Anda di halaman 1dari 26

 Sumber Informasi Terpercaya


home  hikmah

Tah dz Quran Full Fasilitas


Khusus Laki-laki Lulusan SMP/MTs

pesantrenbisnisorenz.com BUKA

Menegakkan Akidah Islam: Belajar dari Sultan


Muhammad Al-Fatih
Miftah H. Yusufpati

Kamis, 16 Juli 2020 - 13:14 WIB

Ilustrasi Sultan Muhammad Al-Fatih.Foto/Ilustrasi/Ist


 Sumber Informasi Terpercaya

PADA 29 Mei 1453, pasukan muslim di bawah pimpinan


Sultan Muhammad Al-Fatih atau Mehmed II berhasil
menjebol pertahanan Byzantium. Konstantinopel telah
jatuh. Penduduk kota berbondong-bondong berkumpul di
Hagia Sophia. Sultan Muhammad II memberi perlindungan
kepada semua penduduk, siapapun, baik Islam, Yahudi
ataupun Kristen. Baca juga: Guru Spiritual di Balik Sukses
Penaklukan Konstantinopel

Hagia Sophia pun akhirnya dijadikan masjid dan gereja-


gereja lain tetap sebagaimana fungsinya bagi penganutnya.
Toleransi tetap ditegakkan, siapa pun boleh tinggal dan
 Sumber Informasi Terpercaya

mencari nafkah di kota tersebut.

Sultan kemudian membangun kembali kota, membangun


sekolah, terutama sekolah untuk kepentingan administratif
kota, secara gratis, siapa pun boleh belajar. Tak ada
perbedaan terhadap agama, membangun pasar,
membangun perumahan. Bahkan rumah diberikan gratis
kepada para pendatang yang bersedia tinggal dan mencari
nafkah di reruntuhan kota Byzantium tersebut.

Hingga akhirnya kota tersebut diubah menjadi Islambul


yang belakangan berubah menjadi Istanbul. (Baca juga:
Hagia Sophia dan Masjid-Masjid yang Menjadi Gereja)

Baca Juga:

Menyikapi Hagia Sofia dengan Bijak (2)

Misi Hadis Penaklukan Konstantinopel, Bukan Sekadar Hagia


Shopia
 Sumber Informasi Terpercaya

Sebagai catatan, bahwa sebelum menggempur


Konstantinopel, Muhammad Al-Fatih mengirim utusan
kepada Kaisar Byzantium terlebih dahulu. Beliau meminta
agar kaisar tunduk di bawah kekuasaan Islam secara
damai.

Muhammad Said Mursi dalam Tokoh-Tokoh Besar Islam


Sepanjang Sejarah menyebutkan “Al-Fatih mengirimkan
utusan kepada Kaisar Romawi agar mau menyerah, tetapi
dia menolak. (Baca juga: Menyikapi Hagia Sofia dengan
Bijak (1))

Ali Muhammad Ash-Shalabi dalam Bangkit dan Runtuhnya


g y


Khilafah Utsmaniyah mengungkap seruan Muhammad Al-
Sumber Informasi Terpercaya

Fatih agar Kaisar Byzantium menyerahkan kota


Konstantinopel secara damai sebagai berikut:

“Hendaklah kaisar kalian menyerahkan kota Konstantinopel


kepada saya. Dan saya bersumpah, tentara saya tidak akan
melakukan tindakan jahat apapun pada kalian, atas jiwa
dan harta kalian. Barang siapa yang ingin tetap tinggal di
kota ini, maka tetaplah dia tinggal dengan damai dan aman.
Dan barang siapa yang ingin meningggalkannya, maka
tinggalkanlah dengan aman dan damai pula.”(Baca juga:
Jalan Panjang Konstantinopel, Hagia Shophia, dan
Muhammad Al-Fatih)

Menurut Muhammad Said Mursi, setelah melihat kebulatan


tekad Muhammad Al-Fatih untuk menaklukan
Konstantinopel Kaisar Konstantine lebih memilih untuk
mempertahankan kota itu dari pada menyerahkan kota
tersebut kepada pasukan Islam, sehingga pasukan
Utsmaniyah terus menggempur Konstantinopel.

Menegakkan Akidah
Al-Fatih memberi contoh bagaimana membangun
masyarakat Islam di atas dasar akidah Islamiyah bukan
 Sumber Informasi Terpercaya

dengan cara memaksa orang-orang nonmuslim untuk
meninggalkan akidah mereka.

