Anda di halaman 1dari 13

KEWIRAUSAHAAN

Rencana bisnis
( Business plan )

Nama : Emia karina sembiring

Nim : 1805082045

Kelas : Ak – 3 E

Program Studi Akuntansi


Politeknik Negeri Medan
2019
1.1 Pengertian Rencana Bisnis ( Business Plan )
Rencana Bisnis (Business Plan) pada dasarnya merupakan proses pengambilan keputusan dan
dasar bagi tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di masa mendatang.
Rencana Bisnis (Business Plan) adalah suatu dokumen tertulis yang mengemukakan tentang ide
pokok yang mendasari pertimbangan-pertimbangan untuk memulai atau mendirikan suatu bisnis
dan hal-hal yang berkaitan dengan pendirian tersebut atau memulai bisnis dari awal.Business
Plan mencakup rincian tentang strategi, konsep, rencana-rencana, tujuan, sasaran, dan target yang
akan dicapai dalam bisnis.
Business Plan  merupakan proses berpikir secara menyeluruh melalui suatu persoalan (problem) dan
solusinya sebelum bertindak. Masa depan bisnis/usaha tidak dapat diprediksi sepenuhnya, tetapi
dengan adanya Business Plan ini sebagian besar kebutuhan dan hambatan yang mungkin dihadapi
di masa mendatang dapat diantisipasi dan dipersiapkan dengan baik.
Tujuan utama Business Plan adalah meyakinkan/mematangkan suksesnya kegiatan bisnis yang
direncanakan. Business Plan mencakup hal-hal berikut ini.
1.      Mengenali sifat dasar dan konteks kesempatan berusaha atau bisnis.
2.      Pendekatan mutakhir untuk eksploitasi kesempatran bisnis.
3.      Mengenali faktor-faktor yang memengaruhi suksesnya suatu usaha.
4.      Penyediaan alat untuk usaha atau bisnis.

1.2 Kegunaan dari Rencana Bisnis ( Business Plan )

Bagi Entrepreneur
Banyak wirausahawan yang belum tahu tentang manfaat dari rencana bisnis dan bagaimana
menyusun rencana bisnis bagi usahanya. Namun ada juga wirausahawan yang mengetahui
rencana bisnis tetapi tidak mau atau enggan menyusun rencana bisnisnya. Ditinjau dari sisi
positifnya, ada beberapa manfaat penting rencana bisnis bagi wirausahawan dalam
mensukseskan bisnianya, yaitu : 

1. Membantu wirausahawan untuk berpikir tentang bisnisnya melalui ide-ide yang


dituangkan dalam sebuah rencana yang terintegrasi dengan baik.
2. Membantu wirausahawan dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi ide-ide bisnis
sehingga risiko kegagalan bisa diminimalisir.
3. Memberikan informasi dan sinyal bagi bisnisnya agar tetap berjalan dengan benar,
sehingga rencana bisnis itu menjadi mercusuar (pedoman) bagi perjalanan bisnisnya.
4. Meningkatkan kepercayaan diri dari wirausahawan bila bisnisnya berjalan dengan baik
sesuai rencana bisnis.
5. Untuk belajar dari kegagalan, kesalahan, dan pandangan-pandangan bisnis yang tidak
sesuai pada saat menjalankan bisnis.
6. Menuntun wirausahawan agar menjadikan bisnis pertamanya mempunyai kemungkinan
untuk sukses dan terus tumbuh dan berkembang.
7. Meningkatkan agar dalam berinvestasi tidak berdasarkan keputusan yang bersifat 'emosi'
saja tanpa landasan yang tepat.
8. Mmebantu wirausahawan dalam mencari rekan bisnis, pemodal, investor, atau untuk
mengajukan kredit modal ke bank.

Bagi Para Kreditur

 Menyediakan secara rinci potensi pasar dan rencana untuk mengamankan bagian
pasar
 Mengilustrasikan kemampuan usaha untuk memenuhi kewajiban utang dan
pengembalian atas ekuitas yang cukup
 Mengidentifikasi risiko kritis dan peristiwa krusial dengan diskusi mengenai rencana
kontigensi yang menyediakan kesempatan untuk keberhasilan usaha
 Rencana bisnis memberikan dokumen yang jelas dang lengkap kepada pemilik dana
yang memuat informasi yang dibutuhkan untuk evaluasi bisnis dan keuangan
dengan menyediakan uraian yang lengkap
 Sebagai panduan yang berguna untuk menilai kemampuan perencanaan dan
manajerial wirausahawan.

