Anda di halaman 1dari 24

CEDERA

CERVICAL

Disusun oleh:

MONIKA TATYANA YUSUF

201003100!

"e#$i#$in%: &'( Soe)i*no+ S,(-

RSUD Mun)il.n

KE"ANITERAAN KLINIK ILMU "ENYAKIT

DALAM "RO/RAM "ENDIDIKAN "ROFESI

DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU

KESEATAN UNIVERSITAS MUAMMADIYA

YO/YAKARTA 201

1
-A- I
STATUS "ASIEN
.( I&en)i).s ".sien
 Nama : Ny. SA
Umur : 3 1 t
ahun Jenis Kelamin :
Wanita
$( An.#nes.
Keluh.n U).#.
Pasien datang post kecelakaan lalu lintas dengan riayat mengenderai
sepeda
motor! terpeleset kemudian dita"rak oleh mo"il di "elakangnya. Pasien mengeluh pusing!
nyeri leher! mual #$%! munth #$%! sesek #$%! keluar darah dari lu"ang telinga kanan! nyeri
 pada "agian pinggang dan punggung.
Ri..) "en.*i) Se*.'.n% :
&ilakukan o"ser'asi 'ital sign selama 3 (am di )*&. +ital sign pasien cukup
sta"il. Selain itu dilakukan pula untuk pemeriksaan ,isik head to toe pada pasien. Selain
itu dilakukan pemeriksaan -" serial setiap 1 (am. Pada saat o"ser'asi di )*& pasien ti"a$
ti"a merasakan mual dan kemudian muntah darah.

Ri..) "en.*i) D.hulu:


Pasien mengatakan "aha se"elumnya tidak pernah ada riayat penyakit apapun.
Ri..) "en.*i) Kelu.'%. :
idak ada riayat penyakit dan keluhan yang sama dalam keluarga.
Tin.u.n Sis)e#:
Kepala leher : pusing! nyeri pada
leher Kulit
: t idak a da k eluhan
- : keluar darah dari lu"ang telinga kanan
/espirasi : tidak ada keluhan
*astrointestinal : mual  muntah darah.
Kardio'askular : tidak ada keluhan
Perkemihan : tidak ada keluhan! nyeri #$%
Sistem /eproduksi : tidak ada keluhan
0kstremitas : tidak ada keluhan!
edema #$%
4( Ri..) "e'.l.n.n "en.*i) ".sien
• S 5Su$e*)i67:
Pasien datang post kecelakaan lalu lintas dengan riayat mengenderai
sepeda motor! terpeleset kemudian dita"rak oleh mo"il di "elakangnya. Pasien
mengeluh
 pusing! nyeri leher! mual #$%! munth #$%! sesek #$%! keluar darah dari lu"ang telinga
kanan! nyeri pada "agian pinggang dan punggung. &ilakukan o"ser'asi 'ital sign
selama 3 (am di )*&. +ital sign pasien cukup sta"il. Selain itu dilakukan pula
untuk pemeriksaan ,isik head to toe pada pasien. Selain itu dilakukan pemeriksaan
-" serial setiap 1 (am. Pada saat o"ser'asi di )*& pasien ti"a$ti"a merasakan
mual dan kemudian muntah darah.
• O 5O$e*)i67 :
o Keadaan Umum : 2! lemas. *S : 0+425
 & : 1 36786 m
m-g
  Nadi : 88 97menit
 // :  6 9
7menit
 Suhu : 3 ;6
o Kepala dan <eher :
 on(ungti'a pucat :=7=
 Sklera )kterik: $7$
 Pupil isokor d: 3mm! re,lek cahaya =7=
 <eher terasa nyeri! terasa />2 ter"atas.
o or
 Suara S1 dan S terdengar regular dan tidak ditemukan "ising atau suara
tam"ahan (antung
o Pulmo
 ?entuk paru simetris! tidak terdapat (e(as dan kelainan "entuk.
 idak ada ketinggalan gerak! 'ocal ,remitus tidak ada
peningkatan
maupun penurunan.
 idak ada nyeri tekan pada lapang paru.
 Perkusi : sonor 
 Suara dasar 'esikuler : =7= #positi, di lapang paru k anan dan kiri%
 Suara rokhi "asah halus : $7$
 Suara hee@ing : $7$
o Status <okalis : A"domen
 ?entuk datar! tidak ada (e(as "aik pada a"domen depan maupun "elakanh
 Peristaltik usus #=% normal
  Nyeri tekan #=% pada daerah punggung dan pinggang setinggi 16$1
 Perkusi : timpani
o 0kstremitas
 Udem : #$% "aik di ekstremitas atas maupun "aah
 Akral dingin: #$% "aik di ekstremitas atas maupun "aah
 Kekuatan otot 4747474 motorik #=%! sensorik #=%! />2 "e"as
o Pemeriksaan penun(ang
 &arah /utin serial ) #(am 18.16%
• <eukosit : 4! #N: .4$11%
• 0ritrosit : 3!81 #N: .4$4.4%
• -emoglo"in : 8 !5 #N: 1 $1B%
• -ematokrit :  B!8 #N:  6$4%
• rom"osit :  3 #N: 1
 &arah /utin serial )) #(am 6.% 46$46%
• <eukosit : 3!1 #N: .4$11%
• 0ritrosit : 3!4; #N: .4$4.4%
• -emoglo"in : B !5 #N: 1 $1B%
• -ematokrit :  5!1 #N:  6$4%
• rom"osit : 3 8 #N: 1
 &arah /utin serial ))) #(am 1.4;% 46$46%
• <eukosit : B!B6 #N: .4$11%
• 0ritrosit : 3!48 #N: .4$4.4%
• -emoglo"in : B !8 #N: 1 $1B%
• -ematokrit :  5! #N:  6$4%
• rom"osit : 3 11 #N: 1
46$46%

 -asil /ontgen er'ical

 -asil /ontgen hora9


 -asil /ontgen region <um"al

• A 5Assess#en)7 :
o rauma er'ical
• " 5"l.nnin%7

>"at yang digunakan &osis ara


Pem"erian
)n,us /< B tpm )+

)n(  e,tria9one  9 1g r )+

)n( / anitidine  9 4 6 m g )+

)n( K etorolac 3 9 3 6 m g )+

)n( P iracetam 3 g r7 B ( am )+

rans,usi P/ 1 kol, atau s.d -" )+


16g7dl

• Karena pada rontgen cer'ical ditemukan adanya ,raktur! kompresi pada $3
maka diputuskan untuk diru(uk ke rumah sakit yang le"ih lengkap
guna
 pemeriksaan yang le"ih "aik seperti dengan 2/)!  Scan.

.
-A- II

TIN8AUAN "USTAKA

A( Ce&e'. Tul.n% -el.*.n%

edera tulang "elakang adalah cedera mengenai cer'icalis! 'erte"ralis


dan lum"alis aki"at trauma C (atuh dari ketinggian! kecelakakan lalu lintas! kecelakakan olah
raga ds". edera akut tulang "elakang spinal cord merupakan penye"a" yang
palingsering dari kecacatan dan kelemahan setetah trauma! karena alasan ini!
e'aluasi danpengo"atan pada cedera tulang "elakang! spinal cord dan ner'e roots
memerlukan pendekatan yang terintegrasi. &iagnosa dini! pre'er'asi ,ungsi spinal cord
danpemeliharaan aligment dan sta"ilitas merupakan kunci ke"erhasilan mana(emen.
Penanganan! reha"ilitas spinal cord dan kema(uan
 perkem"angan multidisipliner timtrauma dan perkem"angan metode modern dari ,usi cer'ical
dan sta"ilitasmerupakan hal penting harus dikenal masyarakat.

Draktur ser'ikal paling sering dise"a"kan oleh "enturan kuat! atau trauma pukulan
di kepala. Atlet yang terli"at dalam olahraga impact! atau "erpartisipasi dalam
olahraga memiliki resiko (atuh aki"at "enturan di leher #ski! menyelam! sepak "ola!
"ersepeda% terkait dengan ,raktur ser'ikal. Setiap cedera kepala atau leher harus
die'aluasi adanya ,raktur ser'ikalis. Se"uah ,raktur ser'ikal merupakan suatu
keadaan darurat medis yang mem"utuhkan peraatan segera. Spine trauma mungkin
terkait cedera sara, tulang "elakang dan dapat mengaki"atkan kelumpuhan! sehingga sangat
penting untuk men(aga leher 

