AUDITING II
CATATAN: HINDARKAN MENGCOPY PASTE MODUL INI.
Learning Objectives:
• Menguraikan hubungan antara kas di bank dengan berbagai siklus transaksi.
• Mengidentifikasi jenis utama akun kas yang digunakan oleh perusahaan.
• Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas akun kas umum.
• Mengetahui kapan saat memperluas pengujian audit atas akun kas umum untuk menguji
fraud yang material.
• Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas akun bank gaji.
• Merancang dan melaksanakan pengujian audit atas kas kecil.
Bahan bukti yang dikumpulkan untuk saldo kas sangat bergantung pada hasil pengujian
dalam berbagai siklus transaksi.
Jika pemahaman atas pengendalian intern dan pengujian atas transaksi dari suatu siklus
transaksi memberi keyakinan bagi auditor bahwa pengurangan risiko pengendalian yang
ditetapkan adalah layak, maka auditor dapat mengurangi pengujian terinci atas saldo akhir
kas. Tetapi, jika auditor menyimpulkan bahwa risiko pengendalian yang ditetapkan harus
lebih tinggi, diperlukan pengujian akhir tahun yang lebih ekstensif (luas)
1
▪ Setelah semua cek-cek gaji dan upah dikeluarkan untuk akun penggajian impres, akun
bank harus tetap memiliki saldo sebesar Rp 10 juta.
▪ Setoran yang terdapat dalam akun tersebut hanya untuk gaji dan upah mingguan dan
tengah bulanan, dan pengeluarannya merupakan cek-cek pembayaran kepada pegawai
SETARA KAS
▪ Kelebihan kas yang diakumulasikan selama bagian tertentu dari siklus operasi yang
diperlukan pada masa mendatang biasanya disimpan dalam bentuk setara kas jangka
pendek dan sangat likuid. Contohnya adalah deposito berjangka sertifikat deposito atau
instrumen pasar uang.
▪ Uang ini tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam usaha sebelum ditransfer kembali ke
akun kas umum.
2
▪ Setara kas, yang jumlahnya mungkin sangat material. Dalam laporan keuangan dianggap
sebagai bagian dari akun kas, hanya jika bersifat investasi jangka pendek yang siap
dikonversi menjadi kas dalam jangka pendek dan tidak ada risiko perubahan nilai dari
perubahan suku bunga yang signifikan.
Kas Umum
Setara Kas
3
Menagih pelanggan dengan harga yang lebih rendah daripada yang ditetapkan oleh
kebijakan perusahaan.
Defalkasi kas dengan jalan menahan hasil penagihan dari pelanggan sebelum
dicatat. Piutang tersebut kemudian dihapus sebagai piutang tak tertagih.
Pembayaran ganda atas satu faktur rekanan pemasok.
Pembayaran yang tidak patut atas pengeluaran pribadi pejabat perusahaan.
Pembayaran untuk bahan baku yang tidak pernah diterima.
Pembayaran pada pegawai untuk jumlah jam kerja yang melampaui jumlah kerja
yang dijalaninya.
Pembayaran suku bunga kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa di atas
suku bunga yang berlaku.
▪ Apabila salah saji itu tidak ditemukan dalam audit, penemuan hal tersebut seharusnya
dapat dilakukan melalui pengujian atas transaksi dalam siklus transaksi.
▪ Tiga salah saji pertama ditemukan pada bagian audit atas siklus perolehan dan penerimaan,
tiga salah saji berikutnya dalam audit atas siklus perolehan dan pembayaran, dan dua salah
saji terakhir masing-masing dalam pengujian atas siklus penggajian dan kepegawaian serta
siklus perolehan dan pembayaran kembali modal.
▪ Seluruh jenis salah saji yang berbeda-beda pada umumnya terungkap melalui pengujian
atas rekonsiliasi bank.
▪ Misalnya:
❑ Kegagalan memasukkan selembar cek yang belum dikliring bank pada daftar cek
beredar, walaupun sudah dicatat dalam jurnal pengeluaran kas.
❑ Kas yang diterima oleh klien sesudah tanggal neraca tetapi dicatat sebagai penerimaan
kas dalam tahun berjalan.
❑ Setoran yang dicatat dalam buku kas mendekati akhir tahun, disetorkan ke bank, dan
dimasukkan dalam rekonsiliasi bank sebagai setoran dalam perjalanan.
❑ Pembayaran wesel bayar yang didebit langsung ke saldo bank oleh bank tetapi tidak
dicantumkan dalam catatan klien.
4
dinyatakan secara wajar dan diungkapkan, dan digunakan untuk semua pengujian atas
rincian saldo.
Metodologi untuk auditing kas akhir tahun pada daaarnya sama dengan akun-akun neraca
lainnya. Metodologi itu disajikan pada Gambar 23-3.
PENGENDALIAN INTERN
▪ Pengendalian Intern atas saldo kas akhir tahun dalam akun kas umum dapat dibagi dalam
dua kategori:
5
▪ pengendalian atas kas siklus transaksi yang mempengaruhi pencatatan penerimaan
dan pengeluaran kas, dan
▪ rekonsiliasi bank secara independen.
▪ Rekonsiliasi bulanan atas akun bank umum yang dilakukan oleh seseorang yang tidak
menangani atau mencatat penerimaan dan pengeluaran kas merupakan pengendalian yang
penting atas saldo kas.
▪ Rekonsiliasi dimaksudkan untuk memastikan bahwa buku mencerminkan saldo kas yang
sama dengan jumlah kas sebenarnya yang ada di bank setelah memperhitungksn pos-pos
rekonsiliasi.
▪ Jika rekening koran diterima dalam keadaan tertutup oleh petugas yang merekonsiliasi dan
pengendalian fisik diselenggarakan atas laporan tersebut sampai rekonsiliasi itu
diselesaikan, salinan slip setoran, dan dokumen-dokumen lain yang tercakup dalam laporan
tersebut dapat diuji tanpa adanya kekhawatiran terhadap kemungkinan pengubahan,
penghapusan, ataupun penambahan.
▪ Rekonsiliasi harus dilakukan oleh orang yang kompeten.
PROSEDUR ANALITIS
▪ Bandingkan saldo akhir pada rekonsiliasi bank, setoran dalam perjalanan, cek-cek yang
masih beredar, dan pos-pos rekonsiliasi lainnya dengan rekonsiliasi tahun sebelumnya.
▪ Bandingkan saldo akhir kas dengan bulan sebelumnya.
▪ Prosedur analitis mungkin tidak dapat mengungkapkan salah saji dalam kas.
6
PROSEDUR AUDIT ATAS SALDO KAS AKHIR TAHUN
▪ Titik awal verifikasi atas saldo akun bank umum adalah memperoleh rekonsiliasi bank dari
klien untuk dimasukkan dalam kertas kerja auditor.
▪ Kerangka acuan untuk pengujian audit adalah rekonsiliasi bank.
Selanjutnya baca buku Auditing by Arens……………… tentang tujuan audit atas
saldo dan prosedur pengujian atas saldo yang lazim……………….
▪ Dalam prosedur audit kas perlu mempertimbangkan, keabsahan kas yang tercatat di bank,
penilaian, dan fisik kas yang ada.
• Setelah konfirmasi bank diterima, saldo rekening bank tersebut harus ditelusuri ke jumlah
yang tercantum pada rekonsiliasi bank.
▪ Semua informasi lainnya pada rekonsiliasi harus ditelusuri ke kertas kerja audit yang
relevan.
▪ Jika informasi tersebut tidak cocok, harus dilakukan penyelidikan atas perbedaan tersebut.
7
▪ Untuk memenuhi tujuan ini auditor meminta klien agar bank mengirim secara langsung ke
auditor laporan pada tujuh sampai sepuluh hari setelah tanggal neraca.
