Anda di halaman 1dari 1

Kurikulum yang Tak Kunjung Usai

Pemilu telah usai, kursi kabinet telah penuh dengan nama-nama yang tak terduga. Memang beberapa
kursi masih diisi oleh nama yang lama. Ada ritual perlima tahun setelah kabinet terbentuk. Ritual ini
yang menjadi tolok ukur keberhasilan sang menteri dalam kuasanya.

Program kerja masing-masing menteri selalu menjadi hal yang ditunggu khalayak umum termasuk saya
yang bekerja di dunia pendidikan. Selama ini dunia pendidikan selalu menjadi bahan percobaan atau
mungkin disebut laboratorium para menteri pendidikan setiap awal jabatannya. Seringkali alat
laboratorium ini diganti karena dianggap tidak sesuai dengan bahan percobaannya. Mungkin juga karena
peralatan ini dianggap telah usang.

Selama ini para guru dibayang bayangi oleh pergantian kurikulum setiap menteri baru menjabat. Tentu
yang dipusingkan bukan hanya menterjnya, namun para guru harus siap untuk menyesuaikan diri
dengan kurikulum yang baru dibuat. Jika boleh bersuara atau jika pendapatnya diterima para guru ini
ingin agar dunia pendidikan menciptakan satu sistem yang bisa berlaku setiapi zaman. Bukan lagi
kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman yang sebenarnya sejak dulu sudah dibaca akan seperti
apa.

Anda mungkin juga menyukai