-( An.)o#i

+erte"ra dimulai dari cranium sampai pada ape9 coccigeus! mem"entuk skeleton
dari leher! punggung dan "agian utama dari skeleton #tulang cranium! costa dan sternum%.
Dungsi 'erte"ra yaitu melindungi medulla spinalis dan sera"ut syara,! menyokong "erat "adan
dan "erperan dalam peru"ahan posisi tu"uh. +erte"ra pada orang deasa terdiri dari 33
'erte"ra dengan pem"agian 4 regio yaitu ; cer'ical! 1 thoracal! 4 lum"al! 4
sacral!  coccigeal.
ulang "elakang merupakan suatu satu kesatuan yang kuat diikat oleh ligamen di depan dan
di"elakang serta dilengkapi diskus inter'erte"ralis yang mempunyai daya a"sor"si
tinggi terhadap tekanan atau trauma yang mem"erikan si,at ,leksi"el dan elastis. Semua
trauma tulang "elakang harus dianggap suatu trauma he"at sehingga se(ak aal pertolongan
pertama dan transpotasi ke rumah sakit harus diperlakukan dengan hati$hati. rauma
tulang dapt mengenai (aringan lunak "erupa ligament! discus dan ,aset! tulang
"elakang dan medulla spinalis. Penye"a" trauma tulang "elakang adalah kecelakaan lalu
lintas #E%! kecelakaan olah raga#E%! ! ter(atuh dari ketinggian#E%! kecelakaan ker(a.

C( "en%e')i.n F'.*)u'
erdapat "e"erapa pengertian mengenai ,raktur!se"agaimana yang dikemukakan para ahli
melalui "er"agai literature. 2enurut DKU) #666%! ,raktur adalah rusaknya dan terputusnya
kontinuitas tulang! sedangkan menurut ?oenges! 20.! 2oorhouse! 2D dan *eissler! A
#666% ,raktur adalah pemisahan atau patahnya tulang. ?ack dan 2arassarin #1883%
 "erpendapat "aha ,raktur adalah terpisahnya kontinuitas tulang normal yang ter(adi karena
tekanan pada tulang yang "erle"ihan.

D( E)iolo%i
<eis #666% "erpendapat "aha tulang "ersi,at relati, rapuh namun mempunyai cukup
kekuatan dan gaya pegas untuk menahan tekanan.

Draktur dapat diaki"atkan oleh "e"erapa hal yaitu:

a. Draktur aki"at peristia trauma


Se"agian ,raktur dise"a"kan oleh kekuatan yang ti"a$ti"a "erle"ihan yang dapat
"erupa
 pemukulan! penghancuran! peru"ahan pemuntiran atau penarikan. ?ila tekanan
kekuatan langsung tulang dapat patah pada tempat yang terkena dan (aringan lunak (uga pasti
akan ikut rusak. Pemukulan "iasanya menye"a"kan ,raktur lunak (uga pasti akan ikut rusak.
Pemukulan
 "iasanya menye"a"kan ,raktur melintang dan kerusakan pada kulit diatasnya.
Penghancuran kemungkinan akan menye"a"kan ,raktur komuniti, disertai kerusakan
(aringan lunak yang
luas.
 ". Draktur aki"at peristia kelelahan atau tekanan
/etak dapat ter(adi pada tulang seperti halnya pada logam dan "enda lain aki"at tekanan
 "erulang$ulang. Keadaan ini paling sering dikemukakan pada ti"ia! ,i"ula atau
matatarsal terutama pada atlet! penari atau calon tentara yang "er(alan "aris$"er"aris dalam (arak
(auh.
c. Draktur petologik karena kelemahan pada tulang
Draktur dapat ter(adi oleh tekanan yang normal kalau tulang terse"ut lunak #misalnya oleh
tumor% atau tulang$tulang terse"ut sangat rapuh.
E( E,i&e#iolo%i F'.*)u' Ce'9i4.l

Kecelakaan merupakan penye"a" kematian ke empat! setelah penyakit (antung!


