PEMBAHASAN
1. Pengertian Retorika
Kata retorika merupakan konsep untuk menerangkan tiga seni penggunaan bahasa persuasi
yaitu :etos,patos, dan logos.Dalam artian sempit, retorika dipahami sebgai konsep yang berkaitan dan seni
berkomunikasi lisan berdasarkan tata bahasa, logika, dan dialektika yang baik dan benar untuk mempersuasi public
dengan opini.Dalam artian luas, retorika berhubungan dengan diskursus komunikasi manusia.
Para pakar retorika lainnya adalah Isocrates dan Plato yang kedua-duanya dipengaruhi Georgias dan
Socrates.Mereka ini berpendapat bahwa retorika berperan penting bagi persiapan seseorang untuk
menjadi pemimpin.Plato yang merupakan murid utama dari Socrates menyatakan bahwa pentingnya retorika adalah
sebagai metode pendidikan dalam rangka mencapai kedudukan dalam pemerintahan dan dalam rangka upaya
mempengaruhi rakyat.
Puncak peranan retorika sebagai ilmu pernyataan antar manusia ditandai oleh
munculnyaDemosthenes dan Aristoteles dua orang pakar yang teorinya hingga kini masih dijadikan bahan kuliah di
berbagai perguruan tinggi.
Menurut Plato, retorika adalah seni para retorikan untuk menenangkan jiwa pendengar. Menurut Aristoteles,
retorika adalah kemampuan retorikan untuk mengemukakan suatu kasus tertentu secara menyeluruh melalui
persuasi.
Dari simpulan diatas, retorika didefinisikan sebagai seni membangun argumentasi dan seni berbicara (the art of
constructing arguments and speechmaking). Dalam perkembangannya retorika juga mencakup proses untuk
“menyesuaikan ide dengan orang dan menyesuaikan orang dengan ide melalui berbagai macam pesan”.
1. Manfaat dan Tujuan Retorika
Sebelum lebih lanjut mengetahui mamfaat kita berretorika ada baiknya mengetahui tujuan dari retorika terlebih
dahulu. Tujuan retorika adalah persuasi, yang dimaksudkan dalam persuasi dalam hubungan ini adalah yakinnya
pendengar akan kebenaran gagasan hal yang dibicarakan pembicara. Artinya bahwa tujuan retorika adalah
membina saling pengertian yang mengembangkan kerjasama dalam menumbuhkan kedamaian dalam kehidupan
bermasyarakat lewat kegiatan bertutur, adapun mamfaat dari retorika sangat banyak,antara lain sebagai berikut:
Oleh karena itu berbicara sangatlah penting karena yang membedakan manusia dari hewan maupun makhluk
lainnya adalah kesanggupan berbicara. Manusia adalah makhluk yang sanggup berkomunikasi lewat bahasa dan
berbicara. Tetapi yang lebih mencirikan hakikat manusia sebagai manusia penuh adalah kepandaian dan
keterampilan dalam berbicara. Pengetahuan bahasa saja belum cukup! Kebesaran dan kehebatan seseorang sebagai
manusia juga ditentukan oleh kepandaiannya dalam berbahasa, oleh keterampilannya dalam mengungkapkan
pikiran secara tepat dan meyakinkan. Seni keterampilan berbicara sering disebut dengan Retorika.
Quintilianus, seorang bapak ilmu retorika berkebangsaan Romawi mengatakan, “Hanya orang yang pandai bicara
adalah sungguh-sungguh manusia.”Di dalam dunia musik ada lelucon yang berbunyi, “Bermain piano itu tidak sulit!
Orang hanya menempatkan jari yang tepat, pada saat yang tepat, di atas tangga nada yang tepat.” Lelucon dari
dunia musik diatas juga dapat dikenakan ke dalam ilmu retorika : ”Berbicara itu sama sekali tidak sulit! Orang
hanya harus mengucapkan kata-kata yang tepat, pada saat yang tepat, kepada pendengar yang tepat.”
