PENGKAJIAN INTRANATAL
I. Data Umum
Inisial klien : Ny “ N “
Umur : 30 tahun
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Perkawinan ke :I
Nama suami : Tn “ D “
Umur : 32 tahun
Pekerjaan : wiraswasta
Agama : Islam
Mata : konjungtiva merah muda, sklera tidak icterus, menggunakan kaca mata
Hidung : simetris, bentuk normal tidak ada sekret, tidak ada tanda-tanda kelainan
Telingan : Simetris, bentuk normal tidak ada sekret kesan tidak ada tanda-tanda
kelainan
Abdomen : tidak ada striae, tidak ada bekas operasi, vena-vena abdomen tidak
tampak.
Pemeriksaan obstetric
CT = 7 ‘ 15’ ( 9 - 15 /mnt )
BT = 1’ 30 ‘ ( 1 - 4 / mnt.
V. Data Psikososial
1. Penghasilan keluarga tiap bulan Rp. ± 500.000,-
2. Perasaan ibu terhadap kehamilan sekarang sangat senang, karena
kehamilan yang pertama, laki – laki perempuan sama saja
3. Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang, gembira dan
mengharap kelahiran bayi dengan selamat.
4. Respon sibling terhadap kehamilan sekarang : keluarga sangat
mengharapkan kehadiran bayinya..
LAPORAN PERSALINAN
I. Pengkajian Awal
1. Tanggal : 20 Mei 03 jam : 09.00
2. TTV
TD = 100/80 mmHg, N = 84 /mnt,
Suhu = 37 ºC P = 24 /mnt
Transduksi
Modulasi
DS :
T : 130/90 mmHg ↓
N : 92 x/mnt
Kontraksi uterus Risiko Defisit
P : 20 x/mnt
volume cairan
↓
S : 36,5 ºC
berkeringat banyak
DS : meningkatnya kehilangan
cairan tubuh
Klien mengatakan perasaan ingin
BAK ↓
Klien mengatakan tegang pada Risiko defisist volume cairan
kandung kencing
DO :
Cemas
4.
Proses persalinan pertama
Merupakan stressor
Mekanisme koping
Tidak efektif
Cemas
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS
3. 20 Mei 2003
pada vesika urinaria
7. teknik
6. Beritahu relaksasi akan
penyebab rasa merangsang
nyeri dan produksi
.
jelaskan bahwa endorfin dan
rasa nyeri enkafalin yang
adalah hal yang merupakan
Risiko defisit volume normal. analgesik dalam
cairan b / d tubuh yang
peningkatan dapat
metablisme tubuh, 7. Ajarkan teknik meminimalkan
inktake kurang yang relaksasi pada nyeri dengan
ditandai dengan : pasien . menghambat
nosiseptor.
DS :
Kegelisaha
n klien
berkurang
Klien
dapat
meng ikuti
proses per
1. Kaji tingkat
salinan
cemas klien
dengan
melalui isyarat
baik.
verbal dan non
Klien
verbal
dapat
beradaptas
i dengan 2. Beri dukungan
proses moril
persalinan.
selasa
20-05-
03
4.
3. Berikan
informasi
mengenai
proses dan
kemajuan
persalinan.
4. Pantau
turunya janin,
presentasi dan
posisi
IMPLEMENTASI KALA I
Kode DX Jam
Tanggal Tindakan Keperawatan
Selasa 1 09.00 1. Mengkaji derajat ketidaknyaman melalui isyarat verbal dan
non verbal pada respon nyeri.
20-05-03 Hasil : Klien mengatakan perut bgn bawah semakin sakit dan
semakin sering datangnya, klien tampak semakin meringis
kesakitan & gelisah bahkan kadang-kadang mengeluarkan
suara rintihan
P : 24 x/I
S : 37 C
20-05-03
1. mencatat dan mengobservasi jumlah dan frekuensi
berkemih.
Hasilnya : 4 kali dilakukan perpoley kateter
20- 05- 03
10.15
selasa
20-05-03 4 10.45
EVALUASI KALA I
O:
Klien nampak semakin meringis kesakitan dan
gelisah, kadang-kadang mengeluarkan suara
rintihan.
Tampak perineum menonjol, anus & vulva
terbuka
Nampak dorongan untuk meneran
His : 4 x/10’mnt 50”– 55”
DJJ : 144 x/mnt
Pembukaan lengkap
Ketuban -
Portio tidak teraba, Penurunan H.IV
TTV :
T : 110/ 80 mmHg N : 84 /mnt.
P : 24 / mnt S : 37. oC
A : Nyeri semakin kuat dan semakin sering dirasakan
P : Lanjutkan intervensi
S:
P : masalah teratasi
2. Selasa II 13.00
20– 05-03
S:
P : lanjutkan intervensi.
