Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI


DISMENORE

di RSUP dr. KARIADI SEMARANG

Dosen Pengampu : Dra. Desak Parwanti, S.Kep, Ns., M.Kes

Disusun Oleh :
MAULINA AYU MEIDIASTUTI
P1337420618065

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

2020
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI


DISMENORE

di RSUP dr. KARIADI KOTA SEMARANG

Nama Mahasiswa : Maulina Ayu Meidiastuti

NIM : P1337420618065

Semarang,

Menyetujui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik Penyusun

(Dra.Desak Parwanti, S.Kep,Ns., M.Kes) ( ) ( Maulina Ayu)


ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI PADA Nn. M

DI RUANG OBSTETRI RSUP dr. KARIADI SEMARANG

Nama : Maulina Ayu M Tanggal Pengkajian : 13 Juli 2020/10.00 WIB

NIM : P1337420618065 Ruang/Rs : Obstetri

I. PENGKAJIAN
A. DATA UMUM PASIEN
1. Identitas Klien
Nama : Nn. M
Umur : 19 Tahun
Alamat : Semarang
Pekerjaan : Mahasiswa
Pendidikan : SMA
DX. Medis : Dismenore
No CM : 350xxx
Agama : Islam
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn.T
Umur : 45 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Guru
Alamat : Semarang
Hub Dg Klien : Ayah

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri haid
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Tanggal 13 Juli 2020, pasien datang ke Rumah Sakit dengan keluhan nyeri perut bagian
bawah saat menstruasi hari pertama sampai ketiga, pasien mengeluh lemas dan tidak
bisa melakukan aktifitas sehari-hari. Pada saat pemeriksaan didapatkan hasil: Tekanan
Darah: 130/90 mmHg, Nadi : 100 x / Menit, Suhu : 37,6oC, Respirasi : 18 x / menit.
Dengan kesadaran composmentis. Pasien juga dilakukan pengkajian nyeri (P :
dismenore, Q : seperti ditusuk-tusuk, R : sekitar perut bagian bawah, S : skala nyeri 8,
T : terus menerus).
b. Riwayat Kesahatan Dahulu
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit seperti sekarang
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
Pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama, dan
tidak ada penyakit keturnan maupun menular.

3. Riwayat Obstetri Dan Ginekologi


a. Riwayat Menstruasi
Manarche : 11 tahun
Lama : 7 Hari
Siklus : 28 hari
Jumlah : sedang
b. Riwayat Perkawinan
Usia saat menikah :-
Lama :-
Dengan suami :-
c. Riwayat Keluarga Berencana
1) Melakukan KB :-
2) Bila Ya jenis kontrasepsinya apa yang digunakan : -
3) Sejak kapan menggunakan kontrasepsi :-
4) Masalah yang terjadi :-
C. DATA UMUM
1. Keadaan Umum : lemah
2. Kesadaran : composmentis
3. Tanda- tanda Vital
Tekanan Darah : 130/90 mmHg
Nadi : 100 x / Menit
Suhu : 37,6oC
Respirasi : 18 x / menit
4. Pengkajian Nyeri
P : dismenore
Q : seperti ditusuk-tusuk
R : sekitar perut bagian bawah
S : skala nyeri 8
T : terus menerus
5. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala: bentuk mesecephalon, rambut berwarna hitam, tidak ada lesi
b. Mata: Isokor kanan kiri, penglihatan baik, konjungtiva tidak anemis
c. Hidung : hidung tampak simetris, tidak tampak pernapasan cuping hidung, tidak
terdapat penumpukan sekret, penciuman baik
d. Telinga : Simetris, bersih, tidak keluar cairan, pendengaran baik
e. Mulut : bibir berwarna pucat , tidak tampak tanda – tanda sianosis, mukosa bibir
tampak kering, tidak terdapat stomatitis, tidak tampak pembesaran tonsil
f. Leher : tidak terdapat perbesaran kelenjar tiroid, tidak terjadi peningkatan vena
jugularis, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening.
g. Dada
Jantung:
1) Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
2) Palpasi : denyutan ictus cordis ICS 5 mid clavikula, irama denyut jantung
reguler
3) Perkusi : pekak pada batas-batas jantung
4) Auskultasi : tidak terdengar suara jantung tambahan
Paru:
1) Inspeksi : bentuk dada simetris, pergerakan dada saat ekspirasi dan inspirasi
simetris, klien bernapas tidak menggunakan otot bantu pernapasan.
2) Palpasi : tidak terjadi deviasi trakea
3) Perkusi : sonor
4) Auskultasi : terdengar suara vesikuler di seluruh lapang paru
h. Payudara : Kebersihan baik/bersih, tidak ada lesi, hyperpigmentasi,
hipervaskularisasi, simetris antara kanan dan kiri
i. Abdomen:
Inspeksi : abdomen terlihat simetris tidak ada lesi namun terlihat tegang
Auskultasi: Terdengar bunyi peristaltik usus dengan frekuensi 12x/menit.
Palpasi : nyeri tekan pada perut bagia bawah, perut terasa tegang
Perkusi : timpani pada kuadran 1 dan 2
j. Genital : Bersih, tidak ada luka, tidak ada tanda infeksi.
k. Ekstremitas
a. Inspeksi kuku :Warna merah muda pucat, bersih. Terpasang infus pada
punggung tangan kanan.
b. Capillary Refil : Cepat (< 2 detik)
l. Kulit : Kulit bersih, warna sawo matang, lembab, turgor elastis, tidak ada edema.

6. Pola Fungsional
a. Eliminasi
1) BAB : pasien BAB 1x/ hari, warna kuning
2) BAK : pasien BAB 6-7x/hari, warna kuning jernih
b. Nutrisi dan Cairan
1) Asupan Nutrisi :
Pasien mengatakan makan 2x/hari, tidak ada rasa mual, nafsu makan baik. Jenis
makanan yang dimakan : nasi, lauk pauk, sayur dan kadang buah. Pasien
mengatakan tidak ada makanan yang tidak disukai dan tidak ada alergi terhadap
makanan
2) Asupan cairan :
Pasien mengatakan sehari hanya minum satu setengah botol aqua tanggung
600ml dan 3 gelas teh panas
c. Istirahat dan Kenyamanan
1) Pola Tidur
Pasien mengatakan tidur kurang lebih 8 jam sehari
D. DATA PENUNJANG
1. Hasil laboratorium

Nilai
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan
Rujukan
HB 10,6 12-15 Gr%
Leukosit 14,6 4.0-10 Ribu/ul
AE (Angka Eritrosit) 4,36 4,0-5,0 Juta/ul
AT ( Angka Trombosit) 644 150-450 Ribu/ul
HMT (Hematokrit) 34,2 36-46 %
Protein Total 6,7 g/dl
Albumin 2,5 g/dl
Globulin 4,2

E. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan dismenore
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan dismenore
F. INTERVENSI

