Anda di halaman 1dari 10

ROLEPLAY PRECONFERENCE DAN POST CONFERENCE

Oleh :
KELOMPOK VI

PROGRAM STUDI NERS 25 A


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2017
SUSUNAN ORGANISASI RUANG MAWAR RSUD AMBARAWA

KARU : Mayzan Prayatni

TIM A
Katim 1 : Kadek Dwi Jayanto
Perawat Pelaksana : - Frendy Dwi Prasetya
- Winda Aprianingsih
- Yayuk Ernawati
- Risty Nur Hidayati

TIM B

Katim 2 : Yolanda Sherly Akoit


Perawat Pelaksana : - Fiska Yuliani
- Nuraini Syahrani Rumaisah
- Jamzerwin Charter Panda
Roleplay :

Suatu pagi di Rumah Sakit Ambarawa Ruang Mawar tampak sekumpulan


perawat berkumpul dan hendak melakukan timbang terima (operan). Mayzan
sebagai kepala ruangan datang dan duduk diantara mereka dan bergegas
untuk memulai overan.
Mayzan : Asalammualaikum, berhubung waktu sudah menunjukkan jam 07.00
kita mulai saja overan pada pagi hari ini. Sebelummnya kita awali
dengan berdoa bersama. Semoga pasien yang kita rawat diberi
kesembuhan dan pekerjaan yang akan kita lakukan dan yang sudah kita
kerjakan menjadi amal ibadah untuk kita. Berdoa dipersilahkan
Kemudian semua perawat menundukan kepala dan berdoa.
Mayzan : Berdoa selesai. Baiklah saya persilahkan untuk memulai operan jaga
dan dimulai dari tim I untuk melaporkan pasien kelolaannya.

KATIM 1 :
1. Dimulai dari kamar 401 Tn. S. Dx. Medis DM dengan ulkus pada kaki
sebelah kanan

S : Nyeri pada luka


O :keadaan umum baik, kesadaran compos mentis, Tekanan Darah :
130/90 mmHg, Nadi : 80x/menit, Suhu : 36,70 c, RR: 18x/menit.
skala nyeri: 6, tampak luka pada kaki, kemerahan dan bersih.
GDS pagi 335
A: Nyeri dan resiko infeksi
P: Ganti Balut luka, cek GDS tiap 8 jam, ajarakan teknik relaksasi dan
distraksi. Terapinya infus RL 20 tpm,injeksi vicilin sx 2x1 gram,
injeksi novorapid sliding scale, obat oral: Asam menefamat 3x1 tablet,
Metformin 2x1 tablet.
2. Kamar 402. Tn. A dengan Dx Medik: Gastristis

S :nyeri perut mual dan muntah


O : kesadaran compos mentis, tekanan darah 110/70 mmHg,Nadi
88x/menit, Suhu 36oC, RR: 18x/m, ekpresi wajah tampak
menahan nyeri, muntah (+). Skala Nyeri: 2
A: Nyeri, resiko nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
P: ajarkan teknik relaksasi, memberikan KIE tentang perawatan pasien
dengan gastritis.terapi medis infus Tutofusin 20 tpm,injeksi OMZ
2x1 vial, Sotatik 2x1 Ampul. Oral : Antasid 3x1,C1, Ulsicral 3x
C1, Fukoidon 1xC1, Ranitidin 3x1 tablet.
3. Kamar 403. Ny. B. Dengan Dx Medik: gastritis

S: Nyeri berkurang,mual (+), muntah (-)


O:K/u Membaik,Tekanan darah: 110/80 mmHg, Nadi: 80x/menit, RR;
20x/menit. skala nyeri: 1.
A: nyeri, Mual
P: ajarkan teknik relaksasi, memberikan KIE tentang perawatan pasien
dengan gastritis.terapi medis infus Tutofusin 20 tpm,injeksi OMZ
2x1 vial,Ondansentron : 2x1 Ampul. Oral : Antasid 3x1,C1,
Ulsicral 3x C1, Fukoidon 1xC1, Ranitidin 3x1 tablet.
4. Kamar 404. Ny. C. Dengan diagnosa medik Gastritis.

S: tidak ada keluhan, sudah membaik


O : skala nyeri 0, tekanan darah 120/80 mmHg, Nadi; 80x/m, Suhu:
36c, RR: 22x/m
A:Masalah teratasi
P: Dischard Planning
Itu tadi pasien kelolaan Tim I, saya serahkan kepada Toni untuk
mengelola pasien DM dan saya serahkan kepada Ika untuk mengelola
pasien gastritis. Di Tim 1 pasien yang pulang 1 orang. Obat untuk
pulang belum dikasih karena dokter belum visite. Mohon perawat Tim
I melanjutkannya.
5. Kamar 405. Tn. W dengan diagnosa Medik : DM disertai ulkus pada kaki
kanan

S: keluhan badan terasa lemas dan malas makan.