Bagi Pemegang Saham

1. Tujuan bisnis menjadi lebih jelas

Manfaat yang pertama ketika kamu merencanakan business plan adalah untuk


merancang strategi dan rencana awal bisnis kamu. Sebuah bisnis yang baru akan
dirintis dan sedang dirintis tentu saja akan sulit berkembang jika dijalankan tanpa
sebuah perencanaan yang jelas. Bagaimana awal harus memulai bisnis, bagaimana
bisnis ini akan berjalan nantinya serta bagaimana caranya agar bisnis ini tetap
bertahan. Tentu hal itu harus kamu pikirkan matang dan terukur. Maka dengan
menyusun sebuah rencana bisnis, kamu akan lebih terarah mencapai target yang
ingin dicapai.

2. Prioritas kamu akan lebih masuk akal

Di dalam membuat business plan kamu belajar untuk menentukan prioritas terhadap


bisnis kamu. Prioritas itu mencakup pertumbuhan perusahaan, kesehatan keuangan dan
manajemen bisnis. Menerapkan prioritas ini memang sepele namun sangat penting,
karena jika kamu berfokus kepada prioritas yang sudah kamu tetapkan sejak awal maka
bisnis kamu akan lebih cepat berkembang.

3. Business plan akan meminimalisir resiko gagal

Dengan melakukan perencanaan tentu kamu sedang melakukan persiapan membangun


dan menjalankan suatu bisnis dengan serius dan profesional. Saat membuat business
plan, kamu menjadi tahu masalah apa yang akan kamu hadapi dan kamu bisa
mempertimbangkan dampak dari setiap masalah tersebut serta mencari jalan keluar
untuk menyelesaikan setiap masalah yang ada. Hal itu tentunya meminimalisir resiko
gagal dalam perjalanan bisnis yang begitu panjang.

4. Memprediksi masa depan

Dengan business plan yang matang kamu dapat memprediksi masa depan bisnismu.


Tentu ketika kamu menyusun rencana bisnis, kamu akan membuat gambaran jangka
pendek, menengah dan panjang bagi bisnis kamu. Meski hal ini bersifat subyektif, namun
tidak menutup kemungkinan prediksi kamu dapat direalisasikan. Tentu saja peramalan
tersebut harus didukung dengan adanya riset atau survey yang dapat dituangkan dalam
strategi.

5 Mencari sumber dana

Dengan memiliki business plan yang detail, maka kamu dapat mengetahui informasi


yang akurat yang berhubungan dengan permodalan usaha.

Hal ini dapat kamu gunakan sebagai media untuk mendapatkan investor/penanam modal
yang bersedia untuk membantu kamu di dalam pengembangan bisnis kamu.

Rancangan yang informatif dan detil akan membuat calon investor memiliki gambaran
yang jelas akan usaha kamu. Terlebih jika kamu mampu meyakinkannya untuk bekerja
sama dengan kamu.

Karena itu jangan pernah melewatkan pembuatan business plan ketika kamu berniat


untuk memulai sebuah usaha.

Dengan memiliki prediksi, maka kamu akan lebih siap dalam menghadapi berbagai
perubahan dan hambatan serta sudah mempersiapkan strategi yang matang untuk
mengatasinya.
BAB I

PENDAHULUAN

A.       Identifikasi Peluang Bisnis


Dewasa ini, bisnis kuliner menjadi salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan. Berbagai
macam jenis makanan bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan biasa
dikreasikan menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satu makanan
biasa yang sering kita temui adalah tahu dengan kandungan protein yang tinggi. Namun,
masyarakat mulai jenuh dengan bentuk dan rasa tahu yang biasa-biasa saja, tidak adanya inovasi.
Untuk itu, diperlukan inovasi baru dalam mengolah tahu tersebut sehingga penyajian tahu
tidak monoton. Kami mencoba mengkreasikan tahu tersebut dengan mengolah tahu menjadi
nugget yang sehat, bergizi, serta bentuk yang mampu mengundang selera. Kelebihan nugget
yang kami buat adalah bentuk yang bervariasi terdiri dari tiga bentuk yaitu, bulat, hati, bintang
dan rasa tahu yang unik dikemas dalam bentuk nugget.

B.        Penjelasan Produk
Cara membuat produk kami tidak berbeda jauh dengan membuat nugget pada umumnya,
yaitu dengan langkah-langkah berikut ini:
1.      Campur daging ayam cincang dengan susu cair, telur, tepung sagu, tepung maizena, bawang
merah, bawang putih, garam, merica, gula pasir, kaldu bubuk, dan margarine. Diaduk hingga
rata.
2.      Siapkan Loyang atau pinggan tahan panas, olesi minyak goreng. Kukus adonan selama 20 menit
hingga matang, angkat dan diinginkan.
3.      Setelah dingin, masukkan adonan ke kocokan telur, lalu lumuri adonan ke tepung panir,
disimpan dalam lemari pendingin selama 2 jam/beku.
4.      Panaskan minyak dan goreng hingga kecokletan, angkat.
5.      Sajikan panas dengan saus.

