Anda di halaman 1dari 1

Pengertian produk ( product ) menurut Menurut Kotler &Armstron (2011) adalah segala

sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli,digunakan, atau
dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Secara konseptual produk adalah
pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisaditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
tujuan organisasi melalui pemenuhankebutuhan dan kegiatan konsumen, sesuai dengan kompetensi
dan kapasitasorganisasi serta daya beli pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai
persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen melalui hasil produksinya. Produk dipandang
penting oleh konsumen dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian.

Perbaikan produk perlu dilakukan pada aspek-aspek yang brkaitan dengan atribut produk. Menurut
Kotler &Armstron (2011) beberapa atribut yang menyertai dan melengkapi produk (karakteristik
atribut produk) sebagai berikut :

Merek (branding) adalah nama, istilah, tanda, simbol, atau rancangan, atau kombinasi
darisemua ini yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi produk atau jasa dari satu atau kelompok
penjual dan membedakannya dari produk pesaing. Pemberian merek merupakan masalah pokok
dalam strategi produk. Pemberian merek itu mahal dan memakan waktu, serta dapat membuat produk
itu berhasil atau gagal. Nama merek yang baik dapat menambah keberhasilan yang besar pada produk

Pengemasan (packing) adalah kegiatan merancang dan membuat wadah atau pembungkus
suatu produk. Kemasan dapat mepengaruhi penilaian dari konsumen

Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya meliputi,
daya tahan keandalan, ketepatan kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. !
ntuk meningkatkan kualitas produk perusahaan dapat menerapkan program Total Quality Manajemen
(TQM). Selain mengurangi kerusakan produk, tujuan pokok kualitas total adalah untuk meningkatkan
nilai pelanggan.

Permasalahan dari pembahasan TQM yaitu pada proses penggilingan daun teh terdapat hasil
gulungan teh yang tercecer dilantai dan kurang ada penanganan dari pihak karyawan atau petugas
yang bersangkutan. Dari pembahasan fihbone permasalahan yang ada yaitu pelayuan daun tidak
sesuai, daun teh tidak sesuai petikan, wadah tidak steril, ruangan yang digunakan kurang
sterilsehingga besar kemungkinan produk terkontaminasi, operator kurang mumpuni. Solusi perbaikan
produk kualitas dan kuantitas produk teh yaitu mengendalikan resiko peluang timbulnya kontaminasi
dari mikroorganisme/biologis serta kerusakan fisik maupun kimia. Dilakukan pembenahan dan
sterilisasi pada kondisi perusahaan serta mesin peralatan yang berada di pabrik, pada proses pelayuan
dapat terjadi kontaminasi akibat aliran udara dari mesin yang kurang bersih dan berlubang.

Penerapan GAP, GMP, HACCP harus dilaksanakan sungguh sehingga kualitas mutu teh tetap
terjaga hingga ke konsumen serta dilakukan inpeksi ataupun pemeriksaan setiap detail proses ecara
berkala untuk meningkatkan upaya menjamin kualitas atau mutu. Diharapkan Pabrik PTPN VIII
Kebun Rancabai lebih tertatadan tersistem dalam pelaksanaan manajemen standaroperasional bagi
segi pengelolahan dan SDM.

Kotler, Amstrong. 2011. Prinsip-prinsip pemasaran, Edisi keduabelas, Jilid 1. Jakarta(ID) :


Erlangga

Anda mungkin juga menyukai