Anda di halaman 1dari 15

1 Laporan Praktikum

2 Larutan Asam Basa

4 Guru Pembimbing: Taufik Ridhani S Gais, S. PD.

5 Disusun oleh:

6 Kelompok: II

7 Arman Maulana

8 Bulan Anggraeni S.

9 Nur Laili

10 Risna Widayanti

11 Yudi

12

13 XI ALAM 3
14 SMA Negeri 1 Mataraman
15 Tahun pelajaran 2019/2020
16 KATA PENGANTAR
17
18Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan
19kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk
20menyelesaikan laporan percobaan dengan judul “Larutan asam basa” ini dengan tepat waktu.
21Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi besar kita, yaitu Nabi
22Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita semua, yang
23merupakan sebuah petunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan
24merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
25
26Dalam melakukan percobaan ini, tentunya ada bebarapa hambatan yang telah penulis rasakan,
27oleh sebab itu, kami berterimakasih kepada beberapa pihak terutama bapak pengajar mata
28pelajaran Kimia kami yang telah membantu, membina dan mendukung kami.
29Selain itu kami juga sadar bahwa pada laporan praktikum kami ini dapat ditemukan banyak
30kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami benar-benar menanti kritik dan
31saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali
32kali lagi kami menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang
33konstruktif. Semoga laporan praktikum ini dapat memberikan manfaat.
34

35

36 Mataraman, 21 Februari 2020

37

38

39 Penyusun

40

ii
41 DAFTAR ISI
42

43KATA PENGANTAR...............................................................................................................................ii
44DAFTAR ISI.............................................................................................................................................iii
45BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
46 1.1. Latar Belakang.........................................................................................................................1
47 1.2. Tujuan Percobaan.....................................................................................................................1
48 1.3. Manfaat Percobaan...................................................................................................................1
49BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................................2
50 2.1. Landasan teori..........................................................................................................................2
51 2.1.1. Pengertian Asam Basa.............................................................................................................2
52 2.1.2. Teori Asam Basa......................................................................................................................2
53 2.1.3. Indikator Asam Basa................................................................................................................3
54 2.1.4. Reaksi Asam Basa...................................................................................................................3
55BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................................................4
56 3.1. Judul percobaan........................................................................................................................4
57 3.2. Alat dan bahan..........................................................................................................................4
58 3.3. Prosedur kerja...........................................................................................................................4
59BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................6
60 4.1. Data hasil pengamatan.............................................................................................................6
61 4.2. Analisis data.............................................................................................................................7
62 4.3. Pertanyaan................................................................................................................................8
63 4.4. Jawaban....................................................................................................................................9
64BAB V PENUTUP...................................................................................................................................11
65 5.1. Kesimpulan.............................................................................................................................11
66DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................12
67

68

iii
69 BAB I
70 PENDAHULUAN
71

721.1. Latar Belakang


73 Asam dan basa secara tidak sadar merupakan bagian dari seumur hidup kita. Kita
74 senantiasatinggal dengan asam dan basa setiap hari Makanan yang kita konsumsi
75 sebagianbesar bersifat asam, sedangkan pembersih yang kita gunakan (sabun, deterjen, dll.)
76 adalahbasa Enzim-enzim dan protein dalam tubuh kita juga merupakan asam

77 Selain itu itu, asam dan basa sangat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan. Keasaman
78 tanah akan berpengaruh terhadap kondisi tumbuhan yang ada di atasnya. Kualitas air juga
79 dapat ditentukan dengan mengukur tingkat keasamannya. Suatu daerah yang dilanda hujan
80 asam akan mengalami kerusakan lingkungan yang cukup buruk.
81 Kebanyakan asam dan basa (yang belum bercampur dengan senyawa lain) di alam
82 berupa liquid (larutan). Karena bentuk inilah yang mudah untuk direaksikan dengan senyawa
83 lainnya, meskipun asam dan basa yang kita konsumsi sehari-hari berupa padatan seperti
84 makanan dan sabun, namun pada akhirnya tetap butuh diencerkan juga (direaksikan atau
85 dicampur dengan air) agar lebih mudah diserap atau digunakan.

