Anda di halaman 1dari 7

HIDUP PENUH RAHASIA

SABTU, 19 MARET 2011

Pesan/ Dialog Syekh Siti


Jenar ( Syekh Lemah Abang )
sblm wafat

Syekh Siti Jenar, berasal dari Bagdad beraliran


Syi’ah Muntadar, beliau menetap di Pengging
Jawa Timur, disana Syekh Siti Jenar
mengajarkan agama kepada Ki Ageng
Pengging ( Kebo Kenongo ) dan masyarakat,
tetapi para Wali Jawadwipa/ Wali Songo tidak
menyetujui alirannya, oleh karena itulah Syekh
Siti Jenar dihukum mati th. 1506 M, dan
dimakamkan di Anggaraksa alias Graksan,
Cirebon sekarang ini.

Sebelum wafat, Syekh Siti Jenar sempat


berpesan kepada para dewan wali/ Wai Songo
bahwa “ Kelak pada suatu zaman akhir, kalau
ada kerbo bule mata kucing ( orang Belanda )
naik dari laut, itulah tandanya musibah kepada
anak cucu anda,” katanya, sedang
kenyataannya Belanda menjajah Indonesia
selama 350 tahun dan banyak
menyengsarakan rakyat Indonesia.
Syekh Siti Jenar mempunyai efek khusus yang
kita anggap sebagai “insiden” diantara
pemuka-pemuka Agama Islam pada abad ke
16 M, lambat laun ketika itu banyak orang-
orang yang mengaji tasawuf/ hakiki, misalnya :
perihal ilmu bedanya antara Kawula dan Gusti
dan Tunggalnya Kawula dan Gusti.

Atas tuduhan Syekh Maulana Maghribi, bahwa


Syekh Siti Jenar mengaku dirinya ALLAH, dan
oleh Sunan kalijogo ditanyakan apakah benar
tuduhan tersebut, beliau mengakuinya benar
adanya, maka dewan wali dalam sidangnya
sepakat untuk menjatuhkan hukuman mati
bagi si tertuduh, dan Sekh Siti Jenar menerima
putusan tersebut agar segera dilaksanakan,
dan yang harus melaksanakan keputusan
tersebut yaitu Sunan Kudus dengan keris Ki
Kantanaga yang diberikan oleh Sunan Gunung
Jati.

Sebelum eksekusi berlangsung, terjadilah


kejadian yang sangat mencengangkan
masyarakat karena memang disaksikan secara
terbuka dihalaman masjid Agung Cirebon, dan
dialog tersebut diantaranya sbb :

Menempelnya keris Ki Kantanaga ke jasad


Syekh Siti Jenar, terdengar suara yang sangat
keras seprti beradunya kedua besi yang sangat
besar, lalu para Wali saling tersenyum, sambil
berkata,” Masa ada ALLAH seperti besi ?”.
Syekh Siti Jenar menjawab,” Coba, tusuklah
sekali lagi,”
Ketika tusukan kedua, Syekh Siti Jenar
menghilang tidak ada ujud jasadnya.
Para Wali berkata kembali,” Masa matinya
ALLAH seperti syaitan,?.
Secepat kilat Syekh Siti Jenar menampakan
diri lagi, sambil berkata, “ Coba tusuk sekali
lagi?”
Ketika tusukan ketiga, Syekh Siti Jenar
membujur tergolek di lantai masjid, dari
lukanya keluar darah merah, dan para Wali
berkata kembali,” Masa matinya ALLAH seperti
kambing.?
Syekh Siti Jenar bangun hidup kembali tanpa
luka dan berkata,” Coba tusuk sekali lagi?”.
Kemudian pada tusukan keempat , Syekh Siti
Jenar rebah, mati dan dari lukanya mengalir
darah putih, seketika itu para wali berkata
kembali,” Masa matinya ALLAH seperti
cacing!”, karena berkali-kali tusukan selalu
mati, hidup, mati, hidup, maka, Syekh Siti Jenar
berkata, “ Lalu harus bagaimana mati saya
menurut keinginan anda?”dan dijawab oleh
seluruh Wali,” Biasa!”, seperti orang tidur
badannya lemas, begitulah mati bagi seorang
Insanul kamil,”

