KATA PENGANTAR………………………………………………………………...i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….1
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………....2
Hari/Tanggal praktikum……………………………………………………………….2
Kelompok ……………………………………………………………………………..2
Tujuan …………………………………………………………………………………3
Definisi …………………………………………………………………………….….4
Syarat……………………………………………………………………………….….4
Prosedur ……………………………………………………………………………….8
Penyajian ……………………………………………………………………………...9
Pembahasan ………………………………………………………………………..…13
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………...15
LAMPIRAN……………………………………………………………………….…16
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
5. Tujuan
Tujuan umum
1. Kondisi klien/pasien tanpa memberatkan fungsi ginjal. Menjaga keseimbangan
cairan dan elektrolit
2. Membantu meningkatkan HB
Tujun Khusus
1. Mengidentifikasi gambaran makanan diet ginjal, syarat, indikasi pemberian dan
makanan yang tidak boleh diberikan.
2. Mengolah dan menyajikan makanan diet ginjal.
3. Mengevaluasi kontribusi energi dan zat gizi setiap waktu makan.
3
BAB II
GAMBARAN UMUM
1. Definisi
Makanan diet ginjal adalah makanan khusus namun minimal proses
olahan. Susunan menu mengacu pada pola menu natural namun tidak sepenuhnya
pengacu pada Angka Kecukupan Gizi (AKG) bagi klien/pasien penderit penyakit
gagal ginjal kronis atau akut. Makanan diet ginjal diberikan kepada pasien yang
berdasarkan penyakitnya memerlukan makanan diet ginjal. Makanan diberikan
dalam bentuk mudah dicerna tidak merangsang pada saluran cerna dan
disesuaikan dengan kondisi klien/pasien. Prinsip diet ginjal adalah tinggi kalori
rendah protein.
2. Syarat
a. Energi tinggi untuk membantu menurunkan kadar ureum. Protein rendah,
lebih diutamakan protein nabati.
b. Protein hewani diberikan bila dengan memberian protein nabati namun kadar
ureum cenderung terus mengalami kenaikan. Dan diberikan bila pasien akan
dilakukan tindakan hemodialysis (HD)(7jam sebelum HD).
c. Lemak minimal/disesuaikan kondisi klien/pasien
d. Karbohidrat tinggi atau disesuaikan kondisi klien/pasien sumber karbohidrat
diiutamakan berasal dari beras (utamakan beras merah) daro pada umbi-
umbian.
e. Natrium dan kalium dibatasi
f. Makanan tidak merangsang saluran cerna
g. Makanan natural dan minimal proses pengolahan
3. Indikasi
a. Indikasi Pemberian
Makanan diet ginjal diberikan kepada pasien penyakit ginjal akut dan
penyakit ginjal kronik. Diet sepeti ini tidak mutlak namun disesuaikan pasien
dengan kenaikan ureum < 200 atau selama perawatan, bila ada kecenderungan
4
kenaikan ureum maka diberikan hewani (ikan kembung/gindara) 1-2 x per
minggu.
Pasien dengan diet ginjal harus diberikan kalori yang tinggi agar tidak
terjadi perombakan protein tubuh untuk energi. Maka pasien dengan diagnose
Gagal Ginjal Akut (GGA) atau Gagal Ginjal Kronis (GGK) diberikan menu
utama berupa nasi dan lauk pauk serta sayuran 3x sehari.
b. Batu ginjal
c. Gagal ginjal
d. Asam urat
5
5. Contoh menu sehari
BAB III
PENGOLAHAN & PENYAJIAN
1. Bahan
No Bahan Berat
.
Buah manis dan sayur kukus
1 Labu siam 25gr
2 Wortel 25gr
6
3 Papaya 25gr
4 Pear hijau 25gr
Cookies oatmeal
5 Oatmeal 50gr
6 Labu kuning 25gr
7 madu 30gr
8 Minyak zaitun 30gr
Nasi merah dan sayur lodeh
9 Beras merah 50gr
10 Labu siam 20gr
11 Wortel 20gr
12 Baby corn 10gr
13 Santan jagung 100gr
14 Minyak zaitun 50gr
2. Alat
- Kompor -Oven
(panggangan)
- Pisau - Loyang
- Piring - Ulekan
- Panci - Talenan
- Kukusan - Mangkok
- Sendok
- Garpu
3. Prosedur
a. Makan pagi (sayur kukus dan buah manis)
1. Potong labu siam serta wortel dan papaya serta pear hijau sesuai selera
2. Cuci buah dan sayuran, lalu timbang sesuai dengan yang di butuhkan
3. Kukus sayur hingga matang kurang lebih selama 20 menit
4. kemudian, sajikan buah dan sayur secara bersamaan
4. Penyajian
a. Sayur kukus dan buah manis
Disajikan disebuah piring dengan beberapa potongan labu siam serta
wortel dan papaya seta pear
b. Cookies oatmeal
Disajikan disebuah piring kecil dengan siraman madu
c. Nasi merah dan sayur lodeh
8
Nasi merah disajikan di piring sedangkan sayur lodeh disajikan di
mangkuk sup
BAB IV
Evaluasi Kandungan Energi & Zat Gizi
1. Analisi kandungan energi dan karbohidrat pada menu diet ginjal ini adalah :
9
Minyak zaitun 30gr 221 0
Total 508.75 66.5
Beras merah 50gr 74,5 16,25
Labu siam 20gr 6 1,34
Wortel 20gr 5 1
Baby corn 10gr 29,4 6,3
Santan jagung 100gr 366 69,1
Minyak zaitun 30gr 221 0
Total 701.9 93.99
Grand total 1,252.56 kcal 168.465 gram
2. Analisi kandungan gizi sehari pada menu diet ginjal ini adalah
10
Minyak zaitun 30gr 221 0 25 0
Tepung beras
10
ketan
17 0.56 0.16 3.33
Labu kuning 30
17.5 0.4 0 4
Gula kelapa 20
77.2 0.6 2 15.2
Total
286.7 5.56 2.16 62.53
Jus pear Pear 100 53 0 0 15
Total 53 0 0 15
Grand total 1719.81 38.7 61.6 gr 367.995
11
kcal gr gr
3. Pembahasan
Pada proses pengukusan wortel dan labu siam kurang lama sehingga sayuran
bertekstur keras dan jika diberikan kepada pasien tidak akan sesuai dengan yang
diharapkan, kemudian buah papaya dan pear terlalu banyak porsinya untuk penyakit
ginjal karena pada penyakit tersebut membatasi konsumsi tinggi kalium sehingga
lebih dikurangin potongan buah yang disajikan
Pada menu cookies oatmeal bertekstur baik, rasanya pun enak dan sangat
direkomendasikan untuk penyakit ini karena serat yang tinggi oleh oatmeal membuat
pasien kenyang serta bertahan agak lama. Bentuk pada penyajian tidak seragam dan
terlalu tipis atau kurang tebal sehingga bentuk dan ketebalan lebih disesuaikan agar
setara
Pada menu nasi merah dan sayur lodeh, dalam penyajiaannya tekstur nasi merah
masih agak keras dikarenakan pada proses mengaron kurang banyak air dan kurang
lama, sebaiknya lama dan kadar air yang dicampurkan pada proses mengaro lebih
diperhatikan. Pada sayur lodeh dalam penyajiannya kuah terlalu kental dikarenakan
pada santan jagung sangat kental dan lebih diperhatikan kembali berapa banyak
santan yang dicampurkan. Rasa pada sayur lodeh ini sangat baik dan tingkan
kematangan baik.
12
BAB V
KESIMPULAN
1. gambaran makanan diet ginjal merupakan makanan yang diberikan di RS. Holistik,
makanan diet ginjal diberikan kepada pasien penyakit ginjal akut dan penyakit ginjal
kronik dengan syarat makanan natural/ fresh, natrium dan kalium dibatasi dan
karbohidrat serta kalori tinggi atau disesuaikan kondisi klien/pasien sumber
karbohidrat diiutamakan sebagai indikasi pemberian untuk penyakit khusus ginjal
akut dan ginjal kronik, saluran kemih dan batu ginjal.
2. Dalam mengolah dan menyajikan makanan diet ginjal hal yang perlu diperhatikan
adalah proses pengolahan yang minimal dan penyajian yang menarik. Untuk
penyajian, tampilan warna yang menarik ini perlu menjadi perhatian, tekstur yang
13
diberikan tidak membuat pasien merasa mual atau tidak enak, karena daya tarik
pasien saat melihat warna serta tekstur
3. Berdasarkan referensi yang kami ambil kalori yang dibutuhkan pada pasien diet ginjal
sekitar 2000 kcal, jika dilihat kalori yang diberikan pada pasien sekitar 1719.81 kcal,
sudah tinggi/termasuk dalam kategori cukup baik. Pada snack pagi pada menu
cookies oatmeal menghasilkan 508.75 kcal yang merupakan melebihi dari kebutuhan
snack dalam sekali makan, tetapi bisa di pertanggung jawabkan karena dengan
tingginya kalori pasien akan meresakan kenyang lebih lama sehingga baik untuk
kesehatannya. Snack siang diberikan sayur kukus dan umbi-umbian menghasilkan
127.55 kcal dan sudah mencukupi kalori dalam snack sekali makan.
DAFTAR PUSTAKA
Yani Ahmad. 2017. Praktikum Gizi Holistik Dasar. Diakses 15 Mei 2018
Yani Ahmad. 2018. Holistic Food Therapy. Diakses 15 Mei 2018
14
LAMPIRAN
15
Gambar 3 contoh menu pada
diet ginjal
16