Memang untuk terampil dalam berbicara tidaklah semudah itu.Untuk menjadi seorang yang pandai bicara,
dibutuhkan latihan yang sistematis dan tekun. Sejarah sudah membuktikannya! Orang-orang kenamaan seperti :
Demosthenes, Cicero, Napoleon Bonaparte, winston Churchill, Adolf Hitler, J.F Kennedy, Marthin Luther King
adalah orang-orang yang menjadi retor terkenal lewat latihan tang teratur, sistematis dan tekun.
Lalu mengapa kita perlu mempelajari retorika? Sering orang mengatakan, ”Dia tahu banyak, hanya tidak dapat
mengungkapkan dengan baik. Dia tidak dapat mengungkapkan pikirannya secara meyakinkan.” Sangatlah
menyedihkan, apabila orang memiliki pengetahuan yang berguna, tetapi tidak dapat mengkomunikasikannya secara
mengesankan dan meyakinkan kepada orang lain. Hal tersebut merupakan salah satu contoh mengapa retorika itu
perlu.
Jadi apakah sebenarnya retorika itu ?? Retorika berarti kesenian untuk berbicara baik (Kunst, gut zu redden atau
Ars bene dicendi), yang dicapai berdasarkan bakat alam (talenta) dan keterampilan teknis (ars, techne). Sekarang
ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik , yang dipergunakan dalam proses komunikasi
antarmanusia. Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa
isi, melainkan suatu kemapuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan.
Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat
dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat.Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan,
pikiran, kesenian, dan kesanggupan berbicara.
Dalam bahasa percakapan atau bahasa populer, retorika berarti pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat,
atas cara yang lebih efektif, mengucapkan kata-kata yang tepat, benar dan mengesankan. Itu berarti kita harus
dapat berbicara jelas, singkat dan efektif. Jelas supaya mudah dimengerti; singkat untuk mengefektifksn waktu
dan sebagai tanda kepintaran; dan efektif karena apa gunanya kalau berbicara tidak membawa efek? Dalam konteks
ini sebuah pepatah Cina mengatakan, ”Orang yang menembak banyak belum tentu seorang penembak yang baik,
dan Orang yang berbicara banyak tidak selalu berarti seorang yang pandai bicara.”
Dalam kajian ilmu pengetahuan seni berbicara atau komunikasi ini sering disebut dengan retorika. Orang yang
menguasai ilmu retorika atau memiliki retorika yang bagus dalam berkomunikasi maka akan lebih mudah
menyampaikan maksud dan tujuan dari apa yang dibicarakannya serta terasa enak didengarkannya dan tidak
membuat bosan pendengarnya.
Retorika, bukan hanya ilmu pidato, tetapi meliputi pengetahuan sastra, gramatika, dan logika.Karena dengan rasio
tidak cukup untuk meyakinkan orang, untuk meyakinkan orang lain memerlukan teknik-teknik memanipulasi emosi
dan menggunakan prasangka untuk menyentuh hati pendengar.
Berbicara telah membedakan manusia dari makhluklain. Dengan berbicara, manusia mengungkapkan dirinya,
mengaturlingkungannya, dan pada akhirnya menciptakan bangunan budya insane. Lama sebelum lambang-lambang
tulisan digunakan, orang sudahmenggunakan bicara sebagai alat komunikasi. Bahkan setelah tulisan
ditemukansekalipun, bicara tetap lebih banyak digunakan. Ada beberapa kelebihan bicarayang tidak dapat
digantikan dengan tulisan. Bicara lebih akrab, lebih pribadi(personal), lebih manusiawi. Tidak menghenrankan, bila
ilmu bicara telah dansedang menjadi perhatian manusia. Kemampuan bicara bukan saja diperlukan di depan sidang
parlemen, dimuka hakim atau dihadapan massa. Kemampuan ini dihajatkan dalam hampirseluruh kegiatan manusia
sehari-hari. Penelitian membuktikan bahwa 75% waktubangun kita berada dalam kegiatan komunikasi. Kemampuan
bicara bisa merupakat bakat. Tetapi kepandaian bicara yangbaik memerlukan bicara dan latihan. Retorika sebagai
ilmu bicara sebenarnyadiperlukan setiap orang. Bagi ahli komunikasi atau komunikator retorika adalahcondition
sine qua non. Dalam makalah ini akan dijelaskan beberapa hal tentang retorika besertaperkembangannya. Dengan
uraian historis ini kita ingin mengingatkan bahwaretorika adalah bidang studi komunikasi yang telah berumur tua,
disampingmenujukkan tempatnya yang layak dalam perkembangan ilmu komunikasi.