861.2. Tujuan Percobaan

87 1) Untuk menguji larutan yang termasuk asam dan basa menggunakan pH indikator dan
88 kertas lakmus.
89 2) Untuk menguji bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa

901.3. Manfaat Percobaan

91 Manfaat dari penulisan ini untuk memberikan pemahaman yang tepat tentang asam dan basa
92 kepada semua pihak yang membacanya, baik dikalangan umum maupun dikalangan pelajar
93 khususnya.

94

iii
95 BAB II
96 TINJAUAN PUSTAKA
97

98 2.1. Landasan teori


99 2.1.1. Pengertian Asam Basa
100 a. Asam
101 Asam dalam ilmu kimia ialah senyawa kimia yang jika dilarutkan dalam air akan
102 menghasilkan sebuah larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam definisi modern,
103 asam yaitu suatu zat yang bisa memberi proton (ion H+) kepada zat lain (yang
104 disebut basa), atau bisa menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa.
105 b. Basa
106 Basa ialah zat (senyawa) yang bisa beraksi dengan asam, menghasilkan senyawa
107 yang disebut garam. Sedangkan basa yaitu suatu zat-zat yang bisa menetralkan asam.
108 Secara kimia, asam dan basa saling berlawanan. Sifat basa pada umumnya
109 ditunjukkan dari rasa pahit dan licin.

110 2.1.2. Teori Asam Basa

111 a. Teori Arrhenius yang mengatakan bahwa Asam merupakan sifat yang mana pada
112 suatu unsur akan dapat melepaskan ion hidrogen (H +) jika diuraikan dalam udara,
113 jika basa adalah sifat yang mana yang dapat melepaskan ion hidroksida (OH-) jika
114 diuraikan ke udara. Reaksi asam basa merupakan reaksi yang membentuk H2O pada
115 ion-ion H + dan OH-.
116 b. Teori Bronsted-Lowry yang mengatakan bahwa asam adalah senyawa yang dapat
117 memberi proton (H +) untuk komposisi lain, sedangkan untuk basa dapat menerima
118 proton (H +) pada komposisi lain. Reaksi asam basa dapat mereaksi komposisi suatu
119 proton pada satu komposisi ke komposisi yang lain.

120 c. Teori Lewis yang mengatakan bahwa Asam merupakan suatu senyawa yang dapat
121 menerima pasangan elektron bebas pada senyawa lain, sedangkan untuk Basa
122 merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan pasangan elektron bebas untuk
123 senyawa yang lain. Reaksi asam basa merupakan reaksi terhadap ikatan asam dan
124 basa

2
125 2.1.3. Indikator Asam Basa
126 Indikator asam basa adalah salah satu kombinasi yang ditambahkan pada larutan,
127 disetujui untuk mengetahui kisaran pH pada larutan tersebut.
128 Penggunaan Indikator Asam basa:
129 Pada latutan yang akan dilihat tingkat keasamannya akan ditambahkan asam basa
130 yang sesuai. Lalu akan dilakukan titrasi, perubahan pada pH akan diketahui pada
131 perubahan warna yang ada di dalamnya. Pada perubahan warna sesuai pada kisaran
132 pH dengan indikatornya.

133 Indikator Alami


134 Indikator alami itu adalah indikator yang dibuat menggunakan ekstrak tumbuhan-
135 tumbuhan seperti bunga, umbi, kulit buah, juga daun-daun berwarna. Nah contoh
136 spesifiknya itu kunyit, kubis merah, kubis ungu, bunga sepatu, bunga mawar, bayam
137 merah, geranium.
138 Dengan menggunakan indikator ini, kita bisa nih menentukan suatu larutan bersifat
139 asam, basa, atau netral. Cara mengetahuinya itu dengan meneteskan ekstrak
140 tumbuhan tadi ke dalam sebuah larutan, kemudian lihat perubahan warnanya. Dari
141 perubahan warna itulah kita bisa tahu mana larutan yang mengandung asam atau
142 basa.
143 2.1.4. Reaksi Asam Basa
144 Reaksi asam basa atau reaksi penetralan merupakan reaksi zat yang melepaskan ion H
145 + dan basa adalah zat yang melepaskan ion OH-. Kemudian akan membentuk air
146 (H2O) yang sifatnya netral.
147

