Anda di halaman 1dari 2

PENGERTIAN

Kejang demam merupakan kejang yang terjadi karena adanya peningkatan suhu tubuh pada anak
mencapai >38 oC tanpa disertai penyakit sistem saraf, kejang demam sering terjadi pada anak di
usia 6 bulan – 5 tahun.
1. Penyebab
Bangkitan kejang pada bayi dan anak terjadi karena kenaikan suhu tubuh yang
tinggi dan cepat, yang disebabkan oleh infeksi diluar susunan syaraf pusat misalnya
tonsilitis, ostitis media akut, bronkitis (Nurarif. 2015).
2. Faktor risiko kejang berulang
a. Riwayat kejang dalam keluarga
b. Usia kurang dari 18 bulan
c. Suhu yang rendah saat kejang.
d. Cepatnya kejang saat demam
Tanda Dan Gejala
1. Suhu tubuh anak (suhu rektal) lebih dari 38°C.
2. Timbulnya kejang tonik klonik (anak kehilangan kesadaran, seluruh otot tubuh
menjadi kaku dan bergerak seperti bergetar serta mata mendelik).
3. Beberapa detik setelah kejang berhenti anak tidak memberikan reaksi apapun tetapi
beberapa saat kemudian anak akan tersadar kembali tanpa ada kelainan persarafan.
4. Saat kejang anak tidak berespon terhadap rangsangan seperti panggilan, cahaya.
Pencegahan Agar Tidak Terjadi Kejang Demam
1. Selalu sedia termometer dirumah.
2. Ukur suhu tubuh anak sesering mungkin saat anak demam.
3. Saat demam biarkan anak beristirahat/ tirah baring.
4. Kompres hangat saat anak demam di dahi, ketiak dan lipatan paha.
5. Berikan banyak minum.
6. Pakaikan baju yang menyerap keringat dan tipis.
7. Selalu sedia obat-obatan penurunun panas (contoh: paracetamol anak).
Penanganan Saat Anak Kejang
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat anak mengalami kejang deman:
1. Tetap tenang dan tidak panik.
2. Longgarkan pakaian terutama sekitar leher.
3. Posisikan anak telentang dengan kepala miring.
4. Bersihkan muntahan atau lendir pada mulut jika ada.
5. Jangan memasukan benda apapun kedalam mulut.
6. Tetap bersama anak selama kejang.
7. Segera bawa ke pelayanan kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai