CATATAN PEMBERIAN OBAT PASIEN

Nama : An.L
No. RM : 352353
Umur : 5 tahun 3 bulan
Diagnosa : PJB Sianotik

Nama obat/Cairan : D5 ½ NS
Jumlah : 500 ml
Jenis : ELEKTROLIT
Dosis yang diberikan : 1000cc/24 jam
Cara pemberian : Intavena (IV)
Tujuan pemberian : Untuk meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
Glukosa yang diserap oleh tubuh sebagai energi akan
membantu sel dan organ tubuh untuk menjalankan
fungsinya dengan lebih baik
Indikasi : Pengganti cairan dan kalori
Kontra Indikasi : - Sindroma malabsorpsi glukosa-galaktosa
- koma diabetikum
Nama obat/Cairan : Cefotaxim
Jumlah : 1 gram
Jenis : Antibiotik
Dosis yang diberikan : 500 mg/12 jam
Cara pemberian : Intavena (IV)
Tujuan pemberian : Digunakan untuk mengobati berbagai macam infeksi
pernafasan dan infeksi saluran kemih.
Indikasi : Mnegobati infeksi yang disebabkan oleh organisme
(Meningitis, Pneumonia, Sepsis, Demam Thipoid)
Kontra Indikasi : Hipersensitifitas terhadap obat atau komponen obat ini
Nama obat/Cairan : Omeprazole
Jumlah : 40 mg
Jenis : Penghambat Pompa Proton (Proton Pump Inhibitor)
Dosis yang diberikan : 10 mg/12 jam
Cara pemberian : Intavena (IV)
Tujuan pemberian : Mengurangi kadar asam lambung
Indikasi : Penyakit Asam Lambung, Tukak Lambung, Sindrom
zollinger-Ellison, Ulkus Duodenum, Ifeksi Helicobacter
Pylory, Esofagitis
Kontra Indikasi : Kontraindikasi omeprazole jika terjadi reaksi alergi
terhadap obat. Pada neonatus, manfaat dan keamanan

Profesi Ners XV TA. 2019/2020 STIKES Mataram Page 1

 omeprazole tidak diketahui sehingga omeprazole
maupun penghambat pompa proton lainnya sebaiknya
tidak diberikan pada neonates.
Nama obat/Cairan : Dexamethason
Jumlah : 5 mg
Jenis : Kortikosteroid
Dosis yang diberikan : 1,5 mg/8 jam
Cara pemberian : Intavena (IV)
Tujuan pemberian : efek antiinflamasi yang paten, dapat digunakan pada
penyakit sendi inflamatori, meningitis bakterial, dan
eksaserbasi akut multiple sklerosis.
Indikasi : sebagai antiinflamasi atau imunosupresan, misalnya pada
penyakit sendi inflamatori, meningitis bakterial, ataupun
eksaserbasi akut multiple sklerosis.
Kontra Indikasi : pasien yang dilaporkan hipersensitif terhadap obat ini
atau kortikosteroid lainnya.
Infeksi akut yang tidak diobati adalah kontraindikasi lain
penggunaan dexamethasone, karena dexamethasone
memiliki efek imunosupresan sehingga dapat
memperparah infeksi.
Tetes mata jangan diberikan pada pasien dengan infeksi
jamur atau virus karena dapat memperparah infeksi
Nama obat/Cairan : Ventolin
Jumlah : 1 ampul
Jenis : Bronchodilator
Dosis yang diberikan : 1 Amp/12 jam
Cara pemberian : Inhalasi (Nebulizer)
Tujuan pemberian : digunakan untuk mengatasi sesak nafas akibat
brokospasme (penyempitan bronkus) akut
Indikasi : Sebagai pelega pada keadaan bronkospasme akut.

 Sebagai pencegahan pada keadaan bronkospasme

yang dipicu allergen atau latihan fisik
Kontra Indikasi : 1. Pasien yang diketahui memiliki riwayat  alergi 
terhadap Ventolin inhaler atau komponen obatnya

2. Pasien yang diketahui memiliki alergi terhadap

obat yang memiliki struktur kimia menyerupai
Ventolin Inhaler seperti levalbuterol, metaproterenol,
terbutalin

Profesi Ners XV TA. 2019/2020 STIKES Mataram Page 2

 3. Pasien yang memiliki kadar Kalium dalam darah
yang rendah

4. Pasien yang memiliki penyakit, penyakit jantung,

penyakit  darah tinggi, gangguan  iram jantung,
diabetes,  hipertiroid, dan epilepsi
Nama obat/Cairan : Propanolol
Jumlah : 10 mg
Jenis : Penghambat beta
Dosis yang diberikan : 0,8 mg/12 jam
Cara pemberian : Oral
Tujuan pemberian : digunakan untuk menangani sejumlah kondisi yang
berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah
Indikasi : 1. Angina
2. Aritmia
3. Hipertensi
4. Pencegahan Migrain
Kontra Indikasi : 1.  Penderita asma bronkial dan penyakit paru
obstruktif menahun yang lain.
2. Penderita asidosis metabolik (diabetes militus ).
3. Penderita dengan payah jantung termasuk payah
jantung terkompensasi dan yang cadangan kapasitas
jantung kecil.
4. Kardiogenik syok.
5. Bila ada “atrio-ventricular (A-V) blok ” derajat 2
dan 3

Profesi Ners XV TA. 2019/2020 STIKES Mataram Page 3