Anda di halaman 1dari 3

Sistem Gerak Pada Tumbuhan

Sistem gerak pada tumbuhan bisa kita ketahui melalui karakteristik dari setiap tumbuhan yang ada.
Coba sesekali perhatikan tumbuhan yang berada di sekitar halaman rumah. Bagian dari tubuh pada
tumbuhan bisa terbentuk karena adanya berbagai organ penyusunnya. Organ sendiri dapat terbentuk
karena adanya berbagai jaringan. Apakah pada tumbuhan terjadi suatu gerakan?

Sistem Gerak Pada Tumbuhan

Makhluk hidup bisa dikatakan hidup karena memiliki salah satu ciri yakni bisa melakukan
pergerakan. Gerak yang dilakukan pada makhluk hidup, pada umumnya digunakan sebagai suatu
respon terhadap keberadaan suatu rangsangan yang ada. Terjadinya rangsangan pun bisa muncul
dari faktor lingkungan luar dan juga dari faktor dalam seperti halnya tubuh sendiri. Yang menjadi
pertanyaan adalah bagaimana pada tumbuhan? Bisakah tumbuhan mengalami proses pergerakan?

Tumbuhan pun juga bisa mengalami suatu reaksi jika terdapat suatu rangsangan yang datang,
namun prosesnya sangat berbeda jika dibandingkan dengan manusia dan juga hewan. Pada
tumbuhan, proses rangsangan yang terjadi disalurkan dari bagian antar sel (sel ke sel). Bagian sel
tersebut mempunyai peran dalam menyalurkan suatu rangsangan dari bagian sel satu ke bagian sel
lainnya yang dilakukan oleh bagian benang-benang plasma (sering disebut sebagai desmotubula).
Definisi dari sistem gerak pada tumbuhan sendiri merupakan kemampuan (iritabilitas) pada
tumbuhan dalam upaya melakukan respon terhadap suatu rangsangan yang ada di sekitarnya. Jika
dikategorikan berdasarkan dengan penyebabnya, maka proses gerak pada tumbuhan bisa
dikategorikan menjadi tiga macam, yakni seperti gerak higroskopis, gerak endonom, dan juga gerak
esionom. Gerakan yang terjadi dan sedang berlangsung pada tumbuhan, tidak bisa dilihat semua
prosesnya. Oleh karena itu bisa dikatakan sebagai gerak pasif.

1. Gerak Higroskopis
Definisi dari gerak higroskopis ialah suatu gerakan yang terjadi pada tumbuhan yang dapat
diakibatkan oleh proses perubahan kondisi kadar air yang ada pada tumbuhan. Gerakan yang bisa
dikategorikan sebagai gerak higroskopis seperti halnya proses perubahan-perubahan yang terjadi
berikut ini, seperti halnya sebagai berikut : Proses pecahnya bagian buah pada polong-polongan
atau pun kacang-kacangan.

 Proses pecahnya bagian buah pada tumbuhan seperti bunga pacar air.
 Proses gerak seperti terjadinya pembukaan pada bagian kotak spora atau pun sporangium
yang dilakukan oleh annulus pada tumbuhan tertentu, contohnya pada paku-pakuan.
 Proses gerakan seperti terjadinya pembukaan pada sporangium yang ada di sporogonium
pada tumbuhan lumut yang diakibatkan oleh bagian gigi peristom.

2. Gerak Endonom
Definisi dari gerak endonom ialah suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan
oleh beberapa faktor yang terdapat di bagian dalam tubuh pada tumbuhan. Gerakan semacam ini
sering disebut sebagai gerakan yang bisa dikatakan spontan (autonom).

Seperti contohnya gerakan pada plasma yang terjadi di bagian dalam sel. Gerakan ini biasanya
terjadi tidak hanya pada tumbuhan, hewanpun juga mengalaminya. Proses gerakan yang terjadi
pada bagian batang tumbuhan kacang panjang akan selalu ke bagian kanan.

3. Gerak Esionom
Definisi dari gerak esionom ialah proses terjadinya suatu gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan
oleh beberapa faktor yang berasal dari bagian luar tubuh pada tumbuhan, seperti contohnya faktor
lingkungan yang ada di sekitarnya. Pada sistem gerak esionom dapat dikategorikan menjadi tiga
macam, yakni sebagai berikut :

a. Gerak Nasti

Definisi dari gerak nasti ialah suatu bentuk gerakan seperti halnya iribilitas pada tumbuhan yang
diakibatkan dan dipengaruhi oleh suatu arah terhadap datangnya rangsangan. Gerak nasti bisa juga
diakibatkan oleh suatu perubahan pada tingkatan volume atau pun jumlah air dengan kadar yang
semakin naik di bagian dalam sel pada tumbuhan (proses ini sering disebut sebagai tekanan turgor).

Gerak nasti jika dilihat berdasarkan sumber yang mengakibatkan rangsangan dibagi menjadi lima
macam, yakni sebagai berikut :

 Seismonasti merupakan suatu proses gerakan yang terjadi pada tumbuhan dan dipengaruhi
oleh suatu faktor seperti halnya getaran atau pun sentuhan yang halus. Misalnya seperti :
proses menutupnya bagian daun pada putri malu jika
diberi sentuhan oleh bagian jari manusia atau pun hewan.
 Termonasti merupakan gerak yang terjadi pada tumbuhan yang diakibatkan oleh suatu
faktor seperti halnya perubahan suhu. Misalnya seperti proses mekarnya bunga tulip akibat
adanya suhu yang naik.
 Fotonasti merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang diakibatkan oleh
suatu faktor seperti halnya cahaya. Misalnya seperti proses mekarnya bunga pukul empat
yang terjadi tepat pukul empat.
 Niktinasti merupakan suatu proses gerakan yang terjadi pada tumbuhan yang diakibatkan
oleh faktor seperti halnya gelap. Misalnya seperti proses tidurnya bagian daun pada
belimbing wuluh pada saat datangnya malam hari.
 Nasti kompleks merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang
diakibatkan oleh faktor seperti halnya rangsangan, namun jumlahnya lebih dari satu
rangsangan. Misalnya seperti suatu proses gerakan membuka dan juga menutupnya bagian
stomata yang disebabkan oleh faktor air, cahaya, suhu, dan juga zat kimia.

Jadi kelima macam gerakan tersebut mempunyai perbedaan gerakan masing-masing sesuai dengan
faktor lingkungan yang mempengaruhinya sehingga akan menghasilkan gerakan tertentu.

b. Gerak Tropisme

Definisi dari gerak tropisme merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang
diakibatkan oleh faktor seperti halnya rangsangan dari lingkungan luar dan juga arah gerakannya
yang bergerak menuju atau pun menjauhi dari bagian sumber rangsangan.

Jika proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang bergerak menuju suatu sumber rangsangan,
maka bisa disebut sebagai suatu gerakan tropisme positif. Sedangkan proses terjadinya gerakan
pada tumbuhan yang bergerak menjauhi suatu sumber rangsangan, maka bisa disebut sebagai suatu
gerakan tropisme negatif.

Gerak tropisme jika dilihat berdasarkan sumber yang mengakibatkan rangsangan dibagi menjadi
lima macam, yakni sebagai berikut :

 Geotropisme merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang bergerak
menuju atau pun menjauhi dari bagian suatu sumber rangsangan yang dipengaruhi oleh
faktor seperti gravitasi bumi. Misalnya seperti proses terjadinya suatu gerakan pada bagian
akar yang bergerak menuju bumi (geotropisme positif) dan gerakan pada
bagian ujung batang yang bergerak menjauhi gravitasi bumi (geotropisme negatif).
 Fototropisme merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang bergerak
menuju atau pun menjauhi suatu sumber rangsangan seperti halnya cahaya. Misalnya seperti
suatu gerakan yang terjadi pada bagian ujung batang pohon yang bergerak menuju tempat
dimana banyak kandungan sinar matahari (fototropisme positif) dan gerakan yang terjadi
pada akar yang bergerak menjauhi tempat dimana banyak kandungan sinar matahari
(fototropisme negatif).
 Hidrotropisme merupakan suatu gerakan yang terjadi pada tumbuhan yang berherak
menuju atau pun menjauhi suatu sumber rangsangan karena faktor seperti rangsangan oleh
air. Misalnya seperti gerakan pada bagian akar yang menuju ke air.
 Tigmotropisme merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang bergerak
menuju atau pun menjauhi suatu sumber rangsangan karena faktor seperti tekanan.
 Kemotropisme merupakan suatu proses terjadinya gerakan pada tumbuhan yang bergerak
menuju atau pun menjauhi suatu sumber rangsangan karena faktor seperti zat kimia.
Misalnya gerakan pada bagian akar menuju bagian pupuk dan akan menjauhi bagian zat
kimia yang beracun.

Jadi kelima macam gerakan tersebut mempunyai perbedaan gerakan di masing-masing bagian pada


tumbuhan sesuai dengan faktor lingkungan yang mempengaruhinya sehingga akan menghasilkan
gerakan tertentu.

c. Gerak Taksis

Definisi dari gerak taksis ialah suatu proses terjadinya gerakan berpindah tempat yang dilakukan
oleh tumbuhan karena akibat faktor dari bagian luar tumbuh yakni suatu sumber rangsangan. Gerak
taksis yang bergerak menuju suatu sumber rangsangan seringkali disebut sebagai taksis positif.
Sedangkan gerak taksis yang bergerak menjauhi suatu sumber rangsangan seringkali disebut
sebagai taksis negatif.

Gerak taksis jika dilihat berdasarkan sumber yang mengakibatkan rangsangan dibagi menjadi dua
macam, yakni sebagai berikut :

 Kemotaksis merupakan suatu proses terjadinya gerakan berpindah tempat pada tumbuhan
yang diakibatkan karena faktor seperti zat kimia. Misalnya seperti gerakan yang terjadi di
spermatozoid pada tumbuhan lumut, tumbuhan paku-pakuan, tumbuhan berbiji yang
bergerak meunju ke bagian dari sel telur atau pun putik.
 Fototaksis merupakan suatu proses terjadinya gerakan berpindah tempat yang dialami oleh
tumbuhan karena faktor
seperti cahaya. Misalnya seperti gerakan pada Euglena dan Clamidomonas yang bergerak
menuju ke suatu tempat yang mempunyai tingkat pencahayaan yang baik.

Anda mungkin juga menyukai