Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah :

Mata Pelajaran : Mekanika Teknik TKP

Kelas/Semester : X/I

Materi Pokok : Elemen Struktur

Alokasi Waktu : 2 TM (@3 x 45 menit)/ 6JP

Tahun Pelajaran : 2020/2021

1. Tujuan Pembelajaran

Setelah melaksanakan pembelajaran dengan model problem based learning


serta melalui observasi, diskusi dan menggali informasi, peserta didik mampu
merangkum, mengartikan, memahami, merumuskan, menyusun serta
menyajikan elemen-elemen struktur dengan komunikatif, pro-aktif dan saling
menghargai

2. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan Pertama
Pendahuluan Guru menginstruksikan peserta didik berdoa untuk
(15 menit) menenamkan karakter religious. Guru mengkondisikan
suasana belajar yang menyenangkan. Guru
menjalankan kegiatan membaca 15 Menit pada awal
pembelajaran pertama (Gerakan Literasi Sekolah). Guru
dan siswa mendiskusikan kompetensi yang telah
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya terkait dengan
kompetensi yang telah dipelajari. Guru menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai dan manfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. Guru
menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
Kegiatan inti Pemberian stimulus
(110 menit) Peserta didik diberikan pertanyaan-pertanyaan lisan
oleh guru yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya
dengan materi yang dipelajari (Menumbuhkan
kemampuan critical thinking). Peserta didik mengamati
gambar-gambar dan menjawab beberapa pertanyaan
dari guru terkait gambar yang di tampilkan guru secara
lisan. Peserta Didik mencatat informasi dari kegiatan
yang ada digambar secara pro-aktif (Creativity)
Identifikasi masalah
Peserta didik mempertanyakan isi gambar dengan
memprediksi elemen struktur apa yang ada pada
gambar dan diarahkan oleh guru dengan rasa ingin tahu
yang tinggi ((Menumbuhkan kemampuan critical
thinking)
Peserta didik menerima dan membaca teks yang
diberikan oleh guru berkaitan dengan elemen elemen
struktur (Menumbuhkan budaya Literacy). Peserta didik
membaca teks “elemen elemen struktur” dengan teman
sebangku dengan teliti secara mandiri
Pengumpulan data
Peserta didik dengan teman sebangku mengamati
elemen struktur bangunan. (Collaboration -4C). Peserta
didik mendiskusikan elemen struktur yang diberikan.
(Collaboration). Peserta didik berdiskusi untuk
menemukan topik dan informasi berdasarkan
pertanyaan yang diberikan pada teks dengan menjawab
pertanyaan yang ada dibawah teks dengan teliti dan
mandiri & Collaboration-4C
Pembuktian
Peserta didik memperoleh balikan (feedback) dari guru
dan teman tentang hasil analisis yang disampaikan
dalam kerja kelompok. Peserta didik secara pribadi
diminta menyajikan ulang teks yang telah dibahas
dengan sudut pandang yang berbeda dimana dengan
Komunikatif
Menarik kesimpulan
Peserta didik menyajikan elemen struktur didepan kelas.
(4C-Communication). Peserta didik menyimpulkan jenis
jenis elemen struktur yang telah dipelajari dengan
percaya diri
Penutup Guru dan peserta didik membuat rangkuman/ simpulan
(10 menit) pembelajaran. Guru melaksanakan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan. Guru
menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