148

149

150

151

152

3
153 BAB III
154 METODE PENELITIAN
155

1563.1. Judul percobaan


157 Larutan asam basa
1583.2. Alat dan bahan
159 1) Alat:
160  pH Indikator
161  pH Meter
162  Kertas Lakmus
163  Tabung Reaksi dan Rak
164  Botol semprot
165  Lumpang dan Alu
166  Pipet tetes
167 2) Bahan:
168  Larutan Gula
169  Larutan Garam
170  Air Sumur
171  Aquades
172  Larutan Cuka
173  Air Jeruk
174  Air Kapur
175  Sprite
176  Air Sabun
177  Bunga Kembang sepatu

1783.3. Prosedur kerja


179 Pengujian larutan asam basa
180 1) Sediakan alat dan bahan.
181 2) Masukan masing-masing larutan dalam tabung reaksi yang berbeda.
182 3) Uji pH larutan menggunakan indikator pH.
183 4) Uji masing-masing larutan menggunakan kertas lakmus merah dan biru, catat hasil
184 pada tabel hasil pengamatan.

4
185 Pengujian indikator asam basa menggunakan indikator alami
186 1) Gerus beberapa helai mahkota Bunga Kembang Sepatu menggunakan lumpang dan
187 alu, kemudian tambahkan air aquades kurang lebih 5 mL
188 2) Tuangkan ekstrak Bunga Kembang Sepatu pada 4 buah tabung reaksi yang berbeda
189 3) Tambahkan cuka pada salah satu tabung reaksi
190 4) Goyangkan tabung dan amati perubahan yang terjadi, catat hasilnya pada tabel hasil
191 pengamatan
192 5) Ulangi langkah kerja diatas dengan menggunakan air garam, air sabun, dan air kapur
193
194
195
196

197

198

199

200

201

202

203

204

205

206

207

208

5
209 BAB IV
210 HASIL DAN PEMBAHASAN
211

2124.1. Data hasil pengamatan


213 Tabel hasil pengujian larutan asam basa

No Bahan yang diuji pH Lakmus merah Lakmus biru Keterangan


1 Larutan Gula 6 Tetap Merah Tetap Biru Netral
2 Larutan Garam 7 Tetap Merah Tetap Biru Netral
3 Air Sumur 8 Tetap Merah Tatap Biru Netral
4 Aquades 6 Tetap Merah Tetap Biru Netral
5 Larutan Cuka 1 Tetap Merah Berubah Merah Asam
6 Air Jeruk 4 Tetap Merah Berubah Merah Asam
7 Air Kapur 13 Berubah Biru Tetap Biru Basa
8 Sprite 4 Tetap Merah Berubah merah Asam
9 Air Sabun 11 Berubah Biru Tetap biru Basa
10 Bunga kembang
sepatu
214