3. Selasa III 12.45
20– 05-03 S: -
P : masalah teratasi
4. Selasa IV 12.00
20 -05 -03
Kala II
Tanda dan gejala : perineum tipis, menonjol, vulva dan anus membuka , ibu ibu ingin mengejan
pembukaan lengkap, kepala berada di introitus vagina
Tindakan : persiapkan bak partus dan bak hecting yang telah berisi alat yang lengkap.
↓
DO : His kuat dan cepat
Klien kadang mengeran ↓
kesakitan
Klien nampak semakin Kepala janin berada di dasar
meringis kesakitan dan gelisah panggul
Tampak perineum menonjol,
↓
anus & vulva terbuka
Nampak dorongan untuk Tekanan pada rektum
meneran
Ruptur pada mukosa vagina, ↓
kulit perineum, otot sekitar anus. Perasaan bab
His : 5 x/10’mnt 50”– 55”
DJJ : 144 x/mnt ↓
Pembukaan lengkap 10 cm Kepala janin tampak di vulva
Ketuban -
Portio tidak teraba , ↓
Penurunan H IV
TTV : Nyeri dipersepsikan
T : 120/80 mmHg N : 96
↓
x/1’
P : 20 x/I S : 36,5 oC Nyeri
DS : -
DO : -
↓
2. risiko
Kontraksi uterus disertai
ruptur perineum
tekanan intra abdominal dan
tekanan uterus meningkat
Regangan perineum
Menimbulkan laserasi /
ruptur perineum
1. Ajarkan posisi
yang tepat pada 1. Membantu
saat akan partus meningkatkan
peregangan
bertahap dari
2. Letakkan duk perineal dan
steril pada jaringan vagina
perineum 2. menghinari fixasi
yang kuat agar
tangan tidak licin
saat menahan
perineum
3. siap untuk
3. Buka tutup partus melakukan
set tindakan
pertolongan
4. menghindari
penularan
4. Pakai sarung
tangan pada
kedua tangan
5. menghindari
elastisitas
5. Saat sub occiput perineum dan
elastisitas clitoris
tampak dibawah serta mencegah
sympisis, tangan terjadinya ruptur
Risiko ruptur kanan melindungi
perineum b/d perineum dengan
proses kelahiran dialas lipatan kain
dan besarnya dibawah bokong
janin ditandai ibu, sementara
dengan : tangan kanan
menahan puncak
DS : - kepala agar bayi
2. Selasa tidak terjadi
DO :-
defleksi yang
20-05-
Tampak terlalu cepat.
03
perineum
menonjol, 6. Setelah kepala
anus & lahir melap dgn
vulva kasa steril pada
terbuka hidung dan mulut
Nampa janin dari lendir,
k dorongan darah dan air
untuk ketuban
meneran
TBJ =
35 x 99 = 7. Memeriksa
3465 gram adantya lilitan tali
pusat pd leher
janin, hasil tdk ada
lilitan. 6. menghindari
terjadi aspirasi
cairan ketuban,
8. Menunggu hingga dan
kepala janin membebaskan
selesai melakukan jalan nafas
putaran paksi luar
secara spontan.
9. Setelah kepala
janin menghadap
kepaha ibu,
tempatkan kedua
tela pak tgn pd sisi
kepala janin, tarik 7. menghindari
secara hati2 adanya cidera
kearah bawah janin,
sampai bahu mempermudah
posterior/belakang penge luaran
lahir. janin
.
12. Memantau
kondisi ibu.
IMPLEMENTASI KALA II
Tanggal Kode DX Jam Tindakan Keperawatan
Selasa 1 10.0 1. Mempertahankan kandung kemih agar tetap kosong.
5 Hasil : melakukan kateter jumlah urine 150 cc
20-05-03
2. Mengajarkan klien dalam penggunaan tehnik pernafasan atau
relaksasi yg tepat.
Hasil : Klien melakukan teknik pernafasan dan relaksasi.
6. Setelah kepala lahir melap dgn kasa steril pada hidung dan mulut
janin dari lendir , darah dan air ketuban
7. Memeriksa adantya lilitan tali pusat pd leher janin, hasil tdk ada
lilitan.
8. Menunggu hingga kepala janin selesai melaku kan putaran paksi
luar secara spontan.
9. Setelah kepala janin menghadap kepaha ibu, tempatkan kedua
tela pak tgn pd sisi kepala janin, tarik secara hati2 kearah bawah
sampai bahu posterior/belakang lahir “ lahir bahu depan dan
belakang “
10. Setelah bayi lahir, tangan kanan menyanggah kepala, leher dan
bahu janin bagian posterior dengan posisi ibu jari pada lehar
(bagian bawah kepala ) dan keempat jari pada bahu dan
dada/punggung janin sementara tangan kiri memegang lengan
dan bahu janin bagian anterior saat badan dan lengan lahir.
11. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung
ke arah bokong dan tungkai bawah (selipkan jari telunjuk tangan
kiri diantara kedua lutut janin) lahir seorang bayi ♂ seluruhnya
secara spontan LBK BB = 4200 gram, PB = 50 cm, Apgas skor =
7/9, Placenta belum lahir,.
12. ada perdarahan 100 cc, TFU masih setinggi pusat, kandung
kencing kosong, uterus terasa lembek, ada robekan perineum
EVALUASI KALA II
No. Hari/Tgl Dx. Kep Jam E v a l u a s I
1. selasa I 13.00 S : Ingin sekali BAB dan keinginan meneran, perut masih
terasa nyeri sampai ke belakang.
20– 05-
2003 O : Klien tampak meneran dengan kuat dan
terkoordi- nasi, akhirnya lahirlah anak perempuan
dengan BB : 3000 gram, PB : 50 Cm A/S : 8/10
A : Nyeri masih dirasakan, tapi klien sudah mampu
ber- adaptasi dengan nyeri ditandai dengan :
Klien sudah tidak merintih lagi karena kesakitan
S:-
20– 05- II
2. 05.55 Bayi ♂ telah lahir dengan PBL= 50 cm dan BBL= 4200
2003 gram
P : Lanjutkan intervensi
KALA III
Tanda dan gejala : TFU 1 jari diatas pusat , perdarahan ± 200 cc uterus menjadi bundar.
Karakteriostik plasenta
Keadaan psikososial : klien tampak gembira setelah anak dan plasenta lahir.
terkoordinasi
↓
Nyeri pada bagian perut
bawah Iskemia otot-otot uterus
DO : ↓
Plasenta terlepas
↓
DS : -
Dipersepsikan di cortek cerebri
DO :
↓
TFU masih setinggi pusat
Nyeri
Kandung kencing kosong Risiko perdarahan
Uterus terasa lembek
Perdahan 100 cc
2.
Kontraksi uterus
Placenta terlepas
Risiko perdarahan
3. Membantu
mengeluarkan
placenta.
3. Lakukan
dorongan ringan
pada bagian
fundus arah dorso
4. Meningkatkan
cranial. kenyamanan, hangat
4. Ganti pakaian dan kebersihan.
dan linen yang
Risiko basah
perdarahan
b/d
tertinggalnya 1. Pemberian oxitocin
sisa placenta sebagai tindakan
ditandai dgn
Perdarahn selanjutnya harus
DS : - dipastikan terlebih
DO : - tidak terjadi 1. Periksa fundus
TFU masih dengan dahulu adanya
uteri untuk
satu jari dia kehamilan tunggal /
atas pusat. criteria memastikan
Uterus ganda.
- kehamilan tunggal
terasa 2. Merupakan
lembek tidak lebih / ganda.
dan bundar komunikasi efektif
Tampak dari 500 cc.
2. agar klien lebih
klien ingin -
meneran kooperatif
dengan dapat lahir
2. Beritahu ibu 3. Meningkatkan
kuat dan secara
terkoor untuk disuntik kontraksi uterus,
dinasi spontan
dan merangsang
Jumlah -
perdarahan placenta keluar.
200 cc hirkan Pla
4. Mengetahui
centa tidak
3. Suntik oxytocin perkembangan
lebi dari 30
10 unit IM keadaan klien
menit.
sehingga dapat
-
diberikan intervensi
yang tepat
4. Observasi HIS,
pengeluaran
placenta,
perdarahan,
derajat laserasi.
IMPLEMENTASI KALA III
Kode DX
Tanggal Jam Tindakan Keperawatan
Selasa 1 12.00 1. Memgkaji derajat ketidak nyamanan ( nyeri ) melalui
isyarat verbal dan non verbal pada respon nyeri. “Klien
20-05-03
mengatakan masih nyeri di daerah jalan lahir, tampak ibu
masih meringis”
2. Mengajarkan klien dalam penggunaan tehnik
pernafasan atau relaksasi yang tepat.” Klien mau melakukan
12.10
tekhnik pernapasan yang benar”
3. Melakukan dorongan ringan pada bagian fundus arah
dorso cranial.”plasenta lahir lengkap”
4. Menjelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu bahwa
12.50 nyeri itu adalah hal yang normal.”Menunjukkan adanya
peningkatan pengetahuan”
13.00
1. Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan
tunggal / ganda.
Hasil : kehamilan tunggal
20-05-03
3. Menyuntik oxytocin 10 unit IM
S=-
selasa 2
13.00
O=
20-05-03
Perdarahan 200 cc
TFU : 2 jbps
persalinan