Sesudah itu ditusuklah jasadnya dan wafatlah


Syekh Siti Jenar seperti umumnya manusia,
jasadnya mengecil sebesar kuncup bunga
melati dan baunya semerbak mewangi bau
harumnya melati ( Syekh Siti Jenar, wafat
wajar dan tidak bunuh diri )
ref : Babad Cirebon, P. Sulaiman
Sulendraningrat, ketua umum lembaga
kebudayaan wil III Jabar, th 1974 ),
Disini dapat disimpulkan bahwa Syech Siti
Jenar Benar dan Salah Tergantung pandangan
dari setiap orang dari tingkat(makom)
Keimanan orang tersebut, Ilmunya Syech Siti
Jenar adalah Ma’rifat (ilmu laduni tingkat
tinggi) dan sama sekali bukan Syirik, Para Wali
Songo memutuskan untuk membunuh Siti
Jenar , bukan kok menyalahkan keyakinannya,
melainkan jika Tingkat keyakinan Syech Siti
Jenar yang begitu tinggi JIKA NANTI DI ANUT
PARA MURID DAN ORANG LAIN akan banyak
memelesetkan dan salah arah, jadi yang
disalahkan para Wali Songo adalah Jangan2
muridnya nanti bisa terbelokkan arah iman
(syirik) bukankah UMUM nya Iman kita
berangkat dari Syareat, Hakekat, terus ke
Ma’rifat (disini perlu sangat difahami disertai
GURU Spiritual) disini bisa di umpamakan
Seorang Profesor mengajar anak TK (tidak
cocok, banyak resiko meskipun sang professor
benar, tapi anak TK bisa bingung dan salah
arah) atau lebih utamanya bacalah, fahami
dengan Khusnudhan dengan sang Guru Buku
Ad-durrotunnafis (semoga Makom Ke Imanan
anda meningkat) Amin 3x ( H. Ir. Ach Rofiq
Achsan / ponorogo )
HIDUP PENUH RAHASI di 11.51

Berbagi

7 komentar:
Unknown 28 Juni 2015 21.33
ASS..WR.WB.SAYA IBU RITA TKI HONGKONG INGIN
BERTERIMA KASIH BANYAK KEPADA MBAH
GENEP,YANG SUDAH MEMBANTU ORANG TUA
SAYA KARNA SELAMA INI ORANG TUA SAYA
SEDANG TERLILIT HUTANG YANG
BANYAK,BERKAT BANTUAN MBAH SEKARAN
ORANG TUA SAYA SUDAH BISA MELUNASI SEMUA
HUTAN2NYA,DAN KEBUN YANG DULUNYA
SEMPAT DIGADAIKAN SEKARAN ALHAMDULILLAH
SUDAH BISA DI TEBUS KEMBALI,ITU SEMUA ATAS
BANTUAN MBAH GENEP,YANG MEMBERIKAN
ANGKA RITUALNYA 4D HONGKONG KEPADA SAYA
DAN TIDAK DI SANGKA SANGKA TERNYATA
BERHASIL,BAGI ANDA YANG INGIN DIBANTU
SAMA SEPERTI SAYA SILAHKAN HUBUNGI NO HP:
(-085-110-369-888-) MBAH GENEP JANGAN ANDA
RAGU ANGKA RITUAL MBAH GENEP SELALU
TEPAT DAN TERBUKTI INI BUKAN REKAYASA
SAYA SUDAH MEMBUKTIKAN SENDIRI..
Balas

Balasan

the see 1 Oktober 2017 03.03


jembottt

Balas

Unknown 16 September 2016 21.55


Syech siti jenar berasal dari persia (farsi) anak
seorang raja di persia. Usia 8 tahun diajak
pamannya hojrah ke tanah dowo (jawa). Syech siti
jenar adalah seorang sunni bukan syiah
Balas

Aqua02 26 April 2017 09.13


kejawen bro bro..
Balas

Unknown 24 Agustus 2018 08.54


No komen bos
Balas

Unknown 27 Agustus 2018 07.32


Kedeeeerrr
Balas

Unknown 5 Oktober 2019 20.28


Cernalah dengan Tauhid 😊
Balas
Masukkan komentar Anda...

Beri komentar sebagai: Google Acco

Publikasikan Pratinjau

‹ Beranda ›
Lihat versi web

MENGENAI SAYA
HIDUP PENUH RAHASI
Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai