Disusun oleh :
Politeknik Telkom
2010
KATA PENGANTAR
Bandung, 28 Oktober
2010
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Era baru sekarang ini, teknologi dan informasi membawa pemasaran
menuju pemasaran yang menuju pemasaran yang berbentuk pemasaran
langsung. Aktivitas dalam pemasaran langsung secara tidak langsung
mendorong intensitas interaksi yang tinggi antara produsen dan konsumen.
Namun demikian perusahaan juga membutuhkan tenaga penjual sebagai
ujung tombak untuk meraih pangsa pasar.
Dari hal inilah, muncul keinginan dari penulis untuk mnyusun sebuah
makalah yang berhubungan dengan hal tersebut, baik dari segi produsen
maupun dari segi konsumen. Dimana akan menjelaskan tentang pemasaran
langsung itu sendiri, bagaimana tentang tenaga penjualnya, dan bagaimana
tentang marketingnya.
b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud pemasaran langsung dan bagaimana bentuk –
bentuknya.?
2. Apa manfaat dari pemasaran langsung.
3. Apa yang dimaksud dengan tenaga penjualan dan seperti apakah
tenaga penjualan itu.?
4. Apakah yang dimaksud marketing public relations.? Dan bagaimana
tugas-tugasnya.
c. Tujuan
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud pemasaran langsung dan
bagaimana bentuk – bentuknya.
2. Untuk mengetahui manfaat dari pemasaran langsung.
3. Untuk mengetahui semua hal tentang tenaga penjualan.
4. Untuk mengetahui dan memahami tentang marketing public relations
dan bagaimana tugas-tugasnya.
d. Manfaat
1. Dapat menentukan pilihan tentang pasar langsung jenis apa yang
akan digunakan dalam proses pemasaran.
2. Dapat menentukan hubungan masyarakat yang dapat mendatangkan
keuntungan dari kedua belah pihak.
3. Dapat mengetahui bagaimana melakukan pengolahan terhadap
tenaga penjualan agar mendapatkan keuntungan yang sebesar-
besarnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemasaran Langsung
1. Pengertian pemasaran langsung
c. Respons
Segala sesuatu yang dikatakan dalam menjawab pesan
komunikasi marketing.
d. Fullfilment
Merupakan distribusi lain dariDirect marketing
2. Manfaat Pemasaran langsung
B. Tenaga Penjual
Tenaga penjual adalah tenaga-tenaga yang melaksanakan kegiatan
pemasaran langsung. Tenaga penjual (sales force) dibedakan menjadi
beberapa jenis. Dalam hal pelaksanaan pekerjaan, tenaga penjual dibagi
kedalam beberapa hal berikut :
1. Pengirim (deliver)
Wiraniaga yang tugas utamanya adalah mengirimkan
produk.
2. Penerima pesanan (order taker)
Wiraniaga yang terutama bertindak sebagai penerima
pesanan di perusahaan dapat pula sebagai wiraniaga yang berdiri
dibelakang meja atau sebagai penerima pesanan di luar
perusahaan.
3. Misionaris (missionary)
Wiraniaga yang tidak diharapkan atau tidak diizinkan untuk
menerima pesanan, tetapi tugas utamanya adalah membangun
“good will” sekaligus mendidik calon pembeli.
4. Teknisi (technician)
Wiraniaga yang mempunyai tingkat pengetahuan teknisi
yang tinggi bertugas sebagai konsultan untuk perusahaan klien.
5. Pencipta permintaan (demand creator)
Wiraniaga yang mengandalkan metode-metode kreatif
untuk menjual produk.
6. Penjual solusi (solution vendor)
Wiraniaga yang keahliannya ada dalam memecahkan
masalah pelanggan, sering berkaitan dengan system produk dan
jasa perusahaan tersebut.
1. Pull strategy
Public relations memiliki dan harus mengembangkan kekuatan
untuk menarik perhatian publik.
2. Push strategy
Public relations memiliki kekuatan untuk mendorong berhasilnya
pemasaran.
3. Pass strategy
PENUTUP
a. Kesimpulan
b. Saran