Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH TENTANG DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DI SUSUN OLEH:

FATHUZZAMAN

(1714201007)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN FLORA

PRODI S1 KEPERAWATAN

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa atas limpahan rahmat dan karunanya
kepada penulis,sehinggapenulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ DOKUMENTASI ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA” ini dengan lancar.Penulis makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
tugas yang di berikan oleh dosen.makalah ini di tulis dari hasil penyusunan data-data skunder yang
penulis peroleh dari buku panduan yang berkaitan dengan materi pembelajaran.serta informasi dari
media masa yang berhubungan dengan materi.tak lupa pula pnyusun ucapkan terimakasi kepada dosen
pengajar.akhirnya penulis menyadri bahwa makalah ini mememang masih jauh dari sempurnah,untuk
itu kami dengan senanang hati menerima kritik dan saran yang di maksudkan untuk
penyempurnaanmakalah ini

DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


BAB I

 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
emosional serta individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga
(Friedman: 1998). Keluarga sebagai pranata social terkecil dalam masyarakat dan Negara selalu mencuri
perhatian baik kalangan pimpinan atau tokoh informasi maupun pemerintah. Banyak kejadian merisaukan
sekarang ini, seperti kenakalan remaja, kasus gizi kurang, selalu dikaitkan dengan makin kurang
berfungsinya pranata keluarga, antara lain dalam memfasilitsi tumbuh kembang anak dan menanamkan
nilai-nilai luhur seperti saling menghormati, cinta kasih, toleransi, dan empati. Asuhan keperawatan
keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan pendekatan sistematik untuk
bekerjasama dengan keluarga dan invidu sebagai anggota keluarga.

B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk lebih mengetahui tentang Dokumentasi Asuhan
Keperawatan Keluarga

BAB II
PEMBAHASAN

KONSEP DASAR KELUARGA 

1.Pengertian Keluarga Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan
keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian
dari keluarga. (Friedman 1998). Keluarga adalah suatu ikatan / persekutuan hidup atas dasar perkawinan
antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang
perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal
dalam sebuah rumah tangga.(Sayekti 1994). Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di suatu atap dalam keadaan saling
ketergantungan. (Effendy, 1998) 

2. Bentuk / Type Keluarga

a.Keluarga inti (nuclear family) Keluarga yang hanya terdiri ayah, ibu, dananak yang diperoleh dari
keturunannya, adopsi atau keduanya.

b.Keluarga besar (extended family) Keluarga inti ditambah anggota keluarga lain yang masih mempunyai
hubungan darah (kakek-nenek, paman bibi).

c.Keluarga bentukan kembali (dyadic family) Keluarga baru yang bentuk terbentuk dari pasangan yng
bercerai atau kehilangan pasangannya.

d. Orang tua tunggal (single parent family) Keluarga yang terdiri dari salah satu orang tua dengan anak-
anak akibat perceraian atau ditinggal pasangannya.

3.Peranan &. Struktur keluarga 

a.Pola komunikasi Bila dalam keluarga komunikasi yang terjadi secara terbuka dan dua arah akan sangat
mendukung bagi penderita TBC. Saling mengingatkan dan memotivasi penderita untuk terus melakukan
pengobatan dapat mempercepat proses penyembuhan.

b. Struktur peran keluarga Bila anggota keluarga dapat menerima dan melaksanakan perannya dengan
baik akan membuat anggota keluarga puas dan menghindari terjadinya konflik dalam keluarga dan
masyarakat.

c. Struktur kekuatan keluarga Kemampuan anggota keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan
orang lain untuk mengubah perilaku keluarga yang mendukung kesehatan. Penyelesaian masalah dan
pengambilan keputusan secara musyawarah akan dapat menciptakan suasana kekeluargaan. Akan timbul
perasaan dihargai dalam keluarga. 

d. Nilai atau norma keluarga Perilaku individu masing-masing anggota keluarga yang ditampakan
merupakan gambaran dari nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga.(Suprajitno, 2004: 7)

4. Fungsi Keluarga (Friedman, 1998) 


a.Fungsi Afektif Keluarga yang saling menyayangi dan peduli terhadap anggota keluarga yang sakit TBC
akan mempercepat proses penyembuhan. Karena adanya partisipasi dari anggota keluarga dalam merawat
anggota keluarga yang sakit.

b. Fungsi Sosialisasi dan Tempat Bersosialisasi Fungsi keluarga mengembangkan dan melatih untuk
berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan dengan orang lain. Tidak ada
batasan dalam bersosialisasi bagi penderita dengan lingkungan akan mempengaruhi kesembuhan
penderita asalkan penderita tetap memperhatikan kondisinya .Sosialisasi sangat diperlukan karena dapat
mengurangi stress bagi penderita.

c. Fungsi Reproduksi Keluarga berfungsi untuk mempertahankan generasi dan menjaga kelangsungan
keluarga.Dan juga tempat mengembangkan fungsi reproduksi secara universal, diantaranya : seks yang
sehat dan berkualitas, pendidikan seks pada anak sangat penting.

d.Fungsi Ekonomi Keluarga berfungsi untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti kebutuhan makan,
pakaian dan tempat untuk berlindung (rumah).Dan tempat untuk mengembangkan kemampuan individu
meningkatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

e.Fungsi Perawatan / Pemeliharaan Kesehatan Berfungsi untuk mempertahankan keadaan kesehatan


anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas tinggi. Fungsi ini dikembangkan menjadi tugas
keluarga di bidang kesehatan.