kanker dan stroke! tercatat 46 meningkat per 166.666 populasi tiap tahun! 3E penye"a"
kematian ini karena trauma langsung medula spinalis! E karena multiple
trauma.
)nsidensi trauma pada laki$laki 4 kali le"ih "esar dari perempuan. &ucker dan
Perrot melaporkan 6E spinal cord in(ury dise"a"kan kecelakaan lalu lintas! 6E
(atuh! 6E luka tem"ak! sport! kecelakaan ker(a. <okasi ,raktur atau ,raktur dislokasi
cer'ical paling sering pada  diikuti dengan 4 dan 5 terutama pada usia dekade 3.
F( ".)o6isiolo%i
2enurut ?lack dan 2atassarin #1883% serta Patrick dan Woods #18B8%.
Ketika patah tulang! akan ter(adi kerusakan di korteks! pem"uluh darah! sumsum tulang
dan (aringan lunak. Aki"at dari hal terse"ut adalah ter(adi perdarahan! kerusakan tulang
dan (aringan sekitarnya. Keadaan ini menim"ulkan hematom pada kanal medulla antara
tepi tulang di"aah periostium dengan (aringan tulang yang mengatasi
,raktur.
er(adinya respon in,lamsi aki"at sirkulasi (aringan nekrotik adalah ditandai
dengan 'asodilatasi dari plasma dan leukoit. Ketika ter(adi kerusakan tulang!
tu"uh mulai melakukan proses penyem"uhan untuk memper"aiki cidera! tahap ini
menun(ukkan tahap aal penyem"uhan tulang. -ematon yang ter"entuk "isa
menye"a"kan peningkatan tekanan dalam sumsum tulang yang kemudian
merangsang pem"e"asan lemak dan gumpalan lemak terse"ut masuk kedalam
pem"uluh darah yang mensuplai organ$organ yang lain. -ematon menye"a"kan dilatasi
kapiler di otot! sehingga meningkatkan tekanan kapiler! kemudian menstimulasi
histamin pada otot yang iskhemik dan menye"a"kan
 protein plasma hilang dan masuk ke interstitial. -al ini menye"a"kan ter(adinya edema.
0dema yang ter"entuk akan menekan u(ung syara,! yang "ila "erlangsung lama "isa
menye"a"kan syndroma comportement.
/( /.#$.'.n Klini*  
<eis #665% menyampaikan mani,estasi klnik ,raktur adalah se"agai "erikut:
a. Nyeri
 Nyeri dirasakan langsung setelah ter(adi trauma. -a l ini dikarenakan adanya spasme otot!
tekanan dari patahan tulang atau kerusakan (aringan sekitarnya.
 ". ?engkak7edama
0dema muncul le"ih cepat dikarenakan cairan serosa yang terlokalisir pada
daerah
,raktur dan e9tra'asi daerah di (aringan sekitarnya.
c. 2emar7ekimosis
2erupakan peru"ahan arna kulit se"agai aki"at dari e9tra'asi daerah di
(aringan
sekitarnya.
d. Spame otot
2erupakan kontraksi otot in'olunter yang ter(adu disekitar ,raktur.
e. Penurunan sensasi
er(adi karena kerusakan syara,! terkenanya syara, karena edema.
,. *angguan ,ungsi
er(adi karena ketidaksta"ilan tulang yang ,rkatur! nyeri atau spasme otot. paralysis dapat
ter(adi karena kerusakan syara,.
g. 2o"ilitas a"normal
Adalah pergerakan yang ter(adi pada "agian$"agian yang pada kondisi normalnya tidak 
ter(adi pergerakan. )ni ter(adi pada ,raktur tulang pan(ang.
h. Krepitasi
2erupakan rasa gemeretak yang ter(adi (ika "agian$"agaian tulang digerakkan.
i. &e,irmitas
A"normalnya posisi dari tulang se"agai hasil dari kecelakaan atau trauma dan pergerakan
otot yang mendorong ,ragmen tulang ke posisi a"normal! akan menye"a"kan tulang
kehilangan "entuk normalnya.
 (. Shock hipo'olemik 
Shock ter(adi se"agai kompensasi (ika ter(adi perdarahan he"at.
k. *am"aran F$ray menentukan ,raktur 
*am"ara ini akan menentukan lokasi dan tipe ,raktur 

( Kl.si6i*.si F'.*)u'

?erikut ini terdapat "e"erapa klasi,ikasi ,raktur

Menu'u) De,*es RI 517+ $e'&.s.'*.n lu.s &.n %.'is 6'.*)u' #eli,u)i:

1. Draktur komplit
Adalah patah atau diskontinuitas (aringan tulang yang luas sehingga tulang ter"agi
men(adi dua "agian dan garis patahnya menye"erang dari satu sisi ke sisi lain serta
mengenai seluruh kerteks.
. Draktur inkomplit
Adalah patah atau diskontinuitas (aringan tulang dengan garis patah
tidak 
menye"erang! sehingga tidak mengenai korteks #masih ada korteks yang utuh%.
.( Menu'u) -l.4* &.n M.).ss.'in 5137 .i)u 6'.*)u' $e'&.s.'*.n hu$un%.n &en%.n
&uni. lu.'+ #eli,u)i:
1. Draktur tertutup
yaitu ,raktur tanpa adanya komplikasi! kulit masih utuh! tulang tidak
menon(ol
malalui kulit.
. Draktur ter"uka
yaitu ,raktur yang merusak (aringan kulit! karena adanya hu"ungan dengan
lingkungan luar! maka ,raktur ter"uka potensial ter(adi in,eksi. Draktur ter"uka di"agi
men(adi 3 grade yaitu:
a. *rade ) : /o"ekan kulit dengan kerusakan kulit otot
b. *rade )) : Seperti grade ) dengan memar kulit dan otot
c. *rade ))) : <uka se"esar 5$B cm dengan kerusakan pem"uluh darah! syara, otot
dan kulit.
$( Lon% 51;7 #e#$.%i 6'.*)u' $e'&.s.'*.n %.'is ,.).h )ul.n%+ .i)u:
1. *reen Stick yaitu pada se"elah sisi dari tulang! sering ter(adi pada anak$anak dengan
tulang lem"ek 
. rans'erse yaitu patah melintang
3. <ongitudinal yaitu patah meman(ang
. >"liGue yaitu garis patah miring
4. Spiral yaitu patah melingkar 
4( -l.4* &.n M.).ss.'in 5137 #en%*l.si6i*.si l.%i 6'.*)u' $e'&.s.'*.n *e&u&u*.n
6'.%#en .i)u:
1. idak ada dislokasi
. Adanya dislokasi! yang di"edakan men(adi:
a. &isklokasi at a9im yaitu mem"entuk sudut
 ". &islokasi at lotus yaitu ,ragmen tulang men(auh
c. &islokasi at longitudinal yaitu "er(auhan meman(ang
d. &islokasi at lotuscum controltinicum yaitu ,ragmen tulang "er(auhan
dan
memendek.