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka terdapat beberapa rumusan masalah, yaitu:
1. Memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dari dosen yang bersangkutan
2. Untuk mengetahui apa itu retorika.
3. Untuk mengetahui Manfaat dan tujuan retorika.
4. Untuk mengetahui Mengapa kita perlu belajar retorika.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Retorika adalah seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang kepada sejumlah orang secara
langsung bertatap muka.Oleh karena itu, istilah retorika seringkali disamakan dengan istilah pidato. Dalam
pengertian lain juga dapat didefinisikan retorika adaln seni berkomunikasi dengan orang lain secara
tatapmuka atau tidak sesuai dengan pengertian retorika modren yaitu komunikasi dengan menggunakan media
tulis.
Tujuan daraipada retorika adalah untuk meyakinkan, mempengaruhi pendengar atau pembaca terhadap apa
yang kita bicarakan atau kita tulis dengan memperhatikan beberapa hal diantaranya adalah logos, pthos, etos.
Manfaat daripada retorika sangatlah banyak namun kesemuanya padahakikatnya hanya satu yaitu menciptakan
seorang pembicara atau penulis yang menarik, profesional, memahamkan, serta mampu memahami keadaan
daripada pembaca atau lawan bicara kita sehingga tercipta suatu komunikasi yang baik dan tercapainya
maksud yang kita inginkan.
KATA PENGANTAR
puji syukur kami ucapakan atas berkat dan penyertaan Tuhan,sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Bahasa Indonesia kami.
Tak lupa pula penulis ucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Bpk.Ronaldo Lendombela S.pd sebagai
dosen pembimbing pada mata kuliah Bahasa Indonesia ini yang telah memberikan bimbingan dan arahan
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini berjudul “RETORIKA (SENI BERBICARA)”. Dalam makalah penulis akan membahas mengenai
pengertian retorika, Manfaat dan tujuan mempelajari retorika, Pentingnya seni bicara (Retorika), mengapa
kita perli belajar retorika.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak terdapat
kekurangan dan kesalahan. Namun demikian, penulis berharap tulisan ini dapat memberi manfaat untuk
pembaca, terutama dalam hal menambah pengetahun tentang Kalimat Efektif. Kritik dan saran yang bersifat
membangun diharapkan untuk penyempurnaan penyusunan makalah di masa yang akan datang.
MAKALAH
BAHASA INDONESIA
RETORIKA
Disusun oleh :
VEIBBY SOMBA
MICIKA SANNA
CLAWDIA NEBATH
BELLA TUMBELAKA
KIKI BAWOLE
GILBI SONGKE
ASYUR SAMAU
JEWEL BILUSAJANG
OKTAVIANUS SANDALA
2019/2021
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………………..
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
1.LATAR BELAKANG MASALAH
2.RUMUSAN MASALAH
3.TUJUAN PENULIS
BAB II PEMBAHASAN
1.PENGERTIAN RETORIKA
2.MANFAAT DAN TUJUAN RETORIKA
BAB III PENUTUP
1.KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
C.CONTOH PENGGUNAAN RETORIKA
Kegiatan bertutur tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Bertutur merupakan kebutuhan
manusia. Kegiatan dan bentuk bertutur banyak ragamnya. Ada canda, obrolan, basa-basi, tegur sapa,
khotbah, kampanye, diskusi, seminar, konferensi, dan lain-lain. Boleh dikatakan retorika menjadi bagian
yang tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan masyarakat. Hingga kini retorika digunakan dalam bidang
atau lingkungan yang amat luas, seperti bidang: politik, perdagangan, seni, pendidikan, dan lain-lain.
Berikut ini akan dipaparkan penggunaan retorika dalam berbagai bidang atau lingkungan tersebut.