Anda di halaman 1dari 9

ROLL PLAY PRECONFERENCE DAN POST CONFERENCE

Oleh :
KELOMPOK 6

PROGRAM STUDI NERS 25 A

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO


SUSUNAN ORGANISASI RUANG EIDELWIS

Karu : Arasda Febi Kurniawan


Tim A :
Katim 1 : Lina Efiana
Perawat pelaksana : - Kaka Njebi
- Siti Rifa’ah isnaniyah
- Hasbiani
- Kadek suparianto

Tim B :
Katim 2 : Muhamad Siswandi
Perawat pelaksana : - Rika
- Ni putu desi
- Caesando theda
Rollplay :
Di ruang penyakit dalam eidelwis rumah sakit Ngudi waluyo akan dilakukan
preconference yang dihadiri oleh karu, katim dan perawat pelaksana.
Karu : baiklah selamat pagi, saya ucapkan kepada Katim, dan perawat
pelaksana yang bertugas pada pagi ini, sebelum kita memulai aktivitas
pagi ini, marilah kita meamjatkan doa agar Tuhan senantiasa
melancarkan kegiatan kita pagi ini. (doa). Langsung saja saya buka
preconference pagi ini, saya persilahkan untuk katim menyampaikan
hasilnya.
Katim A1: terimasih kepada karu, pagi ini saya akan melaporkan hasil
preconference :
1. Identitas pasien : nama pasien Ny. S. umur 21 tahun nmr rm: 012345
diagnosa apendiksitis TTV : TD: 140/100 mmHg HR : 105x/menit RR :
18x/menit T: 37oc. hasil lab. Leukosit: 11.000 mm3
Injeksi : Ketorolac, cefotaxim, infuse RL: 20Tpm hasil
KU : klien terlihat lemah, klien mengeluh nyeri dibagian perut sebelah
kanan. Klien mengatakan skala nyeri 6
MK : Nyeri akut
Intervensi :
Evaluasi : Pasien terlihat meringis kesakitan, skala nyeri 4, klikken
mengeluh nafsu makan menurun, klien mengatakan tidak bisatidur
nyenyak.
2. Identitas px: nama pasien Ny. A. umur 25 tahun nmr rm: 012347 diagnosa
Asma Bronkial TTV : TD: 130/100 mmHg HR : 100x/menit RR :
30x/menit T: 37oc
Injeksi : salbutamol, infuse RL drip Aminopilin: 20Tpm, klien terpasang
O2 nasal kanul 3 liter
Hasil foto rontgen: terdapat bercak putih pada hasil rontgen
KU: Klien mengeluh sesak nafas, klien mengatakan nafsu makan
menurun.
MK: ketidakefektifan pola nafas
Intervensi :
Evaluasi : klien mengatakan sesak nafas berkurang, RR: 27x/menit
3. Identitas px: nama pasien Ny. A. umur 25 tahun nmr rm: 012348 diagnosa
Hipertensi TTV : TD: 150/100 mmHg HR : 100x/menit RR : 20x/menit T:
37oc
Injeksi : obta anti hipertensi, infus: Rl: 18 tpm
KU: Klien mengeluh pusing, klien mengatakan mual.
MK: Nyeri akut
Intervensi :
Evaluasi : klien mengatakan masih merasakan pusing, sudah tidak mual
lagi.
4. Identitas px : nama pasien Tn. B. umur 35 tahun nmr rm: 09789 diagnosa :
Diabetes Mellitus. TTV: TD: 120/90 mmHg, RR: 18x/mnt t: 36,5oc HR:
100x/menit
Injeksi : insulin 5 U, Cefotaxime infuse : 10 tpm
Hasilo Lab: GDP: 170 Mg/dl, GDS: 250 mg/dl
KU: klien mengatakan muntah 3 kali sehari, klien mengatakan mual, nafsu
makan menurun.
MK: kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Intervensi :
Evaluasi : klien mengatakan muntah berkurang, ,mual berkurang, nafsu
makan meningkat.
5. Nama px: Ny. I umur: 45 th,nmr RM: 0877765 diagnosa Diare, TTV: TD:
110/80 mmHg, RR: 90x/menit, t: 39oc, HR: 100x/menit.
Injeksi : Ceftriaxone infuse: RL: 20tpm.
Hasil Lab: Leukosit 12.ooo mm3
KU: klien mengatakan tubuhnya terasa panas, mukosa bibir kering, warna
kulit kemerahan, kulit terasa panas.
DP: Hipertermia
Intervensi:
Evaluasi: kulit klien masih terasa hangat, mukosa bibir masih terlihat
kering, kulit klien masih terlihat kemerahan