Baca juga: Toleransi Islam di Hagia Sophia: Simbol-Simbol


Gereja itu Tetap Utuh

Tidak! Hal ini tidak pernah terlintas dalam benak seorang


Muslim terdahulu dan tidak akan terlintas di benak mereka
untuk selamanya. Bukankah lslam telah mengumumkan
dengan kata-kata yang jelas

ْ َ
‫ﻳﻦ ۖ ﻗ ْﺪ َﺗ َﺒ ﱠﻴ َﻦ اﻟﺮﱡ ْﺷ ُﺪ ﻣِ َﻦ اﻟ َﻐ ﱢ‬ ‫ﱢ‬ ْ َ
‫ﻲ‬ ِ ‫ۚ ﻻ ِإﻛﺮَا َه ﻓِ ﻲ اﻟﺪ‬

"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam);


sesunggahnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan
sesat." (Al Baqarah: 256)

Sejarah telah membuktikan bahwa sesungguhnya


masyarakat Islam pada masa-masa keemasannya adalah
masyarakat yang paling toleran terhadap para
penentangnya dalam akidah. Fakta ini diperkuat oleh
banyak pernyataan kesaksian orang-orang di luar islam
 Sumber Informasi Terpercaya

sendiri.

Baca juga: Erdogan: Hagia Sophia Adalah Urusan Dalam


Negeri Turki!

Akidah Syahadat
Yusuf Qardhawi dalam Sistem Masyarakat Islam dalam Al
Qur'an & Sunnah (Malaamihu Al Mujtama' Al Muslim Alladzi
Nasyuduh) menyebutkan akidah yang tegak di atas
masyarakat Islam, yaitu akidah "Laa ilaaha illallah
Muhammadan Rasuulullah."

Makna dari ungkapan tersebut adalah bahwa masyarakat


Islam benar-benar memuliakan dan menghargai akidah itu
dan berusaha untuk memperkuat akidah tersebut di dalam
akal maupun hati.

Masyarakat itu juga mendidik generasi Islam untuk


memiliki akidah tersebut dan berusaha menghalau
pemikiran-pemikiran yang tidak benar dan syubhat yang
menyesatkan.
Baca juga: Paus Fransiskus Sangat Sedih Hagia Sophia
 Sumber Informasi Terpercaya

Jadi Masjid Lagi

Ia juga berupaya menampakkan (memperjelas) keutamaan-


keutamaan akidah dan pengaruhnya dalam kehidupan
individu maupun sosial dengan (melalui) alat komunikasi
yang berpengaruh dalam masyarakat.

Jadi menegakkan akidah dalam masyarakat Islam bukan


dengan cara memaksa nonmuslim untuk keluar dari akidah
mereka.

Maksud dari tegaknya masyarakat di atas akidah Islam


adalah bahwa masyarakat Islam itu bukanlah masyarakat
yang terlepas dari segala ikatan, tetapi masyarakat yang
komitmen dengan akidah Islam.

Baca juga: Sejarah Hagia Sophia, antara Katedral Kristen


Ortodoks dan Masjid

Bukan masyarakat penyembah berhala, dan bukan


masyarakat Yahudi atau Nasrani, bukan pula masyarakat
liberal atau masyarakat Sosialis Marxisme, tetapi ia adalah
masyarakat yang bertumpu pada akidah tauhid atau akidah
 Sumber Informasi Terpercaya

Islam, di mana akidah Islam itu selalu tinggi dan tidak ada
yang menandingi.

"Islam tidak menerima jika kalian berada di masyarakat


sementara kalian tidak berperan apa pun, dan tidak rela
mengganti akidah yang lain dengan akidah Islamnya,
sehingga bisa meluruskan pandangan manusia terhadap
Allah, manusia, alam semesta dan kehidupan," tutur Yusuf
Qardhawi.

Bukanlah dikatakan masyarakat Islam itu masyarakat yang


menyembunyikan asma"Allah" dalam arahan-arahannya,
kemudian menggantinya dengan nama 'Alam".

Baca juga: Erdogan: Jadi Masjid, Salat Pertama di Hagia


Sophia 24 Juli

Sebagai contoh terkadang kita katakan bahwa sungai-


sungai adalah pemberian alam, hutan juga pemberian
alam, alam itulah yang menciptakan dan yang
mengembangkan segala sesuatu, bukan Allah yang
menciptakan segala sesuatu, Rabb segala sesuatu dan
pengatur segala sesuatu.
 Sumber Informasi Terpercaya

Sesungguhnya pandangan masyarakat Barat terhadap


masalah ketuhanan dan kaitannya dengan alam semesta
adalah bahwa Allah telah menciptakan alam, kemudian
membiarkannya, maka tidak ada yang mengatur, tidak ada
yang menguasai.

Baca juga: Hagia Sophia, Lebih dari Sekadar Tempat Ibadah

Persepsi seperti ini mirip dengan persepsi yang diambil dari


para filosof Yunani terhadap masalah ketuhanan, terutama
Aristoteles yang tidak mengenal tuhan kecuali bagian dari
dirinya, adapun pandangannya tentang alam, alam itu tidak
ada yang mengatur dan tidak dikenal baik atau buruk dari
tuhan. Dan yang lehih aneh dari pada itu adalah filsafat
Aflathun yang tidak mengenal Tuhan sedikit pun, hingga
dari dirinya.

Adapun persepsi masyarakat Islam tentang ketuhanan,


maka itu tergambar dalam Surat Al Hadid ayat 1-6 berikut
ini:

‫ﱣ‬
‫ض وَ ُﻫﻮَ ۡاﻟﻌَ ِﺰ ۡﻳ ُﺰ ۡاﻟ َﺤﻜ ِۡﻴ ُﻢ‬ِۚ ۡ‫ت وَ ۡاﻻَر‬ ‫ﺢ ﻟ ﱣِﻠﻪِ ﻣَ ﺎ ﻓِ ﻰ ﱠ‬
ِ ‫اﻟﺴ ٰﻤ ٰﻮ‬ َ ‫َﺳ ﱠﺒ‬
 Sumber Informasi Terpercaya

1. Apa yang di langit dan di bumi bertasbih kepada Allah.


Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.

ٌ‫ﻰ ٍء َﻗﺪِ ۡﻳﺮ‬ َ ‫ُ ﱢ‬ ٰ ُ ۚ ‫ض ُﻳ ۡﺤ ٖﻰ وَ ُﻳﻤِ ۡﻴ‬


ۡ ‫ﺖ وَ ُﻫﻮَ ﻋَ ﻠﻰ ﻛﻞ ﺷ‬ ِۚ ۡ‫ت وَ ۡاﻻَر‬
ِ ‫اﻟﺴ ٰﻤ ٰﻮ‬
‫ﻚ ﱠ‬ ُ ‫َﻟ ٗﻪ ﻣُ ۡﻠ‬

2. Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia


menghidupkan dan mematikan, dan Dia Mahakuasa atas
segala sesuatu.

َ ‫ُ ﱢ‬ ۚ ِ ‫اﻟﻈﺎﻫِ ﺮُ وَ ۡاﻟ َﺒ‬ ٰ ۡ َ‫ل و‬


‫اﻻﺧِ ﺮُ وَ ﱠ‬ ُ ‫ُﻫﻮَ ۡاﻻَوﱠ‬
ۡ ‫ﺎﻃ ُﻦ وَ ُﻫﻮَ ِﺑﻜﻞ ﺷ‬
‫ﻰ ٍء ﻋَ ﻠ ِۡﻴ ٌﻢ‬

3. Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin;
dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.

‫اﺳ َﺘ ٰﻮى ﻋَ َﻠﻰ ۡاﻟﻌَ ﺮۡ ؕ ِش‬ۡ ‫ﺎم ُﺛ ﱠﻢ‬ ٍ ‫ﻰ ِﺳﺘﱠﺔِ َاﻳﱠ‬ ۡ ِ‫ض ﻓ‬ َ ۡ‫ت وَ ۡاﻻَر‬ ‫ى َﺧ َﻠ َﻖ ﱠ‬
ِ ‫اﻟﺴ ٰﻤ ٰﻮ‬ ‫ﱠ‬
ۡ ِ‫ُﻫﻮَ اﻟﺬ‬
ِ َ‫اﻟﺴﻤ‬
‫ﺂء وَ ﻣَ ﺎ‬ ‫ل ﻣِ َﻦ ﱠ‬ ُ ‫ض وَ ﻣَ ﺎ ﻳ َۡﺨﺮُ ُج ﻣِ ۡﻨ َﻬﺎ وَ ﻣَ ﺎ ﻳ َۡﻨ ِﺰ‬ ِ ۡ‫ِﺞ ﻓِ ﻰ ۡاﻻَر‬ُ ‫ﻳ َۡﻌ َﻠ ُﻢ ﻣَ ﺎ َﻳﻠ‬
ُ َ‫ﻳ َۡﻌﺮُ ُج ﻓِ ۡﻴ َﻬ ؕﺎ وَ ُﻫﻮَ ﻣَ ﻌَ ُﻜ ۡﻢ َا ۡﻳ َﻦ ﻣَ ﺎ ُﻛ ۡﻨ ُﺘ ۡ ؕﻢ و‬
ِ ‫ﷲ ِﺑﻤَ ﺎ َﺗ ۡﻌﻤَ ُﻠ ۡﻮ َن ﺑ‬
ٌ‫َﺼ ۡﻴﺮ‬

4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam


masa; kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia
mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang
keluar dari dalamnya, apa yang turun dari langit dan apa
 Sumber Informasi Terpercaya

yang naik ke sana. Dan Dia bersama kamu di mana saja
kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu
kerjakan.

ُ ۡ ‫ض وَ ا َِﻟﻰ ﷲِ ُﺗﺮۡ َﺟ ُﻊ‬


ُ‫اﻻﻣُ ۡﻮر‬ ِؕ ۡ‫ت وَ ۡاﻻَر‬
ِ ‫اﻟﺴ ٰﻤ ٰﻮ‬
‫ﻚ ﱠ‬ ُ ‫َﻟ ٗﻪ ﻣُ ۡﻠ‬

5. Milik-Nyalah kerajaan langit dan bumi. Dan hanya kepada


Allah segala urusan dikembalikan.

‫اﻟﺼ ُﺪ ۡو ِر‬
‫ات ﱡ‬ِ ‫ﻞ وَ ُﻫﻮَ ﻋَ ﻠ ِۡﻴ ۢ ٌﻢ ِﺑ َﺬ‬
ؕ ‫اﻟ ۡﻴ‬
ِ
‫ﻞ ﻓِ ﻰ اﻟ ﱠﻨ َﻬﺎ ِر وَ ُﻳ ۡﻮﻟ ُِﺞ اﻟ ﱠﻨ َﻬﺎ َر ﻓِ ﻰ ﱠ‬ ‫ُﻳ ۡﻮﻟ ُِﺞ ﱠ‬
َ ‫اﻟ ۡﻴ‬

6. Dia memasukkan malam ke dalam siang dan


memasukkan siang ke dalam malam. Dan Dia Maha
Mengetahui segala isi hati.

Baca juga: Turki Akan Tutup Mosaik Hagia Sophia Selama


Salat

Qardhawi mengatakan bukanlah masyarakat Islam itu


masyarakat yang mana pemahaman iman kepada Allah
dan hari kemudian menjadi kendor, kemudian diganti
dengan keyakinan terhadap aliran Wujudiyah, Qaumiyah
atau Wathaniyah (kebangsaan atau Nasionalis), atau yang
 Sumber Informasi Terpercaya

selain itu dari berhala-herhala yang disembah oleh manusia
di sana sini, dari selain Allah atau bersama Allah, meskipun
mereka tidak menamakan itu semua sebagai tuhan-tuhan
mereka.

Bukan pula masyarakat Islam, masyarakat yang


menyembunyikan nama "Muhammad" yang semestinya
dianggap sebagai muwajjih yang ma'shum dan uswah yang
ditaati, lalu membanggakan nama "Marx" dan "Lenin" atau
yang lainnya dari para pemikir timur dan barat.

Baca juga: Hagia Sophia Kembali Jadi Masjid, Warga Turki


Semringah

Bukan pula masyarakat Islam itu masyarakat yang


mengabaikan kitab Allah Al Qur'an yang semestinya
menjadi sumber petunjuk, sumber perundang-undangan
dan hukum, kemudian memperhatikan kitab-kilab yang
lainnya dan mengkultuskannya, dan menjadikan kitab-kitab
itu sebagai rujukan pemikiran, perundang-undangan dan
sistem perilaku atau diambil dari kitab-kitab itu nilai dan
standar kehidupan.
 Sumber Informasi Terpercaya

Bukanlah masyarakat Islam itu masyarakat yang Allah,
kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya dihina (lecehkan)
sementara manusianya diam terhadap kekufuran yang
nyata ini, mereka tidak mampu memberikan pengajaran
kepada orang yang kafir dan murtad atau menggertak
orang zindiq yang menyeleweng.

