memilih


Layanan Web Hosting
Berdasarkan pengalaman kami banyak pelanggan yang kurang paham spesifikasi teknis yang
nantinya akan mempengaruhi performa website Anda,dan dalam banyak kasus pula pelanggan
bingung dengan banyaknya spesifikasi teknis yang ditampilkan pada paket hosting. Namun
secara sederhana ada beberapa spesifikasi dasar yang dapat Anda gunakan untuk mengambil
keputusan.

Cara Membuat Blog dan Optimasinya (Terlengkap)

Berikut ini beberapa spesifikasi yang dapat Anda jadikan pertimbangan ketika memilih layanan
web hosting :

1. Disk Space
Disk space adalah besaran kapasitas hardisk penyimpanan pada server yang dapat Anda
pergunakan. Semakin banyak data yang disimpan pada server maka penggunaan diskspace pun
akan semakin besar. Pilih paket hosting yang memiliki diskspace yang mampu menampung
seluruh isi file website, termasuk update konten website Anda ke depannya.

2. Bandwidth

Bandwidth adalah besaran hitungan transfer data yang terjadi antara server hosting dengan
komputer pengakses. Semakin banyak pengakses maka penggunaan bandwith Anda akan
semakin besar. Batas maksimal penggunaan bandwith akan direset dari 0 kembali setiap
bulannya. Ketika Anda memilih hosting pastikan bandwith bulanan Anda mampu mencover
jumlah pengunjung bulanan rata-rata.

3. Webmail
Webmail adalah fitur pengelolaan email pada server hosting yang berfungsi untuk mengelola
email masuk & keluar serta menyimpan data email yang Anda miliki.

Dengan fitur ini Anda dapat berkirim pesan menggunakan email dengan akhiran nama domain
Anda contoh : info@domainku.com) tanpa harus bergantung ke penyedia layanan email seperti
gmail, yahoomail & sejenisnya.

4. Cpanel
Cpanel adalah control panel server hosting yang berfungsi mengelola dan mengatur fitur – fitur
pada server hosting dengan tampilan GUI (Graphical User Interface) yang menampilkan gambar,
icon, dan tulisan.

Ibarat anda menggunakan Smartphone, tampilan smartphone merk A bisa berbeda dengan
smartphone merk B , tapi pada dasarnya fitur – fitur yang didalamnya sama, ada fitur panggilan,
SMS hingga Kamera, Begitupula dengan hosting.

Dengan adanya control panel ini pengguna hosting pemula pun dapat mengelola file websitenya
dengan mudah.

Pada dasarnya ada banyak layanan penyedia Cpanel, anda bisa mempelajari perbandingan jenis –
jenis cpanel DI SINI.  Namun kali ini kami akan membahas 2 Cpanel yang paling banyak
digunakan oleh banyak pengguna , baik pengguna personal maupun layanan hosting, yaitu    :

1. cPanel
Cpanel merupakan control panel hosting buatan cpanel.net yang memiliki tampilan interface
menarik, fitur yang lengkap dan pengguna paling banyak diantara control panel hosting yang
lainnya.

Kelebihan Cpanel

 Interface yang user friendly & mudah dipergunakan.


 Fitur yang lengkap & mencakup kebutuhan pengguna hosting secara umum.
 Panduan ,tutorial & dukungan komunitas yang mudah ditemui karena pengguannya yang
banyak.

Kekurangan CPanel

 Belum mendukung penggunaan di server Windows.

Cpanel cocok untuk …

 Pengguna hosting pemula yang membutuhkan banyak dukungan informasi & panduan.
 Pengguna hosting yang membutuhkan fleksibilitas perpindahan server yang mudah &
Kompatibilitas dengan banyak layanan hosting.

2. Plesk

Plesk merupakan control yang dapat berjalan pada sistem operasi Linux maupun Windows, suatu
kelebihan yang memberikan nilai lebih dibandingkan dengan cPanel. Jika Anda pengguna
Windows XP, maka Anda akan merasa familiar ketika menggunakan Plesk karena tampilan
interface-nya memang mirip.

Kelebihan control panel Plesk


 Interface yang user friendly dan mudah digunakan.
 Fitur yang lengkap & mencakup kebutuhan pengguna hosting secara umum.
 Dukungan Tutorial ,panduan dan komunitas yang cukup banyak meskipun tidak
sebanyak Cpanel.
 Mampu dipergunakan di server dengan sistem operasi Windows.

Kekurangan control panel Plesk

 Karena popularitasnya yang masih kalah dengan Cpanel, masih cukup jarang layanan
hosting yang menyediakan control panel dengan Plesk.

Control panel Plesk cocok untuk …

 Anda yang ingin menggunakan hosting dengan server Windows.

5. Kualitas Data Center

Data center merupakan lokasi penyimpanan server hosting yang dilengkapi dengan infrastruktur
yang berfungsi untuk menjaga server dari gangguan, seperti ruangan berpendingin yang cukup,
backup cadangan kelistrikan dan keamanan dari kejahatan serta bencana alam.

Data center sendiri masih dibagi menjadi beberapa level yang disebut Tier dan memiliki
perbedaan pada infrastruktur pendukungnya.

Simak penjelasan tentang level / Tier data center dibawah ini :


Jenis Tier Data Center Hosting
Tier adalah kelas sebuah data center, ditandai dengan ranking 1 sampai 4.
Contoh Hosting yang Bisa Anda Gunakan untuk Membuat
Website 
Pada poin sebelumnya Anda sudah mendapat informasi apa itu web hosting, jenis-jenis web
hosting hingga  bagaimana cara memilih web hosting yang tepat.

Kini pada poin terakhir kami membahas contoh hosting untuk website impian Anda. Terdapat
berbagai contoh layanan hosting seperti Niagahoster, Hostinger, 000Webhost dan Hosting24.

Nantinya ketika Anda akan membuat website,  bisa memilih layanan web hosting sesuai dengan
kebutuhan website yang akan Anda bangun. Misalnya ketika Anda menargetkan pengunjung
website dengan lokasi pasar Indonesia, sebaiknya memilih server hosting Indonesia terbaik.

Pastikan Anda konsultasi dahulu ke CS web hosting bersangkutan agar mendapatkan pilihan
paket hosting yang tepat.

KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas, setidaknya saat ini Anda sudah memiliki gambaran apa itu web hosting,
bagaimana cara kerja website, contoh hosting seperti apa yang Anda butuhkan hingga control
panel apa yang tepat untuk Anda.

Sehingga ketika Anda memilih hosting Anda dapat menentukan pilihan yang paling efektif
maupun ekonomis untuk kebutuhan website Anda.

Anda mungkin juga menyukai