Anda di halaman 1dari 13

NAMA: ADE RISKI PRAYUDA

NPM : 018 01 3519

BAB IV
LAPORAN KASUS

Tanggal pengkajian     : 03–04-2018

A.    IDENTITAS KLIEN
Nama                          : TN.D
No.mr                          : 046789
Umur                           : 29 Tahun
Pekerjaan                     : Tani
Agama                         : Islam
Status Perkawinan      : Kawin
Alamat                        : Desa baru
Penanggung jawab      : Istri
Alamat                        : Jl. Ki Hajar Dewantara
Tanggal masuk rs        : 03-04-2018
Cara masuk rs              : melalui Poli
Yang mengirim           : Istri
Riwayat alergi             : (-)
            Obat                : (-)
            Makanan         : (-)
            Dll                   : (-)
Alat bantu yang pakai : Kursi Roda
B.  RIWAYAT KESEHATAN
1.   Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan pernah mengalami maag semenjak 3tahun terakhir.
2.   Riwayat kesehatan sekarang

iii
Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 05-07-2012 pukul 10.30, klien mengatakan bahwa
perut klien terasa sakit, pusing, mual, dan muntah tidak ada. BAK klien agak bernanah dan
BAB klien cair dan agak bercampur darah.
3.   Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang mengalami penyakit ini yang sama
dengan klien.

C.    PEMERIKSAAN FISIK
1)   TTV
S          : 37,5
TD       : 140/80
N         : 82
P          : 24
2)   TB : 164Cm
BB : 65Kg
3)   KEPALA
Rambut           : kulit kepala tampak bersih, rambut bersih
Mata                : konjungtiva anemis
Hidung            : simestris kiri dan kanan
Telinga            : bersih, tidak terdapat serumen, simetris kiri dan kanan
4)   Leher
Trakea : tidak ada pembesaran kelenjer tiroid dan getah bening
Jvp       : 5-2 cmh20
5)  Thorak
I           : simetris kiri dan kanan
P          : fremitus kiri dan kanan
P          : sonor
P          : vesikuler
Jantung
I           : ic cordis tidak terlihat
P          : ic cordis tidak teraba
P          : batas jantung atas  RIC 11
P          : irama terarur

iii
6)  Abdomen
I           : perut tidak membuncit
P          : hepar dan lien sulit dinilai
P          : tympani
A         : Bising Usus (+)
7)   Ekstremitas
Ekstremitas atas dan bawah baik

8)   Integument
I           : kulit kuning lansat
P          : akral hangat
9)   Neurologis
GCS 15, Compos mentis, E=4 V=5 M=6
10)  Mamme
I           : tidak dilakukan
P          : tidak dilakukan
11)  Urogenital
I           : lesi (-), skrotum simetris kiri dan kanan
P          : perabaan diatas simpisis terasa nyeri
12)  Anus
I           : lesi (-), kemerahan (-), haemoroid
P          : massa (-)

D.    AKTIFITAS SEHARI – HARI


Nutrisi
            Makanan : sehat = 2-3 kali/hari
                              Sakit = 1-2 kali/hari
             Minun : sehat    = 3-4 gelas/hari
                              Sakit = 10 gelas/hari
Eliminasi
            Miksi : sehat    = 4-5 kali/hari
                        Sakit    = 6-7 kali/hari,sediki-sedikit tapi sering, nyeri(-)
            Defekasi:sehat = 1 kali/hari

iii
                        Sakit    = 1 kali/3hari

E.     AKTIFITAS PERAWATAN DIRI           


Sehat : mandi  = 2 kali/sehari
            Gosok gigi = 2 kali/sehari
            Cuci rambut = 1 kali/2 hari
Sakit : mandi   = 1 kali/sehari
            Gosok gigi = 2 kali/sehari
            Cuci rambut = 2 kali/ seminggu

F. ISTIRAHAT DAN TIDUR


Sehat : siang    = 2-3 jam/hari
            Malam = 7-8 jam/hari
Sakit : siang     =1-2 jam/hari
            Malam = 3-4 jam/hari, tidur klien kurang nyenyak

G.  DATA PSIKOSOSIAL       
Klien dan keluarganya selalu mengatakan klien kurang semangat karena penyakit yang
dideritanya.

