Anda di halaman 1dari 3

Daniel Taruna Tampubolon

22010119220076

1. Reposisi diskolasi Hip Joint.


- Allis method pasien dalam posisi supine, pemeriksa berada diatas pasien kemudian
melakukan in-line traction, sementra assisten melakukan counter traction sambil
menstabilkan pelvis pasien. Ketika traksi di tingkatkan, operator mengurangi fleksi
sekitar 70o, kemudian lakukan gerakan rotasi dari hip seperti melakukan adduksi, hal
ini akan membantu caput femur terbebas dari lip of acetabulum. Penekanan dari
lateral ke arah proksimal femur akan membantu reduksi. Bunyi “clunk” merupakan
tanda berhasilnya reduksi tertutup.

- Stimson gravity technique


pasien di posisikan prone, dengan kaki yang cedera tergantung di samping tempat
tidur akan membuat hip fleksi dan knee fleksi masing-masing 90o, dalam posisi ini
assisten mengimobilisasi pelvis sementara operator melakukan dorongan secara
langsung pada proksimal betis, rotasi dari tungkai bawah akan membantu reduksi.
Daniel Taruna Tampubolon
22010119220076

- Bigelow and reverse bigelow manuvers


Pasien dalam posisi supine, sementara operator melakukan traksi longitudinal pada
tungkai, Femur yang dalam posisi adduksi dan rotasi internal kemudian difleksikan
90o , caput femur bergeser ke acetabulum dengan melakukan abduksi, rotasi eksternal,
dan ekstensi dari hip. Pada reverse bigelow manuver dilakukan pada dislokasi
anterior dari hip, traksi dilakukan in-line dengan deformitas , kemudian hip di
adduksikan secara tajam kemudian di ekstensikan.

2. Pemeriksaan diplopia
(Nervus Kranialis Iii, Iv Dan Vi) Catatan : Metode Pemeriksaan = Pergerakan Bola
Mata.)
a. Menerangkan tujuan pemeriksaan kepada klien.
b. Klien diminta untuk tidur terlentang.
c. Pemeriksa menempatkan pena atau jari-jari pada posisi vertikal sejauh 50 cm dari
mata penderita dalam arah penglihatan sentral
d. Tangan yang lain memegang kelopak mata atau dagu klien untuk fiksasi kepala.
e. Pemeriksa menggerakkan pena secara perlahan ke arah lateral, medial, atas, bawah,
dan ke arah yang miring yaitu atas-lateral, bawah-medial, atas-medial dan bawah-
lateral.
f. Perhatikan apakah mata klien dapat mengikuti gerakan itu dan tanyakan apakah klien
melihat ganda (diplopia).
Daniel Taruna Tampubolon
22010119220076

g. CATATAN: Diplopia (melihat kembar) dijumpai pada kelumpuhan otot penggerak


bola mata. Tentukan pada posisi mana (dari mata) timbul diplopia. Bila satu mata
ditutup, bayangan mana yang hilang. Minta klien menunjukkan posisi dari bayangan.
Arah posisi bayangan yang salah mennjukkan arah gerakan otot yang lumpuh; jarak
bayangan menjadi bertambah besar

3. Pathogenesis Divertikel.
a. Paling sering ditemukan dikolon , khususnya di sigmoid sekitar 95 % dari jumlah
kasus
b. Divertikel kolon merupakan divertikel palsu karena terdiri atas mukosa yang
menonjol melalui lapisan otot seperti hernia kecil atau disebut divertikel pulsi. Hal
tersebut bisa terjadi karena tekanan tinggi di usus bagian distal ini.
c. Ukuran berkisar beberapa millimeter – 2 cm, leher divertikel atau pintunya biasanya
sempit. Kadang dapat terbentuk fekolith didalamnya
d. Divertikel sigmoid sering disertai adanya obstipasi yang dipengaruhi diet terutama
makanan yang kurang berserat.
e. Patogenesisnya dipengaruhi oleh tekanan intralumen dan defek dinding
sigmoid. Tekanan intralumen yang bergantung pada kepadatan feses yang meningkat
bila kekurangan serat. Defek kecil dilapisan otot dinding usus ditemukan pada tempat
keluarnya arteri ke apendiks epiploika ( omentum majus )
f. Sehingga terapi konservatifnya disarankan untuk diet makananya yang tinggi serat.

Anda mungkin juga menyukai

  • 2
    2
    Dokumen13 halaman
    2
    daniel taruna tampubolon
    Belum ada peringkat
  • Cara Menghitung HPHT PDF
    Cara Menghitung HPHT PDF
    Dokumen3 halaman
    Cara Menghitung HPHT PDF
    daniel taruna tampubolon
    Belum ada peringkat
  • BBDM
    BBDM
    Dokumen2 halaman
    BBDM
    daniel taruna tampubolon
    Belum ada peringkat
  • Cara Menghitung HPHT
    Cara Menghitung HPHT
    Dokumen3 halaman
    Cara Menghitung HPHT
    daniel taruna tampubolon
    Belum ada peringkat
  • Andi
    Andi
    Dokumen11 halaman
    Andi
    daniel taruna tampubolon
    Belum ada peringkat