Pertemuan Kedua
Pendahuluan Guru menginstruksikan peserta didik berdoa untuk
(15 menit) menenamkan karakter religious. Guru mengkondisikan
suasana belajar yang menyenangkan. Guru
menjalankan kegiatan membaca 15 Menit pada awal
pembelajaran pertama (Gerakan Literasi Sekolah) Guru
dan siswa mendiskusikan kompetensi yang telah
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya terkait dengan
kompetensi yang telah dipelajari. Guru menyampaikan
kompetensi yang akan dicapai dan manfaat dalam
kehidupan sehari-hari. Guru menyampaikan garis besar
cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan. Guru
menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan
digunakan.
Kegiatan Inti Pemberian stimulus
(110 menit) Peserta didik diberikan teks tentang elemen struktur.
Peserta didik membaca dan mengamati elemen struktur
dengan teliti. Peserta didik diminta untuk
mengklasifikasikan elemen struktur dengan percaya diri
Identifikasi masalah
Peserta didik menerima dan membaca teks yang
diberikan oleh guru berkaitan dengan elemen elemen
struktur (Menumbuhkan budaya Literacy). Peserta didik
membaca dan mendiskusikan urutan yang telah disusun
berdasarkan yang telah dibaca dari teks dengan teman
sebangku (4C-Collaboration, Literacy)
Pengumpulan data
Peserta didik dengan teman sebangku mengamati
elemen struktur yang telah disusun dengan kolaboratif
dan sopan. Peserta didik dengan teman sebangku
menggali informasi lebih lanjut mengenai Elemen
Struktur melalui buku teks, contoh pada pertemuan
sebelumnya, dan mencari informasi melalui internet dan
membandingkannya dengan contoh yang telah disusun
(Critical Thinking-4C). Peserta didik menentukan Elemen
Struktur yang telah diberikan dengan percaya diri
Pembuktian
Siswa memperoleh balikan (feedback) dari guru dan
teman tentang hasil analisis yang disampaikan dalam
kerja kelompok. Siswa secara pribadi menyajikan
elemen struktur yang sesuai dengan pengalaman pribadi
dengan percaya diri dan teliti
Menarik kesimpulan
Peserta didik menyebutkan elemen struktur didepan
kelas dengan percaya diri dan komunikatif.Peserta didik
menyimpulkan jenis teks, fungsi social, struktur dan
Language features dari teks yang telah dipelajari teliti
Penutup Guru dan peserta didik membuat rangkuman/ simpulan
(10 menit) pembelajaran. Guru melaksanakan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah dilaksanakan. Guru menyampaikan
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

3. Penilaian pembelajaran

Ranah Teknik Bentuk SKM


Sikap Observasi jurnal B
Pengetahuan Tertulis Pilihan ganda dan 70
essay
Keterampilan Penugasan diskusi 70
kelompok

LAMPIRAN 1

Materi ajar
1. Bangunan
Bangunan biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun
segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan
manusia dalam membangun peradabannya seperti halnya jembatan dan
konstruksinya serta rancangannya, jalan, sarana telekomunikasi
2. Fungsi Pembuatan Bangunan
Fungsi pembuatan bangunan yang terpenting agar setiap bangunan kuat, awet
dan tidak mudah rusak. Sehat untuk ditempati, aman terhadap bangunan yang
ada disekelilingnya. Disamping itu pembiayaannya diusahakan relative rendah.
Konstruksi bangunanya harus diperhitungkan dengan teliti, termasuk dasar
hitungan dengan ilmu mekanika teknik/ilmu gaya.
3. Komponen bagian bangunan gedung
a. Bagian bawah bangunan
b. Bagian tengah bangunan
c. Dan bagian atas bangunan
4. Hubungan mekanika teknik dengan konstruksi bangunan
Mekanika teknik merupakan ilmu utama yang dipelajari di ilmu bangunan
ataupun teknik sipil. Ilmu ini digunakan oleh para tenaga ahli untuk mempelajari
perilaku struktur terhadap beban yang bekerja pada struktur tersebut. Perilaku
struktur tersebut umumnya adalah lendutan dan gaya-gaya baik gaya reaksi
maupun gaya internal. Dalam mempelajari perilaku struktur maka hal-hal yang
banyak dibicarakan adalah: stabilitas, keseimbangan gaya, kompatibilitas antara
deformasi dan jenis tumpuannnya, dan elastisitas. Dengan mengetahui gaya-
gaya dan lendutan yang terjadi maka selanjutnya struktur tersebut dapat
direncanakan atau diproporsikan dimensinya serta diketahui kekuatan dari
konstruksi yang direncanakan tersebut. Jadi pada dasarnya mekanika teknik ini
bertujuan untuk menentukan dimensi, perhitungan kontrol, dan perhitungan
kekuatan.
a. Perhitungan dimensi
Perhitungan dimensi digunakan untuk menentukan ukuran – ukuran dari
konstruksi bangunan secara ilmiah dengan penggunan bahan bangunan
seminimum dan seefisien mungkin, dengan faktor keamanan tertentu, serta
konstruksi bangunan itu mampu mendukung gaya-gaya atau muatan/ beban
yang ada.
b. Perhitungan kontrol
Perhitungan kontrol digunakan untuk memeriksa, apakah suatu bangunan
kontruksi yang sudah didirikan cukup kuat dan cukup kaku terhadap beban –
beban yang direncanakan.
c. Perhitungan Kekuatan
Perhitungan yang dilakukan untuk memeriksa konstruksi dari perubahan bentuk,
peralihan – peralihan, serta beban-beban pada konstruksi yang tidak melampaui
batas.
d. Perhitungan Stabilitas
Perhitungan yang diperlukan agar bangunan selalu dalam keadaan kokoh