I( Kl.si6i*.si )'.u#. se'9i*.l $e'&.s.'*.n #e*.nis#en.

A. Klasi,ikasi "erdasarkan mekanisme trauma


a. rauma -iper,leksi
1. Su"luksasi anterior
ter(adi ro"ekan pada se"agian ligament di posterior tulang leher C
ligament
longitudinal anterior utuh. ermasuk lesi sta"il. anda penting pada su"luksasi
anterior adalah adanya angulasi ke posterior #ki,osis% local pada
tempat
kerusakan ligament. anda$tanda lainnya :
$ Jarak yang mele"ar antara prosesus spinosus
$ Su"luksasi sendi apo,iseal
*am"ar 1. Su"luksasi anterior 

. ?ilateral inter,acetal dislocation


er(adi ro"ekan pada ligamen longitudinal anterior dan kumpulan ligament di
 posterior tulang leher. <esi tidak sta"il. ampak diskolasi anterior korpus
'erte"rae. &islokasi total sendi apo,iseal.

3. Dle9ion tear drop ,racture dislocation


*a m "ar . ? i la te r al i n te r ,a c et al
enaga ,leksi mu r n i d i t a m " a h k o m p o n e n k o m presi
menye"a"kan ro"ekan pada
ligamen longitudinal anterior dan kumpulan ligamen posterior disertai
,raktur a'ulse pada "agian antero$in,erior korpus 'erte"ra. <esi tidak
sta"il. ampak tulang ser'ikal dalam ,leksi :
$ Dragmen tulang "er"entuk segitiga pada "agian antero$in,erior
korpus 'erte"rae
$ Pem"engkakan (aringan lunak pra'erte"ral

*am"ar 3. Dle9ion tear drop ,racture dislocation

. Wedge ,racture
+erte"ra ter(epit sehingga "er"entuk "a(i. <igament longitudinal anterior
dan
kumpulan ligament posterior utuh sehingga lesi ini "ersi,at sta"il.

4. lay sho'elers ,ractu*ream"ar . Wedge ,racture


Dleksi tulang leher dimana terdapat kontraksi ligament posterior tulang
leher 
mengaki"atkan ter(adinya ,raktur o"lik pada prosesus spinosus C "iasanya pada
+)$+)) atau h1.
*am"ar 4. lay Sho'elers ,racuter 
b. rauma Dleksi$rotasi
er(adi dislokasi inter,acetal pada satu sisi. <esi sta"il alaupun ter(adi kerusakan
 pada ligament posterior termasuk kapsul sendi apo,iseal yang "ersangkutan.
ampak dislokasi anterior korpus 'erte"ra. +erte"ra yang "ersangkutan
dan
'erte"ra proksimalnya dalam posisi o"lik! sedangkan 'erte"ra distalnya tetap dalam
 posisi lateral.

*am"ar 5. rauma Dleksi$rotasi


c. raum a.  a m pkaskte <nastieral
- ip e re ". ampak AP c. ampak
o"lik  
1. Draktur dislokasi hiperekstensi
&apat ter(adi ,raktur pedikel! prosesus artikularis! lamina dan prosessus spinosus.
Draktur a'ulse korpus 'erte"ra "agian postero$in,erior. <esi tidak sta"il karena
terdapat kerusakan pada elemen posterior tulang leher dan ligament
yang
 "ersangkutan.
. -angmans ,racture
er(adi ,raktur arkus "ilateral dan dislokasi anterior  terhadap
3.

