(S–W)
OPPORTUNITIES
3. Pemandangan alam yang sangat
menarik
S-O WO
1. bisa dijadikan sebagai wisata Menjadikan tempat wisata yang merancang sign sytem berupa
untuk mereka yang menyukai
cocok bagi mereka pencinta wiyfinding sebagai penanda
tantangan
tacking dan traveling disekitar lokasi
THREAT ST WT
Iklim : Tropis
2. Banyak wisata air terjun di berupa logo berdasarkan
desa pronojiwo pengunjung
karakteristiknya
Brand Awareness
b. Demografis
Usia : 15-30 Tabel 4.1 Analisis SWOT
Jenis Kelamin : Pria dan Wanita Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2019
Melakukan Perjalanan
WAWANCAR A
SWOT
AWARENESS
NATURAL
Targeting
secara alamiah
USP
Karakteristik wisata ini yaitu EXTREME
memilikiakses jalan yang terjal, CHALANGE
curam dan cocok untuk tracking
dengan pemandangan alam yang
menakjubkan serta keunikan Menantang/ tantangan
Kegiatan yang memacu adrenaline
Air Terjun yang jatuh menyerupai
kapas dan airnya
berwarna biru jernih
UNIQUESSSS
Terjun Kapas Biru ini adalah usia remaja hingga dewasa Gambar 4.1 Keyword Kapas Biru
dengan rentan usia 15-30 tahun, dengan sifat
karakteristik memiliki jiwa petualangan dan menyukai Sumber : Hasil Olahan Penulis 2019
kegiatan berlibur.
Strategi Kreativ
Posisitioning
Dalam upaya merancang identitas visul strategi
Kapas Biru menempatkan dirinya sebagai
kreatif sangat dibutuhkan dalam perancangan identitas
wisata air terjun yang memiliki deras air yang turun dari
visual dan implementasi desain. Strategi kreatif ini akan
puncak air terjun berbentuk seperti kapas dan memiliki
disesuaikan dengan konsep perancangan yang telah
air berwarna biru jernih, serta akses meunuju lokasi
sangat cocok untuk mereka yang menyukai tracking dan
ditentukan yaitu “experience” unsur dari strategi kreatif ketenangan, bangga diri, semangat dan energi menurut
ini adalah: buku graphics design selain itu warna ini sesuai untuk
mempresentasikan konsep “experience”
1 Tagline
Tagline pada perancangan Perancanga Identitas
Visual Air Terjun Kapas Biru di Desa Pronojiwo
Kabupaten Lumajang Sebagai Upaya Brand Awareness
adalah Feel The Experience. Tagline ini sesuai dengan
hasil keyword selain itu sesuai dengan karakteristik
wisata ini yang dapat membawa target merasakan
sebuah pengalaman ketika berkunjung ke tempat wisata Gambar 4.3 Pemilihan Warna
ini
Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2019
2. Ilustrasi
6. Logo
Pada perancangan Identitas Visual Air Terjun
Kapas Biru di Desa Pronojiwo Kabupaten Lumajang Pada Perancanga Identitas Visual Air Terjun
Sebagai Upaya Brand Awareness menggunakan ilustrasi Kapas Biru di Desa Pronojiwo Kabupaten Lumajang
dengan teknik vector untuk menarik perhatian target. Sebagai Upaya Brand Awareness ini merancang sebuah
logo terdiri dari logotype dan logogram. Perancangan ini
3. Layout
disesuakan dengan konsep “experience” dan
Layout pada perancangan ini menggunakan karakterisitik yang identik dengan Kapas Biru sehingga
sircuis layout dimana pada penataan letak tidak mengacu masyarakat dapat mengenali dan mengingat Kapas Biru.
pada ketentuan baku. Komposisi gambar visualnya.
Penataan ini berfungsi untuk mengatur tatanan konten
dengan bagian lainnya agar mudah dipahami.