NO DIAGNOSA
TGL/JAM TUJUAN INTERVENSI
. KEPERAWATAN
1. 13 Juli Nyeri akut Setelah dilakukan 1. Kaji nyeri meliputi
2020/ lokasi, karakteristik,
berhubungan tindakan keperawatan
pukul durasi, frekuensi,
10.10 WIB dengan dismenore selama 3x24 jam kualitas, dan faktor
presipitasi
nyeri pasien hilang
2. Monitor tanda-tanda
dengan kriteria hasil : vital meliputi tekanan
darah, nadi, pernafasan
1. Pasien
3. Atur posisi pasien
mengatakan tidak
senyaman mungkin
merasa nyeri
4. Lakukan teknik nafas
2. Skala nyeri
dalam dan relaksasi
menjadi 0
5. Lakukan kompres panas
3. Pasien merasa pada daerah nyeri
tenang jika 6. Ajarkan tehnik nafas
disentuh atau dalam dan relaksasi
ditekan pada area untuk mengurangi rasa
nyeri nyeri
4. Tanda-tanda vital 7. Kolaborasi dengan
dalam rentan dokter untuk pemberian
normal obat analgesic
2. 13 Juli Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan 1. Kaji kemampuan rentan
2020/ gerak dan kekuatan otot
berhubungan tindakan keperawatan
pukul 2. Diskusikan dengan
10.10 WIB dengan dismenore selama 3x24 jam pasien aktifitas yang bisa
ditoleransi
diharapkan pasien:
3. Anjurkan keluarga untuk
1. Pasien dapat membantu pasien
mengidentifikasi 4. Anjurkan pasien untuk
faktor – faktor melakukan aktifitas
yang memperberat ringan
dan memperingan
intoleran aktivitas
2. Pasien mampu
beraktivitas

G. IMPLEMENTASI

N
TANGGAL/JA TINDAKAN
NO O RESPON TTD
M KEPERAWATAN
DX
1. 13 Juli 2020/ 1. 1. Mengkaji nyeri meliputi 1. P : Dismenore
lokasi, karakteristik, durasi, Q : Seperti ditusuk-
pukul 10.35 WIB
frekuensi, kualitas, dan tusuk
faktor presipitasi R : Sekitar perut
2. Memonitor tanda-tanda bagian bawah
vital meliputi tekanan S : skala 8
darah, nadi, pernafasan T : terus menerus
3. Mengatur posisi pasien 2. Tanda Tanda Vital :
senyaman mungkin - TD : 130/90
4. Melakukan kompres panas mmHg
pada daerah nyeri - RR : 18 x/menit
5. Mengajarkan teknik nafas - N : 100 x/menit
dalam dan relaksasi untuk - T : 37,6°C
mengurangi rasa nyeri 3. Posisi pasien tidur
6. Memberikan obat sesuai semi fowler
resep dokter 4. Pasien mengikuti apa
yang diajarkan
perawat (teknik
relaksasi)
5. Pasien mengatakan
akan melakukan apa
yang dianjurkan oleh
perawat
2. 13 Juli 2020/ 2 1. Mengkaji kemampuan 1. Pasien mengatakan
rentan gerak dan kekuatan bisa makan dan
pukul 10.35 WIB
otot minum secara mandiri
2. Mendiskusikan dengan di tempat tidur
pasien aktifitas yang bisa 2. Pasien mengatakan
ditoleransi masih dibantu untuk
3. Menganjurkan keluarga duduk diatas tempat
untuk membantu pasien tidur
4. Menganjurkan pasien 3. Pasien tampak bisa
untuk melakukan aktifitas melakukan aktifitas
ringan rigan secara mandiri
4. Keluarga mau
membantu aktifitas
pasien
3. 14 Juli 2020/ 1. 1. Mengkaji nyeri meliputi 1. P : Dismenore
lokasi, karakteristik, durasi, Q : ditusuk tusuk
pukul 10.00 WIB
frekuensi, kualitas, dan R : pada area perut
faktor presipitasi bagian bawah
2. Memonitor tanda-tanda S : skala 7
vital meliputi tekanan T : terus menerus
darah, nadi, pernafasan 2. TTV
3. Melakukan kompres panas TD : 120/80 mmHg
pada daerah nyeri N : 85x/menit
RR : 20x/menit
T : 37°C
3. Pasien mengatakan
lebih rileks jika
melakukan teknik
relaksasi yang
diajarkan perawat
4. Pasien mengatakan
melakukan apa yang
dianjurkan perawat
yaitu melakukan
reknik relaksasi
4. 14 Juli 2020/ 2 1. Mengkaji kemampuan 1. Pasien mengatakan
rentan gerak dan kekuatan bisa makan minum
pukul 10.00 WIB
otot secara mandiri di
2. Mendiskusikan dengan tempat tidur
pasien aktifitas yang bisa 2. Pasien mengatakan
ditoleransi sudah bisa melakukan
3. Menganjurkan keluarga aktifitas ringan secara
untuk membantu pasien mandiri
4. Menganjurkan pasien 3. Pasien tampak sudah
untuk melakukan aktifitas bisa duduk di tempat
ringan tidur dengan perlahan
4. Keluarga mau
membantu aktifitas
pasien
5. 15 Juli 2020/ 1. 1. Mengkaji nyeri meliputi 1. P : dismenore
lokasi, karakteristik, durasi, Q : ditusuk tusuk
pukul 09.30 WIB
frekuensi, kualitas, dan R : pada area perut
faktor presipitasi bawah
2. Memonitor tanda-tanda S : skala 5
vital meliputi tekanan T : hilang timbul
darah, nadi, pernafasan 2. TTV
3. Melakukan kompres panas TD : 125/80 mmHg
pada daerah nyeri N : 80x/menit
4. Menganjurkan pasien untuk RR : 22x/menit
tidak memakai bra ketat T : 37°C
5. Menganjurkan pasien untuk 3. Pasien mengatakan
memeras ASI untuk lebih rileks jika
menghindari penumpukan melakukan teknik
ASI di payudara relaksasi yang
6. Berkolaborasi dengan diajarkan perawat
dokter unruk pemberian 4. Pasien mengatakan
analgesik melakukan apa yang
dianjurkan perawat
yaitu melakukan
reknik relaksasi
3. 15 Juli 2020/ 2 1. Mengkaji kemampuan 1. Pasien mengatakan
rentan gerak dan kekuatan bisa makan minum
pukul 09.30 WIB
otot secara mandiri di
2. Mendiskusikan dengan tempat tidur
pasien aktifitas yang bisa 2. Pasien mengatakan
ditoleransi sudah bisa melakukan
3. Menganjurkan keluarga aktifitas ringan secara
untuk membantu pasien mandiri
4. Menganjurkan pasien untuk 3. Pasien mengatakan
melakukan aktifitas ringan sudah bisa berdiri dan
berjalan perlahan
4. Pasien tampak sudah
bisa duduk di tempat
tidur dengan perlahan
5. Pasien tampak sudah
bisa berdiri dan
berjalan dengan
perlahan
6. Keluarga mau
membantu aktifitas
pasien