d. 0kstensi$rota *am"ar ;. -angmans Dracture


si
er(adinya ,raktur pada prosesus artikularis satu sisi
e. Kompresi 'ertical
er(adinya ,raktur ini aki"at diteruskannya tenaga trauma melalui kepala! kondilus
oksipitalis! ke tulang leher.
1. ?ursting ,racture dari atlas #(e,,ersons ,racture%

. ?ursting ,racture '*eartme"rar sBe.r J'ei,k,aelr steongsa ,hra dcatunr e"aah

*am"ar B. ?ursting ,racture 'erte"ra ser'ical tengah H "aah


?. Klasi,ikasi "erdasarkan dera(at kesta"ilan
a. Sta"il
 ". idak sta"il
Sta"ilitas dalam hal trauma tulang ser'ikal dimaksudkan tetap utuhnya
komponen
ligament$skeletal pada saat ter(adinya pergeseran satu segmen tulang leher terhadap lainnya.
edera dianggap sta"il (ika "agian yang terkena tekanan hanya "agian medulla spinalis
anterior! komponen 'erte"ral tidak "ergeser dengan pergerakan normal! ligamen posterior
tidak rusak sehingga medulla spinalis tidak terganggu! ,raktur kompresi dan "urst
,raktur adalah contoh cedera sta"il. edera tidak sta"il artinya cedera yang dapat "ergeser
dengan gerakan normal karena ligamen posteriornya rusak atau ro"ek! Draktur medulla
spinalis dise"ut tidak 
sta"il (ika kehilangan integritas dari ligamen posterior.
2enentukan sta"il atau tidaknya ,raktur mem"utuhkan pemeriksaan radiogra,.
Pemeriksaan radiogra,i minimal ada  posisi yaitu anteroposterior! lateral! o"lik kanan dan kiri.
&alam menilai sta"ilitas 'erte"ra! ada tiga unsur yamg harus dipertim"angkan yaitu kompleks
 posterior #kolumna posterior%! kompleks media dan kompleks anterior #kolumna anterior%.

Pem"agian "agian kolumna 'erte"ralis adalah se"agai "erikut :

1. kolumna anterioryang ter"entuk dari ligament longitudinal dan duapertiga


"agian anterior dari corpus 'erte"ra! diskus dan annulus 'erte"ralis
. kolumna media yang ter"entuk dari satupertiga "agian posterior dari corpus
'erte"ralis! diskus dan annulus 'erte"ralis
kolumna posterior yang ter"entuk dari pedikulus! sendi$sendi permukaan! arkus tulang posterior!
ligamen interspinosa dan supraspinosa

8( 8enis F'.*)u' 4e'9i4.l

Jenis ,raktur daerah cer'ical! se"agai "erikut:

1( F'.*)u' A)l.s C 1

Draktur ini ter(adi pada kecelakaan (atuh dari ketinggian dan posisi kepala
menopang "adan dan daerah cer'ical mendapat tekanan he"at. ondylus occipitalis pada "asis
crani dapat menghancurkan cincin tulang atlas. Jika tidak ada cedera angulasi dan rotasi maka
 pergeseran tidak "erat dan medulla spinalis tidak ikut cedera. Pemeriksaan radiologi
yang dilakukan adalah posisi anteroposterior dengan mulut pasien dalam keadaan ter"uka.
erapi untuk ,raktur tipe sta"il seperti ,raktur atlas ini adalah
immo"ilisasi cer'ical dengan collar plaster selama 3 "ulan.

2( "e'%ese'.n C 1 C2 5 Sen&i A)l.n)o.<i.l7

Atlas dan a9is dihu"ungkan dengan ligamentum tran'ersalis dari atlas yang
menyilang di"elakang prosesus odontoid pada a9is. &islokasi sendi atlantoa9ial dapat
mengaki"atkan arthritis rheumatoid karena adanya perlunakan kemudian akan ada
penekanan ligamentum trans'ersalis.
Draktur dislokasi termasuk ,raktur "asis prosesus odontoid. Umumnya
ligamentum tran'ersalis masih utuh dan prosesus odontoid pindah dengan atlas dan dapat
menekan medulla spinalis. erapi untuk ,raktur tidak "ergeser yaitu imo"ilisasi 'erte"ra
cer'ical.erapi untuk ,raktur geser atlantoa9ial adalah reduksi dengan traksi continues.