215Tabel hasil pengujian Indikator dari bahan alam

No Bahan yang diuji Warna setelah dicampuri Keterangan


1 Air Sabun Hijau Basa
2 Air Kapur Hijau Basa
3 Air Garam Merah Asam
4 Larutan Cuka Merah Asam
216

217

6
2184.2. Analisis data
219 1) Larutan Air Gula
220 Gula (sukrosa) yang rumus kimianya C12H22O11 adalah gula yang terbentuk dari reaksi
221 glukosa (C6H12O6) dan fruktosa (C6H12O6). Saat kedua gula tersebut (glukosa dan
222 fruktosa) bereaksi, mereka melepaskan satu molekul H2O sehingga membentuk sukrosa.
223 H2O adalah ion H+ dan OH- yang jadi indikator asam basa. Jika tidak ada keduanya,
224 maka larutan akan dikatakan netral.
225 2) Larutan Air Garam
226 Garam akan netral bila asam dan basa penyusunnya sama-sama kuat atau sama-sama
227 lemah.Misalnya, pada garam dapur (NaCl) yang bersifat netral karena terbentuk dari
228 reaksi antara asam klorida (HCl) yang merupakan asam kuat, dan natrium hidroksida
229 (NaOH) yang merupakan basa kuat.Sebaliknya bila senyawa penyusunnya ada yang kuat
230 dan lemah, maka sifat garam mengikuti yang kuat.
231 3) Larutan Air Sumur
232 Karena air memiliki pH 7 yang artinya netral air menjadi bersifat asam basa bila tercemar
233 dan pH nya akan berubah  menjadi diatas atau dibawah 7
234 4) Aquades
235 Larutan yang bersifat Netral yaitu larutan Aquades, larutan NaCl 0,1 M, larutan Etanol
236 dan Amoniak. Larutan tersebut tidak dapat mengubah warna kertas lakmus yakni warna
237 Merah tetap Merah dan Biru tetap Biru. Jika diuji dengan Indikator Universal maka nilai
238 pH dari larutan ini sama yakni pH-nya 7 dan bersifat Netral.
239 5) Larutan Cuka
240 Cuka bersifat asam, sebab mengandung bahan berupa asam cuka (CH3COOH)
241 Pembahasan:
242 Asam adalah senyawa yang bila dilarutkan di dalam air (H₂O) akan mengalami ionisasi
243 dan bmenghasilkan ion hidrogen (H⁺). Senyawa asam memiliki tingkat keasaman (pH)
244 lebih kecil dari 7.Senyawa asam dapat dibedakan menjadi asam organik dan asam
245 anorganik.Asam organik adalah senyawa organik dengan sifat asam. Asam organik
246 dihasilkan dari proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup, seperti hewan dan
247 tumbuhan.  Asam organik terbentuk dengan adanya ikatan dengan atom karbon (C).
248 Tingkat keasaman asam organik biasanya kurang asam (asam lemah)  Contoh asam

7
249 organik ini adalah asam format (CHOOH) dan asam cuka (CH3COOH).Asam cuka yang
250 bersifat asam ini sering digunakan sebagai penyedap makanan, serta sebagai bahan
251 pengawet makanan.
252 6) Larutan Air Jeruk
253 Larutan jeruk ini termasuk ke dalam larutan asam karena terasa masam, bersifat korosif,
254 dan larutan dalam air dapat menghantarkan arus listrik. Jika diidentifikasi larutan jeruk
255 dengan menggunakan kertas lakmus, maka kertas lakmus berubah menjadi warna merah.
256 Untuk menggunakan pH meter, larutan jeruk dengan sifat asam mempunyai pH antara 0
257 hingga 7 dan dinyatakan sebagai kadar ion hidrogen.
258 7) Laruran Air Kapur
259 Air kapur termasuk larutan basa karena Pada saat diuji dengan kertas lakmus, kertas
260 lakmus merah akan berubah menjadi biru yang membuktikan bahwa larutan tersebut
261 adalah larutan basa. karena dapat membirukan kertas lakmus dan memiliki pH lebih dari
262 7penyebab air kapur bersifat basa adalah karena ia melepaskan ion OH⁻.
263 8) Sprite
264 Soda (H2CO3) mengandung 2 unsur utama yaitu air dan gas karbondioksida. air soda
265 dibuat dengan melarutkan gas karbondioksida kedalam air dengan tekanan tinggi
266 sehingga gas karbondioksida akan membentuk asam karbonat.
267 9) Larutan Air Sabun
268 Sabun bersifat basa. Sabun adalah garam alkali dari asam lemak suku tinggi sehingga
269 akan dihidrolisis parsial oleh air. Karena itu larutan sabun dalam air bersifat basa.
270 CH3(CH2)16COONa + H2O → CH3(CH2)16COOH + NaOH

2714.3. Pertanyaan
272 1. Bagaimana ciri-ciri larutan dan basa berdasarkan pH dan pengujian dengan kertas
273 lakmus ?

274 2. Diantara bahan yang diuji manakah yang termasuk:

275 a. Asam

276 b. Basa

8
277 3. Berdasarkan hasil percobaan,apakah ekstrak bunga mawar bisa dijadikan sebagai
278 indikaor alami asam dan basa?