H. DATA SPIRITUAL
Biasanya klien ada beribadah , namun selama dirawat , klien jadi kurang beribadah.

H.   PEMERIKSAAN PENUNJANG
Gula darah sentry        : 73
Total cholesterol          : 159    (220 mg/dl)
Trigkenda                    : 103
Uric cout                     : 45                  w=15-6 mg/dl
Urium                          : 28,5               10-50 mg/dl
Kreatinin                     : 1,01
Total protein                : 6,73               6,5-8,7 gr/dl
Alkali foltase               : 207                49-232 u/i
Total bilirubin              : 0,80               0,3-1,0 mg/dl

iii
SGOT                          : 29,7               p:<37 w:21 u/i
GGPT                          : 22,1               p:<42 w:<32 u/i

I.    PENATALAKSANAAN
INJEKSI TRAMADOL  2 x 1 Ampul
INJEKSI RANITIDIN    2 x 1 Ampul
INJEKSI SEFTRIAXON E   2 x 1 Gram

ANALISIS DATA
N DATA MASALAH ETIOLOGI
O
1. DS:
   Klien mengeluh nyeri pinggang dan Nyeri Inflamasi dan infeksi
rasa tidak enak daerah suprapubic saluran kemih.
   Klien mengeluh nyeri saat berkemih
   Klien mengeluh rasa panas saat
berkemih
DO :
         Klien tampak meringis
         Klien tampak gelisah
         Prilaku klien distraksi

2. DS : Perubahan pola Sering berkemih,


    Klien mengatakan susah tidur eliminasi urine urgensi, hesistensi
    Klien mengatakan sering berkemih
    Klien mengatakan berkemih dengan
jumlah sedikit-sedikit

DO :
   Urine kalien sedikit – sedikit keluar
   Urine tampak menetes - netes

iii
3. DS : Kurang Kurang terpajang
   Klien mengatakan bingung dengan pengetahuan informasi
prosedur terapi tentang
   Klien mengatakn tidak tau dengan kondisi,prognosis
peny-nya dan
keb.pengobatan.

DO :
Terdapat kesalahan pernyataan dari
klien tentang peny-nya
Sering bertanya / menerima informasi
Terjadinya komplikasi yang dapat
dicegah

DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO DX TGL TTD TGL TTD KET
DITEGAKKAN TERATASI
1. Nyeri b.d 03-04-2018 05-04-2018
Inflamasi dan infeksi
saluran kemih

2. Perubahan pola eliminasi 03-04-2018 05-04-2018


urine b.d
Sering berkemih ,
urgensi , prognosis

3. Kurang pengetahuan 03-04-2018 04-04-2018


tentang kondisi ,
prognosis dan
keb.pengobatan
iii
Kurang terpajang
informasi

INTERVENSI KEPERAWATAN
NO DX INTERVENSI RASIONAL
1. Nyeri dan    Kaji lokasi nyeri, karakteristik1.   Membantu mengevaluasi
ketidaknyamanan nyeri , intensitas nyeri derajat ketiknyamanan atas
b.d inflamasi dan nyeri.
infeksi saluran
kemih     Dorongan pasien mengatakan2.    Menurunkan ansiestas 7
masalah, mendengarkan dengan takut, meningkatkan
aktif & member dukungan serta relaksasi dan kenyamanan
informasi yang tepat.

   Berikan kenyamanan 3.   Menurunkan tegangan otot,


contohkan pijatan punggung. meningkatkan relaksasi dan
dapat meningkatkan
kemampuan relaksasi
koping

   Dorong gunakan teknik 4. Membantu pasien istirahat


relaksasi lebih efektif dan
memfokuskan kembali
perhatian

5.   Menghilangkan nyeri
    Berikan obat sesuai indikasi meningkatkan kenyamanan
:aspirin, antimicrobial, dan istirahat.
iii
antispasmodic.
1.   Bakteri dapat menyebabkan
   Tentukan pola berkemih eksitabilitas saraf yang
normal pasien dan perhatikan menyebabkan sensasi
variasi. kebutuhan berkemih segera.
2.   Peningkatan hidrasi
membilas bakteri dan
   Dorongan peningkatan membantu lewatnya batu.
2. Perubahan pola pemasukan cairan. 3.   Berkemih yang sering
elimenasi urine me(-) stastis urine pada
b.d sering    Jika frekuensi menjadi kandung kemihdan
berkemih, masalah , jamin akses k kamar menghindari pertumbuhan
urgensi, mandi , pispot di tempat bakteri
hesistansi. tidur/bedpan.
anjurkan pasien berkemih
kapan saja bila ada keinginan. 4.   Dapat mengiritasi.

   Hindari cairan seperti teh ,


kopi , kola dan alcohol. Kateter dapat
mempertahankan aliran
   KOLABORASI : pasang urin
kateter
1.   Member dasar pengetahuan
dimana pasien dapat
   Kaji ulang proses penyakit, membuat pilihan informasi
prognosis dan fepencetus terapi.
pengalaman.
2.   Mengurangi konsentrasi
pathogen pada orifisium
   Tunjukan perawatan personal vagina
hiegyne.
3.   Mempertahankan haluaran
urine & meningkatkan

iii
   Tekankan pentingnya masukan keasaman urine untuk
cairan menurunkan resiko infeksi
dan pembentukan batu.

4.   Pengasaman urine untuk


menurunkan resiko infeksi
   Anjurkan menghindari & pembentukan batu.
minuman yang mengiritasi.
3. Kurang
pengetahuan
tentang kondisi,   Untuk menjaga saluran
prognosis dan kemih bahwa bebas dari
kebutuhan     Diskusikan penggunaan diet bakteri
pengobatan b.d asam (contoh beri sereal, nasi,
kurang terpajang kacang, keju, ikan).   Pembersihan yang tepat
informasi setelah buang air
   Sarankan menjaga kebersihan menurunkan resiko
daerah genital setelah berkemih terjadinya ISK

Menghindari uretra
terkontaminasi.
   Berkemih bila keinginan terasa
dan setelah hubungan seksual

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


NO TGL DX IMPLEMENTASI TTD TGL EVALUASI TTD
1. 03- Nyeri dan -Mengkaji lokasi 04- S: klien
04- ketidaknyamana nyeri , 04- mengatakan
2018 n b.d infeksi karakteristik nyeri, 2018 nyerinya
saluran kemih. intensitas nyeri. sudah agak
-Mendorong berkurang
pasien mengatakan
masalah, O : klien
mendengarkan masih
iii
dengan aktif & tampak
member dukungan meringis
serta informasi
yang tepat. A : masalah
-Memberikan belum
kenyamanan, teratasi
contohnya pijatan
punggung. P : intervensi
-Mendorong dilanjutkan.
menggunakan
teknik relaksasi.
-Memberikan obat
sesuai indikasi :
aspirin,
antimicrobial,
antipasmodik.

2. Perubahan pola -Menentukan pola S : klien


eliminasi urine berkemih normal mengatakan
b.d sering pasien & masih susah
berkemih, perhatikan variasi tidur.
urgensi,
hesistansi. -Mendorong O : klien
peningkatan pola
pemasukan cairan. berkemihnya
sedikitnya
-Menjamin akses k sedikit tapi
kamar mandi, sering.
pispot ditempat
tidur/bedpan. A : masalah
Anjurkanpasien belum
untuk berkemih teratasi.
kapan saja bila ada

iii
keinginan. P : intervensi
-Menghindari dilanjutkan.
cairan seperti teh,
kopi, kola dan
alcohol
-Kolaborasikan
pasang kateter.

3. Kurang -Mengkaji ulang S : klien


pengetahuan proses penyakit mengatakan
tentang kondis, prognosis, & fc sudah tau
prognosis, dan pencetus tentang
kebutuhan pengalaman. penyakitnya
pengobatan b.d -Menunjukan
kurang terpajang perawatan O:
informasi. professional Pernyataan
hiegyne. klien sudah
- Menekankan tidak salah
pentingnya lagi tentang
masukan cairan. penyakitnya
-Menganjurkan
menghindari A:masalah
minuman yang sudah
mengiritasi. teratasi
-Mendiskusikan
penggunaan diet P : intervensi
asam (contoh beri, dihentikan.
sereal, nasi,
kacang, keju, ikan)

iii
-Menyarankan
pada wanita
beresiko untuk :
Berkemih bila
keinginan terasa &
setelah hub.
Seksual.

BAB V
PENUTUP

5.1  Kesimpulan
Infeksi Saluran Kemih atau urinarius Troctus infection adalah suatu keadaan adanya
infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, 2001)
Infeksi saluran kemih pada bagian tertentu dari saluran perkemihan yang di sebabkan oleh
bakteri terutama escherichia coli, resiko dan beratnya meningkat dengan kondisi seperti
refluksvesikouretral, obstruksi saluran perkemihan, statis perkemihan, pemakaian instrumen
baru, septikemia. (Susan Martin Tucker, dkk,1998)
Dimana ISK terbagi menjadi 3 bagian :
1)   Uretritis ( Infeksi pada uretra)
2)   Pielonefritis ( Infeksi pada ginjal )
3)   Sistitis ( Infeksi pada vesika urinary )
5.2  Saran
Penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat memberi manfaat dan memberi
pengetahuan lebih tantang pentingnya menjaga kebersihan tubuh terlebih lagi pada organ
vital kita, terutama pada wanita, karna ISK ini sering sekali terjadi pada wanita dari pada laki
laki, tetapi bukan berarti yang laki laki tenang tenang saja, tetap jaga kebersihan itu sangat
penting untuk kesehatan tubuh. Semoga bermanfaat. 

iii
DAFTAR PUSTAKA
Tambayong jan.2000.Patofisiologi untuk keperawatan.Jakarta. EGC
Price, Sylvia Andrson. (1995). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit:
pathophysiologi clinical concept of disease processes. Alih Bahasa: Peter Anugrah. Edisi: 4.
Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner &
Suddart. Alih Bhasa: Agung Waluyo. Edisi: 8. Jakarta: EGC.
Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran
Kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI

iii

Anda mungkin juga menyukai