6. Identias pasien : Ny.A/ 40th


Diagnose Medis : Febris
Ttv : TD : 120/80 , S: 29 derajat C, N:80 RR: 12x / menit
Hasil lab : Hb: 12,5 , Leu: 4000-10.000 Tromb:
Injeksi : paracetamol, ranitidine, dan amoxsan
Infuse : RL : 20 TPM
Rencana kep : Dx: hipertemi
Rencana Kep :
1. Manajemen cairan dan elektrolit
Evaluasi hasil :
Pasien Ny. A dengan dx febris tampak lemas, penampilan umum cukup, pasien
mengatakan masih menggigil, suhu tubuh dingin TD : 120/80 , S: 37 derajat C,
N:80 RR: 12x / menit telah diberikan injeksi rencana tindakan lanjut pada pasien
pantau TTV, pantau intak cairan, ajarkan pengetahuan mengenai manajemen
hipertermi : kompres hangat.

7.Identias pasien :Tn. K /35th/


Diagnose Medis : arthritis gout
Ttv : Td : 150/100mmhg, N: 88x/menit, S: 38 d.Celcius RR:
18x/menit
Hasil lab : Hb : 11,9 , L: 12.000 trombosit :
Injeksi : Ceftriaxon, citicolin
Infuse : RL : 20x/ menit
Rencana kep : 1. Manajemen nyeri
Evaluasi hasil :
Pasien Tn.K dengan arthritis gout penampilan umum lemah, pasien masih
mengatakan nyeri berat pada lutut sebelah kanan dengan tingkat nyeri 9 pasien
telah diberikan injeksi ceftriaxon rencana tindakan lanjut pada pasien observasi
nyeri, latih pasien untuk mengontrol nyeri

8.Identias pasien : Tn.M/28th


Diagnose keperawatan : Gastritis
Ttv : Td : 140/100mmhg, N: 88x/menit, S: 36,5 d.Celcius N:
80 RR: 18x/menit
Hasil lab : Hb : 12 Leu : N trombo: N
Injeksi : ranitidine dan ondancetron
Infuse : RL: 20x/menit
Rencana kep : 1. manajemen nutrisi

Evaluasi hasil :
Pasien Tn. M dengan dx gastritis tampak lemas, penampilan umum cukup,
pasien mengatakan mual bekurang, nafsu m akan menurun, TD : 140/90 , S: 376,5
derajat C, N:80 RR: 18x / menit telah diberikan injeksi rencana tindakan lanjut
pada pasien pertahankan asupan nutrisi, pantau mual dan muntah

9.Identias pasien : Nn.I/ 25th


Diagnose medis : DHF
Ttv : Td : 100/80mmhg, N: 88x/menit, S: 36,5 d.Celcius N: 80
RR: 18x/menit
Hasil lab : Hb : 12 Leu : N trombo:

Injeksi : Injeksi Ceftriaxone 2×1 gr, Injeksi Furosemide 1,5 mg i.v  

Infuse : RL: 20x/menit


Rencana kep : manajemen cairan
Evaluasi hasil :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan pasien Nn.I dengan DHF TD :
100/80mmhg, N: 88x/menit, S: 36,5 d.Celcius N: 80 RR: 18x/menit telah
diberikan injeksi : keadaan pasien saat ini pasien tampak lemas, tidak terjadi
penikatan suhu tubuh. Rencana tindakan keperawatan lanjut berikan cairan RL
20x/menit, pantau hasil laboratorium (penurunan trombosit) Monitor status hidrasi
(misalnya: membrane mukosa lembab, denyut nadi adekuat, tekanan darah
ortostastik) Monitor tanda-tanda vital, Berikan terapi IV sesuai yang ditentukan,
Monitor status gizi
Nama : Ny. A
Umur : 39 tahun
Dx : Diabetes Melitus
TTV : N : 80x/mnt, S : 36,7’cc, TD : 140/100 MmHg, RR
: 20x/mnt
Hasil Lab : GDS : 190 , Hb : 12
Injeksi : insulin 3 unit
Infus : RL 15 Tpm
Masalah keperawatan : Pasien mengatakan nyeri kepala (Nyeri Akut b.d
agens cidera biologis)
Rencana keperawatan : - lakukan pengkajian nyeri komprenshif yang
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas, atau beratnya nyeri dan faktor
pencetus
- Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat
menurunkan nyeri
- Berikan informasi mengenai penyebab nyeri,
berapa lama nyeri dirasakan, antisipasi dari
ketidaknyamanan.
- Kolaborasi dengan pasien, orang terdekat dan tim
kesehatan lainnya untuk memilih dan
mengimplementasikan tindakan penurun nyeri
non farmakologi dan farmaklogi.

Hasil evaluasi : Nyeri kepala sudah berkurang, didapatkan hasil


pemeriksaan TTV N : 80x/mnt, S : 36,7’cc, TD :
140/100 MmHg, RR : 20x/mnt , GDS : 185,
insulinnya sudah masuk. Lanjutkan hipertensinya
Nama : Ny. B
Umur : 40 tahun
Dx : Hipertensi
TTV : N : 82x/mnt, S : 37,3’cc, TD : 150/110 MmHg, RR
: 23x/mnt
Hasil Lab : baik
Injeksi : anti hipertensi
Infus : RL 15 Tpm
Masalah keperawatan : pasien tidak merasakan apa-apa
Rencana keperawatan : pantau tekanan darah dan monitor TTV
Hasil evaluasi : kondisi nyonya B membaik, hasil dari pemeriksaan
dokter, Ny. B hari ini sudah boleh dipulangkan
setelah menghabiskan infus yang tersisa..

Nama : Ny. C
Umur : 37 tahun
Dx : Typoid
TTV : N : 80x/mnt, S : 38,3’c, TD : 120/90 MmHg, RR :
22x/mnt
Hasil Lab : Leukosit : 11.000, Hb : 12
Injeksi : Sefotaxim, ranitidin, anti mual muntah ( antibiotik)
Infus : RL 20 Tpm
Masalah keperawatan : peningkatan suhu tubuh ( hipertermi)
Rencana keperawatan : - monitor TTV
- Anjurkan klien banyak minum air putih
- Kompres air hangat
- Anjurkan klien menggunakan baju tipis

Hasil evaluasi : Ny. C suhu tubuhnya masih diatas normal 37,9’c,


badan masih hangat, Ny. C masih tampak lemah,
Injeksi sudah diberikan. Lanjutkan intervensi
keperawatannya.

1. Identitas pasien : Nama pasien an B umur 12 tahun nmr RM : 03456


diagnosa : diare TTV 100/60 RR 110x/menit suhu 37 c injeksi :
cefotaxime infuse 15 tpm MK : kekurangan volume cairan.
KU:, pasien tampak pucat konjung tifa pucat, mukosa bibir kering.
Evaluasi : setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam diharapkan volume
cairan terpenuhi.
Intervensi :
2. Identitas pasien : Nama pasien nN Y Umur 15 tahun nmr RM 09876
diagnosa : hipertermi TTV 100/70mmhg HR 100x/menit RR 40x/m. infuse
Rl 15 tpm.
KU: pasien mengatakan demam selama 3 hari suhu 39x/m. muka pasien tampak
kemerahan.
Evaluasi : setelah dilakuakan tindakan keperawatan selama 2x24jam suhu tubuh
pasien menurun 37.
Intervensi :

Anda mungkin juga menyukai