279 4. Kesimpulan apa yang didapatkan dari percobaan diatas?

2804.4. Jawaban
281 1. Berdasarkan pH:

282 Ciri-ciri larutan basam yakni ; asam <7

283 Ciri-ciri larutan basa yakni ; basa > 7

284 Ciri-ciri laruran netral yakni ; netral = 7

285 Terhadap kertas lakmus:

286 Asam : Lakmus Merah tetap Merah

287 Lakmus Biru berubah Merah

288 Basa : Lakmus Merah berubah Biru

289 Lakmus Biru tetap Biru

290 2. Larutan asam:

291 1) Larutan Cuka

292 2) Air Jeruk

293 3) Sprite

294 Larutan Basa:

295 1) Air Kapur

296 2) Air Sabun

297 3. Bisa, Bunga sepatu dapat dijadikan indikator alami karena mempunyai zat warna
298 yang disebut antosianin yang mampu memberikan perubahan warna baik pada

9
299 4. senyawa asam maupun senyawa basa. Ketika di dalam larutan asam akan
300 memberikan warna merah, sedangkan di dalam larutan basa akan memberikan warna
301 hijau, dan di dalam larutan netral tidak berwarna.

302

303

304

305

306

307

308

309

310

311

312

313

314

315

316

317

318

319

320

10
321 BAB V
322 PENUTUP
323

3245.1. Kesimpulan
325 Berdasarkan percobaan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

326 1) Asam basa dapat diketahui berdasarkan pH dan perubahan warna pada lakmus
327 merah dan biru, kita dapat mengukur pH dengan menggunakan Indikator
328 Universal, jika pH pada larutan > 7 maka larutan tersebut adalah Basa, pH < 7
329 adalah asam, Dan apabila pH larutan = 7 maka larutan tersebut adalah netral.
330 tujuanya adalah untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki
331 oleh suatu larutan.

332 Menentukan asam basa menggunakan lakmus yaitu dengan


333 melihat perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus yang telah dicelupkan.
334 Apabila kertas lakmus merah berubah menjadi biru, lakmus biru tetap biru,
335 maka sifat larutan tersebut adalah basa.

336 Apabila kertas lakmus biru berubah menjadi merah, lakmus merah tetap


337 merah, maka sifat larutan tersebut adalah asam.

338 Apabila kertas lakmus tidak mengalami perubahan warna, maka sifat larutan
339 tersebut adalah netral.

340 2) Menentukan asam basa dapat menggunakan indikator alami, seperti yang kami
341 lakukan adalah dengan menggunakan bunga kembang sepatu yang dihaluskan dan
342 ditambahkan air, bunga kembang sepatu sebagai indikator yang bersifat netral,
343 Ketika di dalam larutan asam akan memberikan warna merah, sedangkan di dalam
344 larutan basa akan memberikan warna hijau.

11
345 DAFTAR PUSTAKA
346

347 https://rumus.co.id/asam-basa/

348 http://mengetahuimemahamimencintai.blogspot.com/2012/04/ph-minuman-bersoda.html?

349 m=1

350 https://www.academia.edu/35774512/LAPORAN_PRAKTIKUM_KIMIA_LARUTAN_ASAM_BASA

351 http://mahfudhah2494.blogspot.com/2016/11/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html?
352 m=1

353 https://www.academia.edu/8515667/Jenis_Larutan_ASAM_BASA

354 https://www.academia.edu/9462466/makalah_tentang_asam_dan_basa

355 http://ritayuliadarwis.blogspot.com/2011/04/laporan-praktikum-pengujian-larutan.html?m=1

356 https://inuyashaku.wordpress.com/tag/sabun/

357

12

Anda mungkin juga menyukai