Bukan pula masyarakat Islam itu masyarakat yang


menjadikan masalah akidah sebagai masalah sampingan
dalam kehidupan ini, sehingga tidak dijadikan sebagai asas
dari sistem pendidikan dan pengajaran, sistem pemikiran,
sistem penerangan dan pengarahan' tidak pula dalam
proses perubahan secara umum kecuali hanya bagian
terkecil dan terbatas. Maka aqidah bukanlah pengarah dan
penggerak yang pertama, dan bukan pula pengaruh yang
pertama dalam kehidupan individu, keluarga maupun
kemasyarakatan, akan tetapi aqidah dijadikan nomor dua
dan ditempatkan di belakang, itupun kalau memang masih
ada tempat.

Aqidah dalam kehidupan masyarakat Islam pertama yang


telah dibina oleh Rasulullah SAW dan diwarisi oleh para
sahabat dan tabi'in adalah merupakan motivasi, pengarah
 Sumber Informasi Terpercaya

dan hal pertama yang mewarnai dalam kehidupan mereka,
dan akhirnya dia menjadi ikatan pemersatu.

Aqidah merupakan sumber persepsi dan pemikiran. Aqidah


juga merupakan asas keterikatan dan persatuan, asas
hukum dan syari'at, sebagai motor penggerak dalam
berharakah, ia juga merupakan sumber keutamaan dan
akhlaq. Aqidah itulah yang telah mencetak para pahlawan
(pejuang) di medan jihad dan untuk mencari syahid serta
menempa setiap jiwa untuk berkurban dan itsar.

Baca juga: Hagia Sophia dan Kehebatan Sultan Muhammad


Al-Fatih

Demikianlah aqidah dan pengaruhnya dalam kehidupan


masyarakat Islam yang pertama dan demikianlah
hendaknya pengaruh aqidah dalam setiap masyarakat yang
menginginkan menjadi masyarakat Islam, saat ini dan di
masa yang akan datang.

Sesungguhnya aqidah Islamiyah dengan segala rukun dan


karakteristiknya adalah merupakan dasar yang kokoh untuk
membangun masyarakat yang kuat, karena itu bangunan
 Sumber Informasi Terpercaya

yang tidak tegak di atas aqidah Islamiyah maka sama
dengan membangun di atas pasir yang mudah runtuh.

Lebih buruk dari itu apabila bangunan yang mengaku Islam,


ternyata berdiri di atas fondasi selain aqidah Islam,
meskipun telah ditulis di papan nama dengan nama Islam,
maka sesungguhnya itu merupakan pemalsuan di dalam
materi dasar bangunan yang tidak menutup kemungkinan
bangunan itu akan berakibat ambruk seluruhnya dan
menimpa orangorang yang ada di dalamnya. Allah SWT
berfirman:

‫ان َﺧ ْﻴﺮٌ َأمْ ﻣَ ْﻦ َأ ﱠﺳ َﺲ‬ ٍ َ‫ﺿﻮ‬


‫َأ َﻓﻤَ ْﻦ َأ ﱠﺳ َﺲ ُﺑ ْﻨ َﻴﺎ َﻧ ُﻪ ﻋَ َﻠﻰ َﺗ ْﻘﻮَ ى ﻣِ َﻦ ﱠ‬
ْ ‫اﻟﻠﻪِ وَ ِر‬ ٰ ٰ
َ ‫ﱠ‬ ْ َ
‫ﺎر ﻓﺎﻧ َﻬﺎ َر ِﺑﻪِ ﻓِ ﻲ َﻧﺎ ِر َﺟ َﻬ ﱠﻨﻢَ ۗ وَ اﻟﻠ ُﻪ ﻻ ﻳ َْﻬﺪِ ي‬ ٍ ُ‫ﻰ َﺷ َﻔﺎ ُﺟﺮ‬ َ َ
ٍ ‫ف َﻫ‬ ٰ ‫ُﺑ ْﻨ َﻴﺎﻧ ُﻪ ﻋَ ﻠ‬
َ ِ‫اﻟﻈﺎﻟِﻤ‬
‫ﻴﻦ‬ ْ
‫اﻟ َﻘﻮْ مَ ﱠ‬