H. EVALUASI

DIAGNOSA
TGL/JAM CATATAN PERKEMBANGAN TTD
KEPERAWATAN
15 Juli 2020/ Nyeri akut S:
pukul 10.30 berhubungan dengan Pasien mengatakan nyeri berkurang dan
WIB proses perjalanan lebih rileks saat melakukan relaksasi nafas
penyakit dalam
O:
- P : dismenore
Q : ditusuk tusuk
R : pada area perut bawah
S : skala 5
T : hilang timbul
- Tanda-Tanda Vital :
TD : 125/80 mmHg
RR : 22 x/menit
N : 80 x/menit
T : 37°C
A : Masalah Teraatasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi
- Mengkaji nyeri meliputi lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, dan faktor presipitasi
- Memonitor tanda-tanda vital
meliputi tekanan darah, nadi,
pernafasan
- Berkolaborasi dengan dokter untuk
pemberian obat analgesik

15 Juli 2020/ Intoleransi aktivitas S:


pukul 10.30 berhubungan dengan - Pasien mengatakan bisa makan
minum secara mandiri di tempat
WIB dismenore
tidur
- Pasien mengatakan sudah bisa
melakukan aktifitas ringan
secara mandiri
- Pasien mengatakan sudah bisa
berdiri dan berjalan perlahan
O:
- Pasien tampak sudah bisa duduk di
tempat tidur dengan perlahan
- Pasien tampak sudah bisa berdiri
dan berjalan dengan perlahan
A : Masalah teratasi

P : Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai