Anda di halaman 1dari 6

Formasi Kelompok Belajar Siswa Kelas 1X Pondok

Psantren AL-BASYIR BOARDING SCHOOL

Mata Pelajaran fiqih

Materi tentang fiqih tharah :


Pondok Psantren Al Basyir Boarding School, Siswa kelas 1X ada 18 siswa dia antara
siswa nya itu ada 13 (Perempuan) dan 5 (Laki-laki) dan hasil Observasi Sosiometri
Pondok Psantren Al-Basyir Boarding School ada :
6 Siswa Bintang no absen : 2,6,12,13,10,18
10 Siswa APS no absen : 1,3,5,7,8,9,11,14,16,17
2 Siswa terisolir : 4 dan 15
kemudian akan kita bagi kelompok setiap 1 kelompok ada 6 orang dan setiap
kelompok masing masing akan membahasan soal pengertian-pengertian seputar
tharah
Yang akan di bahas perkelompok
1. Pengertian tharah
2.Apa yang di magsud dengan wudhu,mandi, dan tayamum
3.bagaimana tatacara wudhu, tayamum, mandi Wajid

Pembagian kelompok:
Kelompok 1: akan membahasn tentang pengertian tharah
ketual :Nabila putri yani
Peserta : Siti nurhalizah
Tegar Bayu Prayig
Nayla Aurellia
Muammar Burgan Muamir
Zahrina maulida inaya

Kelompok 2: akan membahas tentang apa yang di magsud dengan wudhu,mandi,dan


tayamum ketua : Prima Panebar Hayu
Peserta: Habibie Ramadhani Hidayat
Nova Ramadanti
Intan Nurbaiti
Andi Pangeran
Putri Rista Puspita
Kelompok 3: akan membahas tentang bagaimana tatacara wudhu,mandi wajib,dan
tayamum
ketua : kania Nuraini Suryaning tiyas
Peserta: Dini Liani Lestaru
Mutia Rania S
Siti Rahmatul Ummah
Dian mulya Aditiyas
Lush amelia Nasution

Materi pembahasan

1. Pengertian thaharah

Thaharah menurut bahasa berarti bersuci. Menurut syara’ atau istilah adalah
membersihkan diri, pakaian, tempat, dan benda-benda lain dari najis dan hadas
menurut cara-cara yang ditentukan oleh syariat islam.thaharah atau bersuci adalah
syarat wajib yang harus dilakukan dalam beberapa macam ibadah. 

2. Apa yang di magsud dengan wudhu,mandi, dan tayamum

1.      Pengertian Wudhu
Menurut bahasa, Wudhu artinya Bersih dan Indah. sedangkan menurut istilah
(syariah islam) artinya menggunakan air pada anggota badan tertentu dengan cara
tertentu yang dimulai dengan niat guna menghilangkan hadast kecil. Wudhu
merupakan salah satu syarat sahnya sholat (orang yang akan sholat, diwajibkan
berwudhu lebih dulu, tanpa wudhu shalatnya tidak sah.
2. Pengertian Tayamum
Tayamum adalah pengganti wudhu yang seharusnya menggunakan air bersih
digantikan dengan menggunakan tanah atau debu yang bersih. Yang boleh dijadikan
alat tayamum adalah tanah suci yang ada debunya. Dilarang bertayamum dengan
tanah berlumpur, bernajis atau berbingkah. 
Pasir halus, pecahan batu halus boleh dijadikan alat melakukantayamum.
Orang yang melakukan tayamum lalu shalat, apabila air sudah tersedia maka ia tidak
wajib mengulang shalatnya. Namun untuk menghilangkan hadas, harus tetap
mengutamakan air daripada tayamum yang wajib hukumnya bila sudah tersedia.
Tayamum untuk hadast hanya bersifat sementara dan darurat hingga air sudah ada
3.    MANDI BESAR atau Wajib
Menurut bahasa mandi besar yaitu al- ghasl atau al- ghusl (‫ ال َغسْل‬-‫ )ال ُغسْل‬yang berarti
mengalirnya air pada sesuatu. Msenurut istilah yaitu  meratakan air pada seluruh
badan dari ujung rambut sampai ujung jari kaki disertai dengan niat sesuai dengan
keperluannya, mungkin untuk menghilangkan hadats besar atau mandi sunnah.
Pengertian madi besar adalah mandi untuk bersuci dari hadats besar.
3. Bagaimana tatacara wudhu, tayamum, mandi besar atau wajib