"Maka apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya


di atas dasar taqwa kepada Allah dan keridlaan (Nya) itu
yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan
bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya
itu jatuh bersama dengan dia ke dalam neraka Jahannam?
Dan Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang
yang dzalim." (At-Taubah: 109)
 Sumber Informasi Terpercaya

Inilah perhatian setiap masyarakat yang berideologi, maka


sudah semestinya jika masyarakat Islam menjadi cermin
yang akan memproyeksikan akidah dan keimanannya serta
pandangannya terhadap alam, manusia dan kehidupan dan
pandangannya terhadap Sang Pencipta yang memberikan
kehidupan.

(mhy)

0 0 0 0 0 0

ۡ ۡ ۡ ۡ ۡ ٰ ‫ِاﻧﻤﺎ اﻟﺼﺪ‬
ٰ ٰ
َ‫ﲔ َواﻟﻌ ِﻤ ِﻠﲔ‬
ِ ‫ﻜ‬ ِ ‫ﺖ ﻟِﻠﻔُ َﻘﺮآ ِء َواﻟ َﻤﺴ‬
َ
‫ﻗ‬
ُ َ َّ َ َّ
ۡ ۡ ۡ ۡ
‫ﺎب‬
ِ ‫اﻟﺮ َﻗ‬
ِّ ‫ـﻔ ِﺔ ﻗُﻠُﻮ ُ ُﻢ َو ِﰱ‬َ َ ّ‫َﻋ َﻠ َ ﺎ َواﻟ ُﻤ َﺆﻟ‬
 
ۡ ‫واﻟۡ ٰ ِﻣ ۡﲔ و‬
Sumber Informasi Terpercaya

‫ﻀ ًﺔ‬ ۡ ‫اﷲ و‬
ۡ ‫اﺑﻦ اﻟﺴﺒ ۡﻴﻞؕ ﻓﺮ‬
‫ﻳ‬ ِٰ ‫ﰱ ﺳﺒ ۡﻴﻞ‬
َ ِ َ ِ ِ َّ ِ َ ّ ِ ِ َ ِ َ َ ِ َ
ٌ ۡ‫ﻜ‬
ِ ‫ﺣ‬ ٌ ۡ ‫اﷲ ﻋ ِﻠ‬ ؕ ّٰ ‫ِّﻣﻦ‬
ٰ ‫اﷲِ و‬
َ ّ
َُ َ َ
Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir,
orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mualaf),
untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan)
orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang
sedang dalam perjalanan, sebagai kewajiban dari Allah. Allah
Maha Mengetahui, Mahabijaksana.

(QS. At-Taubah:60)

Topik Terkait :

 aqidah  sultan muhammad alfatih  islam

 kristen  yahudi

Dapatkan update berita SINDOnews.


Klik Subscribe!
(Tekan Tombol Ijinkan Notifikasi saat muncul popup)

subscribe

A ik l T k i
Artikel Terkait
 Sumber Informasi Terpercaya

Hagia Sophia Saksi Tingginya Akhlak Sultan Muhammad Al-


Fatih

Ini Tokoh yang Makamnya Dimuliakan Sultan Muhammad Al-


Fatih

Perang Covid-19, Haedar Nashir: Apa yang Terjadi dengan


Umat Kita?

Hagia Shopia dan Akhlakul Karimah Umat Islam

Ancaman Bagi yang Tidak Berkurban Saat Memiliki


Kelapangan

Guru Spiritual di Balik Sukses Penaklukan Konstantinopel

Sang Penakluk Konstantinopel yang Mewujudkan Janji


Rasulullah
 Sumber Informasi Terpercaya

Jangan Mudik demi Kemaslahatan Semua - KH Maruf Amin

Hadits of The Day

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: "Ya Allah,


sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari empat perkara, yaitu dari
ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyu', dari jiwa yang
tidak pernah puas, dan dari doa yang tidak didengar."