4. Typhography
Rupa huruf pada implementasi desain
disesuaikan dengan konsep yang sudah ditentukan.
Pemilihan font juga dipengaruhi faktor readability
Gambar 4.4 Refrensi Visual
Comfortaa
Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2019
selanjutnya peneliti melakukan
penyerdehanaan visual untuk dijadikan identitas visual
berupa logo Kapas Biru berikut penyerdehanaan bentuk
visual Kapas Biru.
Gambar 4.2 Jenis Font yang digunakan
Kapas Biru
Feel The Experience
Sumber : Hasil Olahan Penulis, 2019 Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2019
Lembar 7 (Konsep Logo) Lembar 10 (Ukuran logo)
Berisi penjelasan mengenai konsep logo dari kapas biru Berisi keterangan logo dari ukuran 100% 575% dan 25%
yang mengambil objek air terjun sebagai refrensi visual yang boleh diterapkan dalam pengaplikasian media.
Kapas Biru yaitu bentuk aliran air yang memiliki aliran Menggunakan font comforta untuk headline 24 pt dan isi
berwarna biru dan berbentuk kapas. Pada halaman ini konten 16 pt dan dihiasi supergrafis dibagian bawah
menggunakan font comfortaa dengan headline sebelah kanan. Tujuannya agar logo Kapas Biru dapat
menggunakan ukuran font 26 pt dan isi konten 16 pt dan terlihat dengan jelas.
dihiasi juga dengan supergrafis. tujuan pembuatan
halaman ini agar pembaca mengetahui konsep dari
pembuatan logo ini .
Lembar 14 (Makna Warna) Berisi kata tipografi dimana menjadi Sub-Bab baru yang
isinya berupa pedoman mengenai tipografi pada logo
Berisi 3 warna makna yang digunakan dalam dan media aplikasinya. Menggunakan latar berwarna
perancangan identitas visual Kapas Biru yaitu Biru, Biru biru yang merupakan warna dari logo, menggunakan
Muda dan Orange yang menggambarkan ketenangan, font comfortaa berukuran 36 pt untuk headline dan berisi
bangga diri, semangat dan energi. Menggunakan font supergrafis dibagian bawah kanan.
comfortaa untuk headline 24 pt dan isi konten 16 pt dan
dihiasi supergrafis dibagian bawah sebelah kanan.
Lembar 15 (Pedoman Warna) Berisi keterangan nama font dan penjelasan peringatan
atas larangan perubahan font pada logo. Menggunakan
Berisi 3 kode warna guna membantu proses pembuatan font comfortaa untuk headline 24 pt dan isi konten 16 pt
identitas visual, Menggunakan font comfortaa untuk dan dihiasi supergrafis dibagian bawah sebelah kanan.
headline 24 pt dan isi konten 16 pt dan dihiasi
supergrafis dibagian bawah sebelah kanan.
Sumber : Hasil Olahan Peneliti, 2019 Aaker A., D. (1997). Manajemen Ekuitas Merek.
Jakarta: Spektrum Mitra Utama.
Lembar 26 (Stiker)
Anggraini S., Lia & Nathalia, Kirana. 2014. Desain
Merupakan media pendukung berupa Stiker yang dapat Komunikasi Visual: Dasar dasar
menjadi Merchandise yang berfunfsi sebagai pengingat Panduan untuk Pemula. Bandung: Penerbit
kepada target ketika sudah berkunjung ke Kapas Biru Nuansa Cendekia.
memiliki ukuran 6.5 x 3.5cm
A.Yoeti, Oka. 1996. Pengantar Ilmu Pariwisata.
Kesimpulan Angkasa: Bandung.
Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat Durianto, d. 2001. Strategi Menaklukan Pasar: Melalui
ditarik kesimpulan sebagai berikut : Riset Ekuitas dan Perilaku Merek.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
1 .Tujuan utama dalam Perancangan Identitas
Visual Air Terjun Kapas Biru di Desa Emzir. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan
Pronojiwo Kabupaten Lumajang Sebagai Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta:Raja
Upaya Brand Awareness adalah merancang Grafindo Persada
identitas visual Kapas Biru berupa logo untuk
mengenalkan identitas Kapas Biru sebagai Hendratman, Hendi.2008.Tips n Trix Computer Graphic
destinasi wisata di kota Lumajang. Design!.Bandung:Informatika Bandung.
2. Konsep dari Perancangan Identitas Visual Air Malik. 2016.Kapita Selekta Desain ( Suatu Pengantar
Terjun Kapas Biru di Desa Pronojiwo Dalam Perkembangan Dan Perngaruh Desain).
Kabupaten Lumajang Sebagai Upaya Brand Sumatera Barat: LPPMPP ISI Padang Panjang.
Awareness berasal dari key communication Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo. Jakarta:
massage yaitu “experience” jika diartikan Gramedia Pustaka Utama.
dalam bahasa Indonesia mengartikan sebuah
pengalaman sehingga membuat kesan untuk Tjiptono, Fandy. 2014. Branding dan Brand Longevity :
mecoba pengalaman dan menikmatinya. Merk dan Brand LongevitydiIndonesia.
Tentunya dengan keadaan alam yang masih asri
dan penuh tantangan membuat target yang Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
berkunjung akan kembali lagi untuk menikmati
Saladin, Djaslim. 2003. Intisari Pemasaran dan Unsur-
pemgalamanya.
unsur Pemasaran, Cetakan Ketiga. Bandung:
Linda Karya.
Santana K., Septiawan. 2010. Menulis Ilmiah
Saran
Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta:
Berdasarkan hasil perancangan yang telah Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
dilakukan, beberapa saran yang dapat diberikan adalah Sanyoto, Sadjiman Ebdi ( 2009). ”Nirmana (Dasar-
sebagai berikut: Dasar Seni dan Desain”). Yogyakarta :
Jalasutra.
Sihombing MFA, Danton. 2001. Tipografi Dalam Pangrango Dan Implementasinya Pada Media
Desain Grafis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Promosi. Undergraduate thesis, Telkom
Utama. University Bandung.
Soekadijo, R. G. 2000. Anatomi Pariwisata ( Memahami Susanto, Hari (2018) TA : Perancangan Brand Identity
Pariwisata Sebagai Systemic Linkage). Jakarta: dan Media Promosi Jati Garment Sebagai
PT. Gramedia Pustaka Utama. Upaya Meningkatkan Brand Awareness.
Undergraduate thesis, Institut Bisnis dan
Sugiono.2011.Metode Penelitian Pendidikan Informatika Stikom Surabaya.
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta Refrensi Berupa Akses Internet :
Kusumaningrum, Dian. 2009. Persepsi Wisatawan http://brandingkota.maknainformasi.com/brand-dan-
Nusantara Terhadap Daya Tarik Wisata Di place-branding/ (diakses 1 April 2019)
Kota Palembang. Tesis PS Magister Kajian
Pariwisata:Universitas Gadjah Mada https://www.eastjava.com/tourism/lumajang/ina/kapas_
biru.html ( diakses 26 Maret 2019)
Refrensi Berupa Artikel Dalam Jurnal:
http://jatim.tribunnews.com/2017/06/02/potensi-wisata-
Fitriyani (2010) TA :Pengukuran Tingkat Kesadaran jawa-timur-dinilai-besar- pemprov-jatim-
Merk (Brand Awareness) Pada PT. TIKI usulkan-raperda-ini ( diakses 1 April 2019 )
JALUR NUGRAHA EKAKURIR (JNE
EXPRESS) Solo. Undergraduate thesis, http://jatimprov.go.id/read/profil/sekilas-jawa-timur(
Universitas Sebelas Maret Surakarta. diakses 1 April 2019 )