▪ Lakukan pembuktian dalam bulan sesudah tanggal neraca dengan cara:
(1) menjumlahkan semua nota debit, setoran dan nota kredit,
(2) mencek untuk melihat bahwa rekening koran akan seimbang jika dilakukan
penjumlahan ke bawah, dan
(3) menelaah pos-pos dalam penjumlahan untuk memastikan bahwa semuanya telah
dibatalkan bank dalam periode yang sesuai dan tidak mengandung penghapusan-
penghapusan/pengubahan-pengubahan.
8
❑ Seluruh penerimaan kas yang belum disertorkan ke bank pada akhir tahun harus
ditelusuri ke laporan bank cutoff untuk meyakinkan bahwa semuanya disetorkan segera
setelah awal tahun baru. Dan hitung semua post rekonsiliasi lainnya dalam laporan bank
dan rekonsiliansi bank.
❑ Pos-pos itu mencakup pos-pos seperti beban jasa bank, kesalahn dan koreksi bank, dan
transaksi wesel belum tercatat yang didebit atau dikredit secara langsung ke rekening
bank oleh bank.
❑ Pengujian utama atas sldo akhir kas sebagai pengujian atas rincian saldo dapat di baca dalam buu
Auditing by Arens……………..
Pembuktian kas
▪ Jika pengendalian intern atas kas dianggap tidak memadai, auditor harus menyiapkan suatu
pembuktian kas yang mencakup hal-hal seperti berikut:
❑ Rekonsiliasi saldo pada rekening koran dengan saldo buku besar periode pembuktian
kas.
❑ Rekonsilasi penerimaan kas yang disetor dengan jurnal penerimaan kas untuk suatu
periode tertentu.
❑ Rekonsiliasi cek-cek yang dibatalkan yang diselesaikan bank denga jurnal pengeluaran
kas untuk periode tertentu.
❑ Rekonsiliasi saldo rekening koran dengan saldo buku besar pada akhir periode
pembuktian kas.
9
❑ Selanjutnya baca buku Auditing by Arens……………… tentang contoh: tentang
Rekonsiliasi Bank
10
PENGENDALIAN INTERN ATAS KAS KECIL
▪ Pengendalian intern terpenting atas kas kecil adalah penggunaan dana impres yang
merupakan tanggung jawab satu orang.
▪ Dana kas kecil tidak boleh dicampur dengan penerimaan lain, dan dana itu harus
dipisahkan dari aktivitas lainnya.
▪ Harus ada batasan atas jumlah suatu pengeluaran dari kas kecil, seperti halnya atas jumlah
total dana.
▪ Pengeluaran melalui kas kecil, diperlukan persetujuan petugas yang bertanggung jawab
atas suatu formulir kas kecil yang prenumbered.
▪ Total kas dan cek aktual dalam dana ditambah total formulir kas kecil yang belum diganti
menunjukkan pengeluaran aktual harus sama dengan jumlah total dana kas kecil yang
ditetapkan dalam buku besar.
▪ Secara berkala, harus dilakukan perhitungan fisik secara mendadak dan suatu rekonsilasi
dana kas kecil oleh auditor intern atau petugas lain yang bertanggung jawab.
▪ Jika saldo kas kecil banyak berkurang, harus dibuat suatu cek untuk dibayarkan kepada
pengelola kas kecil dari akun kas umum untuk mengisi kas kecil.
▪ Cek tersebut harus berjumlah sebesar voucher yang prenumbered, yang diserahkan sebagai
pendukung pengeluaran sebenarnya.
▪ Voucher-voucher ini harus diverifikasi oleh petugas utang dan dibatalkan untuk mencegah
penggunaannya kembali.
11
▪ Pengeluaran-pengeluaran yang belum diganti harus diperiksa pada saat penghitungan
tersebut untuk menetapkan apakah jumlah beban yang belum dicatat tersebut material.
12