(HR. Ibnu Majah No. 3827)

Artikel Lainnya

Inilah Inilah Syarat dan Cara Salat Berjamaah Bagi


Syarat dan Wanita
Cara Salat
Berjamaah
Bagi Wanita

Hagia Hagia Sophia Saksi Tingginya Akhlak Sultan


Sophia Muhammad Al-Fatih
Saksi
Tingginya
Akhlak
Sultan
Muhammad
Al-Fatih

Kisah Bijak Para Sufi:Sumber
Para Informasi
Pelayan dan Rumah
Terpercaya

Kisah
Bijak Para
Sufi: Para
Pelayan dan
Rumah

Sudahkah Sudahkah Para Ibu Bertekad Punyai Anak yang


Para Ibu Hafiz Qur'an?
Bertekad
Punyai Anak
yang Hafiz
Quran?

Ini Tokoh Ini Tokoh yang Makamnya Dimuliakan Sultan


yang Muhammad Al-Fatih
Makamnya
Dimuliakan
Sultan
Muhammad
Al-Fatih

Fadhillah Fadhillah Surah Al-Kahfi, Diterangi Cahaya


Surah Al- Hingga Dilindungi dari Dajjal
Kahfi,
Diterangi
Cahaya
Hingga
Dilindungi
Dilindungi

dari Dajjal
Sumber Informasi Terpercaya

Astaghfirullah, Dosa Riba Paling Ringan Seperti
Astaghfirullah, Menzinai Ibu Sendiri
Dosa Riba
Paling Ringan
Seperti
Menzinai Ibu
Sendiri

Perang Perang Covid-19, Haedar Nashir: Apa yang


Covid-19, Terjadi dengan Umat Kita?
Haedar
Nashir: Apa
yang Terjadi
dengan
Umat Kita?

Cara Cara Mendeteksi Gangguan Jin di Dalam Tubuh


Mendeteksi dari Ustaz Miftah el-Banjary
Gangguan
Jin di Dalam
Tubuh dari
Ustaz
Miftah el-
Banjary

Bolehkan Patungan untuk Berkurban? Ini Penjelasan Ustaz


Ajib
 Sumber Informasi Terpercaya

Bolehkan
Patungan
untuk
Berkurban?
Ini
Penjelasan
Ustaz Ajib

more

Terpopuler

Sang Penakluk Konstantinopel yang Mewujudkan Janji


Rasulullah

Cara Mendeteksi Gangguan Jin di Dalam Tubuh dari Ustaz


Miftah el-Banjary

Guru Spiritual di Balik Sukses Penaklukan Konstantinopel

Kenali Ciri Wanita Nusyuz yang Diancam Masuk Neraka

Kisah Sufi: Orang yang Hanya Melihat Hal yang Kelihatan

Al-Quran Digital 30 Juz


Al Quran Digital 30 Juz
 Sumber Informasi Terpercaya

Read Again!

Darah Istihadhah dan Hukum Wanita yang Mengalaminya

Lukisan Asmaul Husna Ustaz Derry Siap Cetak Rekor MURI

Menyikapi Hagia Sofia dengan Bijak (1)

Ingin Diet? Yuk, Lakukan Sesuai Petunjuk Syariat

Toleransi Islam di Hagia Sophia: Simbol-Simbol Gereja itu


Tetap Utuh

Rekomendasi

Begini Isyarat Jari Telunjuk Saat Tasyahud Menurut 4 Mazhab


 Sumber Informasi Terpercaya

60 Hari Menjelang Ramadhan, Ini 5 Bekal yang Harus


Disiapkan

Ibadah Ramadhan di Tengah Wabah, Ini Kata KH Said Aqil Siroj

3 Ciri Orang yang Mendapatkan Hidayah dan Taufik

Kiyai Yusuf Aman Apresiasi Refleksi dan Raker MUI Jakpus

Keutamaan Puasa, Balasannya Adalah Surga Bernama Ar-


Rayyan

Imam Shamsi Ali Sampaikan 5 Pesan Tahun Baru

Follow us:

Back to Top

Home International Gen SINDO

Nasional Sports Infografis

Metronews Autotekno Photo

Daerah Lifestyle Video

Ekbis Kalam
Tentang Kami | Privacy Policy | Term Of Service | Kontak Kami
 Sumber Informasi Terpercaya

Copyright © 2020 SINDOnews.com, All Rights Reserved


read/ rendering in 0.0707 seconds (10#19)

Anda mungkin juga menyukai