O : TD: 120/80 mmHg,N: 75x/m, S: 36,8 oC, RR: 18x/m,kesadaran
compos mentis,terdapat ulkus pada lengan kanan.
P: Oleh dokter penyakit dalam, rencana untuk dikonsultasikan ke
dokter spesialis bedah agar dilakukan tindakan lebih lanjut
pada ulkus karena sudah tampak adanya nekrosis
jaringan.terapi dari dokter tetap dilanjutkan dan ganti balutan
tiap pagi dan sore.
6. Kamar 406. Tn. M dengan diagnosa medik : diare

S klien mengeluh BAB cair sudah 4x dari semalam,perut


melilit,mual
O TD:120/90 N: 82x/mnt RR: 20x/mnt S: 36,5
Tidak tampak tanda-tanda dehidrasi
A masalah keperawatan yang muncul adalah resiko defisit
volume cairan dan elektrolit
P monitor dehidrasi cairan, motivasi untuk banyak minum,
pantau TTV dan tanda tanda dehidrasi, terapi yang diberikan
inf.RL 30 tts/mnt, oralit 3x1,zink 1x1, probiokid 2x1

7. Kamar 407. Tn. J dengan diagnosa Diare

S pasien mengatakan sudah tidak diare dari semalam


O TD : 110/60 N : 84x/mnt S : 36 RR : 20x/mnt
A masalah teratasi
P hari ini rencana boleh pulang

8. Kamar 301. Tn. DB dengan diagnosa Medik gagal jantung

S pasien mengatakan sesek bertambah kalau habis aktivitas,


kaki bengkak
O TD: 100/60 N : 82x/mnt S : 36 RR : 28x/mnt

A masalah yang muncul intoleransi aktivitas berhubungan


dengan kelelahan/dispneu akibat penurunan curah jantung
P hari ini program EKG, obat oral dilanjutkan, O2
terpasang,motivasi pasien untuk istirahat/mengurangi aktivitas

9. Kamar 302. Tn. YS. Dengan diagnosa Medik Thyopid

S Mengeluh badan terasa panas dingin


O S 39,3 lain-lain dalam batas normal.
A Masalah keperawatn yang muncul adalah hipertermi
P Paracetamol dinaikkan dari 2x500 mg menjadi 3x500 mg.
karena hari ini panas ke 4 dokter memberi advice untuk dicek
widal.

10. Kamar 304. Tn. K dengan diagnosa medik gagal ginjal

S Mengeluh nyeri saat duduk, nyeri seperti ditusuk-tusuk, lokasi


pada pinggang skala 7.
O TD: 130/80 mmHg N 88 x/mnt S : 36,2 C RR :22x/mnt
A Masalah yang muncul adalah nyeri
P Terapi yang diberikan adalah sbb…. Ajarkan distraksi
relaksasi. Dari dokter hari ini rencana untuk USG. Mohon
untuk dilaksanakan

KATIM 2 :
1. Identias pasien : Nn. I/ 25th
Diagnose medis : DHF
TTV : Td : 100/80 mmhg, N: 88x/menit, S: 36,5OC, N: 80 RR:
18x/menit
Hasil lab : Hb : 12 Leu : N trombo:
Injeksi : Injeksi Ceftriaxone 2×1 gr, Injeksi Furosemide 1,5 mg
i.v 
Infuse : RL: 20x/menit
Rencana kep : manajemen cairan
Evaluasi hasil :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien Nn. I dengan DHF TD : 100/80
mmhg, N: 88x/menit, S: 36,5OC, N: 80 RR: 18x/menit telah diberikan injeksi :
keadaan pasien saat ini pasien tampak lemas, tidak terjadi penikatan suhu
tubuh. Rencana tindakan keperawatan lanjut berikan cairan RL 20x/menit,
pantau hasil laboratorium (penurunan trombosit). Monitor status hidrasi
(misalnya: membrane mukosa lembab, denyut nadi adekuat, tekanan darah
ortostastik) Monitor tanda-tanda vital, Berikan terapi IV sesuai yang
ditentukan, Monitor status gizi.

2. Nama : Ny. C
Umur : 37 tahun
Dx : Typoid
TTV : N : 80x/mnt, S : 38,3 OC, TD : 120/90 mmHg, RR :
22x/mnt
Hasil Lab : Leukosit : 11.000, Hb : 12
Injeksi : Sefotaxim, ranitidin, anti mual muntah ( antibiotik)
Infus : RL 20 Tpm
Masalah keperawatan : peningkatan suhu tubuh ( hipertermi)
Rencana keperawatan : - monitor TTV
- Anjurkan klien banyak minum air putih
- Kompres air hangat
- Anjurkan klien menggunakan baju tipis
Evaluasi Hasil :
Ny. C suhu tubuhnya masih diatas normal 37,9 OC, badan masih hangat, Ny. C
masih tampak lemah, Injeksi sudah diberikan. Lanjutkan intervensi
keperawatannya.
3. Identias pasien : Tn. K /35th
Diagnose Medis : Arthritis Gout
TTV : TD : 150/100 mmhg, N: 88x/menit, S: 38 OC, RR:
18x/menit Hasil lab : Hb : 11,9 , L: 12.000
Injeksi : Ceftriaxon, citicolin
Infuse : RL : 20x/ menit
Rencana Kep : Manajemen nyeri
Evaluasi hasil :
Pasien Tn.K dengan arthritis gout penampilan umum lemah, pasien masih
mengatakan nyeri berat pada lutut sebelah kanan dengan tingkat nyeri 9 pasien
telah diberikan injeksi ceftriaxon rencana tindakan lanjut pada pasien
observasi nyeri, latih pasien untuk mengontrol nyeri.