C.    Latar Belakang Bisnis


Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena saat ini semakin banyak masyarakat
yang menderita kolesterol, kolesterol merupakan salah satu  penyebab kematian terbesar saat ini.
Oleh karena  itu masyarakat  beralih pada makanan yang rendah kolesterol seperti tahu. Namun
masyarakat  memandang tahu  itu sebagai makanan yang tidak menarik dari rasa maupun
bentuknya. Padahal, begitu banyak manfaat yang dikandung oleh tahu seperti menghambat
proses penuaan dini, mengandung protein nabati, dan mencegah kanker payudara. Disini kami
membantu masyarakat untuk mencegah maupun menimalisir resiko penyakit kolesterol.

D.     Tujuan
a.       Mendapatkan keuntungan dari produk ini
b.      Membudayakan makanan sehat
c.       Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan
masyarakat

E.     Potensi Bisnis
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Karena makanan ini sangat
dikenal dan harganya yang ekonomis serta dapat dinikmati oleh semua kalangan. Nugget tahu ini
mampu bertahan selama kurang lebih satu bulan (disimpan di freezer).

BAB  II
PEMBAHASAN
A.    ANALISIS SWOT
1. Faktor Internal
1)   Strength (Kekuatan)
a.       Keunggulan produk
Kami menawarkan suatu produk makanan sehat dengan harga yang ekonomis dan rasa yang
lezat.
b.      Kreativitas
Kami menawarkan kreativitas baru dalam mengolah tahu dengan mengabungkan berbagai rasa
nuggettahu yang menarik, yaitu rasa ayam, daging dan sayuran.
c.       Bahan baku mudah di dapat
Bahan baku pembuatan nugget tahu ini tersedia banyak dan mudah di dapat serta harganya
terjangkau. Serta jenisnya beraneka ragam sehingga dapat meningkatkan pilihan rasa.
2)   Weakness  (Kelemahan)
a.       Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha yang masih sangat minim merupakan suatu kelemahan yang
harus diatasi.
b.      Kurangnya Sumber Daya Manusia
Keterbatasan sumber daya manusia sebagi produsen atau pembuat nugget tahu. Kurangnya
keterampilan kami dalam proses pembuatan nugget tahu itu sendiri.

 2. Faktor Eksternal


1)   Opportunities (Peluang)
a.       Banyaknya konsumen
Banyaknya masyarakat yang menggemari berbagai macam variasi nugget, karena nugget
merupakan makanan yang sudah siap dan mudah diolah. Dengan adanya nugget tahu ini akan
menambah variasi nugget dan menawarkan cita rasa baru bagi masyarakat pada umumnya.
b.      Sistem pemasaran
Pemasaran yang akan kami lakukan cukup mudah. Kami akan memasarkannya dilingkungan
kampus dan tempat tinggal.
2)    Threats  (Ancaman)
Salah satu bentuk ancaman yang dikhawatirkan bias terjadi adalah keacuhan konsumen.
Terkadang masyarakat kurang tertarik terhadap makanan yang di buat dari bahan sederhana
seperti tahu dan gaya konsumsi masyarakat saat ini di kuasai oleh makanan-makanan modern,
siap saji, dan dari bahan-bahan import.

STRATEGI SWOT Strength Weakness


a.  Keunggulan produk a. Belum memiliki cukup
b.   Keterampilan dan pengalaman
keahlian b. Kurangnya Sumber
c.   Bahan baku mudah di Daya Manusia
dapat
Opportunity a. Melakukan program c. Melakukan latihan
a. Banyaknya konsumen promosi jitu terus-menerus
b. Sistem pemasaran b. Meningkatkan produksi d. Belajar berbisnis
dengan segala fasilitas
yang ada dan menjalin
koneksi seluas-luasnya.