5. Tugas keluarga di bidang Kesehatan Dikaitkan dengan kemampuan keluarga dalam melaksanakan 5
tugas keluarga di bidang kesehatan yaitu :

a.Mengenal masalah kesehatan keluarga Kesehatan merupakan kebutuhan keluarga yang tidak boleh
diabaikan karena tanpa kesehatan segala sesuatu tidak akan berarti dan karena kesehatanlah kadang
seluruh kekuatan sumber daya dan dana keluarga habis.Ketidaksanggupan keluarga dalam mengenal
masalah kesehatan pada keluarga salah satunya disebabkan oleh kurangnya pengetahuan . Kurangnya
pengetahuan keluarga tentang pengertian, tanda dan gejala, perawatan dan pencegahan TBC..

b. Memutuskan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga Tugas ini merupakan upaya keluarga yang
utama untuk mencari pertolongan yang tepat sesuai dengan keadaan keluarga,dengan pertimbangkan
siapa diantara keluarga yang mempunyai kemampuan memutuskan menentukan tindakan keluarga.
Tindakan kesehatan yang dilakukan oleh keluarga diharapkan tepat agar masalah kesehatan dapat
dikurangi bahkan teratasi. Ketidaksanggupan keluarga mengambil keputusan dalam melakukan tindakan
yang tepat,disebabkan karena keluarga tidak memahami mengenai sifat, berat dan luasnya masalah serta
tidak merasakan menonjolnya masalah.

c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan. Keluarga dapat mengambil tindakan yang
tepat dan benar, tetapi keluarga memiliki keterbatasan.Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarga yang sakit dikarenakan tidak mengetahui cara perawatan pada penyakitnya.Jika demikian
,anggota keluarga yang mengalami gangguan kesehatanperlu memperoleh tindakan lanjutan atau
perawatan dapat dilakukan di institusi pelayanan kesehatan.

d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan keluarga Pemeliharaan lingkungan yang
baik akan meningkatkan kesehatan keluarga dan membantu penyembuhan. Ketidakmampuan keluarga
dalam memodifikasi lingkungan bisa di sebabkan karena terbatasnya sumber-sumber keluarga
diantaranya keuangan, kondisi fisik rumah yang tidak memenuhi syarat.

e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan di sekitarnya bagi keluarga Kemampuan keluarga dalam
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan akan membantu anggota keluarga yang sakit memperoleh
pertolongan dan mendapat perawatan segera agar masalah teratasi.

DOKUMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA 

 Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan pendekatan
sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan invidu sebagai anggota keluarga. Tahap proses
dokumentasi asuhan keperawatan keluarga meliputi : 

1.Pengkajian Pengkajian adalah suatu tahapan dimana seseorang perawat mengambil data secara terus
menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Sumber informasi dari tahapan pengkajian dapat
mengguanakan metode : 

2.Wawancara keluarga 

3.Observasi fasilitas rumah 

4. Pemeriksaan fisik terhadapa anggota keluarga (head to toe) 

5.Data sekunder, misalnya hasil laboratirium

Hal – hal yang perlu dikalji dalam keluarga adalah :

a. Data Umum Pegkajian terhadap data umum keluarga meliputi :

1) Nama kepala keluarga (KK)

2) Alamat dan telepon

3) Pekerjaan kepala keluarga

4) Pendidikan kepala keluarga

5) Komposisi keluarga dan genogram

6) Tipe keluarga Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta masalah2 yang terjadi jenis tipe
keluarga tersebut

7) Suku bangsa Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa
tersebut terkait dengan kesehatan
8) Agama Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi
kesehatan

9) Status sosial ekonomi keluarga Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendpatan baik dari
kepala keluarga maupun anggota keluarga lainya. Selain itu status sosial ekonomi keluarga ditentukan
pula oleh kebutuhan2 yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang2 yang dimiliki oleh keluarga

10) Aktifitas rekreasi keluarga Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama2
untuk mengunjungi tempat rekreasi tertentu namun dengan menonton tv dan mendengarkan radio juga
merupakan aktipitas rekreasi

b. Riwayat dan tahap perkembangan kelaurga

1) Tahap parkembangan keluarga saat ini Tahap parkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua
dari keluarga inti

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi Menjelaskan mengenai tugas perkembangan
yang belum terpenuhi oleh keluarga serta kendala mengapa tugas perkembangan tersebut belum terpenuhi

3) Riwayat keluarga inti Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi
riwayat penyakit keturunan, riwayat kesehatan masing2 anggota keluarga, perhatian terhadap pelayanan
kesehatan