5. Karakteristik elemen
a. Elemen garis
adalah klasifikasi elemen yang panjang dan langsing dengan potongan
melintangnya lebih kecil dibandingkan ukuran panjangnya.
b. Elemen permukaan
adalah klasifikasi elemen yang ketebalannya lebih kecil dibandingkan ukuran
panjangnya.
c. Elemen kaku
Suatu elemen tidak Mengalami perubahan bentuk ketika suatu elemen tersebut
menerima beban
d. Elemen getas
Suatu elemen yang dapat berubah bentuk ketika menerima beban (fleksibel)
e. Elemen utama struktur
- Elemen kaku yang umum digunakan: balok, kolom, pelengkung, pelat datar,
pelat berkelengkungan tunggal dan cangkang.
- Elemen tidak kaku atau fleksibel: kabel, membran atau bidang berpelengkung
tunggal maupun ganda.
- Elemen-elemen yang merupakan rangkaian dari elemen-elemen tunggal:
rangka, rangka batang, kubah, dan jaring.

Struktur bangunan adalah bagian dari sebuah sistem bangunan yang


bekerja untuk menyalurkan beban yang diakibatkan oleh adanya bangunan di
atas tanah. Fungsi struktur dapat disimpulkan untuk memberi kekuatan dan
kekakuan yang diperlukan untuk mencegah sebuah bangunan mengalami
keruntuhan. Struktur merupakan bagian bangunan yang menyalurkan beban-
beban. Beban-beban tersebut menumpu pada elemenelemen untuk
selanjutnya disalurkan ke bagian bawah tanah bangunan, sehingga beban-
beban tersebut akhirnya dapat di tahan.
Elemen-elemen struktur utama, dikelompokan menjadi tiga kelompok utama,
yaitu:
• Elemen kaku yang umum digunakan: balok, kolom, pelengkung, pelat datar,
pelat berkelengkungan tunggal dan cangkang.
• Elemen tidak kaku atau fleksibel: kabel, membran atau bidang berpelengkung
tunggal maupun ganda.
• Elemen-elemen yang merupakan rangkaian dari elemen-elemen tunggal:
rangka, rangka batang, kubah, dan jaring.

a) Balok dan Kolom

Struktur yang dibentuk dengan cara meletakkan elemen kaku horisontal di atas
elemen kaku vertikal. Elemen horisontal (balok) memikul beban yang bekerja
secara transversal dari panjangnya dan menyalurkan beban tersebut ke
elemen vertikal (kolom) yang menumpunya. Kolom dibebani secara aksial oleh
balok, dan akan menyalurkan beban tersebut ke tanah. Balok akan melentur
sebagai akibat dari beban yang bekerja secara transversal, sehingga balok
sering disebut memikul beban secara melentur. Kolom tidak melentur ataupun
melendut karena pada umumnya mengalami gaya aksial saja.
Pada suatu bangunan struktur balok dapat merupakan balok tunggal di atas
tumpuan sederhana ataupun balok menerus. Pada umumnya balok menerus
merupakan struktur yang lebih menguntungkan dibanding balok bentangan
tunggal di atas dua tumpuan sederhana.

b) Rangka
Struktur rangka secara sederhana sama dengan jenis balok-tiang (post-and-
beam), tetapi dengan aksi struktural yang berbeda karena adanya titik hubung
kaku antar elemen vertikal dan elemen horisontalnya. Kekakuan titik hubung
ini memberi kestabilan terhadap gaya lateral. Pada sistem rangka ini, balok
maupun kolom akan melentur sebagai akibat adanya aksi beban pada struktur.
Pada struktur rangka panjang setiap elemen terbatas, sehingga biasanya akan
dibuat dengan pola berulang.

c) Rangka Batang
Rangka batang (trusses) adalah struktur yang dibuat dengan menyusun
elemen linier berbentuk batang-batang yang relatif pendek dan lurus menjadi
pola-pola segitiga. Rangka batang yang terdiri atas elemenelemen diskrit akan
melendut secara keseluruhan apabila mengalami pembebanan seperti halnya
balok yang terbebani transversal. Setiap elemen batangnya tidak melentur
tetapi hanya akan mengalami gaya tarik atau tekan saja.

d) Pelengkung
Pelengkung adalah struktur yang dibentuk oleh elemen garis yang melengkung
dan membentang antara dua titik. Struktur ini umumnya terdiri atas potongan-
potongan kecil yang mempertahankan posisinya akibat adanya pembebanan.
Bentuk lengkung dan perilaku beban merupakan hal pokon yang menentukan
apakah struktur tersebut stabil atau tidak. Kekuatan struktur tergantung dari
bahan penyusunnya serta beban yang akan bekerja padanya. Contoh struktur
pelengkung adalah pelengkung yang dibentuk dari susunan bata. Bentuk
struktur pelengkung yang banyak digunakan pada bangunan modern adalah
pelengkung kaku (rigid arch). Struktur ini hampir sama dengan pelengkung
bata tetapi terbuat dari material kaku. Struktur pelengkung kaku dapat
menahan beban aksial lebih baik tanpa terjadi lendutan atau bengkokan pada
elemen strukturnya, jika dibandingkan dengan pelengkung bata.

e) Dinding dan Plat


Pelat datar dan dinding adalah struktur kaku pembentuk permukaan. Suatu
dinding pemikul beban dapat memikul beban baik beban yang bekerja dalam
arah vertikal maupun beban lateral seperti beban angin maupun gempa. Jika
struktur dinding terbuat dari susunan material kecil seperti bata, maka
kekuatan terhadap beban dalam arah tegak lurus menjadi sangat terbatas.
Struktur pelat datar digunakan secara horisontal dan memikul beban sebagai
lentur dan meneruskannya ke tumpuan. Struktur pelat dapat terbuat dari beton
bertulang ataupun baja. Pelat horisontal dapat dibuat dengan pola susunan
elemen garis yang kaku dan pendek, dan bentuk segitiga tiga dimensi
digunakan untuk memperoleh kekakuan yang lebih baik. Struktur pelat dapat
berupa pelat lipat (folded plate) yang merupakan pelat kaku, sempit, panjang,
yang digabungkan di sepanjang sisi panjangnya dan digunakan dengan
bentang horisontal.

f) Cangkang silindrikal dan terowongan


Cangkang silindrikal dan terowongan merupakan jenis struktur pelatsatu-
kelengkungan. Struktur cangkang memiliki bentang longitudinal dan
kelengkungannya tegak lurus terhadap diameter bentang. Struktur cangkang
yang cukup panjang akan berperilaku sebagai balok dengan penampang
melintang adalah kelengkungannya. Bentuk struktur cangkang ini harus
terbuat dari material kaku seperti beton bertulang atau baja.
Terowongan adalah struktur berpelengkung tunggal yang membentang pada
arah transversal. Terowongan dapat dipandang sebagai pelengkung menerus.

g) Kubah dan Cangkang Bola


Kubah dan cangkang bola merupakan bentuk struktur berkelengkungan
ganda. Bentuk kubah dan cangkang dapat dipandang sebagai bentuk
lengkungan yang diputar. Umumnya dibentuk dari material kaku seperti beton
bertulang, tetapi dapat pula dibuat dari tumpukan bata. Kubah dan cangkang
bola adalah struktur yang sangat efisien yang digunakan pada bentang besar,
dengan penggunaan material yang relatif sedikit. Struktur bantuk kubah dapat
juga dibuat dari elemen-elemen garis, kaku, pendek dengan pola yang
berulang, contohnya adalah kubah geodesik.

h) Kabel
Kabel adalah elemen struktur fleksibel. Bentuk struktur kabel tergantung dari
basar dan perilaku beban yang bekerja padanya. Struktur kabel yang ditarik
pada kedua ujungnya, berbentuk lurus saja disebut tierod. Jika pada
bentangan kabel terdapat beban titik eksternal maka bentuk kabel akan berupa
segmen-segmen garis. Jika beban yang dipikul adalah beban terbagi merata,
maka kabel akan berbentuk lengkungan, sedangkan berat sendiri struktur
kabel akan menyebabkan bentuk lengkung yang disebut catenary-curve.