4. Identitas Pasien : Ny. A / 25th


Diagnosa Medis : Hipertensi
TTV : TD: 150/100 mmHg HR : 100x/menit RR :
20x/menit T: 37oc
Injeksi : obat anti hipertensi, infus: Rl: 18 tpm
KU: Klien mengeluh pusing, klien mengatakan mual.
MK: Nyeri akut
Evaluasi : klien mengatakan masih merasakan pusing, sudah tidak mual lagi.

5. Identitas Pasien : Tn. B/ 35th


Diagnosa : Diabetes Mellitus
TTV: TD: 120/90 mmHg, RR: 18x/mnt t: 36,5oc HR: 100x/menit
Injeksi : insulin 5 U, Cefotaxime infuse : 10 tpm
Hasil Lab: GDP: 170 Mg/dl, GDS: 250 mg/dl
KU: klien mengatakan muntah 3 kali sehari, klien mengatakan mual, nafsu
makan menurun.
MK: kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Evaluasi : klien mengatakan muntah berkurang, ,mual berkurang, nafsu makan
meningkat.

6. Identitas pasien : Ny. S. umur 21th


Diagnosa Medis : apendiksitis
TTV : TD: 140/100 mmHg HR : 105x/menit RR : 18x/menit T: 37 oc. hasil lab.
Leukosit: 11.000 mm3
Injeksi : Ketorolac, cefotaxim, infuse RL: 20Tpm hasil
KU : klien terlihat lemah, klien mengeluh nyeri dibagian perut sebelah kanan.
Klien mengatakan skala nyeri 6
MK : Nyeri akut
Evaluasi : Pasien terlihat meringis kesakitan, skala nyeri 4, klikken mengeluh
nafsu makan menurun, klien mengatakan tidak bisatidur nyenyak.

7. Identitas px: Ny. A. umur 25 tahun


diagnosa Asma Bronkial TTV : TD: 130/100 mmHg HR : 100x/menit RR :
30x/menit T: 37oc
Injeksi : salbutamol, infuse RL drip Aminopilin: 20Tpm, klien terpasang O2
nasal kanul 3 liter
Hasil foto rontgen: terdapat bercak putih pada hasil rontgen
KU: Klien mengeluh sesak nafas, klien mengatakan nafsu makan
menurun.
MK: ketidakefektifan pola nafas
Evaluasi : klien mengatakan sesak nafas berkurang, RR: 27x/menit

8. Nama px: Ny. I umur: 45 th,nmr RM: 0877765 diagnosa Diare, TTV: TD:
110/80 mmHg, RR: 90x/menit, t: 39oc, HR: 100x/menit.
Injeksi : Ceftriaxone infuse: RL: 20tpm.
Hasil Lab: Leukosit 12.ooo mm3
KU: klien mengatakan tubuhnya terasa panas, mukosa bibir kering, warna kulit
kemerahan, kulit terasa panas.
DP: Hipertermia
Intervensi:
Evaluasi: kulit klien masih terasa hangat, mukosa bibir masih terlihat kering,
kulit klien masih terlihat kemerahan

9. Nama : Ny. B
Umur : 40 tahun
Dx : Hipertensi
TTV : N : 82x/mnt, S : 37,3’cc, TD : 150/110 MmHg, RR
: 23x/mnt
Hasil Lab : baik
Injeksi : anti hipertensi
Infus : RL 15 Tpm
Masalah keperawatan : pasien tidak merasakan apa-apa
Rencana keperawatan : pantau tekanan darah dan monitor TTV
Hasil evaluasi : kondisi nyonya B membaik, hasil dari pemeriksaan
dokter, Ny. B hari ini sudah boleh dipulangkan setelah menghabiskan infus
yang tersisa..

10. Kamar 412. Tn. AB dengan diagnosa medik DBD


S : pasien mengeluh badan masih demam,kepala pusing
O : TD ; 110/60 N : 78x/mnt S : 38,5 RR : 20x/mnt
A : masalah keperawatan hipertermi
P : monitor suhu tubuh, motivasi keluarga untuk kompres air hangat, obat
oral lanjut.

Anda mungkin juga menyukai