Threat a. Melakukan promosi a.  Memperbaiki sistem


a. Keacuhan konsumen kepada konsumen yang manajemen
sekiranya tertarik dengan b. Meningkatkan promosi
produk kami. c. Menjaga kualitas
b. Menawarkan keuntungan produk
yang didapat dengan
membeli produk kami

B.     PERENCANAAN BISNIS
1.      Sasaran dan Target Pasar
            Sasaran kami adalah seluruh masyarakat dari segala usia. Untuk itu kami memulai
promosi dari daerah sekitar tempat tinggal kami serta melakukan promosi pada rekan mahasiswa
di kampus, karena kami menganggap promosi akan lebih efektif jika terjadi dalam suatu
kelompok. Selain itu kami juga mempunyai rumah produksi yang siap didatangi siapa saja dan
siap melayani pemesanan.
Untuk itu, kami menggalakkan promosi di berbagai media social, seperti facebook,
twitter, blog, dll. Hal ini kami maksudkan untuk memberi kemudahan dalam pemesanan dan
pembelian produk kami.

2.      Pembiayaan
1.         Biaya Tetap (Fixed cost)
Di bawah ini sedikit alat yang kami gunakan:
No Nama Barang Jumlah Harga Jumlah Harga
Barang Satuan
1 Kompor gas 1 buah Rp.100.000 Rp.100.000
2 Tabung gas 1 buah Rp.150.000 Rp. 150.000
3 Kukusan 1 buah Rp. 75.000 Rp. 75.000
4 Mesin giling 1 buah Rp.120.000 Rp. 120.000
TOTAL Rp. 445.000

2.       Biaya Variabel (Variable cost) - Per Produksi


Nama Barang Jumlah Harga
Barang
Tahu 500gr 10000
Susu cair 2 sdm 1000
Telur ayam 3 butir 4500
Tepung sagu 50 gr 3000
Tepung maizena 50 gr 3000
Bawang merah (haluskan) 10 siung 3000
Garam 1 sdm 500
Merica bubuk 1 sdt 500
Gula pasir 1 sdt 2500
Kaldu bubuk rasa ayam 1 bks 500
Margarine 2 sdm 1500
Sasa ½ sdt 500
Bawang putih (haluskan) 5 siung 1000
Panir
Telur 1 butir 1500
Tepung roti 200 gr 5000
Minyak goring ½ ltr 3000
Saus tomat Secukupnya 1500
Jumlah Harga Rp. 42.500

3.       Biaya Total


  Biaya total       = Variable cost + Fixed cost
= Rp. 42.500 + Rp. 445.000
= Rp. 487.500                             
4.         Biaya dan Harga Per Unit
  Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1 kali produksi adalah Rp. 445.000 : 8 Kali = Rp. 56.000
  Total biaya produksi yang dikeluarkan per produksi = Rp 56.000 + Rp 42.500 = Rp 98.500
  Biaya per unit adalah Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : jumlah produk yang dihasilkan
per bulan Rp. 98.500 : 60 buah = Rp. 1.700
  Harga jual per buah Rp 2.000
5.         Modal Awal
  Modal awal     = Total Biaya Tetap + Biaya Variabel untuk 1 kali produksi
                                    = Rp  445.000 + Rp 42.500
                                    = Rp 487.500
6.         Analisis Titik Impas (Break Even Point)
  BEP harga       = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Produksi
= 42.500 : 60 buah = Rp. 1.700
  Harga jual per unit Rp 2.000
BEP produksi  = Total biaya produksi untuk 1 kali produksi : Harga per unit
= Rp 42.500 : 2.000 = 22 buah
Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 buah nugget yang harus terjual adalah 22 buah
dengan harga per buah adalah Rp 2.000
7.         Analisis Keuntungan
  Pendapatan : Nugget yang terjual x harga jual           = 60 x Rp 2.000
= Rp. 120.000
  Total biaya produksi dalam 1 kali produksi : Rp. 42.500
  Keuntungan    = Pendapatan –Total biaya produksi
= Rp 120.000  – Rp 42.500
= Rp 77.500
Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 60 buah nugget dengan harga Rp
2.000 per buah dalam 1 kali produksi adalah Rp 77.500
8.         Pengembalian Modal    
Total biaya Produksi : Laba usaha      = Rp 487.500: Rp 77.500
= 6 kali produksi      
Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 6 kali produksi.

C.    STUDI KELAYAKAN
1.      Lokasi
Pembuatan nugget tahu ini dilakukan di Jalan Pemuda III, Rawamangun-Jakarta Timur.
Lokasi ini cukup strategis karena berdekatan dengan kampus A Universitas Negeri Jakarta.
Selain itu, pembeli bisa datang langsung melihat-lihat proses produksi dan dapat memesan
langsung.

2.      Sarana dan Prasarana


Selain menggunakan rumah produksi, kami juga memanfaatkan berbagi media soaial
seperti, blog, facebook, twitter dan lain sebagainya. Semua sarana ini dilengkapi dengan
prosedur atau tata cara membuat nugget tahu.