Lampiran 2

Instrumen penilaian sikap


Nama Satuan Pendidikan :
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Kelas/ Semester : X/ I
Mata Pelajaran : elemen struktur

no waktu Nama Prilaku Butir Positif/ Tindak


sikap negatif lanjut
1
2
3

Penilaian Ranah Pengetahuan


a. Kisi-kisi dan Soal
Kompetensi Jenis
IPK Indikator Soal Soal
Dasar Soal
1.1 Memaham 1.Memahami 1. Siswa dapat Tes 1. Tulislah 4 jenis
i elemen- elemen-elemen menyebutkan jenis- tertulis elemen
elemen struktur struktur pada jenis elemen struktur !
bangunan struktur 2. Jelaskan
2. Siswa dapat perbedaan
2.Menyajikan membedakan elemen kaku
elemen-elemen elemen kaku dan dengan
struktur pada tidak kaku elemen tidak
bangunan 3. Siswa dapat kaku ?
menjelaskan apa 3. Jelaskan apa
itu struktur yang dimaksud
4. Siswa dapat dengan
menentukan struktur ?
Dimana saja 4. Dimana saja
rangka batang rangka batang
biasanya biasanya
digunakan digunakan ?

b. Opsi Kunci Jawaban


1. - Balok dan Kolom - Dinding dan Pelat
- Rangka Batang - Kubah dan Cangkang Bola
2. - Elemen Kaku biasanya sebagai batang, tidak mengalami perubahan
bentuk yang cukup besar dibawah pengaruh gaya atau pada
perubahan gaya yang diakibatkan oleh beban.
- Elemen tidak kaku cenderung mempunyai bentuk tertentu pada
suatu kondisi pembebanan, bentuk tersebut dapat berubah apabila
pembebanan berubah.
3. Struktur adalah kerangka pembentuk suatu bangunan yang
merupakan satu kesatuan yang seimbang dan kokoh.
4. Konstruksi untuk jembatan, rangka untuk atap, serta menara

c. Instrumen dan Rubrik Penilaian


Nama
No. Siswa/Kelompo Skor setiap nomor soal Nilai
k
No. 1 No. 2 No. 3 No. 4
1
2
3

Perolehan skor peserta didik untuk setiap nomor soal, sebagai berikut:
Indikator penilaian pengetahuan
1) Tulislah 4 jenis elemen struktur
a) Jika menjawab 4 jenis dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 3 jenis dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 2 jenis dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 1 jenis dengan benar skor 1
2) Jelaskan perbedaan elemen kaku dengan elemen tidak kaku
a) Jika menjawab tepat, lengkap dan sistimatis, diberi skor 4
b) Jika menjawab tepat, kurang lengkap dan kurang sistimatis, diberi
skor 3
c) Jika menjawab kurang tepat, diberi skor 2
d) Jika menjawab tidak tepat, diberi skor 1

3) Jelaskan apa yang dimaksud dengan struktur


a) Jika menjawab tepat, lengkap dan sistimatis, diberi skor 4
b) Jika menjawab tepat, kurang lengkap dan kurang sistimatis, diberi
skor 3
c) Jika menjawab kurang tepat, diberi skor 2
d) Jika menjawab tidak tepat, diberi skor 1

4) Dimana saja rangka batang biasanya digunakan


a) Jika menjawab 4 komponen dengan benar skor 4
b) Jika menjawab 3 komponen dengan benar skor 3
c) Jika menjawab 2 komponen dengan benar skor 2
d) Jika menjawab 1 komponen dengan benar skor 1

Rumus pengolahan Nilai adalah

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai= x 4=____
20

Penilaian keterampilan
1. Penilaian Ranah Keterampilan
Diskusi kelompok

a. Instrumen
Nama Menyusun Menyajikan Nilai
No.
Siswa/Klmpk 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3

b. Rubrik Penilaian
Peserta didik memperoleh skor:
4 = Jika empat indikator terlihat
3 = Jika tiga indikator terlihat
2 = Jika dua indikator terlihat
1 = Jika satu indikator terlihat

Indikator penilaian keterampilan:


Menyusun
1) Menyusun

Menyajikan
1) Mempresentasikan
s

Anda mungkin juga menyukai