Anda di halaman 1dari 11

KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI TENGGARA

BIDANG KEDOKTERAN DAN KESEHATAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III KENDARI

LAPORAN EVALUASI KEPATUHAN PETUGAS


TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN
TRIWULAN I PERIODE BULAN JANUARI – MARET 2019
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA TK III KENDARI

Kendari, 31 Maret 2019


I. PENDAHULUAN

Tujuan Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup


sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat
yang optimal.
Pelayanan Rumah Sakit (RS) ikut bertanggung jawab dalam mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat dengan meningkatkan mutu pelayanan yang menjadi
prioritas utama di pelayanan RS.
Perkembangan IPTEK kedokteran semakin pesat dimana pelayanan spesialistik
dan sub spesialistik pun cenderung semakin berkembang. Dengan semakin
meningkatnya pendidikan serta berubahnya keadaan sosial ekonomi masyarakat,
maka sistem nilai dan orientasi dalam masyarakat mulai berubah. Masyarakat mulai
cenderung menuntut pelayanan yang lebih baik, lebih ramah, dan lebih bermutu
termasuk pelayanan kesehatan. Maka RS secara bertahap perlu terus
meningkatkan mutu agar dapat memberi kepuasan terhadap pasien , keluarga
maupun masyarakat.
Upaya–upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit
Bhayangkara Tingkat III Kendari sudah dilakukan namun dalam pelaksanaannya
masih ditemukan kendala-kendala, sehingga dibutuhkan evaluasi program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara berkelanjutan.

II. LATAR BELAKANG

Program monitoring dalam peningkatan mutu melibatkan seluruh unit di Rumah


Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari dengan berbagai pelayanan yang diberikan
dan profesi yang bervariasi. Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
bermanfaat jika dapat berpengaruh terhadap keselamatan pasien, keluarga dan
karyawan. Evaluasi program dilakukan agar dapat diketahui adanya kendala –
kendala dalam pelaksanaannya sehingga dapat diambil langkah–langkah tindak
lanjut dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan.
III. TUJUAN

1. Untuk mengetahui kendala–kendala yang terjadi dalam pelaksanaan


program.
2. Sebagai evaluasi kesesuaian jadwal pelaksanaan program.
3. Sebagai masukan dalam merencanakan program selanjutnya.
4. Sebagai informasi kepada pimpinan tentang pelaksanaan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit .

IV. KEGIATAN
1. Monitoring kepatuhan petugas dalam mengidentifikasi pasien pada saat
sebelum memberikan pengobatan/oban, sebelum melakukan pemasangan
produk darah, sebelum mengambil sampel darah/specimen lainnya,
sebelum melakukan tindakan medis.
2. Monitoring kepatuhan petugas/DPJD dalam melakukan komunikasi efektif
dengan cara SBAR menggunakan teknik Tbak, serta penandatangan pada
stempel read back 1x24 jam setelah melakukan komunikasi antara pelapor
dan pemberi instruksi.
3. Monitoring kepatuhan petugas dalam kewaspadaan terhadap obat-obat high
alert, baik itu kepatuhan dalam pelabelan obat-obat high alert serta
kepatuhan penyimpanan cairan elektrolit konsentrat di unit pelayanan.
4. Monitoring kepatuhan petugas mengenai tepat lokasi, tepat prosedur dan
pasien operasi. Dalam hal ini kepatuhan untuk melaksanakan sign in, time
out, sign out. Serta kepatuhan DPJP memberikan tanda identifikasi sisi yang
akan dioperasi.
5. Monitoring kepatuhan cuci tangan 5 moment yang dilakukan oleh petugas,
yakni cuci tangan sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan
tindakan aseptik, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan
pasien dan setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
6. Monitoring kepatuhan petugas dalam melakukan assesmen awal resiko jatuh
di rawat jalan maupun rawat inap, serta kepatuhan petugas untuk melakukan
assesmen ulang resiko jatuh di unit rawat inap.
7. Pemantauan pelaksanaan program keselamatan pasien.
V. PELAKSANAAN KEGIATAN

INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

SKP-1 Kepatuhan konfirmasi identitas Pasien Rawat Jalan


dan Rawat Inap
SKP-2 Kepatuhan Petugas/DPJP dilaksanakannya
verifikasi pada komunikasi via telpon
SKP-3 Kelengkapan Pelabelan Obat LASA dan HAM
SKP-4 Kepatuhan petugas dalam melaksanakan tepat
lokasi, tepat prosedur dan pasien operasi
SKP-5 Kepatuhan petugas dalam melaksanakan hand
hygiene
SKP-6 Kepatuhan petugas dalam melaksanakan assesmen
awal dan assesmen ulang resiko jatuh

1. Analisa Hasil monitoring SKP 1 Triwulan 1 tahun 2019

pemberia pengambila sebelum


pemberian
JML JML n produk JML n darah/ JML tindakan
obat
BULAN PERSON PERSO darah PERSO specimen PERSO medis
EL NEL NEL NEL patuh
patuh (%) patuh (%) patuh(%)
(%)
JANUARI 94 100% 63 100% 7 100% 141 100%
FEBRUARI 94 100% 63 100% 7 100% 141 100%
MARET 94 100% 63 100% 7 100% 141 100%
ANGKA KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
TRIWULAN 1 TAHUN 2019
120%

100%
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
80%

60%

40%

20%

0%

JANUARI FEBRUARI MARET

Hasil dari monitoring kepatuhan petugas mengidentifikasi pasien oleh tim


sasaran keselamatan pasien menemukan dari 94 jumlah petugas 100% patuh
melakukan identifikasi sebelum pemberian obat. Dari 63 petugas yang berwenang
memberikan produk darah 100% patuh melakukan identifikasi pasien sebelum
memberikan produk darah. Kemudian dari 7 petugas yang melakukan pengambilan
sampel darah/specimen lainnya 100% patuh melakukan identifikasi pasien sebelum
mengambil specimen. Dan terakhir dari 141 petugas menunjukkan bahwa 100%
patuh melakukan identifikasi pasien sebelum melakukan tindakan medis. Hal ini
menunjukkan bahwa semua petugas patuh mengidentifikasi pasien dalam triwulan I
periode Januari-Maret 2019.
2. Analisa Hasil Monitoring SKP 2 Triwulan 1 tahun 2019

Pencatatan komunikasi TTD petugas/DPJP 1x24


BULAN efektif jam
Patuh Tidak patuh Tidak
JANUARI 90,32% 9,68% 87,83% 12,17%
FEBRUARI 92,47% 7,53% 93,91% 6,09%
MARET 95,70% 4,30% 93,91% 6,09%
ANGKA KEPATUHAN KOMUNIKASI EFEKTIF
TRIWULAN 1 TAHUN 2019

98.00%
96.00%
95.70%
94.00%
93.91% 93.91%
92.00% 92.47%
90.00%
90.32%
88.00%
87.83%
86.00%
84.00%
82.00%
JANUARI FEBRUARI MARET

Pencatatan komunikasi efektif patuh TTD petugas/DPJP 1x24 jam patuh

Hasil dari monitoring kepatuhan petugas melakukan komunikasi efektif via


telpon oleh tim sasaran keselamatan pasien menemukan bahwa belum semua
100% petugas patuh menjalankan komunikasi efektif, baik itu melakukan pencatatan
dengan SBAR menggunnakan metode Tbak maupun melakukan penandatangan
oleh petugas/DPJD di stempel read back 1x24 setelah dilakukan komunikasi atau
diterima instruksi oleh pemberi instruksi. Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan
petugas melaksanakan komunikasi efektif belum mencapai target yakni 100%
dalam triwulan I periode Januari-Maret 2019.

3. Analisa Hasil Monitoring SKP 3 Triwulan 1 Tahun 2019

elektrolit
Obat Ha Jml
Jml Obat konsentrat
BULAN Elektrolit
HA Unit Farmasi
Label (%) konsentrat
(%)
JANUARI 36 100,00% 5 100,00%
FEBRUARI 36 100,00% 5 100,00%
MARET 36 100,00% 5 100,00%
ANGKA KEPATUHAN KEWASPADAAN TERHADAP OBAT HA
TRIWULAN 1 TAHUN 2019
120.00%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%


100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
JANUARI FEBRUARI MARET

Obat Ha Label (%) elektrolit konsentrat Unit Farmasi (%)

Hasil dari monitoring kepatuhan kewaspadaan terhadap obat High Alert oleh
tim sasaran keselamatan pasien menemukan seluruh jumlah obat high alert yaitu 36
obat 100% telah dilakuukan pelabelan dengan stiker obat High Alert. Begitupula obat
high alert yang masuk dalam kategori cairan elektrolit konsentrat, dimana
penyimpanan 5 cairan elektrolit konsentrat tersebut hanya ada di unit Farmasi dan
tidak terdapat di unit pelayanan kecuali IGD, ICU, OK, dan Kebidanan. Hal ini
menunjukkan bahwa petugas yang ada di apotek semuanya patuh 100% dalam
melabel obat High Alert dan mampu mengawasi penyimpanan cairan elektrolit
konsentrat di unit pelayanan dalam Triwulan I periode Januari-Maret.

4. Analisa Hasil Monitoring SKP 4 Triwulan 1 Tahun 2019

Pelaksanaan DPJP memberikan


JML JML
sign in, time tanda identifikasi sisi
BULAN PETUGA PETUGA
out, sign out yang akan dioperasi
S S
patuh (%) patuh (%)
JANUARI 7 100% 13 100%
FEBRUARI 7 100% 13 100%
MARET 7 100% 13 100%
ANGKA KEPATUHAN TEPAT LOKASI, PROSEDUR, DAN PASIEN OPERASI TRIWULAN 1
TAHUN 2019
120%

100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
80%

60%

40%

20%

0%
JANUARI FEBRUARI MARET

Pelaksanaan sign in, time out, sign out patuh (%)


DPJP memberikan tanda identifikasi sisi yang akan dioperasi patuh (%)

Hasil dari monitoring kepatuhan petugas mengidentifikasi pasien oleh tim


sasaran keselamatan pasien menemukan dari 7 jumlah petugas 100% patuh
melakukan/melaksanakan prosedur sign in, time out, sign out pada seluruh pasien
operasi. Dan dari 13 jumlah DPJP 100% patuh dalam memberikan tanda identifikasi
sisi yang akan dioperasi. Hal ini menunjukkan bahwa semua petugas/DPJP yang
melakukan operasi patuh mengidentifikasi pasien dalam triwulan I periode Januari-
Maret 2019.

5. Analisa Hasil Monitoring SKP 5 Triwulan 1 Tahun 2019

Seb KP Seb TA Set TCT Set KP Set KLK


BLN Per Per Per
Dr Perw PR PL Dr w PR PL Dr w PR PL Dr Perw PR PL Dr w PR PL
(%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%) (%)
10 10 10 10 10
JAN 38 50 0 0 0 88 0 0 100 100 0 0 83 92 96 0 91 100 0 91
10 10 10
FEB 80 65 60 50 0 100 0 0 0 100 80 0 82 92 100 0 86 67 50 50
10 10 10 10 10 10
MAR 27 20 0 0 0 30 0 40 100 100 0 0 100 100 100 0 0 45 0 0
ANGKA KEPATUHAN CUCI TANGAN 5 MOMENT TRIWULAN 1 TAHUN 2019
120

100

80

60

40

20

JANUARI FEBRUARI MARET

a. Hasil monitoring kepatuhan cuci tangan 6 langkah dan 5


momencucitangan para dokter di Rumah Sakit Bhayangkara triwulan I
sebesar 76,1 % Dilihat dari hasil persentase masih kurang patuh. Hal ini
terjadi karena masih kurangnya kesadaran dokter.
b. Hasil monitoring kepatuhan cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci
tangan para perawat di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari triwulan I
sebesar 74,4 % Dilihat dari hasil persentase masih kurang patuh .
c. Hasil monitoring kepatuhan cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci
tangan pada petugas Radiologi di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari
triwulan I sebesar 70,9 %. Dilihat dari hasil persentase masih kurang
patuh.
d. Hasil monitoring kepatuhan cuci tangan 6 langkah dan 5 momen cuci
tangan pada petugas laboratorium di RS Bhayangkara Kendari triwulan I
sebesar 85,6 % dan masuk kategori patuh.

6. Analisa Hasil Monitoring SKP 6 Triwulan 1 Tahun 2019

assesmen
assesmen awal JML
JML ulang resiko
BULAN resiko jatuh PETUGA
PETUGAS jatuh
S
patuh (%) patuh (%)
JANUARI 78 100% 56 100%
FEBRUARI 78 100% 56 100%
MARET 78 100% 56 100%
ANGKA KEPATUHAN PENGURANGAN RESIKO JATUH TRIWULAN 1 TAHUN 2019
120%

100%
100% 100% 100% 100% 100% 100%
80%

60%

40%

20%

0%
JANUARI FEBRUARI MARET

assesmen awal resiko jatuh patuh (%) assesmen ulang resiko jatuh patuh (%)

Hasil dari monitoring kepatuhan petugas mengidentifikasi pasien oleh tim


sasaran keselamatan pasien menemukan dari 78 jumlah petugas 100% patuh
melakukan assesment awal resiko jatuh di unit rawat jalan maupun rawat inap. Dan
dari 56 jumlah petugas 100% patuh dalam melakukan assesmen ulang resiko jatuh
di unit rawat inap. Hal ini menunjukkan bahwa semua petugas baik di rawat jalan
maupun rawat inap patuh mengidentifikasi pasien dalam triwulan I periode Januari-
Maret 2019.

VI. SARAN

1. Perlunya mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan para petugas


dan staf di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari agar cakupan kepatuhan
lebih meningkat dan mencapai target seluruhnya 100% pada tiap
bulannya..
2. Tim sasaran keselamatan pasien terus mengharapkan dukungan dari
Karumkit Bhayangkara Kendari agar para petugas di Rumah Sakit
Bhayangkara Kendari bisa mempertahankan dan meningkatkan
kepatuhan diberbagai aspek sasaran keselamatan pasien, baik itu
dukungan moral maupun materi untuk peningkatan bersama, khususnya
Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari
VII. PENUTUP

Demikian laporan evaluasi kepatuhan petugas tentang sasaran keselamatan


pasien triwulan I periode bulan Januari-Maret 2019
Melalui hasil laporan evaluasi ini diharapkan semoga kedepannya Rumah
Sakit Bhayangkara Tingkat III Kendari semakin memilliki petugas-petugas yang
memiliki kepatuhan dan sadar akan pentingnya sasaran keselamatan pasien,
termasuk patuh terhadap aspek-aspek apa saja yang membangun dan bermanfaat
baik untuk pasien, petugas, staf maupun untuk kemajuan Rumah Sakit Bhayangkara
Tingkat III Kendari.

Mengetahui Kendari, 31 Maret 2019


Kepala RS Bhayangkara TK III Kendari Ketua TIM SKP

dr. SUKARDI YUNUS, Sp. An. M.Kes VERIASARI, S.Kep.Ns


KOMISARIS POLISI NRP 77040990 Penda I NIP. 198112192006042003

Anda mungkin juga menyukai