3( F'.*)u' Ko#,'esi Co',us Ve')e$'.l

ipe kompresi le"ih sering tanpa kerusakan ligamentum spinal namun dapat
mengaki"atkan kompresi corpus 'erte"ralis. Si,at ,raktur ini adalah tipe tidak sta"il.
erapi untuk ,raktur tipe ini adalah
reduksi dengan plastic collar selama 3 minggu
#masa
 penyem"uhan tulang%

=( Fle<i Su$lu*s.si Ve')e$'.l Ce'9i4.l

Draktur ini ter(adi saat pergerakan kepala kearah depan yang


ti"a$ti"a sehingga ter(adi deselerasi kepala karena tu"rukan atau dorongan pada
kepala "agian
 "elakang! ter(adi 'erte"ra yang miring ke depan diatas 'erte"ra yang ada di"aahnya!
ligament posterior dapat rusak dan ,raktur ini dise"ut su"luksasi! medulla
spinalis mengalami kontusio dalam aktu singkat.

indakan yang di"erikan untuk ,raktur tipe ini adalah ekstensi


cer'ical dilan(utkan dengan imo"ilisasi leher terekstensi dengan collar selama  "ulan.

( Fle*si &islo*.si &.n 6'.*)u' &islo*.si 4e'9i4.l


edera ini le"ih "erat di"anding ,leksi su"luksasi. 2ekanisme ter(adinya
,raktur hampir sama dengan ,leksi su"luksasi! posterior ligamen ro"ek dan posterior ,acet
 pada satu atau kedua sisi kehilangan kesta"ilannya dengan "angunan sekitar. Jika dislokasi atau
,raktur dislokasi pada ; Ih1 maka posisi ini sulit dilihat dari posisi ,oto lateral
maka
 posisi yang ter"aik untuk radiogra,i adalah  swimmer projection

indakan yang dilakukan adalah reduksi ,leksi dislokasi ataupun


,raktur dislokasi dari ,raktur
cer'ical termasuk sulit namun traksi skull continu dapat
dipakai sementara.

;( E*s)ensi S,'.in 5 Kesleo7 Ce'9i4.l 5Whiplash injury)

2ekanisme cedera pada cedera (aringan lunak yang ter(adi "ila leher ti"a$
ti"a tersentak ke dalam hiperekstensi. ?iasanya cedera ini ter(adi setelah terta"rak
dari
 "elakangC "adan terlempar ke depan dan kepala tersentak ke "elakang.
erdapat ketid aksesu aian menge nai patolo gi yang tepat tetapi kemungkinan ligamen
longitudinal anterior meregang atau ro"ek dan diskus mungkin (uga rusak.

Pasien mengeluh nyeri dan kekakuan pada leher! yang re,rakter dan
 "ertahan selama setahun atau le"ih lama. Keadaan ini sering disertai dengan ge(ala
lain yang le"ih tidak (elas! misalnya nyeri kepala! pusing! depresi! penglihatan
ka"ur dan rasa "aal atau paraestesia
pada lengan. ?iasanya tidak terdapat tanda$ tanda ,isik!
dan
 pemerik saan dengan sinar$F hanya memperlihatkan peru"ahan kecil pada postur. idak
ada
 "entuk terapi yang telah ter"ukti "erman,aat! pasien di"erikan analgetik dan ,isioterapi.

!( F'.*)u' ".&. Ce'9i4.l Ke >! 5"'o4essus S,inosus7

Prosesus spinosus ; le"ih pan(ang dan prosesus ini melekat pada otot.
Adanya kontraksi otot aki"at kekerasan yang si,atnya ti"a$ti"a akan menye"a"kan
a'ulsi prosesus spinosus yang dise"ut clay shoveler’s fracture. Draktur ini nyeri tetapi tak
"er"ahaya.

K( Me) o& e un)u* 6 o) o &.e'.h 4e' 9i 4. l

1. Pada ,oto antero posterior garis latera l harus utuh! dan prosesus spinosus dan
"ayangan trakea harus "erada pada garis tengah. &iperlukan ,oto dengan mulut
ter"uka untuk memperlihatkan 1 dan  #untuk ,raktur massa lateral dan odontoid%.
. Doto lateral harus mencakup ketu(uh 'erte"ra cer'ical dan 1! (ika tidak cedera
yang rendah akar terleatkan. -itunglah 'erte"ra kalau perlu! periksa ulang
dengan sinar$F sementara menerapkan traksi ke "aah pada lengan. Kur'a
lordotik harus diikuti dan menelusuri empat garis se(a(ar yang di"entuk oleh
"agian depan korpus 'erte"ra! "agian "elakang "adan 'erte"ra. massa lateral
dan dasar$dasar prosesus spinosus setiap ketidakteraturan menun(ukkan suatu
,raktur atau pergeseran. /uang inters pinos a yang terlalu le"ar menun(ukkan
luksasi anterior. rakea dapat tergeser oleh hematoma (aringan lunak.
3. Jarak tiang odontoid dan "agian "elakang arkus anterior pada atlas tidak "oleh mele"ihi !
4 mm # anak$anak % dan 3mm pada deasa
. Untuk menghindari terleatnya adanya dislokasi tanpa ,raktur diperlukan ,ilm lateral
pada
 posisi ekstensi dan ,leksi.
4. Pergeseran korpus 'erte"ra ke arah depan terhadap korpus 'erte"ra di"aahnya dapat
"erarti klinis yaitu dislokasi permukaan unilateral (ika pergeseran yang kurang dari
setengah le"ar korpus 'erte"ra. Untuk hal ini diperlukan ,oto o"lik untuk memperlihatkan sisi
yang terkena. Pergeseran yang le"ih dari setengah le"ar korpus 'erte"ra ters"ut
menun(ukkan dislokasi
 "ilateral.
5. <esi yang tidak (elas perlu dilan(utkn pemeriksaan  scan.