1.Cara Berwudhu :
1. Apabila seorang muslim mau berwudhu maka hendaknya ia berniat di dalam
hatinya kemudian membaca "Bismillahirrahmanirrahim" sebab Rasulullah SAW
bersabda "Tidak sah wudhu orang yg tidak menyebut nama Allah" . Dan apabila ia
lupa maka tidaklah mengapa. Jika hanya mengucapkan "Bismillah" saja maka
dianggap cukup.
2. Kemudian disunnahkan mencuci kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali
sebelum memulai wudhu.
3.  Kemudian berkumur-kumur.
4. Lalu menghirup air dgn hidung lalu mengeluarkannya. Disunnahkan ketika
menghirup air di lakukan dgn kuat kecuali jika dalam keadaan berpuasa maka ia tidak
mengeraskannya krn dikhawatirkan air masuk ke dalam tenggorokan. Rasulullah
bersabda "Keraskanlah di dalam menghirup air dgn hidung kecuali jika kamu sedang
berpuasa."
5.  Lalu mencuci muka. Batas muka adl dari batas tumbuhnya rambut kepala bagian
atas sampai dagu dan mulai dari batas telinga kanan hingga telinga kiri. Dan jika
rambut yg ada pada muka tipis maka wajib dicuci hingga pada kulit dasarnya. Tetapi
jika tebal maka wajib mencuci bagian atasnya saja namun disunnahkan mencelah-
celahi rambut yg tebal tersebut. Karena Rasulullah selalu mencelah-celahi jenggotnya
di saat berwudhu.
6.  Kemudian mencuci kedua tangan sampai siku krn Allah berfirman "dan kedua
tanganmu hingga siku..
7.   Kemudian mengusap kepala beserta kedua telinga satu kali dimulai dari bagian
depan kepala lalu diusapkan ke belakang kepala lalu mengembalikannya ke depan
kepala. Setelah itu langsung mengusap kedua telinga dgn air yg tersisa pada
tangannya.
8.   Lalu mencuci kedua kaki sampai kedua mata kaki krn Allah berfirman "dan
kedua kakimu hingga dua mata kaki." . Yang dimaksud mata kaki adl benjolan yg ada
di sebelah bawah betis. Kedua mata kaki tersebut wajib dicuci berbarengan dgn kaki.
Orang yg tangan atau kakinya terpotong maka ia mencuci bagian yg tersisa yg wajib
dicuci. Dan apabila tangan atau kakinya itu terpotong semua maka cukup mencuci
bagian ujungnya saja.
9. Ketika berwudhu wajib mencuci anggota-anggota wudhunya secara
berurutan tidak menunda pencucian salah satunya hingga yg sebelumnya kering. Hal
ini berdasar hadits yg diriwayatkan Ibn Umar Zaid bin Sabit dan Abu Hurairah bahwa
Nabi senantiasa berwudu secara berurutan kemudian beliau bersabda "Inilah cara
berwudu di mana Allah tidak akan menerima shalat seseorang kecuali dgn wudu
seperti ini."
10.   Boleh mengelap anggota-anggota wudhu seusai berwudhu.

2. Tata cara mengerjakan tayamum adalah sebagai berikut: 

1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih.

2. Dalam keadaan menghadap kiblat, ucapkan basmalah lalu letakkan kedua telapak
tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.

3. Usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan niat dalam hati,
salah satunya dengan penyataan niat berikut:

َّ ‫ْت التَّيَ ُّم َم اِل ْستِبَا َح ِة ال‬


‫صاَل ِة هللِ تَ َعالَى‬ ُ ‫نَ َوي‬ 

Bacaan latinnya: "Nawaitut tayamumma liistibahatis solaati lillahi ta'ala." 

Artinya, "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah." 

4. Letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari-jari direnggangkan. Jika
ada cincin pada jari, dapat dilepaskan sementara.

5. Tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, hingga ujung-ujung
jari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.

6. Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku.
Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudan
usapkan hingga ke bagian pergelangan.

7. Usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya,
lakukan hal yang sama pada tangan kiri.

8. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jari. Seperti


setelah berwudu dengan air, usai tayamum juga dianjurkan untuk membaca doa
bersuci.

3. Tata cara mandi wajib:

Tata Cara Mandi Wajib Bagi Laki-Laki 

Dalam kitab Safinatun Najah, Syekh Salim bin Sumair Al Hadlrami menjelaskan


bahwasanya rukun mandi besar ini dibagi menjadi dua: niat dan meratakan air ke
seluruh tubuh. Adapun niat mandi junub adalah sebagai berikut: 
‫ث ْاألَ ْكبَ ِر ِمنَ ْالِجنَابَ ِة فَرْ ضًا هلِل ِ تَ َعالَى‬ َ ‫ْت ْال ُغ ْس َل لِ َر ْف ِع ْا‬
ِ ‫لح َد‬ ُ ‫نَ َوي‬ 

Lafaz latinnya: Nawaitul gusla lirof'il hadatsil akbari minal jinabati fardlon lillahi
ta'ala.

Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardu
karena Allah ta'ala." 

Kemudian, mandi junub dengan meratakan air ke seluruh badan dapat


dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini: 

 Ambil air di kamar mandi, lalu basuh tangan 3 kali.


 Bersihkan najis atau kotoran yang menempel pada tubuh.
 Berwudu.
 Guyur kepala hingga 3 kali pakai air, bersamaan dengan mengucap niat.
 Siram seluruh anggota badan bagian kanan hingga 3 kali.
 Lalu siram semua anggota badan bagian kiri sebanyak 3 kali.
 Gosok seluruh tubuh 3 kali, baik bagian depan atau belakang
 Pastikan air membasuh seluruh bagian kulit
 Menyela rambut, bulu tebal serta jenggot agar kulit terbasuh air.
 Jika menyentuh kemaluan saat mandi, berwudu kembali di akhir mandi.

2. Cara Mandi Wajib untuk Perempuan 

Bagi perempuan, mandi junub biasa dilakukan karena mereka memiliki siklus
bulanan, yaitu haid atau menstruasi. Tentu saja, setelah mereka menstruasi, mandi
junub wajib dilakukan. 

Sebenarnya, tata cara mandi junub bagi perempuan tidak jauh berbeda dengan tata
cara mandi besar bagi laki-laki. 

Bedanya adalah bagi perempuan diperbolehkan menggelung rambutnya. Rujukannya


adalah hadis dari Ummu Salamah, beliau bertanya: "Wahai Rasulullah, aku seorang
perempuan yang gelungan rambutnya besar. Apakah aku harus membuka gelungan
rambutku ketika mandi junub?" 

Nabi SAW menjawab: “Jangan (kamu buka). Cukuplah kamu menyela-nyelai


kepalamu dengan air tiga kali, kemudian guyur kepala dan badanmu dengan air,
sehingga kamu suci," (HR. Muslim). 

Tata cara mandi junub untuk perempuan adalah sebagai berikut:

 Ambil air di kamar mandi, lalu basuh tangan 3 kali.


 Bersihkan najis atau kotoran yang menempel pada tubuh.
 Berwudu.
 Guyur kepala 3 kali, bersama dengan mengucap niat (rambut boleh digelung).
 Siramkan air ke seluruh badan, dimulai dari bagian kanan, lalu kiri.
 Gosok seluruh tubuh sebanyak 3 kali, baik depan maupun belakang
 Pastikan air membasuh semua bagian kulit
 Menyela rambut dan bulu tebal agar kulit terbasuh air 
 Jika menyentuh kemaluan saat mandi, berwudu kembali di akhir mandi junub.

Anda mungkin juga menyukai