Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Ulwiyah, Lidya Latifatul.2020.Hubungan Konsumsi Kacang-Kacangan Dengan


Kejadian Kekambuhan Artritis Gout Pada Lansia Di Posyandu Lansia
Wilayah Kerja Puskesmas Grogol Kabupaten Kediri.Program Studi
Sarjana Keperawatan STIKES Karya Husada Kediri.Farida Hayati,
S.Kp.,M.Kep.Dina Zakiyyatul Fuadah, S.Kep.Ns.,M.Kep.

Kata Kunci : Konsumsi Kacang-Kacangan, kekambuhan artritis gout, Lansia

Kacang-kacangan merupakan salah satu bahan makanan yang dapat dikonsumsi


setiap hari oleh semua orang meliputi jenis, frekuensi dan jumlah kacang-
kacangan. Tak sedikit dari lansia pada umumnya menyukai kacang-kacangan
dimana mereka sering mengkonsumsi kacang-kacangan tanpa memikirkan
kesehatannya, khususnya pada lansia yang memiliki riwayat penyakit seperti
artritis gout akan mengalami kekambuhan bila tak dibatasi dalam konsumsinya.
Oleh karena itu pengaturan makanan sangat penting untuk penderita artritis gout
karena jika pengaturan makan tidak diubah, maka kadar asam urat dalam darah
yang berlebihan akan menumpuk menjadi kristal asam urat pada persendian,
respon inflamasi akan terjadi dan serangan dari artritis gout dimulai. Penelitian ini
bertujuan untuk mngetahui hubungan konsumsi kacang-kacangan dengan kejadian
artritis gout pada lansia di posyandu lansia wilayah kerja puskesmas Grogol
Kabupaten Kediri. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan
pendekatan cross sectional dengan sampel yang terdiri dari 30 responden.
Variabel independen (konsumsi kacang-kacangan) dan variabel dependen
(kejadian kekambuhan artritis gout pada lansia). Teknik pemilihan sampel
menggunakan Total Sampling dengan alat pengumpul data berupa kuesioner
konsumsi kacang-kacangan dan frekuensi kekambuhan artritis gout. Analisa data
menggunakan korelasi spearman rho. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa
lansia yang mengkonsumsi kacang-kacangan dalam kategori sedang dan
mengalami kekambuhan dalam kategori sering sebesar 61,5%. Analisa data
menggunakan uji Spearman rho dan didapatkan nilai ρ value = 0,000 < 0,05 (α =
< 0,05) dengan koefisien korelasi 0,690 yang berarti H1 diterima dan terdapat
hubungan yang kuat antara konsumsi kacang-kacangan dengan kejadian
kekambuhan artritis gout pada lansia. Pada penelitian ini mengindikasikan bahwa
pentingnya peran perawat sebagai edukator dan konselor dalam memberikan
pendidikan kesehatan kepada responden dan keluarga tentang konsumsi kacang-
kacangan yang benar pada penderita artritis gout sehingga kekambuhan artritis
gout dapat dicegah.

Anda mungkin juga menyukai