L( "e#ulih.n S,in.l S).$ili)


2edical management yaitu setelah ,ase akut spinal in(urytertangani maka
immo"ilisasi untuk mem"atasi gerakan pada cer'ical yang tidaksta"il diperlukan
untuk memungkinkan
 penyem"uhan tulang dan ligament"erlangsung! (uga untuk melindungi spinal cord. )
mo"ilisasi dapat dilakukan dengancer'ical orthosis! collar! porter type orthosis! cer'ico
thoracic dan halo orthosis.
er'ical collar terdiri dari so,t collar dan phila delphia collar. So,t collarmempunyai
keuntungan yang kecil pada pasien spinal cord in(ury dan hanyamem"atasi pergerakan minimal
 pada rotasi ekstensi dan ,leksi. Philadelphia collarmem"erikan proteksi yang le"ih "aik daripada
so,t collar terutama pada gerakan,leksi dan ekstensi! tapi tidak e,ekti, pada a9ial rotasi. )ndikasi:
non7minimal displace1 I  ,racture! minimal "ody7processus spinasus ,racture! post
anterior cer'icaldisctomy dengan ,usi. Poster type orthoses le"ih rigid dan memiliki 3 point
,iksasi!pada
mandi"ula occiput dan "ahu atau thora9 "agian atas. -alo 'est mem"atasi,leksi dan ekstensi!
a9ial rotasi dan lateral "ending. Alat ini direkomendasikan untukdiscplace atlas
,racture! adontoid ,racture! semua a9is ,racture dan kom"inasi 1 I ,racture dan
post operasi imo"ilisasi setelah surgical ,usion.

"en.n%.n.n O,e'.si
*oal dari penanganan operasi adalah: /eduksi mal aligment! decompresielemen neural
dan restorasi spinal sta"ility >perasi anterior dan posterior.
-A- III
KESIM"ULAN

Draktur adalah rusaknya dan terputusnya kontinuitas tulang.Draktur dapat


diaki"atkan oleh "e"erapa hal yaitu:Draktur aki"at peristia trauma! ,raktur aki"at peristia
kelelahan atau tekanan! Draktur patologik karena kelemahan pada tulang. 2ani,estasi
kunik ,raktur adalah nyeri! edema! memar7ekimosis! spame otot! penurunan sensasi!
gangguan ,ungsi! mo"ilitas a"normal! krepitasi! de,irmitas! shock hipo'olemik.
Klasi,ikasi trauma ser'ikal "erdasarkan mekanismenya yaitu : hiper,leksi!
,leksi$rotasi! hiperekstensi! ekstensi$rotasi! kompresi 'ertical. Klasi,ikasi "erdasarkan dera(at
kesta"ilan yaitu C
Sta"il dan tidak sta"il
Setelah primary sur'ey! pemeriksaan neurologis dan pemeriksaan e9ternal!tahap
 "erikutnya adalah e'aluasi radiographic tercakup didalamnya! plain ,oto,luoroscopy!
 polytomography $Scan tanpa atau dengan myelography dan 2/).
DAFTAR "USTAKA

Japardi ). er'ical )n(ury : DK USU. <ast updated 66. http:77.?edah$


iskandar Japardi;.pd,.
2oira &a'inport. Dracture cer'ical spine. <ast updated 36$6$616. http:77.B36$
o'er'ie.htm.
Patel Pradip /. #66;% <ecture Notes /adiologi! 0disi kedua. Jakarta : 0rlangga.
/asad S. #664%. /adiologi &iagnostik! 0disi kedua. Jakarta : DK U).
 LLLLLL . Draktur. <ast updated 616. http:77.,raktur$ilmu  "edah.html.
 LLLLLL. Draktur er'ical. <ast updated 4$68$66B. http:77.&islokasi$inter,asetal$
 "ilateral.html

Anda mungkin juga menyukai