Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DERET TAYLOR

Diajukan untuk memenuhi tugas dosen mata kuliah Metode Numerik

Dosen : Darta, M.Pd

Asisten Dosen : Thesa Kandaga, S.si, M.Pd

Disusun Oleh:

Yuli Noviana (175050001)

Mia Fatricia (175050005)

Tantya Wulansari (175050009)

Fara Anindya Savitri (175050017)

PROGRAMSTUDIPENDIDIKANMATEMATIKA

FAKULTASKEGURUANDANILMUPENDIDIKAN

UNIVERSITASPASUNDAN

TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah metode numerik
dengan harapan dapat bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan kita.
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah metode
numerik. Dalam membuat makalah ini, dengan keterbatasan ilmu pengetahuan
yang penyusun miliki, penyusun berusaha mencari sumber data dari berbagai
sumber informasi, terutama dari media internet dan media cetak. Penyusun juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta
membantu dalam pembuatan makalah ini dan beberapa sumber yang kami pakai
sebagai data dan acuan.
Dalam penulisan makalah ini penyusun merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat
akan keterbatasan kemampuan yang penyusun miliki. Tidak semua bahasan dapat
dideskripsikan dengan sempurna dalam makalah ini. Untuk itu kritik dan saran
dari semua pihak sangat penyusun harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini. Akhirnya kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi seluruh pembaca.

Bandung, 30 April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................iii

A. Latar Belakang...................................................................................iii

B. Rumusan Masalah..............................................................................iii

C. Tujuan................................................................................................ iii

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 4

A. Sejarah.................................................................................................4

B. Kegunaan Deret Taylor....................................................................... 5

C. Penurunan Rumus............................................................................... 6

D. Contoh Soal.........................................................................................8

E. Penyaji............................................................................................... 10

BAB III PENUTUP............................................................................................11

A. Kesimpulan....................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika adalah alat yang dapat membantu memecahkan berbagai
permasalahan (dalam pemerintahan, industri, sains). Dalam perjalanan sejarahnya,
matematika berperan membangun peradaban manusia sepanjang masa. Banyak
diantara kita hanya menggunakan dan kagum terhadap rumus-rumus atau konsep-
konsep matematika yang telah kita pelajari tanpa mengetahui siapa-siapa saja
yang menemukan rumus-rumus atau konsep- konsep tersebut. Di dalam pelajaran
sejarah matematika kita mempelajari siapa-siapa saja yang berperan dalam
perkembangan matematika itu. Sejarah matematika menjadi dasar untuk
pembelajaran matematika lebih lanjut sehingga penting untuk menguasai materi
sejarah yang berkaitan dengan ilmu matematika. Pada abad ke 17 sampai 18 para
ahli membahas tentang pengkhususan matematika, generalisasi matematika atas
konsep matematika yang berkembang mencakup cabang matematika lainnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah adanya deret Taylor?

2. Bagaimana penurunan rumus deret Taylor?

3. Bagaimana penyelesaian deret Taylor?

C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah deret Taylor.

2. Mengetahui peneurunan rumus deret Taylor

3. Mengetahui penyelesaian deret Taylor.

iii
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah

Dalam matematika, deret Taylor adalah representasi fungsi matematika


sebagai jumlahan tak hingga dari suku-suku yang nilainya dihitung dari
turunan fungsi tersebut di suatu titik. Deret ini dapat dianggap sebagai limit
polinomial Taylor. Deret Taylor mendapat nama dari matematikawan Inggris
Brook Taylor. Bila deret tersebut terpusat di titik nol, deret tersebut
dinamakan sebagai deret Maclaurin, dari nama matematikawan Skotlandia
Colin Maclaurin. Dalam kalkulus, teorema Taylor memberikan barisan
pendekatan sebuah fungsi yang diferensiabel pada sebuah titik menggunakan
suku banyak (polinomial). Koefisien polinomial tersebut hanya tergantung
pada turunan fungsi pada titik yang bersangkutan. Teorema ini juga
memberikan estimasi besarnya galat dari pendekatan itu. Teorema ini
mendapat nama dari matematikawan Brook Taylor, yang menyatakannya
pada tahun 1712, meskipun hasilnya sudah ditemukan pertama kali tahun
1671 oleh James Gregory

Ide awal dari deret MacLaurin adalah sebuah fungsi dapat dinyatakan
dalam bentuk deret polinomial. Misalkan

f ( x ) = a 0 + a1 x + a 2 x 2 + a3 x 3 + ...

Jika kita substitusikan nilai x = 0 , maka kita dapatkan

f (0) = a 0

Kemudian kita turunkan fungsi tersebut terhadap x, maka kita dapat

f ' ( x ) = a1 + 2a 2 x + 3a3 x 2 + 4a 4 x 3 + ...

Dan jika kita subdtitusikan nilai x = 0 , kita dapat

4
f ' (0) = a1

Kita turunkan fungsi tersebut sekali lagi

f ' ' ( x ) = 2a 2 + 6a3 x + 12a 4 x 2 + ...

Substitusikan lagi x = 0 dan kita dapat

f ' ' (0) = 2a 2

f ' ' (0)


a2 =
2

Ulangi lagi langkah yang selanjutnya, sehingga kita dapat

1 d n f ( x)
an = . , dengan x=0
n ! dx n

Jadi, deret MacLaurin dapat ditulis dengan

f ' (0) f ' ' (0) 2 f ' ' ' (0) 3


f ( x ) = f (0) + ( x) + ( x) + ( x) + ...
1! 2! 3!

Tapi tidak semua fungsi bisa dinyatakan dalam bentuk tersebut, contohnya
1
f ( x) = . Untuk itu, Taylor membuat deret yang lebih umum. Deret Taylor
x
mirip dengan deret MacLaurin, tapi angka yang dimasukkan bukan 0, tapi
sebuah nilai a.

f ' (a ) f ' ' (a ) f ' ' ' (a ) f 4 (a )


( )
f ( x ) = f (a ) + (x - a) + (x - a) 2 + ( x - a)3 + ( x - a ) 4 + ...
1! 2! 3! 4!

B. Kegunaan Deret Taylor


1. Menentukan pendekatan (hampiran) suatu fungsi secara polinomial.

5
2. Deret Taylor adalah representasi fungsi matematika sebagai jumlahan
tak hingga dari suku-suku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi
tersebut di suatu titik.

3. Dipakai di teknik kendali (salah satu spesialisasi di teknik elektro). Jadi


di teknik kendali itu, kita harus bisa membuat persamaan matematis
suatu sistem fisik/proses. Teknik kendali itu bertujuan untuk
mengendalikan sesuatu, misalkan pesawat terbang. Nah untuk
mengendalikannya, kita butuh persamaan matematis dari gerak fisik
pesawat itu. Persamaan matematis ini biasanya berupa persamaan
nonlinear. Karena mengolah persamaan nonlinear itu sangat sulit, jadi
persamaan ini dilinearisasikan dan cara melinearisasikannya adalah
dengan mengunakan deret taylor.

4. Dalam kalkulus, teorema Taylor memberikan barisan pendekatan sebuah


fungsi yang diferensiabel pada sebuah titik menggunakan suku banyak
(polinomial)

C. Penurunan Rumus
Misalkan diberikan fungsi f(x), sehinggaderet pangkatnya

f ( x ) = a 0 + a1 ( x - a ) + a 2 ( x - a ) 2 + a3 ( x - a ) 3 + ... + a n ( x - a ) n + ...

f (x) = ∑ a n ( x - a ) n

Asumsikan bahwa f(x) mempunyai turunan

f ' ( x ) = a1 + 2. a 2 ( x - a ) + 3. a3 ( x - a ) 2 + ...

Substitusikan nilai x = a, maka didapat

f ' (a ) = a1 + 2. a 2 (a - a ) + 3. a3 (a - a ) 2 + ...

f ' (a )
f (a ) = a1 ⇒a1 =
'
1!

6
Turunkan lagi

f ' ' ( x ) = 2. a 2 + 6. a3 ( x - a ) + 12. a 4 ( x - a ) 2 + ...

Substitusikan nilai x = a, maka didapat

f ' ' (a ) = 2. a 2 + 6. a3 (a - a ) + 12. a 4 (a - a ) 2 + ...

f '' (a )
f ' ' (a ) = 2. a 2 ⇒a 2 =
2
f '' (a )
2 = 2!⇒a 2 =
2!

Turunkan lagi

f ' ' ' ( x ) = 6a3 + ...

Substitusikan nilai x = a, maka didapat

f ' ' ' (a ) = 6a3 + ...

f ' ' ' (a )


f (a ) = 6a3 ⇒a3 =
'''
6
f ' ' ' (a )
6 = 3!⇒a3 =
3!

Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa keteraturan yang


terjadi adalah

f ' (a ) f ' ' (a ) f ' ' ' (a )


f ( x ) = f (a ) + (x - a) + (x - a) +
2
( x - a ) 3 + ...
1! 2! 3!

Secara umum

f n (a )
f ( x) = ∑ (x - a) n
n!

(n)
dengan n! melambangkan faktorial n dan f (a) melambangkan nilai dari
turunan ke-n dari f pada titik a. Turunan ke nol dari f didefinisikan sebagai f
itu sendiri, dan (x − a)0 dan 0! didefinisikan sebagai 1.

7
D. Contoh Soal

1. Carilah P4 ( x ) pada a = 1 untuk f ( x ) = sin ( x ) dengan menggunakan deret


Taylor.

Penyelesaian:

f ' ( x ) = cos( x ) ⇒ f ' (1) = 0,54030

f ' ' ( x ) = - sin ( x ) ⇒ f ' ' (1) = -0,84147

f ' ' ' ( x ) = - cos( x ) ⇒ f ' ' ' (1) = -0,54030

f
(4)
( x) = sin ( x) ⇒ f ( 4 ) (1) = 0,84147

f ' (a ) f ' ' (a ) f ' ' ' (a ) f 4 ' (a )


( )
f ( x ) = f (a ) + (x - a) + (x - a) 2 + (x - a)3 + (x - a) 4
1! 2! 3! 4!
2 cos( x ) sin ( x ) cos( x ) sin ( x )
f ( x) = e x + ( x - 1) - ( x - 1) 2 - ( x - 1) 3 + ( x - 1) 4
1! 2! 3! 4!
maka,

P4 ( x ) = 0,84147 + 0,54030 ( x - 1) - 0,42074 ( x - 1) 2 - 0,09005 ( x - 1) 3 + 0,03506 ( x - 1) 4

Akibatnya,

sin ( x ) ≈ 0,84147 + 0,54030 ( x - 1) - 0,42074 ( x - 1) 2 - 0,09005 ( x - 1) 3 + 0,03506 ( x - 1) 4

2. Carilah P2 ( x ) pada a = 3 untuk f ( x ) = ln (1 + x ) dan gunakan untuk


mengaproksimasi f (0,5)

Penyelesaian:

1
f ' ( x) = ⇒ f ' (3) = 0,25
(1 + x)
1
f ' ' ( x) = - 2 ⇒f
''
(3) = -0,0625
(1 + x)

8
Jadi,

f ' (a ) f ' ' (a )


f ( x ) = f (a ) + (x - a) + (x - a) 2
1! 2!
( x - 3)
1 ( x - 3) 2 1
f ( x ) = ln (1 + x ) + . + .-
1! (1 + x ) 2! (1 + x) 2
maka,

P2 ( x ) = 1,38629 + 0,25 ( x - 3) - 0,0625 ( x - 3) 2

Akibatnya,

ln (1 + x ) ≈ 1,38629 + 0,25 ( x - 3) - 0,0625 ( x - 3) 2


dan

ln (1 + 0,5) ≈ 1,38629 + 0,25 (0,5 - 3) - 0,0625 (0,5 - 3)2


= 1,38629 - 0,625 - 0,39063 = 0,37066

2
3. Carilah P4 ( x ) pada a = 1 untuk f ( x ) = e x dengan menggunakan deret
Taylor.

Penyelesaian:

2
f ' ( x ) = 2 x e x ⇒ f ' (1) = 5,43656
2 2
f ' ' ( x ) = 2e x + 4 x 2 e x ⇒ f ' ' (1) = 16,30969
2 2
f ' ' ' ( x ) = 8 x e x + 8 x 3 e x ⇒ f ' ' ' (1) = 43,49251

9
f ' (a ) f ' ' (a ) f ' ' ' (a ) f 4 ' (a )
( )
f ( x ) = f (a ) + (x - a) + (x - a) 2 + (x - a)3 + (x - a) 4
1! 2! 3! 4!
2 2 2 2 2

x2 2 xe x 2e x + 4 x 2 e x 2 8 xe
x
+ 8x 3e x
f ( x) = e + ( )
x -1 - ( )
x -1 - ( x - 1) 3
1! 2! 3!
maka,

P3 ( x ) = 2,71828 + 5,43656 ( x - 1) + 8,15485 ( x - 1) 2 + 7,24875 ( x - 1) 3

Akibatnya,
2
e x ≈ 2,71828 + 5,43656 ( x - 1) + 8,15485 ( x - 1) 2 + 7,24875 ( x - 1) 3

E. Penyaji

1. Nama : Yuli Noviana

NPM : 175050001

Materi : Sejarah dan Kegunaan Deret Taylor

2. Nama : Mia Fatricia

NPM : 175050005

Materi : Penurunan Rumus Deret Taylor

3. Nama : Tantya Wulansari

NPM : 175050009

Materi : Contoh Soal No. 1

4. Nama : Fara Anindya Savitri

NPM : 175050017

Materi : Contoh Soal No. 2

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Deret Taylor dari sebuah fungsi riil atau fungsi kompleks f(x) yang
terdiferensialkan takhingga dalam sebuah persekitaran sebuah bilangan riil
atau kompleks a adalah deret pangkat.

f ' (a ) f ' ' (a ) f ' ' ' (a )


f ( x ) = f (a ) + (x - a) + (x - a) 2 + ( x - a ) 3 + ...
1! 2! 3!

yang dalam bentuk lebih ringkas dapat dituliskan sebagai

f n (a )
f ( x) = ∑ (x - a) n
n!
(n)
dengan n! melambangkan faktorial n dan f (a) melambangkan nilai dari
turunan ke-n dari f pada titik a. Turunan ke nol dari f didefinisikan sebagai f
itu sendiri, dan (x − a)0 dan 0! didefinisikan sebagai 1.

11
DAFTAR PUSTAKA

www.youtube.com

Informatika.stei.itb.ac.id

Studylibid.com

www.m4th-lab.net

www.academia.edu

12

Anda mungkin juga menyukai