3.      Sumber Daya Manusia


Untuk usaha awal, sumber daya manusia yang tersedia terdiri dari Sembilan orang yang
bertanggung jawab sebagai manager, bendahara, penanggung jawab produksi, dan bagian
pemasaran. Setiap sumber daya manusia yang kami miliki memeliki keahlian d bidangnya
masing. Sehinga diharapakan dapat menjaga kualitas produk, memberikan pelayanan yang baik
kepada konsumen, dan mampu bersaing di pasaran.
D.    REAL BUSINESS PLAN
1. Rencana Manajemen
1.        Strategi pemasaran
Telah banyak jenis nugget yang bisa dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan, seperti
pasar, departement store dan mall. Namun dari sekian banyak tempat perbelanjaan seperti itu
membuat lebih banyak pilihan dan kurang real karena tidak bisa mencoba dan memadupadankan
dengan selera yang sesuai dengan konsumen. Oleh sebab itu, masyarakat harus tau tentang
keberadaan produk kami. Untuk itu, kami telah menyusun strategi pemasaran. Tahapan-
tahapannya sebagai berikut:
a.       Pengembangan produk
Nugget memang telah banyak dijumpai di berbagai pusat perbelanjaan. Namun kami
memberikan rasa yang berbeda dan tampak lebih menarik serta lebih unik dengan bahan-bahan
yang baru. Nugget tahu ini akan menambah cita rasa baru di dunia kuliner. Dengan adanya
nugget tahu, diharapkan akan menambah variasi nugget baru.
b.      Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah di sekitar daerah tempat tinggal kami. Contohnya di
kampus A Universitas Negeri Jakarta. Promosi dilakukan melalui kelompok-kelompok kecil
sampai pada tingkat yang lebih tinggi.
c.       Kegiatan promosi
Promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi sangat mempengaruhi
kelancaran dan keberhasilan suatu usaha. Kami melakukan promosi produk kami pada tahap
awal melalui mulut ke mulut. Selanjutnya dilakukan juga promosi melalui media sosial yang kini
marak di dunia maya.

2.        Strategi Produksi


Kami memproduksi nugget yang belum ada dipasaran. Kami juga memberikan pilihan
bentuk nugget tahu yang menarik kepada konsumen. Kami berusaha menciptakan suatu
pembaharuan di dunia makanan khususnya nugget. Proses produksi kami tidak dilakukan
sewaktu-waktu saja. Namun berjalan terus menerus selama ada waktu luang.

3.      Strategi Penetapan Harga


Harga merupakan suatu variabel yang mempunyai peranan penting dalam dunia bisnis.
Harga menunjukkan level dari suatu produk juga menjadi acuan tentang bagaimana produk itu
seharusnya bila dilihat dari harganya. Harga yang kami tawarkan di sini, kami sesuaikan dengan
sasaran kami yaitu para masyarkat menengah ke bawah. Harga kami sesuaikan dengan bahan dan
berbagai variable lain. Kami akan mengutamakan kualitas makanan, dan tidak hanya berfokus
mengambil keuntungan semata.

4.      Rencana Pengembangan Produksi


Rencana-rencana pengembangan produksi kami antara lain:
a.       Memperluas wawasan dibidang makanan khususnya nugget
b.      Menemukan dan menciptakan cara terbaru dalam membuat nugget
c.       Memperluas berbagai cita rasa nugget
d.      Meningkatkan produksi
6.      Analisis resiko usaha dan antisipasinya
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Nugget tahu merupakan suatu jenis makanan yang kami buat dengan memberikan variasi
rasa dan bentuk yang unik serta baru. Produk kami ini bertujuan membantu masyarakat untuk
lebih sering mengonsumsi tahu dalam sehari-hari. Karena, tahu dapat menurunkan kadar
kolesterol, mencegah kanker payudara, serta mencegah penuaan dini pada masyarakat. Proses
pemasaran pada tahap awal kami lakukan melalui mulut ke mulut, lalu tahap selanjutnya
dilakukan melalui media sosial seperti blog, facebook, twitter. Harga yang kami tetapkan cukup
terjangkau oleh masyarakat menengah ke bawah. Kami juga menyediakan pelayanan pemesanan
nugget.

B.     Saran
Produk kami mengutamakan kepada unsur kesehatan yang terkandung di dalamnya.
Sehingga membedakan nugget yang sudah ada dipasaran dengan nugget produk kami. Oleh
karena itu, keterampilan dan keahlian menjadi sangat penting dalam produksi kami.

Anda mungkin juga menyukai