4) Riwayat keluarga sebelumnya Dijelaskan mengenai riwayat kesehatan pada kelurga dari pihak suami
dan istri

 c. Pengkajian lingkungan

1) Karakteristrik rumah Karakteristrik rumah diidentipikasi dengan melihat luas rumah, tipe rumah,
jumlah ruangan, jumlah jendela, jarak septic tank dengan sumber air, sumber air, sumber air minum yang
di gunakan serta denah rumah

2) Karakteristrik tentangga dan kumunitas RW Menjelaskan mengenai karakteristrik tetengga dan


kumonitas setempat yang meliputi kebiasaan, lingkungan pisik, aturan/kesepakatan penduduk setempat,
budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan

3) Mobilitas keluarga Mobilitas geografis keluarga ditentukan dengan kebiasaan keluarga berpindah
tempat

 d. Struktur Keluarga

1) Pola komunikasi keluarga Menjelaskan mengenai cara berkomunikasi antara anggota keluarga

2) Struktur kekuatan keluarga Kemampuan keluaarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain
untuk mengubah prilaku
3) Struktur peran Menjelaskan peran dari masing-masing anggota keluarga baik secara formal maupun
informal

4) Nilai atau norma keluarga Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga yang
berhubungan dengan kesehatan 

e. Fungsi Keluarga

1) Fungsui afektif Hal yang perlu dikaji adalah gambaran anggota keluarga, perasaan memilikidan
dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap anggota keluarga lainya, bagaimanaq kehangatan
tercipta pada anggota keluarga,menggambarkan sikap saling menghargai

2) Fungsi sosialisasi Hal yang perlu dikaji bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga,sejauh
mana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya, dan prilaku 3) Fungsi perawat kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian perlindungan serta merawat anggota
keluarga yang sakit. Sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit.

 Hal yang perlu dikaji untuk mengetauhi sejauh mana keluarga melakukan pemenuhan tugas perawatan
keluarga adalah :

a) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan, yang perlu dikaji adalah sejauh
mana keluarga memahami fakta-fakta dari masalah mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap
masalah

b) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang
tepat, hal yang perlu dikaji :

(1) Sejauh mana kemampuan keluarga mengenal sifat dan luasnya masalah

(2) Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga

(3) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang dialami

(4) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari penyakit

(5) Apakah keluarga mempunyai sikap negative terhadapa masalah kesehatan

(6) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada

(7) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan

(8) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap tindakan dalam mengatasi masalah 

 c) Mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sumber / fasilitas
kesehatan yang ada di masyarakat, yang perlu dikaji adalah :
(1) Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangan perawatan yang dibutuhkan untuk
menanggulangi masalahkesehatan / penyakit

(2) Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas yang diperlukan untuk perawatan

(3) Keterampilan keluarga mengenai mcam perawatan yang diperlukan memadai

(4) Apakah keluarga mempunyai pandangan negative terhadap perawatan yang diperlukan

(5) Adakah konflik individu dan perilaku mementingkan diri sendiri dalam keluarga

(6) Apakah keluarga kurang dapat memelihara keuntungan dalam memelihara lingkungan dimasa
mendatang

(7) Apakah keluarga mempunyai upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

(8) Apakah keluarga sadar akan pentingnya fasilitas kesehatan dan bagaimana pandangan keluarga akan
fasilitas tersebut

(9) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan (diagnostic, pengobatan dan rehabilitasi)

 (10) Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan upaya perawatan dan pencegahan

Evaluasi disusun dengan menggunakan SOAP secara operasional

S : hal – hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif, setelah dialkuakn intervensi keperawatan.
Misalnya : keluarga menyatakan neyeri berkurang

O : hal – hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakukan intervensi keperawatan Misal :
berat badan naik 1 kg 1 bulan

A : analisa dari hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan terkait dengan diagnosa
keperawatan

P : perencanaa yang akan datang setelah melihat respon dari keluarga pada tahap evaluasi Tahapan
evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilakukan selama proses asuhan
keperawatan, sedangkan evaluasi sumatif adalah evaluasi paling akhir. Format Perencanaan Asuahan
Keperawatan Keluarga No Diagnosa Keperawatan Keluarga Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana
IntervensiUmum Khusus Kriteria Standar Format Pelaksanaan Asuhan Keperawatan Keluarga No
Diagnosa Keperawatan Keluarga Tujuan Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan Asuhan keperawatan keluarga merupakan proses yang kompleks dengan menggunakan
pendekatan sistematik untuk bekerjasama dengan keluarga dan invidu sebagai anggota keluarga. Keluarga
sebagai pranata social terkecil dalam masyarakat dan Negara selalu mencuri perhatian baik kalangan
pimpinan atau tokoh informasi maupun pemerintah. Banyak kejadian merisaukan sekarang ini, seperti
kenakalan remaja, kasus gizi kurang, selalu dikaitkan dengan makin kurang berfungsinya pranata
keluarga, antara lain dalam memfasilitsi tumbuh kembang anak dan menanamkan nilai-nilai luhur seperti
saling menghormati, cinta kasih, toleransi, dan empati.

Anda mungkin juga menyukai